NovelToon NovelToon
Penguasa Sekte Chaos: Dari Abu Menuju Takhta

Penguasa Sekte Chaos: Dari Abu Menuju Takhta

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Sistem / Iblis / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Isekai
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: febri_yeee

nre: Fantasi, Aksi, Sekte-Building, Antihero, Overpowered

Sinopsis:

Di benua Elvaria, kehormatan dan kesetiaan adalah dua mata uang paling berharga. Namun, bagi Kael Arvane, seorang jenderal muda yang pernah menyelamatkan kerajaannya dari kehancuran, keduanya hanyalah ilusi yang bisa dibakar oleh kekuasaan.

Dikhianati oleh rajanya sendiri dan difitnah sebagai pengkhianat, Kael diburu, disiksa, lalu dilempar ke lembah kematian yang dikenal sebagai "Jurang Sunyi"—tempat para monster, penjahat, dan kutukan abadi bermuara. Tapi justru di tempat itulah "Sistem Chaos Sovereign" bangkit dari sisa jiwanya yang penuh dendam.

Dengan sistem itu, Kael mampu menciptakan sekte dari nol: Sekte Chaos, sekte tanpa aturan moral, tanpa dogma suci—hanya kekuatan, kebebasan, dan ambisi pribadi. Ia mulai merekrut orang-orang yang dibuang oleh dunia: budak, pembunuh, monster setengah manusia, penyihir terkutuk, bahkan mantan bangsawan pengkhianat.

Dari mereka, ia membentuk Dua Belas Pilar Chaos

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febri_yeee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Senja belum lenyap sepenuhnya saat langit di atas lembah Sekte Chaos berubah menjadi merah darah. Awan-awan berputar seperti pusaran neraka, membawa energi yang cukup untuk membuat para murid baru jatuh berlutut karena tekanan. Dari atas puncak gunung, Raka berdiri dengan jubah hitam yang berkibar liar. Matanya memancarkan cahaya keperakan, simbol bahwa Sistem sedang aktif dalam mode strategis penuh.

“Lapor, Ketua Sekte,” seru Damar, salah satu murid baru yang kini menjadi kapten pasukan penjaga gerbang. “Kami menangkap tiga mata-mata dari Sekte Tertib Langit. Mereka menyamar sebagai pengembara dan mencoba menyusup lewat jalur belakang.”

Raka tidak langsung merespons. Ia memandang ke arah pegunungan timur, tempat di mana kabut menyembunyikan pergerakan musuh. Sistem telah memberinya informasi bahwa serangan besar-besaran akan dimulai dalam tiga hari. Waktu yang sempit, namun cukup untuk membalikkan keadaan.

“Masukkan mereka ke ruang interogasi,” ucap Raka akhirnya, dingin. “Dan gunakan metode Sembilan Siksa Langit.”

Damar mengangguk tanpa ragu. Perintah Raka kini tak lagi dipertanyakan, bahkan ketika menyangkut keputusan ekstrem.

Di ruang takhta, para Dua Belas Pilar berkumpul kembali. Di antaranya adalah Arindra, sang penyihir api; Karsa, ahli strategi pertempuran; dan Bhanu, petarung bertopeng yang menjadi legenda dalam satu malam setelah menghabisi tiga pemimpin sekte kecil dengan tangan kosong.

“Kita kekurangan waktu,” kata Raka sambil menatap peta ilusi di tengah ruangan. “Sekte Tertib Langit menggabungkan kekuatan mereka dengan Aliansi Pedang Putih. Kita akan diserang dari dua arah.”

Karsa melangkah maju. “Kita bisa memecah pasukan jadi dua. Saya dan Bhanu akan menahan serangan dari barat, sementara Arindra memimpin formasi pertahanan dari timur.”

Raka menggeleng pelan. “Tidak. Itu strategi mereka. Memaksa kita menyebar, lalu mengirim unit elit untuk menyelinap ke dalam lembah dan mengincar altar jiwa.”

Semua terdiam. Altar jiwa adalah inti dari kekuatan Sekte Chaos. Di sanalah sistem membentuk jaringan spiritual yang menyalurkan kekuatan pada setiap anggota sekte. Jika altar itu hancur, semuanya tamat.

Sistem bersinar dalam benaknya.

> [Misi Sistem Diperbarui]

Judul: Pertahankan Inti Sekte

Jenis: Misi Utama

Target: Pertahankan altar jiwa dari semua ancaman selama 72 jam.

Hadiah: Upgrade Sistem ke Versi 3.0 + Pembukaan Kunci Pilar Ke-13

Penalti: Kehancuran Sekte Chaos

“Pilar ketiga belas?” gumam Raka.

Arindra melirik Raka dengan cemas. “Ketua, adakah hal yang belum Anda beritahukan?”

“Ada,” jawab Raka tegas. “Sistem memberikan kita misi baru. Jika kita berhasil bertahan selama tiga hari, kita akan membuka Pilar Ke-13—yang menurut catatan kuno, hanya bisa dibangkitkan oleh kehendak dunia itu sendiri.”

Bhanu terkesiap. “Apakah itu berarti...?”

“Ya,” Raka mengangguk. “Seseorang di antara kita akan melampaui batas makhluk fana.”

Malam itu, seluruh Sekte Chaos disibukkan oleh persiapan perang. Di pelatihan bawah tanah, para murid berlatih siang-malam tanpa henti. Formasi energi diperkuat, jebakan roh dipasang di sepanjang perimeter, dan pasukan elitis dilatih dalam skenario pertempuran tak terduga.

Sementara itu, Raka menyendiri di altar jiwa. Ia duduk dalam meditasi, tenggelam dalam lautan energi spiritual. Di hadapannya, simbol-simbol kuno bersinar, menandakan aktivasi mantra perlindungan tingkat tinggi.

Tiba-tiba, angin dingin menerpa ruangan. Seorang lelaki tua muncul dari bayang-bayang, mengenakan jubah abu-abu dengan mata tertutup kain hitam. Ia membungkuk perlahan.

“Akhirnya kita bertemu lagi... muridku,” kata pria itu.

Raka membuka matanya, terkejut namun tidak gentar. “Guru Arwan?”

“Benar,” jawab Arwan, mantan guru Raka yang dulu mengusirnya karena menolak tunduk pada ajaran Sekte Tertib Langit. “Aku datang bukan untuk bertarung. Tapi untuk memperingatkanmu. Kau telah menjadi terlalu kuat. Dunia tidak akan membiarkanmu tetap hidup.”

“Lalu biarkan dunia mencoba,” jawab Raka dingin. “Aku bukan lagi muridmu. Aku penguasa Sekte Chaos.”

Arwan menghela napas. “Kalau begitu, kita akan bertemu lagi... di medan perang.”

Keesokan harinya, suara genderang perang menggema dari barat dan timur. Dua pasukan besar muncul dari balik kabut, membentuk dinding manusia yang mengancam akan menelan lembah tempat Sekte Chaos berdiri.

Raka berdiri di puncak gerbang utama, jubahnya berkilauan dengan cahaya kekuatan spiritual. Di belakangnya, para pilar berdiri tegak.

“Kalian siap mati demi sekte ini?” tanya Raka lantang.

“Bersama Ketua Sekte sampai akhir!” jawab semua pilar bersamaan.

Dan perang pun dimulai.

Pasukan musuh menyerbu seperti banjir. Ledakan sihir dan teriakan pertempuran mengisi udara. Namun Sekte Chaos bukanlah sekte biasa. Formasi pertahanan mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tapi juga sistem tak terlihat yang memperkuat kekuatan pengguna sesuai tingkat loyalitas.

Sementara itu, Bhanu dan Karsa memimpin pertempuran di barat, menghalau ratusan musuh dengan kekuatan gabungan teknik silat kuno dan formasi energi. Arindra menciptakan dinding api yang menelan lusinan prajurit dari timur.

Namun bahaya sesungguhnya bukan datang dari garis depan.

Di balik bayang-bayang, tujuh sosok bertopeng menyusup ke lembah, bergerak cepat menuju altar jiwa.

Raka sudah menunggu.

“Kalian pikir aku tidak tahu?” katanya sambil memutar tombaknya.

Sistem menyala.

> [Mode Pertahanan Altar Jiwa Diaktifkan]

Musuh: 7 Infiltrator Kelas Raja

Tantangan: Bertahan 10 menit tanpa membiarkan altar terluka

Hadiah: Fragment Memori Pilar Ke-13

Pertempuran terjadi dalam ruang spiritual. Raka harus menghadapi ketujuh musuh secara bersamaan. Mereka adalah mantan tetua sekte besar yang menjadi bayaran Sekte Tertib Langit. Namun Raka tidak mundur. Setiap gerakan tombaknya mematahkan tulang, setiap tatapan matanya menebar ketakutan.

Satu demi satu, para infiltrator tumbang.

Dan ketika waktu mencapai menit ke-10, altar bersinar.

Dari dalam cahaya itu, suara lembut terdengar.

> “Raka... engkau telah membuktikan dirimu.”

“Pilar Ketigabelas telah bangkit.”

“Bersiaplah... karena setelah ini, musuh terbesarmu bukan dari dunia ini... tapi dari luar dimensi.”

---

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!