NovelToon NovelToon
Pria Arogan Idamanku

Pria Arogan Idamanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Cassandra

Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung

Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik

gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU KEMBALI

Antonio duduk diam di bangkunya dengan 2 botol whiskey tanpa teman atau lady club bahkan panggilan dari anggota dan mommy nya ia abaikan.

Hanya satu yang ingin ia lakukan melupakan semuanya dengan bersenang-senang di club meneguk minuman beralkohol.

Kelap kelip lampu club membuat bayangan samar orang-orang menari , kepala Antonio sedikit pusing namun ia tak peduli.

.

.

Sementara di kediaman nya Samuel dan Bianca mulai cemas para maid menunduk tidak tahu keberadaan Tuan mudanya.

"Dad...mom takut Antonio terluka , nomernya aktif tapi tidak diangkat." Bianca gelisah

"Tenang Bianca, aku akan meminta orang melacak keberadaan Antonio."

Samuel membuka ponsel dan menghubungi seseorang, setelah melakukan panggilan seorang diseberang mulai bergerak melacak .

"Mereka sedang melacak mom, tunggu sebentar lagi ."

"Dad.., mom khawatir."

"Dad juga mom."

"Dimana anak itu..., huft apa ini ada hubungannya dengan Lidya?? Ah" Samuel membatin frustasi dia tahu bagaimana putranya mengklaim Lidya dulu My Rose panggilan nya.

Kring kring kring

(Suara telp ya gaes)

"Hm dimana?"

"Di club Casablanca Tuan."

"Ok ,bayaranmu akan segera saya transfer."

"Baik Tuan."

Panggilan berakhir

"Gimana dad? Dimana putra kita."

"Dia ada di club ,anak itu apa yang dipikirkannya saat ini."

"Dad ..,mom ikut jemput Antonio."

"Tidak perlu mom,biar dad saja."

Sementara di club ternyata Antonio sudah beranjak dari club keluar dengan tubuh sempoyongan.

Saat seorang lady ingin membantu lagi-lagi ia tepis dengan nada dingin nya.

Dia menekan kunci motornya dengan susah payah karena efek mabuk.

Saat ini baru setelah sebelas malam namun ia sudah keluar dari club.

.

.

Ditempat lain Khumaira baru menyelesaikan shift sore nya dicafe milik Antonio .

Ia membereskan pembukuan dan mengecek nya mencocokkan hasil pendapatan dan pengeluaran agar sinkron setelah 10 menit Semua nya beres.

Komputer sudah dimatikan laci kasir sudah dikunci bersama buku yang tersimpan.

Teman-teman nya perlahan pamit pulang hanya tinggal dirinya dan satu orang yang bertugas mengunci cafe.

"Khumaira kamu pulang saja , sisanya biar aku kamu perempuan ini sudah malam dan hati-hati lewati jalur yang ramai saja ok."

"Iya Bagas aku mengerti terimakasih."

"hm hati-hati lah."

Khumaira pun pergi keluar parkiran menyalakan motor matic nya tak lupa ia memakai helm.

Setelah menempuh setengah perjalanan netranya menangkap seseorang yang tertidur di bahu jalan namun Seperti ia kenal.

Awalnya Khumaira abai terus berjalan namun nalurinya membuat nya berhenti dan memutar arah mendekat ke motor yang berhenti di seberang jalan.

Klik

Khumaira mematikan mesin motornya dan turun memastikan ia tidak salah mengenal orang.

Perlahan Khumaira mendekat ragu langkah nya terasa berat karena sepi dan sudah sangat malam.

Saat hampir mendekat tiba-tiba ponselnya berdering tertera nama Bram disana.

"Hallo Assalamualaikum Ka Bram."

"Wa'alaikumsalam maira,kau sudah kembali?"

"Sudah kak,namun aku masih dijalan."

"Dimana biar Kaka jemput,kamu perempuan tidak baik sendiri dimalam begini."

"Tak perlu kak, disini masih ramai kok."

"Kamu yakin atau kamu Sherlock saja kakak akan kesana menemani mu, Kaka akan bawa motor."

"Eum... Ta_tapi kak?"

"Kirim Maira??"

"Baiklah."

Panggilan berakhir

"Huft seperti nya ka Bram bisa bantu aku tolong teman Bara."

"Kenapa dia disini ya,sedang apa dan juga kenapa dia seperti sakit." Khumaira menempel kan telapak tangannya ternyata dahi Antonio hangat

"Ah ya ampun dia demam."

"Jangan pergi??" Antonio mengigau

"Jangan pergi...kumohon Rose??"

"Rose siapa?" Lirih Khumaira

Antonio memegangi tangan Khumaira tanpa mau melepas.

"Astaga bagaimana ini dia terus memegang tanganku,Ya Allah maafkan hamba."

"Ka Bram cepat lah datang."

Selang 15 menit Bram sampai dan melihat Khumaira namun hatinya berdenyut nyeri saat melihat tangan Khumaira digenggam erat seorang pria dan Khumaira tepat disamping duduk menatap pria itu.

Khumaira yang mendengar suara motor berhenti langsung menoleh.

"Ka Bram..?"

"maira siapa dia?"

"Ka bisa tolong lepaskan tangan nya ,aku tidak bisa dia erat sekali."

"Huft...," Bram melepas paksa tangan Antonio

"Syukurlah terlepas."

"Jadi kamu memang tidak sengaja ia genggam."

"Iyaa kak, dia tiba-tiba memegang tangan ku dan mengigau..,Kaka kenal dia juga kan dia teman Bara kak."

"Iya dia teman Bara, dia kenapa Maira?"

"aku tidak tahu kak, tadi kulihat dari jauh seperti kenal jadi aku kesini, kak tolong dia demam."

"Demam,huft tunggu Kaka hubungi pihak klinik keluarga." Khumaira mengangguk namun netra nya tetap menatap Antonio yang pucat

.

Sementara diclub Samuel tidak menemukan keberadaan putranya satpam bilang pria dengan ciri-ciri yang Samuel ucapkan sudah meninggal kan club 20 menit yang lalu.

"Ah dimana anak itu,apa yang harus ku ucapkan pada Bianca putranya tidak ada,Argh Antonio!!" geram Samuel

Ponselnya berdering panggilan dari Bianca sengaja tak ia angkat karena bingung.

Samuel membiarkan hingga ponselnya mati dan kembali masuk kemobil nya meninggal kan club dengan cemas dan marah sekaligus.

Sedangkan Antonio sudah dibawa ambulan menuju klinik Medika.

Motor Antoni dibawa bara yang ditelepon Bram sesaat mobil membawa Antonio pergi.

Khumaira mengikuti mobil ambulance bersama Bram, walaupun Bram sudah meminta untuk pulang namun ia menolak entah kenapa perasaan nya tak ingin ia pulang.

Bara yang kaget pun hanya mendesah kasar mengikuti Bram dan Khumaira.

"Ada apa dengan Antonio, biasanya dia semabuk apapun tidak pernah sampai seperti ini?"

selang 20 menit sampai klinik Medika Antonio dibawa masuk dan Khumaira segera turun dari motornya.

"Maira sebaiknya kamu pulang biar dia aku yah urus." ucap Bara menghentikan langkah Khumaira

"Tapi Bara?"

"Maira, ada apa dengan mu? kenapa kamu begitu ingin tetap disini kalian bahkan tidak saling mengenal."

"Eum, aku tidak tahu bara namun rasanya aku tetap ingin disini." lirih Khumaira menunduk

Bara bisa melihat guratan gelisah dan khawatir di wajah lelah Khumaira di hadapannya,Bram hanya diam mengepalkan tangannya mendengar ucapan Khumaira yang mengkhawatirkan pria lain.

"Percaya padaku Maira, dia akan baik-baik saja pulang lah bersama ka Bram biar aku yang menjaga nya."

"Benar yang dikatakan bara maira sebaiknya kita pulang ini sudah sangat larut untuk mu."

Khumaira menatap bara dan Bram berganti terpaksa ia menurut serta pergi dari klinik kembali menyalakan motornya.

"Kabari aku Bara?"

"Ya" bara merasa heran pada Khumaira

Perlahan motor Khumaira dan Bram menghilang pergi dari klinik pulang ke mansion Ricardo.

Sementara Samuel Daddy Antonio masih menunggu informasi dari suruhan nya letak terbaru putranya.

Setelah menunggu 15 menit akhirnya suruhannya menelpon dan memberi tahu putranya di sebuah klinik kecil , klinik Medika sinyal ponsel nya ada disana.

Setelah mendengar itu Perasaan cemas semakin dalam di hati Samuel bayangan Antonio koma kembali berputar.

Samuel memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga sampai klinik dalam waktu singkat.

.

.

🍊 BERSAMBUNG

(Akankah Khumaira kembali kesana atau menunggu kabar Bara saja Reader)

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!