NovelToon NovelToon
Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romansa Fantasi / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jasmine Oke

Claudia Permata Sari seorang yatim piatu baru berumur 17 tahun ketika waktu perjalan pulang dari sekolahnya menuju kerumahnya. dia menolong seorang nenek yang kelaparan dan kehausan, jadi sang nenek sangat berterimakasih kepada caludia dan memberikan sebuah kalung kepada caludia....

°
°
°
°
°
°

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

"Kak" kata Claudia

"Audi jangan berbicara lagi, aku tidak sanggup lagi mendengarnya, hati ku sakit melihat kamu seperti ini" kata Devan lagi sambil terisak

"Kak kamu menangis" kata Claudia menahan tawa seorang devan menangis pikirnya

"Tidak, aku tidak menangis" kata Devan spontan lalu menghapus air matanya memalukan sekali pikir nya

"Audi, aku tidak mungkin melakukan kekerasan terhadapmu, karena di mataku kamu tidak pernah salah" kata Devan lagi lalu ia melepaskan pelukannya tetapi ia memegang kedua bahu Claudia supaya menghadap ke arahnya dan untuk mendengarkan penjelasannya.

"Asal kan kamu tahu, aku sama sekali tidak menendang perut nya wanita itu, aku hanya menendang kaki nya itu pun juga tidak kuat, supaya dia menjauh dari ku, aku sudah berbicara supaya dia menjauh dari ku tetapi dia tetap kekeh mendekati ku, karena itu aku menendang kakinya ke betulan di dekatnya ada meja jadi wanita itu memanfaatkan meja tersebut dengan membenturkan perutnya kesana" kata Devan lagi lembut sambil memandang wajah Claudia yang serius mendengarkan penjelasannya.

Devan terkekeh dalam hati, ternyata dalam bagaimana pun claudia tetap cantik dalam mode serius seperti itu lebih manis, ingin sekali mencium pipinya tetapi dia urungkan niatnya.

"Kenapa diam kak."kata Claudia lalu ia juga melihat ke arah Devan pandangan nya terlalu dekat, sehingga kedua pipinya memerah dan dia menunduk.

Devan melihat Claudia menunduk ia memberanikan diri memegang kedua pipi yang memerah itu dengan kedua lengan nya yang lebar dan menarik wajah claudia supaya melihat ke arah ya.

"Kenapa kamu menunduk, hm" kata Devan lembut

"Apa kamu tidak percaya apa yang aku katakan, aku bisa mengirim rekaman CCTV di kantin kepadamu." Kata Devan lagi yang masih memegang wajah Claudia.

"Tidak usah aku percaya kok" kata Claudia dengan wajah memerah

"Kenapa wajah mu memerah apakah kamu sakit" kata Devan dengan cemas ia sangat kawatir

"Kita kerumah sakit sekarang" kata Devan lalu melepaskan lengannya dari wajah Claudia. Akhirnya Claudia merasa lega.

"Kak tidak usah kerumah sakit, kita pulang saja soalnya hari sudah sore" kata Claudia

"Benar tidak apa apa" kata Devan kawatir sambil menempelkan telapak tangan nya di dahi Claudia ternyata tidak panas baru dia bernapas lega dan melepaskan kembali lengan dari dahi Claudia.

Setelah itu ia menghidupkan kembali mobil nya segera mengantar claudia ke rumahnya, sebelum itu ia melihat kedua anak itu ke belakang, kedua anak itu masih asik tidur tidak terganggu sama sekali.

Saat dalam perjalanan Claudia bertanya lagi kepada Devan.

"Kak kamu belum melanjutkan cerita mu" kata Claudia lagi sambil melirik Devan.

"Kenapa dia membenturkan perutnya sendiri me meja, apa dia tidak takut merusak diri nya sendiri." Kata Claudia

"Karena dia hamil luar nikah, supaya orang orang merasa kasian terhadap nya dan memaksaku untuk tanggung jawab dari bantuan publik tetapi tujuannya gagal" kata Devan santai

"Apa ha..hamil, bertanggung jawab, apa maksudnya?." kata Claudia berteriak keras sehingga membangunkan kedua bocah tersebut.

"Kak berisik amat sich, kami lagi mimpi indah" kata Bonbon

"Hehe, maaf dek, kakak tidak sengaja kamu lanjut kan saja mimpinya ya, lihat itu denzzel sudah kembali bermimpi indah" kata Claudia sambil tersenyum

Devan yang melihat interaksi antara kakak adik itu hanya terkekeh.

" Ya udah deh aku maaf kan kali ini" kata Bonbon lalu ia memejamkan matanya lagi

Setelah itu Claudia melihat ke arah Devan kembali dan bertanya kembali dengan curiga

"Dari mana kak dev tahu bahwa dia hamil" kata Claudia penuh curiga sambil menatap Devan dengan sengit

"Kenapa kamu menatap ku seperti itu, seperti pacar cemburu saja" kata Devan sambil menggoda Claudia..

"Aku tidak cemburu," kata Claudia lalu ia berpikir sebentar dan baru ia teringat sesuatu

"Kenapa kak dev malah mengalihkan pembicaraan, atau jangan jangan..." Kata Claudia tidak melanjutkan perkataannya lalu ia mengalihkan pandanganya ke pintu mobil melihat pemandangan di jalan.

Kenapa hatinya terasa sakit dan juga marah, apa hubungannya dengan dirinya dia bukan siapa-siapa nya Devan, buat apa dia bersedih baik wanita itu hamil anak Devan atau bukan itu bukan urusan. Claudia menghibur diri nya sendiri, setelah itu dia menghirup napas lalu dikeluarkan dari mulutnya pelan-pelan, setelah itu baru hatinya terasa tenang kembali.

Devan yang melihat Claudia seperti itu, seperti nya dia salah paham lagi pikir Devan. Sebelum ia ingin menjelaskan ternyata sudah sampai di rumah Claudia, lalu Claudia membangunkan Bonbon, ternyata kedua nya terbagun dari tidurnya.

"Ezel maaf kakak mengganggu tidurmu ya" kata Claudia lembut

"Tidak kak, emang sudah waktunya aku bangun" kata denzzel

"Ezel aku kedalam dulu ya" kata Bonbon kepada Denzel

"Iya, besok jangan lupa bawain makanan lebih ya" kata denzzel kepada Bonbon

" Oke" kata Bonbon langsung berlari ke dalam menuju kamarnya

"Kalau begitu kakak juga pulang ya Ezel" kata Claudia lembut.

" Iya kak," kata dezzel

" Kak Devan terimakasih ya sudah anter aku," kata Claudia sopan

" Oh ya kak besok tidak usah jemput aku lagi, soalnya kaki aku tidak sakit lagi, dan besok aku bawa motor ke sekolah" kata claudia sopan juga lembut dengan ciri khas nya

"Dan aku ke dalam dulu " kata Claudia, lalu ia berjalan ke rumah nya untuk segera beristirahat, dia sudah capek memikirkan banyak hal.

Devan yang melihat Claudia seperti ini bersikap sopan kepada nya seperti saat pertama ketemu, ia tidak tahan lagi langsung keluar mobil dan mengejar Claudia yang saat ini hampir memasuki rumahnya.

"Kamu tunggu di mobil, kakak menyelesaikan masalah serius dengan kakak ipar mu" kata Devan kepada denzzel lalu ia langsung keluar mengejar Claudia.

"Kakak ipar" gumam denzzel dalam hati lalu ia melihat kepergian Abang nya, menuju ke arah Claudia baru dia paham. " Yes" katanya gembira

"Audi tunggu" kata Devan sambil mengejar Claudia tetapi Claudia tidak mendengarkan nya, karena saat ini ia sedang asyik melamun, memikirkan ada apa dengan dirinya, kenapa dia marah kepada kak Devan, memang dimana kesalahan nya, apa mungkin karena dia lagi PMS sekarang, karena itu suasana hati nya berubah ubah.

Karena Claudia tidak mendengarkan Devan memanggil nya Devan berlari dengan cepat lalu langsung memeluk Claudia dari belakang.

Claudia sangat terkejut dengan pelukan devan yang tiba tiba, lamunan nya yang tadi langsung buyar.

"Kak" kata Claudia, ya dia tahu meski membelakangi dia tahu itu adalah Devan dari aromanya Devan sendiri

Mendengar suara lembut Claudia, Devan mempererat pelukannya ia menghirup aroma Claudia dengan rakus, sehingga membuat hatinya tenang, setelah itu baru ia membalikkan tubuh Claudia, sehingga mereka berhadapan hadapan.

"Audi jangan salah paham dan juga jangan berpikir macam macam, hanya membuat hatimu sakit, aku tidak mungkin melakukan hal-hal tidak senonoh" kata Devan lagi dengan lembut.

"Kenapa aku mengetahui nya aku menyelidiki nya terlebih dahulu, kenapa dia ingin aku bertanggung jawab, dia menggunakan anak itu untuk mengincarku, dan aku benci wanita seperti itu, melakukan hal hal licik " kata devan lagi sambil menjelaskan supaya tidak terjadi kesalah pahaman lagi

"Audi, aku orang nya bertindak terlebih dahulu sebelum musuhku bertindak, dan aku menyiapkan payung terlebih dahulu sebelum hujan" kata Devan lagi lembut lalu ia memeluk Audi lagi dengan erat

"Jangan bersikap sopan kepada ku audi itu rasanya kita terlau jauh aku tidak suka perasaan itu, jangan mengabaikan aku Audi hati ku terasa sakit" kata Devan lagi dengan lembut ia masih memeluk Claudia dengan erat.

.

.

.

Bersambung....

~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~

1
Aryanti endah
Luar biasa
Lala Kusumah
bahagianya ❤️😍😘
puas bacanya
Lala Kusumah
❤️❤️❤️😍😍😍
Diah Susanti
CCTV thor, bisa aja mlesetinnya
zero_esper
main peluk aja si Devan... nggak tau apa Claudia deg..deg... an😖
Lala Kusumah
serasa kurang aja pas baca, kurang banyak update nya 🤭😂😂
Diah Susanti
lha dia lupa apa, kalo yang ngelahirin dia juga cewek, kecuali kalo dia menetas dari telor kayak 🐊🐊🐊
Mochika mochika
Luar biasa
Lala Kusumah
perasaan kurang aja pas baca, double atau crazy up dong 🙏🙏🙏😂😂🤭
Putri Laely
lanjut Thor
Lala Kusumah
kak Dev gercep juga nih 🤭😂😍
Putri Laely
lanjut Thor
Lala Kusumah
makasih update nya, puas banget 👍👍😍😍
Lala Kusumah
iya kurang banyak update nya, jangan lama-lama ya 🙏🙏🤭✌️
zero_esper
kurang panjang thorrr
Lala Kusumah
kapan update lagi, ditunggu updatenya ya 🙏🙏😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
aku jadi ikutan salting nih 🤭😂😂
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
bahagianya punya adik ya Claudia 🙏🙏😍😍👍👍❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!