Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, ia penasaran dengan goa yang di dekat kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ring of Trap
Langit negri Hanibal dipenuhi oleh bintang bintang yang bersinar, gemerlap cahaya langit yang sangat terang. Raja kerajaan Gerbino sedang mengitari langit Hanibal dengan balon udaranya.
Seseorang kaisar. "Huuuu, sejuknya udara malam ini"
"Kota ini sangat terang benderang, dari pesawat ini, aku penasaran jika perang melanda, apakah kota ini masih bisa bersinar terang seperti saat ini" Dia meneguk minuman ber4k0h0l.
Gelkk.
"Arrrr sejuknya minuman ini" Dia mabhuk.
Seorang perwira mendatangi nya. "Hei Tuan, bisakah anda berhenti mabhuk?, tidak enak sekali rasanya menghirup nafas mu"
"Arghh, kau berisik. Kau ini tau apa, cuih cuih pergi sana" Mengusir perwira itu.
Seorang letnan yang berada di kabin bersama sang raja, dan juga pangeran. "Hei yang mulia, apakah kita terbang di langit Hanibal tak terkena sanksi? " Dengan wajah cemas nya yang bertanya kepada sang raja.
"Untuk apa khawatir? " Ucap sang raja.
"Ini sudah malam yang mulia, bukankah peraturan langit dunia, tak memperbolehkan negri lain mengitari langit malam hari? "
"Ahh, yasudah yasudah, carikan pendaratan di kota ini"
"Baik yang mulia"
Setelah mencari pendaratan, kami semua berjalan jalan di kota itu, lalu tak sengaja menemukan toko yang unik, itu membuat raja terkesan.
"Toko apa itu? " Tanya raja sambil melirik toko itu.
Sang penerjemah menerjemahkan judul yang berada di kaca toko itu. "Itu toko jimat dan barang perang"
"Ayo kita ke sana! " Raja langsung menuju toko itu, sampai meninggalkan pengawal nya.
"Hei yang mulia, tunggu! "
Raja masuk ke toko itu dan sangat takjub dengan apa yang dia temui.
"Hei, jimat apa itu tuan? " menggebrak meja dan menunjuk.
"Itu jimat penghisap efek sihir yang dilontarkan musuh. Jadi pengguna tak akan merasakan efek sihir di tubuhnya"
"Wahah, menarik sekali, berapa ini harganya"
Pedagang itu mencoba menipu nya, dengan memanipulasi harga. "Karna itu sangat sulit dibuat nya, jadi sekitar 75000 Golden Age"
"Wuih, sangat realistis sekali yah. Bagaimana jika 20000 Golden Age"
Pedagang itu menggebrak meja. sambil ekspresi melotot. "Hei!, Apakah kau gila!? "
Pasukan pengawal raja menodongkan berbagai senj4ta ke arah nya.
Pria itu menengok dan langsung duduk kembali. "Hei yang mulia, itu sangat jauh sekali dari harga normal nya"
"Apakah kau yakin? "
"Yakin sekali! "
"Darwin!, pakai benda itu" Menyuruh pasukannya untuk memakai nya.
"Sekarang, Erix pukul pakai pedang sihir mu itu dan Veris tembak kan sihir dari panah mu ke Darwin! "
Pedagang itu tercengang melihat tingkah sang raja membuktikan jimat nya.
Suara teriakan terdengar, dan Darwin langsung membeku di bagian kakinya, yang terkena anak panah. "Arrkhhh, raja tolong hentikan!!! " Berguling guling kesakitan.
Erix menatap ke bawah melihat Darwin kesakitan. "Bahkan, aku saja belum memukul nya"
Raja memegang dagu sang penjual dan memperingati nya. "Berani beraninya anda menjual barang busuk ini. Dan sengaja membuat bentuknya menarik"
Sang penjualan menelan ludah sendiri, dengan ekspresi ketakutan. "Tolong... tolong lepaskan, aku. Jangan bilang hal ini ke raja ku"
"Baiklah, jika kau bisa memberi ku barang yang sangat berguna dengan cuma cuma"
"Baik!, tunggu sebentar akan ku ambil"
Pedagang itu mengambil barang dari gudangnya. Pasukan raja itu menunggu sambil mendengar suara berserakan di ruangan gudang.
Pedagang itu kembali, dengan memegang benda yang bersinar merah. Sambil menunjukan benda itu ke hadapan raja. "Ini tuan!, ini benda khas Hanibal, benda ini adalah perangkap api. Jika sasaran berusaha kabur, mereka akan kepanasan karna menyentuh nya"
"Hmm?, benarkah? " Raja langsung mengaktifkannya ke Panglima nya.
Jeder, blush!
"Hei apa apaan ini?! " Panglima itu marah.
"Ahahah benar benar berhasil, aku akan menggunakan ini untuk menangkap, sang pemanggil"
"Hei kau Tera, jangan merengek begitu, di sini kaulah yang paling kuat!. Makanya aku menjebak mu dengan itu"
"Vorgos, lepaskan dia dengan tameng mu"
"Baik yang mulia! "
Vorgos melepaskan Tera dari perangkap, menggunakan perisai es tingkat 10 yang terkuat dari negri Kultus Nicholas.
"Baiklah, kita pergi dulu. Terimakasih telah bekerja sama" Menggenggam tangan pedagang itu lalu pergi.
Saat perjalanan ingin menemukan penginapan, mereka ditanyakan oleh petugas Hanibal.
"Halo yang mulia dari Kerajaan Gerbino, bisakah saya mengecek identitas kalian terlebih dahulu? "
Seorang Duke berjalan dan memberikan 3000 Golden Age kepada petugas. "Bisakah dipercepat?, apakah kau tak tahu? betapa mengantuk nya kami dimalam ini? "
Petugas itu tertawa. "Ahahah baiklah, silahkan jalan saja! "
Mereka berjalan sambil mendengar petugas itu yang mengobrol.
"Lumayan sekali, ahhh sudah lama aku tak makan enak, ayo kawan kita ke restoran! "
"Yahaha asik, saatnya makan makan! "
Raja berjalan sambil mengejek mereka di belakang. "Haha dasar rendahan"
semangat.../Good//Ok/
ingat mampir juga/Coffee//Coffee//Coffee/
mantap thor
*ilang*