NovelToon NovelToon
DI BALIK AROMA

DI BALIK AROMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Cerita seorang laki-laki yang terpikat karena aroma yang mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu dengannya. Aroma yang menenangkan, aroma yang mengingatkannya bahwa bahagia itu sederhana tapi terasa mewah.

Lalu bagaimana kisah laki-laki itu? apakah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Siang ini, Marcel merasa senang. Melihat pesan dari kekasihnya yang akan membawakan makan siang untuknya. Gustav yang saat ini sedang memperlihatkan desain terbaru merasa heran dengan Marcel.

"Dari pacar lo?"

"Ya, dia mau kesini. Jadi kita..."

"Oke gue tau, lo makan siang sama Luna kan," Seperti biasa, saat ada Luna Marcel hanya ingin berduaan. Tidak boleh diganggu.

"Itu tau, jadi sana!" Marcel mengusir Gustav

Gustav melotot kesal saat Marcel mengusirnya. Padahal jam makan siang masih 1 jam lagi, dia sudah mengusirnya.

"Apa? Nggak terima lo?"

"Nggak, gue santai. Gue keluar dulu. Lo lihat dan teliti desain yang gue kasih," Gustav pergi begitu saja dari ruangan Marcel.

Marcel yang melihat dokumen yang dibawa Marcel tanpa minat. Dirinya memikirkan makanan apa yang dibawa Luna nantinya. Apalagi ini adalah masakan Luna.

Kemudian melihat ke arah camilan yang ia siapkan di ruangannya. Melihat camilan itu masih banyak, bahkan minuman kesukaan Luna masih ada merasa senang. Namun, melihat coklat kesukaan Luna tidak ada, Marcel mengernyit tidak suka.

Seketika dirinya mengingat bahwa Gustav sering mengambil permen dan coklat yang ia sediakan untuk Luna jika sewaktu-waktu Luna berkunjung. Marcel segera meminta Sean untuk segera membelikan permen dan coklat kesukaan Luna.

Kemudian melihat tatanan ruangannya. Luna selalu tak suka jika ruangan Marcel berantakan. Melihat tatanan ruangannya rapi, Marcel merasa senang.

TOK... TOK...

"Masuk!" Marcel melihat sekretarisnya, Rissa masuk

"Permisi pak, ada tamu yang ingin bertemu dengan Pak Marcel!" ujar Rissa.

Marcel yang mendengar itu dibuat bingung. Dirinya merasa tak memiliki tamu hari ini. Apalagi sebentar lagi Luna akan datang.

"Siapa tamunya?"

"I-itu pak, Ibu Jessika Graha, model dari Fermine Model pak,"

Mendengar nama itu, Marcel berubah dingin. Nama yang sangat tidak ingin dia dengar lagi.

"Suruh dia pergi, saya tidak ada janji dengannya hari ini!"

"Tapi pak, beliau kata bapak mengenalnya,"

"Tidak, saya tidak mengenalnya. Dan suruh dia pergi segera,"

Rissa yang mendengar nada tegas Marcel menjadi takut. Dirinya segera melaksanakan tugas yang diberikan.

"Oh iya, sebentar lagi Luna akan datang. Suruh dia langsung masuk nanti!" ujar Marcel

Rissa yang awalnya akan keluar segera berbalik dan mengangguk mengerti. Marcel melihat Rissa yang pergi dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kenapa dia kesini? Mau apa lagi dia?" gumam Marcel. Dirinya sangat membenci orang itu. Dirinya tak habis pikir, mengapa orang dari masa lalunya datang lagi padanya. Tak cukupkah dengan apa yang dia lakukan di masa lalu.

Di luar ruangan Marcel, Rissa masih saja ribut dengan tamu yang tak di undang itu.

"Maaf nona, Pak Marcel tidak ingin bertemu dengan Anda," ujar Rissa dengan tegas.

"Tapi saya mengenal Pak Marcel. Saya teman dekatnya, saya ini kekasihnya," Jessika sangat ingin bertemu dengan Marcel.

Rissa memandang orang yang ada di depannya ini mengaku sebagai kekasih dari seorang Marcel dengan tajam. Dirinya sangat tau bagaimana karakter bos nya sendiri. Marcel yang dikenalnya sangat setia dengan kekasihnya, mana mungkin selingkuh. Apalagi, Luna kekasih bosnya itu seperti bidadari. Mana mungkin bersaing dengan orang gila yang ada di depannya ini.

"Maaf, saya ucapkan sekali lagi. Anda pergi atau saya harus panggil satpam kesini untuk mengusir anda!" Rissa sudah bersiap untuk memanggil satpam masuk. Dirinya sudah lelah meladeni model gila yang ada di depannya ini.

Jessika yang tak ingin dipermalukan lebih dalam lagi, dirinya memilih pergi. Namun, dirinya bertekad akan datang lagi suatu hari nanti. Apalagi dirinya yakin, Marcel masih mencintainya. Ya, dirinya yakin bahwa Marcel masih mencintai dan akan memilih dirinya daripada kekasihnya saat ini.

Sean yang baru saja datang, tak sengaja berpapasan dengan Jessika. Sean melotot saat tau bahwa Jessika baru saja keluar dari area kantor milik bosnya.

Dirinya segera berlari menuju ruangan bosnya. Saat akan masuk, Sean bertanya dulu pada Rissa.

"Rissa, siapa yang baru saja datang?"

"Itu Pak Sean, Jessika Graha. Model dari Fermine Model,"

"Dia baru aja menemui pak bos?"

"Tidak, pak. Pak Marcel tadi mengusirnya, namun karena kekeh ingin masuk saya ancam panggil satpam baru deh beliau pergi," lapor Rissa mengenai kejadian baru terjadi.

"Bagus, kalau begitu saya masuk dulu,"

Rissa memandang aneh Sean. Namun, dirinya memilih tidak menghiraukan hal itu. Dirinya memilih melanjutkan pekerjaannya yang tertunda karena tamu gila yang baru saja dia hadapi tadi.

"Maaf tuan saya terlambat datang!" Sean membungkuk memohon maaf atas kelalaiannya.

"Tidak masalah, lagipula dia tidak penting." Marcel

"Lalu, bagaimana pesananku? Apa ada semua?"

"Sudah tuan, ini mau saya letakkan dimana?" Sean menunjukkan kantong belanjaan yang berisikan semua makanan yang disukai oleh Luna. Bahkan ruangan milik Marcel sangat lengkap. Dulunya, ruangan ini sangatlah sepi. Namun sekarang berubah menjadi sangat ramai. Di dalam ruang ini pun terdapat kulkas mini, tempat Marcel menyimpan es krim atau minuman dingin kesukaan Luna.

"Tata di sana. Oh iya, nanti kau coba cari tau tujuan dia datang kesini!"

"Baik tuan!" Sean segera menata camilan itu pada tempatnya agar bisa melaksanakan tugasnya kembali.

"Kak Marcel, sudah istirahat belum?" ujar Luna yang sedang mengintip dari balik pintu.

Marcel yang mengenali suara itu tersenyum gemas saat melihat kekasihnya bertingkah lucu.

"Masuklah sayang, sini!" Marcel melambaikan tangannya meminta Luna untuk masuk.

"Tapi, kakak sedang rapat dengan Kak Sean bukan?" Luna menunjukkan sisi gemasnya pada Marcel. Marcel tertawa kecil melihat hal itu.

"Tidak sayang, Sean hanya sedang menata camilan milikmu yang dihabiskan Gustav. Sini masuk, aku kangen."

Marcel merentangkan tangannya meminta untuk peluk. Luna tertawa melihat Marcel. Kemudian masuk ke dalam ruangan begitu saja dan memeluk Marcel.

Marcel merasa tenang saat mendapatkan pelukan dari Luna. Aroma yang dirindukannya semerbak begitu saja di hidungnya.

"Tuan, tugas saya sudah selesai. Saya izin keluar terlebih dahulu,"

Luna malu saat melihat Sean yang sedang menontonnya dengan Marcel. Luna menyembunyikan wajahnya di bahu Marcel. Marcel yang tau bahwa Luna sedang malu, segera mengelus punggung Luna.

"Oh iya, hari ini kamu masak apa?"

"Ah, aku masak ini." Luna membongkar bekal yang ia bawa. Saat kotak bekal itu terbuka, dapat terlihat nasi kepal ala korea dengan berbagai macam tempura seperti tempura udang, tempura terong, tak lupa dengan telur gulung dan Ayam teriyaki serta salad sayur. Tak lupa dengan potongan buah melon kesukaan Marcel.

Melihat kotak bekal dengan berbagai macam lauk yang telah dibuat Luna, Marcel senang akan hal itu.

"Oh iya, tadi Luna juga bawain bekal sandwich untuk Kak Rissa sama Kak Sean. Luna tidak tau apa kesukaan mereka," ujar Luna

"Tidak masalah. Mereka pasti suka dengan makanan apapun yang dibawa Luna,"

Marcel menuntun Luna untuk duduk di sofa yang berada di ruangannya. Memakan bekal yang dibawa Luna menjadi kesenangan tersendiri untuk Marcel. Luna memakan camilan yang disediakan Marcel untuknya.

"Oh iya kak, tadi Luna ketemu orang aneh,"

Marcel bingung dengan cerita Luna.

'Dimana Luna bertemu orang aneh? Apakah saat perjalanan ke kantor?' pikir Marcel

"Dimana kamu bertemu orang aneh itu Mi Amor?"

"Tadi saat masuk ke kantor kakak. Dia marah-marah nggak jelas ke resepsionis,"

Marcel yang mendengar itu, tentu tau siapa yang Luna maksud orang aneh itu.

"Kau tidak diapa-apain kan sama orang aneh itu?"

"Tidak, Luna baik-baik aja. Hanya saja, orang aneh itu bukankah harus dibawa ke rumah sakit untuk berobat?"

Marcel tertawa kecil mendengar perkataan Luna. Begitu lucu menurutnya.

"Iya, nanti suruh orang untuk periksa dia."

Mereka melanjutkan kegiatan masing-masing. Luna memakan camilannya diselingi dengan cerita mengenai persiapan pertunangan mereka. Marcel hanya diam mendengarkan, sesekali memberi saran saat Luna merasa bingung dengan pilihannya untuk acara pertunangan mereka nanti. Siang ini begitu menyenangkan bagi Marcel karena makan siangnya ditemani gadis cantik pujaan hatinya.

1
Ruby
gemess/Scream/
Noveria_MawarViani
Semangat thor
Noveria_MawarViani
Suka ceritanya.

Jangan lupa follback dan saling dukung ya.
DimensionalEater
mampir kak 🗿
Anyelir: hai kak, selamat datang dan selamat membaca
Semoga suka ya/Smile/
total 1 replies
Aisaka
whatsup Beijing😎
Anyelir: yoo bro 😎🤟
total 1 replies
Author Sylvia
Luna ini jujur amat jadi cewek, jual mahal sedikit kenapa sih
Anyelir: wkwkwk jujur amat mbak
total 1 replies
®️ed 🔱hite
aku dah mampir. nice story
Anyelir: thank you, bro
total 1 replies
Nurhani ❤️
tulisannya udah rapih kak, enak di baca/Proud/semangat yahh/Kiss/ jangan lupa mampir
Anyelir: wah, thanks ya udah mampir
total 1 replies
liynne~
lanjut dong thor, penasaran 🙏
Author Sylvia
lanjut kak, ditunggu up karyanya yang lain🤭
Theodora
Gambarnya bagus kok 👏👍
Anyelir: wahh makasih loh
total 1 replies
Zhen Yi
semangat kakk🤍🤍
mmpir punyaku juga kakk😻😻
Gondrongbegaol
aroma semerbak membuat ku luluh
Gardavan
gambarnya bagus. semangat ya thor
Anyelir: hehehe, makasih 😊
total 1 replies
Claire
mampir!!/Scream/
Anyelir: thank you /Determined/
total 1 replies
Anindya Gayatri
semangat author
Anyelir: kamu juga ya
total 1 replies
Anyelir
Keren 👍
Nakakapagpabagabagッ
mampir kak eheheheh lanjut terus
Michellea (klepon ijo)
u-hg anak gemoy ni mah ceritanya
Marshanda maulia Putri
semangat berkarya kak, jangan lupa untuk rate bintang 5 cerita Istri Tengil Pak Dosen ya...
Anyelir: done ya kak, makasih udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!