NovelToon NovelToon
Kukira Rumah Ternyata Neraka

Kukira Rumah Ternyata Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:40.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.


Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.

Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.

Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku istri sah, tapi aku juga yang kalah

Hari berganti, akan tetapi sakit kepala yang Amora rasakan belum kunjung membaik. Amora terbangun dari tidurnya dengan keadaan panik.

Ia bangun cukup terlambat karena meminum obat pereda nyeri dini hari.

"Ya Tuhan, sudah pukul berapa ini?!" Amora menatap jam dinding di kamar yang ia tempati. "Astaga!!"

Buru-buru Amora keluar dari dalam kamar. Meskipun tubuhnya terasa lemas dan tidak bertenaga, tetapi ia tetap memaksakan diri.

Langkahnya yang berat dipaksa menuruni anak tangga. Namun, saat Amora belum menapaki lantai satu, suara rintihan seseorang membuatnya panik seketika.

"Amora!!!" teriakan ibu mertuanya memanggilnya keras.

"Ma.."

Amora menatap Ibu mertuanya yang berjongkok di hadapan Sunny yang terduduk di atas lantai dengan kursi roda yang terbalik di dekatnya.

Amora terdiam, mengapa Sunny berada di bawah tangga.

Belum sadar dari keterkejutannya, Melinda menghampiri Amora dengan tatapan murka dan amarah yang bergejolak.

"Ohhhh begini ternyata sifat mu dibalik topeng? Kau malas-malasan dirumah sementara anakku bekerja keras diluar sana, hah?"

"Ma, aku bisa jelaskan... Aku tidak sengaja bangun kesiangan karena aku tidak enak badan."

"Alasan!" saut Melinda memasang wajah sinis nya. "Kau sengaja tidak bangun karena keberatan merawat Sunny kan? Padahal kau tahu jika Sunny tidak ingin pelayan membantunya selain dirimu! Merasa besar kepala, hah?"

Amora menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak punya banyak tenaga untuk membela diri.

"Ma, tidak begitu. Aku sungguh sedang tidak enak badan. Aku baru tidur dini hari setelah meminum obat, dan..."

"Pendusta!" teriak Melinda mendorong pundak sampai terbentur dinding.

"Kau iri dengan Sunny kan? Karena Sunny lebih diterima di keluarga kami dari pada perempuan gatal sepertimu!"

Amora mencoba terus menyangkal segala tuduhan Ibu mertuanya, bawa apa yang Ibu mertuanya pikirkan tidak benar.

Air mata Amora tidak mampu ditahan. Ia benar-benar merasa terpojok.

Hingga terdengar suara dari pintu utama. Dari luar muncul Megan berjalan masuk kedalam rumah. Irisnya mata hitamnya menatap mereka satu persatu.

"Apa yang terjadi di sini?" tanya Megan. Suaranya terdengar dingin sekaligus mengintimidasi, membuat Amora segera mengusap air mata di pipinya.

"Megan..." Sunny bergerak ingin meraih pria itu, Amora tersentak melihat wajah Sunny yang basah oleh air mata.

"Megan, aku tidak menyangka kalau Kak Maura keberatan membantuku, aku terjatuh karena ingin meminta bantuannya, sudah sesiang ini aku belum sempat membersihkan diri, aku tidak nyaman, aku ingin memohon pada kak Mora, tapi aku tidak mampu berjalan." Sunny terisak pilu seolah dia yang paling tersakiti disini.

Megan menatap Amora yang menunduk. Bukan takut, tetapi karena rasa sakit kepalanya kembali datang. Megan masih belum tahu apa yang terjadi di antara mereka.

"Amora," panggil Megan, seolah meminta penjelasan.

"Istrimu itu menelantarkan Sunny! Dia meremehkan titah mu! Dia malah asik tidur sampai sesiang ini. Bayangkan kalau Sunny sampai jatuh dari tangga karena nekat menyusulnya naik ke atas." sentak Melinda meluapkan amarahnya.

"Maaf Megan, aku tidak biasa di pegang oleh pelayan, selama ini aku bergantung dengan diriku sendiri, aku tidak tahu jika Kak Mora begitu keberatan membantuku."

Mendengar aduan mereka berdua, ekspresi Megan tampak mengeras. Matanya nyalang ke arah Amora yang tidak mengatakan apapun selain ringisan kecil karena menahan sakit pada kepalanya.

"Apa itu benar, Mora?"tanya Megan dengan rahang yang mengeras.

Amora menatap Megan dengan sepasang mata lelah. Ia mendekat dan meraih tangan suaminya.

"Aku tidak seburuk yang mereka katakan Megan. Aku sedang tidak enak badan, demi Tuhan aku tidak berbohong."

"Tidak berbohong bagaimana? Saat aku datang kamu terlihat sehat-sehat saja, bahkan tersenyum puas saat menuruni tangga ini." sela Melinda tak ingin Megan terpengaruh dengan ucapan Mora.

"Aku melihat dengan mataku sendiri, kalau kau tidak menyukai Sunny." bentak Melinda.

Mega menepis tangan Amora hingga wanita bertubuh kurus itu terhuyung ke belakang.

"Yang Mama katakan benar! Kau mengabaikan perintahku, Mora."

Tubuh Amora tersentak, Ia tertunduk menutup mulutnya dan menahan untuk tidak mengeluarkan suara isak tangisnya.

"Aku benar-benar sakit, Megan... Aku tidak pernah sedikitpun berbohong padamu. Apa yang Mama katakan tidak benar." terang Amora, berusaha membela diri.

Sunny kembali bicara, tapi sama sekali tidak Amora dengarkan, Sunny terisak dan terus mengarang cerita dan bersandiwara.

Megan mencekal erat pundak Amora dan menatapnya dengan tajam menghunus.

"Aku tidak menyangka dengan apa yang kau lakukan, Mora. Merasa jadi nyonya, eh?" desis Megan.

Suara Amora terdekat. " Megan..." kenyataannya bahwa Megan tidak percaya sedikitpun kepadanya membuat Amora kian tak berdaya.

Amora tahu Megan sangat menyayangi Sunny lebih dari apapun, dan pernyataan yang menyudutkannya tentu membuat Megan begitu marah pada Amora.

Megan meminta Mamanya agar membawa Sunny masuk kedalam kamarnya, sementara Megan tak membiarkan Amora berlalu dari hadapannya.

"Kau sudah melewati batas Amora Juliansany!" setelah mengatakan itu dengan penuh tekanan, Megan melangkah pergi tanpa mau mendengarkan semua alasan jujur dari istrinya.

Amora merasa tak kuat menopang tubuhnya. Wanita itu terduduk di lantai dengan nafas naik turun. Dadanya sesak. Amora menutup wajahnya dan menekan kesedihan dalam dirinya.

"Aku tidak tahan lagi, ya Tuhan..." Amora meremas dadanya yang terasa kian nyeri, " aku tidak sanggup lagi mempertahankan pernikahan ini..." di atas lantai yang dingin dengan sakit kepala yang berdenyut, ditambah tekanan pikiran wanita itu duduk bersimpuh. Matanya memburam karena air mata yang terus berdesakan untuk turun. Perlahan semua memburam, Amora sempat mendengar suara orang yang memanggilnya sebelum kesadarannya menghilang.

1
Myra Myra
dia sunny
Mrs.Riozelino Fernandez
Sunny...
Mrs.Riozelino Fernandez
good Mora...👍👍👍👍
jangan kasi celah untuk Megan masuk lagi dalam hidup mu...
Yuli Yulianti
Megan Megan walau gimn pun kamu tetap salah ..semakin Amora ingat masa lalu dan kamu tetap akan kehilangan Amora
Liana CyNx Lutfi
Alah emboh kono
Ripah Ajha
keren👍🏻👍🏻👍🏻
Ma Em
Amora emang benar Megan itu suamimu tapi Megan banyak menyakiti hati dan perasaanmu Megan yg sdh menyia nyiakan kamu demi perempuan lain.
Liana CyNx Lutfi
Iya iku suamimu mora yg telah menyiakan2 dirimu km iku dijadikan pngganti krn wktu iku sunny lg koma,ceritakan smua yg km tau varel biar mora tau ksih tau jua klo prnh hmil tp keguguran krn suaminya lbih mncintai adeknya lg pd dirinya
Mrs.Riozelino Fernandez
ceritakan yang sebenarnya Varel...
bukan hanya tanya jawab udah seperti interview pekerjaan...
jelaskan sejelas jelasnya gimana kehidupan Amora dulunya...😒
nikatha
anora ttp sm varel j deh
Mrs.Riozelino Fernandez
👍👍👍👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
cepat atau lambat semuanya mank harus diceritakan ke Amora...
dia harus tau siapa itu Megan...
ceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi,agar Amora bisa memilih siapa tangan yang akan dia genggam untuk kedepannya.walaupun aku lebih memilih Varel jodoh Amora selanjutnya...
Liana CyNx Lutfi
megan dan sunny cocok jd pasangan penghianat,mora muda2hn jodoh dngn varel
Ma Em
Amora semoga kamu sehat terus dan berbahagialah bersama siapapun pilihanmu Amora, kalau emang Amora berjodoh dgn Varel semoga Amora bahagia dgn Varel sebagai pasangannya
Ais
jujur aja varel semakin kamu jujur smakin cepat amora menyelesaikan smua masalahnya dgn masa lalunya yg membuat dia sakit
Yuli Yulianti
ayo varel jelas keamora siapa sebenar nya Megan dimasa lalu mu
Rubyred
nanggu thor....up dong
Ma Em
pasti si Sunny tuh yg panggil Megan tambah tak bisa berkutik Megan kalau ada Sunny karena Sunny pasti tdk akan membiarkan Megan kembali pada Amora.
Ais
siapa ini yg manggil megan jng”si sunny bagus klo itu sunny smoga aja megan segera menceraikan amora biarlah amora bahagia dgn status dan kenangan barunya ngak ikhlas klo smp balikan sm megan tp klo author pny jalan pikiran sndr entahlah
misna wati
semngat thorrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!