Tak pernah terbayangkan dengan apa yang saat ini di jalani, bergerak tanpa arah, dan melangkah tanpa tujuan.
Terasa sesak di dalam dada mengingat semua kisah yang sulit untuk di lupakan, Namun terasa sakit saat mencoba untuk menerima semua yang terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selvi Noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 33
Mendengarkan ucapan yang di katakan oleh Salsa, Aidan pun menganggukkan kepalanya dan percaya dengan apa yang di katakan oleh Salsa.
"Dan aku benar-benar berharap bahwa Emily tak akan pernah kembali lagi. " batin Salsa yang saat ini menatap Aidan.
Beberapa saat kemudian mereka pun berada di kantor. Aidan fokus pada pekerjaannya sedangkan Salsa duduk di ruangan bersama dengan teman-temannya.
"Sa, bagaimana hubungan kamu bersama dengan dokter Aidan.? " tanya salah satu orang yang saat ini berada di ruangan yang sama dengan Salsa.
"Baik, bahkan saat ini aku tinggal di rumahnya. " jawab Salsa dengan tersenyum dan menatap tangannya.
"Benarkah.? " tanya mereka yang terlihat kaget dengan ucapan yang di katakan oleh Salsa.
"Iya, kalau tidak seperti itu mana mungkin aku bisa berangkat bersama dengan dia sedangkan rumah ku dan dia beda arah. "jawab Salsa yang terlihat tersenyum.
"Bukannya dokter Aidan sudah punya istri dan juga anak.? " tanya wanita yang saat ini menatap Salsa dengan penasaran.
"Istrinya pergi sedangkan dokter Aidan dan juga anaknya di diamkan terlantar begitu saja. " jawab Salsa dengan entengnya.
"Apa? dokter Aidan di tinggalkan dengan istrinya. Kok bisa-bisanya begitu si. " jawab mereka yang saat ini terlihat kaget.
"Hmmm, padahal dokter Aidan benar-benar sempurna. selain wajahnya yang tampan kariernya pun cemerlang. Sungguh wanita itu benar-benar buta karna telah pergi meninggalkan suami yang tampan dan baik itu. " ucap Wulan, sahabat Salsa.
"Tak hanya itu, bisa saja istri dokter Aidan pergi bersama dengan selingkuhannya. karna seingat saya saat saya ingin berkunjung terdengar suara pertengkaran yang hebat. Saat itu juga mereka membahas perselingkuhan dan juga orang ketiga si. " jawab Salsa dengan menatap teman-temannya.
"Whatttt... betapa bodohnya dia jika sampai meninggalkan dan juga menyelingkuhi suami seperti dokter Aidan. Sungguh ternyata hubungan rumah tangga dokter Aidan tak seperti kariernya yang cemerlang ya, suami tampan pun wanitanya tetap saja tak puas. " ucap Wulan dengan menatap Salsa dengan wajah yang kesal.
"Entahlah, tapi setiap hubungan rumah tangga pasti ada yang kurangnya. kita pun tidak bisa menghujat mereka yang kita pikir mereka bisa begitu, kita berpikir bahwa istrinya bodoh bisa jadi ketidak cocokan mereka atau kekurangan mereka menjadi penyebab retaknya hubungan. Sebaiknya jangan terlalu menghujat dan menilai dari apa yang kita lihat di luarnya saja. Bisa jadi ada problem yang tak bisa di selesaikan lalu istrinya memilih untuk pergi menenangkan diri terlebih dulu. " jawab Ica dengan menatap orang-orang yang ada di ruangan yang sama dengan menatap Salsa yang saat ini mengepalkan tangannya.
"Iya juga si, benar apa yang di katakan oleh Ica. kita tidak bisa langsung menilai hubungan mereka. Bisa jadi problem itu di sebabkan oleh suaminya sedangkan istri tak akan pergi begitu saja jika tak ada api yang mendahuluinya. Karna seingat ku wanita yang menjadi istri dokter Aidan pun adalah calon dokter akan tetapi ia lebih memilih menjadi ibu rumah tangga dan membuat dokter Aidan yang berada di posisi saat ini. " ucap Wulan dengan mengingat rumor yang beredar.
sedangkan Salsa yang mendengarkan ucapan Wulan seketika terlihat kesal. Niatnya ingin menjatuhkan Emily nyatanya di luar dari bayangannya.
"Ehhh maksud kamu yang seharusnya berada di posisi Dokter Aidan seharusnya Istrinya begitu.? " tanya Ica dengan menatap Wulan dengan wajah yang penasaran.
"Iya si, karna banyak orang yang menyatakan seperti itu. " jawab Wulan dengan menatap Ica.
"Ohhhh, saya kira istri dokter Aidan hanya orang biasa. ehhh ternyata dia adalah orang hebat yang ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarganya. " ucap Ica dengan menggelengkan kepalanya.
"Jadi, penyebab perginya istrinya kemungkinan besar karna suaminya dong. " jawab Wulan yang saat ini menatap Ica.
"Kemungkinan ada main di belakang si. Karna sangat tidak mungkin wanita yang rela mengorbankan kariernya menghianati perasaannya kan. sama saja seperti menyia-nyiakan orang yang ia cintai. " ucap Ica dengan menatap Wulan.
sedangkan Salsa yang mendengarkan ucapan mereka seketika bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka yang masih sibuk memikirkan dokter Aidan.