Senja Ociana, ketua OSIS cantik itu harus menjadi galak demi menertibkan pacar sekaligus tunangannya sendiri yang nakal bin bandel.
Langit Sadewa, badboy tampan berwajah dingin, ketua geng motor Berandal, sukanya bolos dan adu otot. Meski tiap hari dijewer sama Senja, Langit tak kunjung jera, justru semakin bandel. Mereka udah dijodohin bahkan sedari dalam perut emak masing-masing.
Adu bacot sering, adu otot juga sering, tapi kadang kala suka manja-manjaan satu sama lain. Kira-kira gimana kisah Langit dan Senja yang punya kepribadian dan sifat bertolak belakang? Apa hubungan pertunangan mereka masih bisa bertahan atau justru diterpa konflik ketidaksesuaian?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LiaBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.Trik Rance
“Dih, lo bilang gue gatel, tapi gak ngaca. Gak cukup Langit aja, Kak David pun lo embat? Nyatanya berita yang selama ini gue sebar, beneran ‘kan? Lo cewek gatel, semua cowok populer di sekolah ini lo deketin, cuih.”
Senja menoleh ke belakang dan menatap Mayang dengan wajah malas. “Tipe-tipe manusia macam lo yang gak bakal pernah maju. Liat segala sesuatu sepotong-sepotong, dan selalu ngerasa paling bener. Capek, mending diem, orang paling cerdas adalah orang yang gak nanggepin celotehan orang bego.”
Wajah Mayang kembali memerah, seakan keluar asap dari kedua lubang telinga dan kedua lubang hidungnya. “Lo yang begooo!”
David malah tersenyum penuh kagum sembari memperhatikan kepergian Senja. “Gila, malah makin kagum gue. Susah dapetin cowok sekeren lo, Ja. Pinter, cerdas, tegas, santai, ngomong pun keren, menurut gue perfect. Nyari yang cantik mungkin gampang, tapi nyari yang cantik plus cerdas komplit, susah banget. Sayang aja, cewek kayak lo malah harus bersanding sama cowok macam Langit yang kosong gak ada isi, bisanya cuma berantem dan bikin ulah,” batinnya.
Rata-rata para kaum adam di sekolah ini menyukai dan menggemari Senja karena gadis itu memang terbilang paket komplit. Selain cantik, memiliki tubuh ideal, Senja juga cerdas, pintar, serta tegas. Banyak yang menyayangkan cewek ideal macam Senja harus berpasangan dengan Langit, si biang onar SMA Galaksi.
Meski Langit suka membuat rusuh, sering kali bolos dan berkelahi. Namun, kemampuannya dalam bidang olahraga sangat berpengaruh untuk nama baik SMA Galaksi. Tak hanya ahli bermain basket, Langit rata-rata menguasai seluruh bidang olahraga.
“Segitunya natap pacar orang, mau gue operasi mata lo?”
David terkejut ketika tiba-tiba Langit sudah ada di sampingnya. Neo dan Rance malah tertawa mendengar kalimat Langit untuk David.
“Langiiit, kamu ke sini buat aku, ya? Kamu tau, Senja tadi jahatin aku, Langiit!” rengek Mayang yang bergerak cepat ke arah Langit.
“Diem lo.” Langit menahan kepala Mayang untuk tak mendekat ke arahnya. “Lo juga, kalo udah bosen punya mata, mending kasih sama orang yang membutuhkan. Dari pada punya mata, tapi digunain buat liatin pacar orang.”
David menggeram, tangannya terkepal mendengar kalimat sinis Langit. “Gue kasian sama Senja karna harus punya pacar manusia kosong kayak lo. Bisanya cuma bikin onar,” decihnya.
Langit kali ini hanya membalasnya dengan senyum miring. “Gue udah sarapan tadi, jadi perut gue udah gak kosong, tuh.”
David kembali berdecih. “Gue yakin kalian gak jodoh. Cewek pinter kayak Senja, harusnya pasangan sama cowok pinter, bukan cowok bego kayak lo.”
Langit memainkan lidahnya di dalam rongga mulut. “Untung hari ini mood gue cukup baik berkat nonton stand up comedy sahabat gue. Kalo enggak, udah rontok itu gigi-gigi lo.”
“Langit, aku—”
“Gue bilang diem,” sela Langit menatap Mayang datar. “Ck, orang-orang gak penting. Ayo pergi, gue mau ciumi pacar gue sebanyak-banyaknya. Biar orang yang paling pinter ini makin kebakaran jenggot. Liat, kalo cowok bego kayak gue aja bisa dapet cewek kayak Senja, kenapa cowok pinter kayak lo enggak? Berarti ... yang bego di sini siapa, ya?”
“Uuuh, siapa, ya?” sambung Neo tertawa bersama Rance.
“Pergi, bestieh!” ajak Langit kemudian pergi dari sana.
Tangan David terkepal, ia menggeram menatap Langit yang kali ini tak terpancing emosi. Rance menatap David dengan wajah santainya. David pun balas menatap Rance yang tak kunjung pergi dari sana.
“Apa lo?” geram David.
“Gue gak liat ada kepinteran sama sekali dari wajah lo, kayaknya kita sama-sama bego, deh. Lo pura-pura pinter, ya?”
Langkah Langit dan Neo terhenti, mereka menoleh serentak ke belakang ketika mendengar suara Rance. Detik berikutnya mereka tertawa ngakak, bahkan masih sempat bertos ria.
David semakin menggeram. “Lo aja yang bego, njing! Ngapain ajak-ajak gue!” umpatnya.
“Gue cuma nebak, selama ini lo ujian pake contekan. Soalnya wajah lo, wajah-wajah orang suka nyontek,” celetuk Rance tanpa dosa.
“Pfft, anjir! Ha-ha-ha!” Langit dan Neo semakin kuat tertawa. “Lanjutkan, Ce! Kali ini lo emang sahabat terbaik gue!”
“Ini bisa jadi fitnah! Lo mau gue laporin, hah!”
“Oh, jadi lo beneran pinter, dong?”
“Iya ‘lah!” ketus David kesal.
Rance mengangguk-angguk pelan. “Gue masih kurang percaya, gue perlu bukti. Kebetulan hari ini gue ada ulangan matematika, lo kasih contekan buat gue. Kalo hasil contekan lo bener semua, gue baru percaya kalo lo pinter beneran.”
Doeng ...
Tawa Langit dan Neo seketika terhenti, mereka saling tatap dengan wajah cengo. Tak disangka Rance rupanya kini tengah memainkan trik untuk mencari contekan ulangan matematika yang akan dilaksanakan hari ini.
“Si anyiing!”
pi klo kelen percaya satu sama lain pst bisa
klo ada ulet jg pst senja bantai
kita lanjut nanti yaaahhhhh