NovelToon NovelToon
Merubah Hati

Merubah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chariz

Spin off : Scandal Kakak Ipar

Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Sophia menangis dalam diam, ia menaikan selimut nya. Udara dingin menusuk kulit yang tidak tertutup oleh sehelai benang satu pun. Suara dengkuran halus terdengar di samping nya, Leo sudah terlebih dahulu menuju buaian mimpi setelah menuntaskan hasrat nya.

"Dasar bejad" Sophia menggigit bibir nya, saat mengingat Leo yang memaksa layak nya binatang.

"Jangan tumbuh" Sophia memukul perut nya, ia berharap tidak ada anak di antara mereka, karena Sophia sudah bertekad ingin bercerai.

Pagi hari Leo sudah berkutat di dapur, ia menyiapkan sarapan yang sederhana untuk istrinya. Sandwich dan segelas susu coklat ia letakkan di atas nampan, kemudian Leo menuju kamarnya.

Tampak Sophia sedang mengeringkan rambutnya, matanya masih sedikit sembab.

Leo meletakkan nampan tersebut di atas meja, kemudian menghampiri Sophia. Ia membantu mengeringkan rambut.

"Aku sudah izin sama papa, jadi kamu tidak perlu bekerja" ucap Leo, ia sesekali mencium rambut Sophia yang beraroma aloevera.

" Aku akan tetap berangkat ke kantor " jawab Sophia dengan nada dingin.

"Maaf semalam aku bersikap kasar, kali ini aku akan bersikap lembut" Leo menarik tali handuk kimono milik Sophia.

"Aku akan segera mengurus perceraian kita" Sophia menahan kimono nya dengan kedua tangannya.

"Sayangnya tidak bisa, aku sudah berjanji pada papa mu akan segera memberi nya cucu" bisik Leo tepat di belakang telinga Sophia, kemudian ia menjilatinya.

Tubuh Sophia menegang.

"Kamu licik, mas"

"Hahaha" Leo melepaskan kimono nya, hingga tubuh Shopia polos.

"Kita lakukan di meja rias ini, agar kamu bisa melihat dirimu sendiri saat menikmati permainan ini"

"Dasar psikopat" Sophia memalingkan wajahnya.

"Kamu tahu? Selama dua hari ini aku hampir gila karena mu, Sophia"

Sophia tersenyum miring "Kamu ada Sasha"

"Kamu cemburu, sayang?" Leo mendudukkan Sophia di atas meja rias.

"Tidak"

"Kamu bohong" Leo membenamkan kepalanya diantara paha Sophia.

"Ssshhh" Sophia menjambak rambut milik Leo.

Tubuh Sophia menggelinjang hebat disertai semburan dari bagian intim milik nya.

"Masss" rengek Sophia.

"Iya sayang" Leo berpindah mencium bibir Sophia dengan intens.

Leo melepaskan tautan nya setelah pasokan oksigen keduanya habis, ia menyatukan keningnya.

"Katakan kamu cemburu, sayang?" tanya Leo.

"Kamu tahu mas? Aku tidak pernah merendahkan diri ini kepada pria lain, sedangkan untuk mu aku rela di sakiti bahkan di jadikan pelampiasan hasrat sedangkan di hatimu ada wanita lain, hanya kamu mas" Sophia menangis pilu.

"Maaf sayang" Leo membenamkan kepala Sophia di atas dada nya.

"Kamu dengan gampang nya mengumbar kata sayang, sedangkan kamu selalu jalan dengan wanita lain" Sophia memukul dada Leo pelan.

"Kamu istri ku. Aku sayang kamu, Sophia. Setelah hubungan intim yang kita lewati apakah itu tidak berarti bagi mu?"

"Tapi kamu cinta kan sama gadis itu"

"Aku akan belajar mencintai mu, Sophia. Nanti kita ke mall, sekalian beli kebutuhan di apartemen" Leo mengangkat Sophia ke atas ranjang.

"Jadi cerai nya tidak?" tanya Leo yang sedang bergerak lembut di atas tubuh Sophia.

*

*

Saat ini Leo dan Sophia tengah terjebak macet, keduanya akan pergi ke mall untuk berbelanja. Aura pengantin baru benar-benar terlihat, jemari mereka saling terpaut.

Cup. Leo mengecup kepala Sophia yang terlindungi oleh hijab.

"Kamu bilang waktu itu punya lingerie yang warna hitam nya, nanti malam kamu pakai ya" ucap Leo sembari mengerling nakal.

"Aku lelah mas" ucap Sophia, untuk pergi ke mall saja ia harus mengerahkan seluruh tenaganya.

Leo hanya diam, namun raut kesal terlihat dari wajahnya.

Sophia tidak peduli ia memejamkan matanya, tubuhnya benar-benar terasa remuk. Lalu lintas kembali lancar, Leo melepaskan tautan tangannya kemudian menambah kecepatan laju mobilnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!