"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Malam harinya, Fahmi melihat Alisa sudah tidur pulas bersama Alif. Fahmi keluar dari kamar dan menuju kamar Anisa. Fahmi membuka pintu kamar Anisa dan melihat Anisa hanya mengenakan pakaian dalam saja. Yang membuat Fahmi langsung menelan air ludahnya sendiri.
Fahmi pria normal dan kini dibutakan oleh nafsu, langsung menyerang tubuh Anisa hingga pergulatan panas terjadi di antara mereka berdua.
Alisa yang yang sedang tidur tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena merasakan ingin buang air kecil. Kening Alisa mengkerut ketika mengetahui Fahmi tidak ada di kamar.
“Mas Fahmi !” panggil Alisa pelan.
Alisa yang ingin membuang air kecil pun lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi. Setelah itu ia tetap tidak mendapati suaminya berada di dalam kamar.
Alisa mencari keberadaan Fahmi di luar kamar.
“Mas Fahmi…”
“Mas…Kamu dimana ?”
Alisa terus mencari Fahmi dengan menyusuri setiap ruangan.
“Mas Fahmi !” suara Alisa agak sedikit keras, dan berjalan menuju arah pintu kamar Anisa.
“Mas Fahmi !”
Fahmi yang kini sedang menggempur Anisa, langsung menghentikan kegiatannya. Dan buru-buru memakai pakaiannya. Sedangkan Anisa begitu kesal karena permainan mereka harus segera berhenti begitu saja.
“Alisa bangun, dan mencari Ku !” bisik Fahmi namun Anisa tentu saja wanita itu begitu marah sekali karena Fahmi akan meninggalkannya begitu saja.
Saat Alisa tengah mencari keberadaan Fahmi, tiba-tiba Alif bangun dari tidurnya dan menangis hingga membuat Alisa langsung buru-buru masuk kembali ke dalam kamarnya menemui Alif.
Fahmi yang mengintip dari pintu kamar Anisa memastikan Alisa sudah kembali masuk ke dalam kamar. Ia buru-buru keluar dari kamar Anisa meninggalkan Anisa yang begitu kesal padanya.
“Iihhh…Alisa sialan !” maki Anisa
Fahmi yang baru saja masuk ke dalam kamar, dan melihat Alisa tengah menyusui Alif. Seketika Alisa langsung melontarkan pertanyaan pada Fahmi.
“Kamu dari mana Mas ?” tanya Alisa.
“Ak…Aku…ahh…Aku dari halaman belakang rumah !” bohong Fahmi.
“Kok kamu keringetan gitu, Mas !” tanya Alisa lagi.
“Iya…ini Aku habis olahraga, Sayang. Tadi Aku tidak bisa tidur.” Fahmi kembali berkilah.
Alisa yang percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh suaminya itu, ia hanya menganggukkan kepalanya.
“Mas, mandi dulu ! Mas bau keringat !” kata Fahmi, ia langsung melesat masuk ke dalam kamar mandi takut-takut Alisa makin banyak bertanya ini itu dan curiga padanya.
“Iya Mas !”
Pagi harinya,
Alisa sudah menyiapkan sarapan, melihat Anisa keluar dari kamarnya dengan wajah yang tak seperti biasanya.
“Kamu kenapa, Nis ?” tanya Alisa
“Bad mood !” jawab Anisa ketus, ia mendudukkan diri di kursi makan dan ingin mengambil sarapan. Namun ketika ia melihat Fahmi yang baru saja ikut mendudukkan diri, membuat nafsu makan Anisa kini jadi menghilang.
“Mas, sarapan ya ! Alisa bikin nasi liwet pagi ini.” Kata Alisa, sebisa mungkin Alisa selalu memperhatikan suaminya dan memberikan pelayanan yang baik untuk suami yang ia cintai itu.
“Iya Sayang, pasti enak ini !” jawab Fahmi memuji Alisa, yang semakin membuat Anisa meradang mendengarnya.
“Alisa ambil kan ya !” Alisa menaruh nasi liwet lengkap dengan lauknya untuk Fahmi dan Fahmi pun menerimanya.
Anisa menatap Fahmi begitu jengah, bagaimana tidak. Semalam Fahmi benar-benar meninggalkannya tanpa rasa bersalah sama sekali.
Anisa yang berada duduk disamping Fahmi pun memiliki ide memberikan pelajaran pada pria tersebut. Ia menggoda Fahmi meskipun Alisa berada di tengah-tengah mereka.
Anisa dengan sengaja memainkan kakinya ke arah Fahmi, hingga Fahmi hanya bisa memejamkan kedua matanya melihat kelakuan Anisa padanya.
“Mas, Kamu kenapa ?” tanya Alisa menatap suaminya.
“Ah, tidak Sayang ! Masakan kamu enak ! Nanti di wadah kan untuk bekal makan siang, Mas, ya !”
Fahmi berkilah, entah sudah berapa banyak kebohongan yang kini Fahmi lontarkan untuk istri sebaik Alisa. Mata dan hatinya sudah buta karena terlalu jauh berselingkuh dengan Anisa.
“Oh, ya sudah ! Alisa siapkan dulu ya !” kata Alisa pelan.
Melihat Alisa yang pergi ke dapur, Fahmi langsung mencekal kaki Anisa dan tangannya masuk kedalam rok yang Anisa kenakan, ia memainkan milik Anisa hingga wanita itu tak mampu berkata apa-apa.
“Ini yang Kamu inginkan, kan !”
Fahmi begitu kuat memainkan milik Anisa yang masih terbungkus pakaian dalamnya, hingga ia merasa frustasi dan mendapatkan pelepasannya.
“Mas…Kamuhhh !”
Nafas Anisa naik turun, dan keringat bercucuran. Begitu ia melihat Alisa hendak kembali ke ruang makan kembali, Anisa langsung pergi masuk ke dalam kamarnya. Sebab pakaian dalamnya kini basah karena ulah Fahmi.
“Mas…ini bekal makan siangnya !” ucap Alisa dengan lembut.
“Terimakasih, ya Sayang !”
Fahmi mencium kening Alisa sekilas sebelum ia pergi berangkat bekerja.
...****************...
cerita nya seru dan menarik
apa salah Alisa sama Anisa dan fahmi