"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri kedua
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Saras memandangi pagar tinggi kediaman keluarga Rano, mia juga melakukan hal yang sama . Mereka terpesona dengan rumah utama keluarga Rano ,disana sudah berdiri pak Rano yang menyambut kedatangan menantu nya.
"Kenapa hanya berdiri disana ? Ayo masuk " ucap pak Rano, membuat saras dan mia tersadar kemudian mereka berjalan sambil saling bergandengan memasuki rumah itu sedangkan Zain masih anteng berada dikeluarkan Daniel
"Papa senang akhirnya kalian datang ,kamar untuk kalian sudah papa siap kan " ucap pak Rano dengan santai, dia menarik tangan Saras untuk duduk membuat saras tak enak hati pada Mia .
Saras menatap ke arah Mia yang tersenyum dan mengangguk, dia ngak masalah kalau kakak nya lebih di sayang oleh pak Rano. Dia juga ngak pernah berharap lebih ,tapi dia tau kalau kakak nya lebih berhak bahagia.
Mia yakin kalau hidup nya akan lebih baik kedepan nya ,dia ngak pernah mau bersaing dengan kakak nya. Mia tau kalau mental Saras sedang di uji selama beberapa tahun hidup dengan Zidan dan keluarga nya ,saat ini lah mia ingin Saras bahagia bersama keluarga Daniel.
"duduk dekat papa ,papa sudah menganggap kalian berdua anak papa. Jadi papa harap kalian bisa akur ,setelah perceraian mu dengan Zidan. Papa ingin kamu menikah dengan Daniel, menjadi istri kedua nya " jelas pak Rano membuat Mia langsung melotot
"Eh....ngak gitu konsep nya pak ,saya dan pak Daniel akan bercerai. Kemudian pak daniel dan Saras yang akan menikah, saya ngak mau jadi istri pertama. Walaupun pertemuan pak daniel dan kak Saras terlambat,tapi aku yakin kalau semua sudah takdir dari Tuhan jadi seperti nya ngak perlu memiliki dua istri . Saya juga akan bekerja di rumah keluarga nyonya Admaja Wijaya, jadi ngak perlu tinggal disini selama nya pak" jawab Mia dengan tenang dan santai
"Tapi nak ,status mu itu. Kau akan jadi janda ,semua orang ngak akan percaya kalau kau masih perawan karena status mu yang janda . Apalagi papa yakin ngak ada yang mau menikah dengan mu nanti nya " ucap pak Rano dengan nada khawatir
"Ngak usah di permasalahan pak ,saya ngak apa apa kok . Lagian hanya status saja, ngak masalah. Saya juga belum berpikir untuk menikah, saya ingin membantu adik adik di panti dan bekerja dengan baik " jawab Mia dan wajah pak Rano masih khawatir
"Tapi mi.....papa dan Daniel bisa memberikan uang kompensasi karena pernikahan kalian ini ,kamu ngak usah bekerja. Papa dan Daniel bisa mengirimkan uang setiap bulan nya pada mu " ucap pak Rano dan Mia pun mengangguk
"Saya terima pak,tapi saya akan berikan pada bu Dahlia agar bisa di pergunakan untuk anak panti .Saya akan mencari uang sendiri untuk kebutuhan saya ,terima kasih sudah perduli pada saya " jawab Mia dan pak Rano hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar ,dia ngak bisa memaksa mia untuk tetap menjadi istri nya daniel
"Saras ....kamu mau kan jadi menantu nya papa ?" tanya pak Rano dan kini Saras menatap ke arah Daniel dan Mia secara bergantian, mia hanya mengangguk dan tersenyum lebar
"Saya ....belum tau pak,saya masih bingung. Urusan saya dan mas zidan belum juga kelar ,apalagi memikirkan untuk menikah lagi. Saya takut pak " jawab Saras dengan jujur ,dia merasa takut dan khawatir. Saras masih trauma dengan pernikahan, tapi dia tetap akan membantu daniel untuk menjadi normal
"Tapi ....bagaimana Kamu bisa membantu daniel kalau kalian tidak menikah, kalian kan akan mencoba bercinta agar bisa mengetahui apakah daniel sudah sembuh atau tidak " ucap pak Rano dan Saras langsung terdiam ,dia tau kalau hal itu akan terjadi tapi untuk menikah lagi. Dia masih ragu ,dia belum berani berpikir kesana .
"Kalau ngak menikah, tapi melakukan nya saja .Hhmm....apa Ngak bisa pak ? saya akan berusaha membuat pak daniel kembali normal,setelah normal maka saya akan pergi. Saya masih trauma untuk menikah " ucap Saras dengan pelan ,dia menundukan kepala nya dan menggenggam kedua tangan nya dengan erat
Mia langsung mendekat ke arah Saras,memeluk tubuh Saras yang kini terlihat rapuh. Dia tak menyangka kalau pernikahan Saras membuat nya menjadi trauma,dia tau apa yang dirasakan oleh Saras.
Mencintai pria dengan sepenuh hati ,tapi ternyata kalah dengan keluarga nya . Zidan lebih percaya dengan keluarga nya dari pada wanita yang dia cintai padahal selama ini Saras selalu jujur,hal itu yang membuat saras ngak begitu percaya lagi dengan pernikahan. Dia takut nanti nya terjadi hal yang sama lagi ,membuat anak anak nya menjadi menderita karena tidak ada nya kasih sayang dari ayah nya
"Jangan di paksa pak ,biarkan semua nya berjalan apa ada nya . Aku akan setia menunggu nya, lagi pula aku akan berusaha membuat nya percaya akan pernikahan lagi. Aku juga akan menyayangi zain seperti anak ku sendiri" ucap Daniel, dia angkat bicara karena ngak ingin Saras merasa tertekan
"Ya pak,saya rasa lebih baik seperti ini saja . Urusan pengobatan, biarkan kak Saras dan pak Daniel yang menjalani nya . Biar mereka yang mencari cara nya, kita hanya menunggu semua nya membaik dan menunggu perceraian kak Saras selesai " sambung mia dan pak Rano hanya bisa mengangguk sambil menghela nafas nya
"Siapa tau ,setelah perhatian dan kasih sayang pak daniel pada kak Saras selama beberapa bulan kedepan nya membuat kak Saras mau menerima pernikahan dengan pak daniel. Biarkan waktu yang menentukan nya " ucap mia lagi dan semua nya mengangguk, sedangkan wajah Saras sudah memerah
"Baiklah, papa ngak akan memaksa lagi. Tapi sekarang papa menyiapkan dua kamar, satu untuk mia . Satu lagi untuk Saras dan Daniel. Papa ingin Saras dan Daniel bisa lebih dekat kalau tidur berdua di satu kamar " ucap pak Rano dan mia tersenyum lebar ,sedangkan Saras langsung menatap ke arah Daniel. Dia ngak ingin satu kamar dengan Daniel, dia ngak ingin mengganggu waktu tidur nya daniel karena zain akan sering bangun tengah malam hanya untuk menyusui atau buang air .
"Ngak apa apa ,kita bisa tidur satu kamar agar bisa lebih dekat " ucap Daniel menenangkan Saras yang terlihat sedikit panik dan gugup
"Box bayi juga sudah papa siapkan, tempat tidur mu juga sudah papa ganti dengan yang lebih besar lagi jadi kalian bisa tidur bertiga sesekali jika skalian ingin " jelas pak Rano dengan santai dan tenang ,mia hanya bisa tersenyum lebar saja
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
