NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Hari-hari pertama di Kerajaan Xiang dipenuhi jamuan, pertemuan, dan pertukaran hadiah. Wu Jing dan Raja Xiang hampir setiap hari duduk bersama membicarakan masa lalu dan keadaan kedua kerajaan. Wu Furen sibuk berkenalan dengan para selir serta permaisuri Xiang, sementara Li Xiumei dan Lan’er tidak henti-hentinya berkeliling pasar, kagum pada kain sutra dan makanan khas negeri itu.

Li Xiaoran, meski mengikuti kegiatan resmi, pikirannya sering kembali pada pertemuan singkatnya dengan Mo Feng. Pria itu tak muncul di jamuan atau tempat umum, namun entah bagaimana ia selalu hadir di saat-saat yang paling sunyi.

Suatu malam, saat Li Xiaoran hendak kembali ke kediaman tamu, bayangan Mo Feng muncul begitu saja di belakang pilar.

“Kau…” Xiaoran menahan napas. “Kau selalu muncul tiba-tiba.”

Mo Feng tersenyum tipis. “Dan kau selalu siap menghunus pedang. Itu bagus. Tapi aku tidak datang untuk melawanmu.”

“Apa maumu?”

“Bukan soal apa yang kuinginkan,” jawab Mo Feng, matanya menatap jauh ke arah istana. “Tapi soal apa yang akan segera terjadi. Raja Xiang mengundang keluargamu bukan hanya karena persahabatan lama. Ada rahasia besar di negeri ini… dan tanpa sadar, kau sudah menjadi bagian dari simpulnya.”

Li Xiaoran hendak bertanya, namun suara riuh terdengar dari arah balairung. Seorang pelayan berlari panik, berteriak bahwa ada percobaan pembunuhan terhadap pangeran muda Xiang.

Xiaoran spontan bergerak, tapi Mo Feng lebih dulu menahan lengannya. “Jika kau ingin tahu kebenaran, ikuti aku, bukan keramaian itu.”

Xiaoran menatapnya tajam, tapi instingnya dan bisikan Yue Lan di dalam ruang dimensia—meyakinkan bahwa jalan Mo Feng adalah kunci. Ia pun mengangguk, meski hatinya penuh waspada.

---

Sementara itu…

Di kediaman tamu, Li Xiumei sedang menyuapi Lan’er kue manis yang dibeli di pasar.

“Cepat makan, Lan’er. Kalau Xiaoran tahu aku beli ini pakai uang saku, dia akan ceramah panjang.”

Lan’er mengunyah sambil tertawa kecil. “Jie-jie, kalaupun ia marah, aku bisa bilang kue ini demi kesehatan. Kan gula bisa bikin bahagia!”

Wu Furen yang mendengar itu dari sudut ruangan langsung menegur sambil mengelus kening. “Kalau kalian berdua sakit gigi nanti, jangan salahkan aku!”

Wu Jing yang sedang minum teh hampir tersedak mendengar celotehan cucu-cucunya. Ia hanya menggeleng. “Perempuan ini, kalau sudah melihat kue, semua masalah dunia hilang.”

Suasana penuh tawa kecil, sama sekali berbeda dengan rahasia kelam yang perlahan menyelimuti istana Xiang.

---

Kembali ke Xiaoran

Mo Feng membawa Xiaoran ke sebuah lorong rahasia di bawah istana. Suasana lembap, diterangi hanya oleh obor kecil.

“Tempat apa ini?” bisik Xiaoran.

“Ruang penyimpanan catatan kuno,” jawab Mo Feng singkat. “Di sini tersimpan bukti bahwa kerajaan ini dibangun bukan hanya dengan darah para pendahulu… tapi juga dengan perjanjian makhluk purba. Sama seperti kontrakmu, Xiaoran.”

Xiaoran menegang. “Bagaimana kau tahu soal kontrakku?”

Mo Feng menoleh, mata hitamnya berkilau samar. “Karena aku… juga bukan manusia biasa.”

---

Li Xiaoran terdiam, jantungnya berdentum cepat. Suara Shui Ying menggema di benaknya:

“Ran’er, hati-hati. Pria ini berbau… seperti kami.”

Bai He mendengus geli. “Hah, jangan-jangan bocah itu separuh roh binatang juga?”

Yue Lan berdesis tajam. “Tidak. Ia lebih berbahaya dari itu.”

---

Di hadapan Li Xiaoran, Mo Feng perlahan mengangkat tangannya. Dari telapak tangannya, cahaya hitam keunguan muncul, membentuk simbol mirip mata naga.

“Aku di sini untuk membantumu,” ucap Mo Feng, suaranya tenang. “Karena jika rahasia Xiang terungkap tanpa kendali… seluruh daratan akan kembali ditelan kabut, lebih pekat daripada Pulau Kabut yang sudah kalian hadapi.”

Li Xiaoran menelan ludah. Untuk pertama kalinya, ia benar-benar merasakan bahwa perjalanannya baru saja memasuki tahap yang jauh lebih berbahaya.

Li Xiaoran menatap simbol mata naga yang berdenyut pelan di telapak tangan Mo Feng. Aura yang dipancarkan seolah menekan ruang sekitarnya—membuat api obor di dinding bergetar tak beraturan.

“Kalau kau benar… apa sebenarnya yang kau lindungi?” tanya Xiaoran dengan suara rendah.

Mo Feng mendekat selangkah, bayangan wajahnya setengah tertelan cahaya oranye redup. “Segel. Di bawah istana ini ada segel purba yang menahan sesuatu—sesuatu yang bahkan para leluhur Xiang tak berani sebutkan namanya. Dan segel itu retak.”

Shui Ying mendesah pelan di ruang dimensi. “Hah… jadi benar. Aku bisa merasakan denyutnya sejak kita menginjakkan kaki di negeri ini.”

Li Xiaoran merasakan dingin merambat di tulang belakangnya. “Lalu apa hubungannya denganku?”

Mo Feng menatap lurus padanya. “Karena hanya seseorang yang sudah terikat kontrak dengan roh kuno yang bisa memperbaiki retakan itu. Kau… adalah kunci yang dicari segel ini.”

---

Di ruang tamu kediaman Wu, Lan’er yang tadinya riang tiba-tiba terdiam, kue manis di tangannya jatuh ke pangkuan.

“Lan’er?” Li Xiumei menepuk bahu adiknya. “Kau kenapa?”

Gadis kecil itu menggigit bibir, matanya kosong beberapa detik sebelum akhirnya berbisik lirih, “Aku mendengar… suara bisikan. Ada yang memanggil nama Kak Xiaoran.”

Wu Furen dan Wu Jing saling berpandangan. Suasana hangat yang tadi dipenuhi tawa langsung membeku.

---

Mo Feng memejamkan mata, seolah mendengar sesuatu dari kejauhan. “Mereka sudah mulai bergerak. Percobaan pembunuhan pangeran hanyalah pengalih perhatian. Malam ini… mereka mencoba memutus segel.”

Li Xiaoran menggenggam pedangnya, pikirannya bercampur aduk. “Siapa ‘mereka’ yang kau maksud?”

Mo Feng membuka mata, kilatan ungu gelap menyala di dalam irisnya. “Bayangan Leluhur. Keturunan yang telah mengkhianati Xiang sejak berabad lalu. Mereka percaya, jika segel pecah, mereka akan mendapatkan kekuatan yang sama dengan nenek moyang purba mereka.”

“Dan kau ingin aku melawannya.”

“Tidak hanya melawan.” Mo Feng menundukkan kepala sedikit, seakan menyampaikan permohonan yang berat. “Aku ingin kau ikut denganku ke ruang inti segel. Kau satu-satunya yang bisa menstabilkannya.”

Yue Lan berdesis di dalam hati Xiaoran. “Berhati-hati, Ran’er. Jika kau masuk ke inti segel, bukan hanya kekuatanmu yang diuji tapi jiwamu sendiri bisa ditelan.”

Namun sebelum Xiaoran sempat menjawab, suara gemuruh keras terdengar dari bawah tanah, membuat debu berjatuhan dari langit-langit lorong. Suara itu mirip raungan, namun bercampur dengan dengungan rendah yang membuat jantung berdetak tak karuan.

Mo Feng menoleh tajam. “Kita sudah terlambat… segel itu mulai terbuka.”

Li Xiaoran menggertakkan gigi, lalu menarik pedangnya dari sarung. “Kalau begitu, tunjukkan jalannya. Aku akan melihat sendiri kebenaranmu.”

Mo Feng tersenyum samar, lalu menepuk dinding batu. Sebuah pintu rahasia terbuka, memperlihatkan tangga batu yang menurun ke kedalaman gelap.

“Apa kau siap?”

Li Xiaoran melangkah maju tanpa ragu. “Aku sudah terlalu jauh untuk mundur sekarang.”

Dan bersama itu, mereka menuruni lorong menuju jantung Kerajaan Xiang—tempat rahasia yang sudah lama terkubur menunggu untuk terbangun.

---

Bersambung…

1
Cindy
lanjut kak
Ty Kurniawan
aku paling suka time travel yg berbau kerajaan apalagi udah ketebak mc nya badas dan keren
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
💃💃💃💃
Lala Kusumah
good job Ran'er 👍👍👍
Lala Kusumah
Ran'er hati-hati ya 🙏🙏
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 setiap bab
Aryanti endah
Luar biasa
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 lagi
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass lanjut
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
musuhnya udah keluar nih kayaknya...

semangat Xiaoran dan yang lain...

semangat kak author dan sehat selalu
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹
Chen Nadari
lanjut thorr
Tiara Bella
wow.....
Cindy
☕️Kopi untukmu Thor
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!