NovelToon NovelToon
Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Remake.

Papa yang selama ini tidak suka dengan abdi negara karena trauma putrinya sungguh menolak keras adanya interaksi apapun karena sebagai seorang pria yang masih berstatus sebagai abdi negara tentu paham jalan pikiran abdi negara.

Perkara semakin meruncing sebab keluarga dari pihak pria tidak bisa menerima gadis yang tidak santun. Kedua belah pihak keluarga telah memiliki pilihannya masing-masing. Hingga badai menerpa dan mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang begitu menyakitkan.

Mampukah pihak keluarga saling menerima pilihan masing-masing.

KONFLIK tinggi. SKIP jika tidak sesuai dengan hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Pusat informasi.

Ayu kembali panik saat kondisi Bang Rakit kembali drop. Pada kenyataannya penyakit malaria juga bukan penyakit yang sepele. Pria itu terus saja beristighfar menahan rasa sakitnya, pria yang selama ini selalu ada untuknya.

Ayu menggenggam erat jemari Bang Rinto, tangisnya pecah merasakan setiap perjuangan pria itu untuknya.

"Astaghfirullah hal adzim.. Lailaha illallah...!!" Suara itu semakin lirih, genggaman tangan Bang Rakit semakin merenggang.

"Baaang..!!" Ayu terisak menyeka keringat di kening Bang Rakit.

Perlahan sakit Bang Rakit mulai memudar tapi menyadari Ayu menangis membuat jiwa usilnya mendadak muncul. Bang Rakit memejamkan matanya dan melemaskan tubuhnya.

"Baaaang.. Abaaaaaaaang..!!!" Jerit Ayu kelabakan melihat Bang Rakit tidak sadarkan diri. Ayu berlari kesana kemari mencari dokter.

~

Dokter Arwan berkerut saat memeriksa sahabatnya. Sudah tidak ada masalah berarti pada Letnan Rakit tapi entah kenapa pria tersebut bisa pingsan sedangkan suara histeris Ayu membuat konsentrasinya buyar.

Saat sedang memeriksa lebih lanjut, Bang Arwan melihat sahabatnya itu sadar, ia menyentuh tangannya dengan jari kelingking sembari memberi kode mata.

Kini baru Bang Arwan ada permainan 'jahat' dari Letnan Rakit.

"Kondisinya kurang bagus, lebih parah dari sebelumnya." Entah kenapa kini Bang Arwan jadi terbawa permainan sesat sahabatnya. Ternyata tidak hanya Letnan Rinto saja yang merepotkan, sekarang kerepotannya bertambah lagi karena Letnan Rakit mulai tertular kejahilannya.

"Tolong selamatkan Bang Rakit, tolong..!!!"

Bang Arwan menggeleng, bisa-bisanya dirinya terseret dalam permainan tidak masuk akal ini.

Ayu menghambur memeluk Bang Rakit, tangisnya pecah meraung-raung. Hanya tangis mengungkapkan segala rasa dan kehilangan yang ia rasakan.

"Sudah kapok?" Tanya Bang Rakit lirih. Sebenarnya ia ingin terus melanjutkan permainan ini namun tangis Ayu membuat perasaannya tidak tega.

"Abaang?? Abang nggak sakit lagi??" Ayu balik bertanya sembari terisak.

"Ternyata tangismu lebih menyakiti hati Abang. Jangan nangis lagi ya, seandainya pun apa yang kamu takutkan terjadi.. biarlah terjadi. Abang sudah menikahimu kemarin." Jawab Bang Rakit.

Ayu tercengang, ia tidak merasa pernah mendengar Bang Rakit mengucapkan ijab qobul.

"Kapan???"

"Entah telingamu atau ingatanmu yang bermasalah. Pagi saat Abang menghubungi kamu, Abang sudah bilang.. nanti Abang datang ke Papa dulu, kita menikah. Abang tidak mau wira wiri di lihat orang tanpa ada ikatan yang jelas." Kata Bang Rakit.

"Itu sungguhan?"

"Kau ini bagaimana?? Videonya sudah di kirim ke ponselmu, kan??" Tanya Bang Rakit.

"Iya, tapi Ayu pikir Abang bohong. Hanya suara bersin yang Ayu dengar, tidak terdengar nama Ayu. Lagipula gambarnya tidak jelas." Jawab Ayu masih setengah sesenggukan.

"Ya Tuhan, kenapa selalu ada masalah sih. Nanti Abang tanya si Johan. Dia bagian merekam videonya." Ujar Bang Rakit.

Tapi kemudian Bang Rakit dan Ayu saling pandang.

"Jadi semalam.. sah kan, Bang??" Tanya Ayu ragu.

"Ya sah, donk."

...

"Mau ngopi atau mabuk??" Tanya Papa Herca saat mengajak menantunya menenangkan diri.

"Mabuk." Jawab Bang Rinto tak peduli.

"Long black dua, Mas..!! ..!!" Pinta Papa Herca pada sisi luar sebuah cafe.

Agaknya Papa Herca masih menguji kesetiaan menantunya. Sedari tadi mondar-mandir para wanita muda mengitari Bang Rinto tapi menantunya itu seakan tidak bergeming, entah mungkin karena ada dirinya.

"Banyak ladies, kamu nggak mau??? Anak perempuan saya akan selalu begitu. Mungkin kamu butuh suasana baru dan hiburan. Kalau ingin yang lain, tidak ada siapapun disini.. saya persilakan..!!!"

"Apa Papa selalu mencari hiburan lain saat ribut dengan Mama???" Tanya Bang Rinto. "Silakan kalau Papa seperti itu. Bukannya saya tidak berani, tiga wanita sekalipun mampu saya tangani. Tapi seorang suami tidak begitu. Saya hanya ingin sedikit memberi pelajaran untuk Dinar bahwa tidak seharusnya manusia berpikir gegabah. Senyaman itukah beristri dua???"

Papa Herca mengulum senyumnya. Sebenarnya beliau juga memahami pribadi menantunya.

Bang Rinto bertumpu kepala pada kepalan tangan yang tertahan. Ia memejamkan matanya. Semua terasa pening untuk di rasakan.

"Sendirian aja, mau di temani, Om??" Seorang wanita muda mendekati Papa Herca. Seorang lagi sudah melingkarkan tangan pada pinggang Bang Rinto.

"LT??"

"Satu juta dua ratus, Om." Jawab wanita tersebut.

Sontak Papa Herca bereaksi, bisa-bisanya menantunya itu menawar wanita muda di hadapannya.

Bang Rinto tersenyum tipis lalu mengeluarkan isi dompetnya. "Ini satu setengah juta."

Wanita itu hendak merampasnya tapi Bang Rinto menarik uang tersebut. Wanita itu menyodorkan tubuhnya di hadapan Bang Rinto.

"Bawa uang ini, katakan pada teman-temanmu..!! Jauhi saya, saya sakit kepala dan tidak ingin di ganggu..!!" Ucap tegas Bang Rinto membuat Papa Herca melongo.

Papa Herca membuang nafas. Jantungnya naik turun melihat menantunya.

//

"Dimana???? Nyawer wanita di Cafe kebun?????? Sama Papaa???????"

"Siap ibu, wakil panglima dan Danton ada disana............" Jawab Prada Johan.

"Saya kesana sekarang..!!"

"Tapi.. Bu............."

Panggilan telepon telah terputus.

"Danton mengusirnya........" Imbuh lirih Prada Johan karena belum sempat melanjutkan penjelasannya.

//

"Papamu dimana???"

"Papa sama Abang nyawer perempuan, Maaa..!!!" Kata Dinar menyesuaikan ucapan Prada Johan.

"Info dari siapa?? Akurat atau tidak????" Mama Dindra mulai berang.

"Akurat donk Ma. Yaa masa nggak akurat. Pokoknya Dinar mau kesana sekarang..!!" Dinar segera menyambar tas kecilnya.

"Mama ikut..!!!"

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
sakit juga kalau jadi Sherlyn meskipun dia pernah salah
putri
hmmm
Murni Zain
Ceritanya seperti Pak Ardi dn ibu Vania. ☺
Murni Zain
sengaja nih papa herca supaya dinar hamil lg. biar s kembar d ambil.
Setyaningsih
awas lho bang sat klu besok jd bucin 🤭
dyah EkaPratiwi
bang satria cari masalah ini
Lendra malayu
waduhhh,, piye bang satria
putri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nabil abshor
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 padalo itu tujuan anda kan pa,,,, iiiih licik niiiih,,,,,,
Nabil abshor
🙄🙄🙄😒😒😒😒licik kau y pap,,,
Lendra malayu
rencananya papa herca bener2 luar binasa /Facepalm//Facepalm/
dyah EkaPratiwi
wah wah rencana Daddy ini
cipa
rencana daddy herca berjalan walaupun diluar perkiraan 😂😂nambah cucu ya
Lendra malayu
papa herca emang dasar yaa /Facepalm//Facepalm/
dyah EkaPratiwi
hahaha udah mulai cs nie sama mantu
Nabil abshor
aaaah aku tau yg ad dipikiranmu papa,,,,, 😅😅😅
dyah EkaPratiwi
jangan2 dian2 ini bang Rinto masuk goa
Nabil abshor
nyolong kamu ya bang,,,, 🙄🙄🙄🙄🙄🙄
Murni Zain
Hapus jejak mbk Dinar.. bikin Bang Rinto sakit pinggang.
Nabil abshor
wkwkwkkwk wasyiiiiiikkkkk,,,,,, ghaassssss haaajjjaaarrrrrr,,,,,,,😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!