NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Fie F.s

Kayla Ayana, seorang karyawan di sebuah perusahaan besar terpaksa menerima tawaran untuk menikah kontrak dengan imbalan sejumlah uang.

Ia terpaksa melakukan ini karena ia harus bertanggung jawab atas biaya rumah sakit seorang wanita yang mengalami kelumpuhan akibat tertabrak sepeda motor yang ia kendarai.

Tapi siapa sangka, ia yang dinikahi dengan alasan untuk menepis isu negatif tentang pria bernama Kalandra Rajaswa malah masuk terlalu jauh dalam kerumitan keluarga yang saling berebut warisan dan saling menjatuhkan.

Pernikahan kontrak diantara keduanya bahkan sempat dicurigai oleh anggota keluarga Kalandra.

Akankah Kayla dan Kalandra mampu menyembunyikan fakta tentang pernikahan kontrak mereka?

Akankah cinta tumbuh diantara konflik-konflik yang terjadi?

Ikuti kisah Kayla dan Kalandra di Istri Bar-Bar Sang Pewaris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fie F.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Rencana Oma

Kalandra membuka pintu lemari es dan mengambil beberapa balok kecil es batu dan meletakkannya di mangkuk kaca.

Ia terburu-buru naik ke atas untuk segera mengobati memar di kening Kayla.

"Untuk apa kamu mengambil es batu, Andra?"

Kalandra berbalik dan tampak oma sedang berdiri di dekat anak tangga. Ternyata Oma yang baru keluar dari kamar melihat Kalandra berjalan terburu-buru setelah menutup lemari es.

"Ini Oma. Untuk Kayla. Keningnya memar karena terbentur pintu kamar mandi." Jawab Kalandra bohong karena akan sangat memalukan jika ia berkata jujur.

"Selesaikan cepat! Dan segera turun untuk makan malam."

Kalandra mengangguk. "Ya, Oma. Andra ke kamar dulu," pamitnya sambil terus berjalan menuju kamarnya.

Sementara Oma sedikit khawatir karena sempat memperhatikan keduanya tampak berbeda saat pulang dari kantor tadi. Keduanya terlihat seperti sedang bertengkar.

"Apa Kalandra melakukan KDRT terhadap Kayla?" gumam Oma pelan. "Ah, rasanya tidak mungkin. Kalau memang itu yang terjadi, sudah pasti Kayla keluar dari dalam kamar dan bukan Kalandra yang mengambil kompres untuknya."

Oma kembali dan menuju ke meja makan karena sebentar lagi waktunya untuk makan malam.

Dari balik pintu kamar, Gia menguping pembicaraan Kalandra dan Oma. Ia tersenyum licik mendengar oma menduga telah terjadi kekerasan terhadap Kayla.

"Jika sering-sering begini, mereka pasti akan segera berpisah." Gia tersenyum senang.

"Gia!" panggil Oma yang tahu wanita itu sedang berada di dekat pintu kamar.

"Ya-ya Oma," sahut Gia gugup. Nenek tua ini selalu saja mengganggu kesenanganku.

"Kemarilah, bantu Marni menyiapkan makan malam."

Gia keluar dari kamarnya dengan perasaan kesal. Tapi, ia tidak bisa menunjukkan kekesalannya pada wanita tua yang selalu saja jadi penguasa di rumah ini.

"Gia harus apa, Oma?" Tanyanya berdiri disamping kursi yang diduduki oma.

"Bantu Marni menyusun makanan di meja makan!"

Gia menurut saja, dari pada mencari masalah dengan Oma. Ia segera masuk ke dapur dan memindahkan mangkuk berisi menu makan malam mereka ke meja makan.

"Kayla kemana, Ma?" tanya Riana yang baru saja datang. Wanita itu baru keluar dari kamarnya.

"Ada di kamarnya," jawab Oma. "Sebentar lagi mereka akan turun."

Sementara itu, di dalam kamar pengantin baru yang tak ada hangat-hangatnya itu tampak Kayla yang duduk di sofa bersama Kalandra.

Kayla memutuskan untuk mandi saat Kalandra mengambil es batu di dapur.

"Masih sakit?" tanya Kalandra yang sedang mengompres kening Kayla dengan es batu yang dilapisi handuk kecil.

Kayla menggeleng. "Tidak, tapi sepertinya masih tampak memar." Kayla melihat warna merah sedikit biru di keningnya dari cermin kecil ditangannya.

"Memarnya akan hilang dalam dua atau tiga hari. Jika ingin, akan ku belikan krim untuk mempercepat penyembuhannya."

"Tidak perlu, aku bisa menutupinya dengan foundation saat kerja besok."

"Kamu bersiap, karena Oma pasti sudah menunggu kita untuk makan malam," perintah Kalandra sambil membereskan mangkuk kaca yang ia bawa tadi.

Kayla segera menyisir rambutnya dan mengikatnya seperti ekor kuda. Ia tidak memakai riasan apapun kecuali pelembab bibir.

"Ayo, Mas."

"Sudah?" tanya Kalandra heran karena Kayla hanya butuh 1 menit untuk bersiap.

"Sudah." jawab Kayla tak kalah heran saat melihat ekspresi Kalandra yang sepertinya tak percaya kalau dia susah siap.

"Cepat sekali," gumam Kalandra sambil membawa mangkuk itu untuk ia kembalikan ke dapur.

Kayla tertawa. "Aku tidak suka yang berlebihan."

Mereka sudah berkumpul di meja makan. Hidangan sudah tertata sempurna. Kayla sempatkan membantu menuangkan air putih ke gelas setiap orang.

"Rey, sekalian bergabung ke sini!" Panggil Kalandra saat melihat Reyga baru saja pulang.

Reyga menatap semua orang dan akhirnya ia menuruti perintah Kalandra.

Selesai makan malam, Oma meminta Kalandra dan Kayla untuk tinggal di meja makan. Namun, karena ingin tahu apa yang ingin oma sampaikan, mereka semua tetap duduk di kursi masing-masing.

"Kalian juga ingin disini?" tanya Oma pada ketiga orang lainnya.

"Tidak apa kan, Oma? Apa sebaiknya kami pergi?" tanya Reyga.

Oma mengangguk. "Tidak apa-apa, tetaplah disini. Tidak masalah jika kalian ingin dengar."

"Begini..."

"Besok sore, sepulang bekerja, Oma akan mengirim Kalandra dan Kayla untuk bulan madu."

"Uhuk!"

"Uhuk!"

Kayla dan Kalandra sama-sama tersedak semantara Gia dan Riana saling tatap.

"Oma..."

"Oma..."

Lagi-lagi keduanya berucap bersamaan membuat Oma menahan tawanya.

"Ini sebagai hadiah dari oma untuk pernikahan kalian. Hanya di Bali, yang dekat saja."

"Oma sudah pesankan tiket pesawat dan kamar hotel di Rajaswa Cottage yang jaraknya hanya seratus meter dari bibir pantai."

Rajaswa Cottage adalah penginapan milik Rajaswa Group yang tergolong mewah di sekitar pantai. Penginapan yang sudah dibangun sejak lima tahun lalu itu semakin maju tiap tahunnya.

"Tapi Oma..." Kayla berusaha menolak.

"Baik Oma." jawab Kalandra cepat tanpa memikirkan pendapat Kayla. Karena ia juga ingin mengunjungi tempat yang menjadi salah satu property milik Rajaswa Group.

"Mas...!" Kayla menatap Kalandra.

"Tidak apa-apa, Kay. Aku juga harus ke sana untuk melihat langsung kondisi disana."

"Oma minta kalian bulan madu, bukan bekerja." Sela Oma.

Kalandra menatap Oma dan tertawa. "Kami juga tidak mungkin berada di dalam kamar sepanjang siang dan malam oma."

"Aku hanya butuh 1 sampai 2 jam untuk mengurus masalah pekerjaan," jelas Kalandra.

Sementara itu, Kayla menghela nafas karena Kalandra ternyata juga ada kepentingan dengan pekerjaan. Ia mengira pria itu setuju tanpa ada rencana lain. Ternyata Kalandra cukup pintar untuk menyelam sambil minum air.

Kayla mulai berfikir jauh. Apa ia juga menjadikan ini sebagai kesempatan untuk menghindari Clara? Lumayan juga kan, 2 hari tidak diganggu oleh wanita itu.

"Kalian juga pergilah untuk bulan madu," ucap Oma pada Gia dan Reyga.

Gia melebarkan senyumnya karena itu artinya ia akan keluar dari rumah ini untuk beberapa hari. Tidak bertemu dengan Riana dan Oma merupakan salah satu kebahagiaan sendiri baginya.

"Aku sibuk, Oma," sahut Reyga tanpa ekspresi.

"Mas!" Gia mengguncang lengan suaminya. "Oma benar, kita sepertinya harus bulan madu juga. Karena kamu pasti penat mengurus restoran."

"Selama ini kamu kan tidak pernah liburan, Mas!" bujuk Gia.

"Saat weekend, restoran sangat ramai, Gia. Jadi please! Mengertilah."

"Kalian cukup menginap di villa saja," ucap Oma. "Tidak perlu yang jauh, Rey! Setidaknya kalian punya waktu untuk berdua."

Oma sengaja menyuruh pasangan itu untuk berlibur juga. Karena oma ingin, Reyga berfikir jernih. Saat mereka benar-benar hanya berdua, Oma berharap keduanya bisa memikirkan nasib pernikahan mereka. Apakah memang harus di teruskan atau tidak. Apakah hubungan mereka masih bisa diperbaiki atau tidak. Dan apakah mereka berarti untuk satu sama lain.

"Karena oma ingin salah satu dari cucu menantu oma segera hamil."

Gia dan Kayla kompak membulatkan mata. Sementara Reyga dan Kalandra kompak mengusap tengkuk mereka masing-masing. Dan Riana mengulum senyum menertawakan dua pasang suami istri itu.

"Oma akan kembali ke luar negeri, jika salah satu dari kalian berdua sudah hamil." Tunjuk Oma pada Gia dan Kayla.

"Tidak ada yang boleh mendebat." Oma membuat mereka semua diam tanpa ada yang mengatakan apapun lagi.

"Kalian harus beri cucu untuk mama kalian dan untuk Oma."

"Wujudkan impian oma untuk bisa menimang cucu buyut dari kalian." Oma menatap Reyga dan Kalandra bergantian.

"Hal yang tidak bisa kalian wujudkan untuk Almarhum Bagas- putraku." Oma berdiri dan segara masuk ke kamarnya.

Mereka melihat raut kesedihan dan suara Oma juga terdengar berat seperti sedang menahan tangis.

1
Aqella Lindi
cerita melani sm jendral seru hor
Aqella Lindi
melani jodoh mu singa gila
Maria Magdalena
jodohnya kamu mel 😃😃
Binti Rusidah
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih ⭐ 5 nyaa
total 1 replies
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣 s7 bayik mah
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mlhan marH dia
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih kak 😊
total 1 replies
Rina Wati
jangan lupa mampir ya kak di novel ku, judul nya "Kisah ku"
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰
Wensy Gusno
cerita nya bagus
Wensy Gusno
ceritanya bagus
Dede Exis
Luar biasa
Dede Exis
ad kaca gx y??
Fie F.s (Mama Adara) 💕: 😅😅😅 lupa bawa kayaknya kak.
total 1 replies
Siti Aniah
benar oma
ridwan hidayat
good
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih untuk rattingnya 😊
total 1 replies
Reni Setia
makasih author
nobita
bukan tembok aja Kayla... yg punya telinga tp juga semua perabot di rumah suamimu Kalandra
nobita
yang pastinya favorit dan like
Fie F.s (Mama Adara) 💕: Terima kasih atas dukungannya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!