NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:49.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Aaron

Tok

Tok

Tok

"Siapa Bu?" Bu Sia yang sedang mengiris sayuran itu menggelengkan kepalanya pertanda kurang tahu. Siapa juga yang bertamu sepagi ini? Apa mungkin Vera?

"Ibu kurang tahu Le.. Kamu tunggu saja disini ya? Biar ibu yang bukain pintu..

"Jangan Bu.. Biar Rasya saja..

Rasya membuka celemek yang melekat di tubuhnya itu. Dia yang sudah siap hendak membantu Bu Sia memasak harus terganggu oleh suara ketukan pintu. Kirana juga tak akan tahu karena wanita hamil itu sedang berada di taman belakang.

Ceklek..

Rasya membuka pintunya. Di hadapannya terdapat pria tampan yang tak asing bagi Rasya. Sayangnya pria itu lupa.

"Dimana Kiran?" Dahi Rasya mengkerut merasa heran. Kira-kira siapa yang di maksud pria ini? Datang-datang tak mengucap salam tiba-tiba tanya Kiran. Pria yang bagi Rasya asing tersebut masuk melewati dirinya, Sungguh tidak sopan sama sekali.

"Assalamualaikum..

Pria itu menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah Rasya yang memasang wajah datar tanpa ekspresi.

"Waalaikum salam.." Jawab pria yang tak lain adalah Aaron itu.

"Kamu siapa? Tidak sopan sekali.. Main nyelonong saja ke dalam rumah orang.." Kali ini Aaron benar-benar berbalik badan hingga posisi kedua pria tampan itu berhadapan.

Aaron memasukan kedua tangannya di dalam saku celana menatap remeh suami dari sepupunya ini.

"Makanya, Kalau punya istri itu di peduliin. Jangan di abaikan. Ya, Gini nih kalo punya istri gak di urusin.. Sodara istri sendiri gak tahu.." Rasya terdiam dan terkejut mendengar kata ysng keluar dari Aaron. Sodara? Apakah benar Sodara ini adalah Sodara sepupu istrinya?

Pernikahan Rasya dan Kirana memang di lakukan di Singapura dan di rayakan di sana. Aaron tahu sepupunya menikah, Mereka juga sempat melakukan panggilan video. Sayangnya Rasya yang memang tak pernah menginginkan pernikahan ini jelas tak peduli dan tak mau tahu apa yang akan di lakukan oleh Kirana saat itu.

Apalagi Aaron tak datang ketika pernikahan tersebut berlangsung. Semakin tak kenal saja Rasya.

Daddy Abimana juga sebenarnya ingin merayakan resepsi pernikahan putra sulungnya itu. Sayangnya Rasya menolak dengan alasan karena pernikahan mereka sudah di rayakan secara besar-besaran di negara tetangga..Maka dari itu, Tidak semua orang atau pengusaha tahu kalau Rasya sudah menikah.

"Sodara istri?

"Kenapa? Udahlah, Yang penting sekarang aku sedang butuh dengan Kiran bukan dengan..

"Aaron.. " Aaron tersenyum smirk ke arah Rasya begitu suara itu memanggilnya. Pria yang tahunan berada di negara A itu berbalik badan dan tersenyum.

"Hello sayangku, Cintaku.." Aaron mendekat lalu memeluk Kirana dengan erat. Keduanya saling berpelukan seolah sudah lama tak saling bertemu.

"Bagaimana kabar kamu? Baik? " Tanya Aaron sembari melirik Rasya yang diam dengan tatapan dinginnya. Pria itu kesal melihat Aaron yang dengan entengnya memeluk Kirana dengan sesuka hatinya.

"Kabarku baik banget.. Alhamdulillah. Kamu kemana aja sih.. Kenapa baru nyambangi aku.. Aku kangen tahu.." Mata Rasya melotot mendengar kata 'Kangen' yang krluar dari bibir istrinya.

Apa katanya tadi? Kangen? Apa tidak ada kata lagi selain kata Kangen yang keluar dari bibirnya?

"Owh..Kangen? Sama aku juga kangen.." Aaron hendak kembali memeluk Kirana namun sekarang niatnya tersebut terhalang oleh Rasya yang menarik kerah jaket Aaron dari belakang.

"Mau kemana? Enak aja mau main-main peluk-peluk.. Dia istriku!" Kata Rasya dengan tegas. Aaron hanya tersenyum tipis.

"Tapi aku sepupunya.. Sejak kecil kami selalu berdua, Apa salahnya aku memeluk sodaraku?

"Tidak boleh.. Aku tidak mau kau dekat-dekat atau menyentuh atau peluk-peluk Kirana. Karena yang berhak atas semua itu adalah aku, Kau paham?" Usai mengatakan itu, Rasya meraih pergelangan tangan Kirana lalu membawanya ke dalam kamar.

"Apaan sih ah!" Kirana menghempaskan tangan Rasya lalu menatap suaminya itu dengan kesal.

"Jangan dekat-dekat dengannya karena aku tidak suka.." Kirana memutar bola matanya malas.

"Aku dan Aaron sudah dekat sejak kami masih kecil. Aku dan dia adalah kakak beradik jadi apa salahnya?" Bagi Kirana kedekatan sepupu adalah hal yang wajar saja.Tapi tidak dengan Rasya.

"Tapi tetap saja kalian..

"Asal kamu tahu ya? Aaron adalah pria baik dan dia yang selalu ada untukku di dalam keadaan susah dan senang termasuk saat kamu mengabaikan ku dulu.. " Kirana berlalu meninggalkan Rasya yang mengacak rambutnya.

" Di ungkit lagi..." Gumam Rasya menghela nafas panjang.

.

.

.

Kedatangan Aaron ke rumah itu sungguh membuat Rasya kepanasan. Sejak ada pria itu, Kirana seolah tak peduli dengannya dan lebih peduli dengan pria itu.

"Bagaimana kabar Vera? Apakah dia baik-baik saja?" Kirana mengulum senyum, Aaron memang tertarik dengan Vera sudah sejak lama. Sayangnya pria itu masih takut menjalin cinta karena pernah di khianati.

"Vera juga sering tanya kamu.. Katanya kenapa kamu lama gak kesini..?

"Ini aku udah datang Kiran sayang.. Aku lagi banyak kesibukan banget akhir-akhir ini. Makanya gak sempet datang jenguk kamu. Gini gini aku khawatir tahu? Tapi untunglah ada cecunguk itu datang, Jadi ada yang bisa jagain kamu, Asal dia gak lebih nyakitin kamu aja.." Kirana tersenyum. Wanita yang tengah hamil itu duduk di samping sang sepupu.

"Alhamdulillah, Dia gak nyakitin aku kok. Dia datang kesini buat minta maaf.." Aaron menoleh ke arah Kirana dan menatapnya lekat.

"Dan kamu dengan mudah maafin dia gitu aja? Setelah apa yang dia lakuin ke kamu?" Kirana diam tak langsung menjawab. Lalu tak lama, Kirana mengangguk membuat Aaron menarik nafas dalam.

"Aku gak ngelarang kamu buat maafin dia. Cuma apa dia benar-benar mau berubah? Aku cuma gak mau kamu sakit hati lagi Kirana.." Aaron dan Kirana memang sudah begitu dekat sejak kecil. Namun mereka pernah terpisah saat Aaron pindah keluar negeri. Dari sanalah hubungan keduanya agak renggang.

"Aku juga masih ragu sebenarnya.. Tapi aku mikir Papa sama Mama. Aku gak mau mereka kecewa.. " Dulu mereka pernah kecewa karena Kirana lebih memilih Nalendra dan sekarang Kirana tidak mau kedua orang tuanya kecewa kembali.

"Aku akan ke dapur lebih dulu.." Kirana beranjak dan pergi ke dapur. Tak lama setelah kepergian Kirana, Rasya datang dan duduk di samping Aaron yang tengah menyalakan rokoknya.

"Jangan sakiti Kirana lagi.." Ucap Aaron pada Rasya. Pria itu hanya diam dengan tatapan datar dan dinginnya.

"Kau dengar atau tidak aku bicara?" Nada bicara Aaron naik merasa Rasya mengabaikannya.

"Aku dengar.. Dan aku semua mendengar apa saja yang kalian bicarakan tadi.." Jawab Rasya dengan jujur bahwa dia memang mendengar apa saja yang istri dan pria bandel ini perbincangkan.

"Baguslah kalau kau mendengarnya. Kau dengar sendiri kan tadi? Kirana masih ragu padamu.. Aku harap, Kalau kau ingin mendapatkan kesempatan kedua dan seterusnya. Jangan sakiti lagi dia. Meski begitu, aku sangat menyayanginya.. Kau dengar sendiri kan? dia sebenarnya masih ragu. Tapi karena takut orang tuanya kecewa dia terpaksa.. " Aaron memandang Rasya yang memasang raut wajah dingin itu.

"Kalau kau masih sanggup dengan hubungan ini.. Lupakan masa lalumu dan buka lembaran baru bersama Kirana. Tapi kalau kau masih begitu sulit, Kembalikan dia pada kedua orang tuanya. Karena dia juga berhak bahagia..." Aaron beranjak setelah mengatakan itu meninggalkan Rasya yang hanya termenung seorang diri.

.

.

.

TBC

1
Rabiatul Addawiyah
😅 Rayhan keluar dr kamarnya neh
Rabiatul Addawiyah
🤣😂calon presiden dan calon menteri pd hanyut
Nanin Rahayu
oowww km ketahuan 😆😆
Teh Euis Tea
pasti rayhan yg narik rasya itu, ketauan ngaku" yg punya nama ga terima🤣
Viena Alfiatur Rohman
Nah loh.. tu Rayhan mau protes tuh karrna Rasya udah nyamar jadi dia
Erlangga❤
Ini Rayhan nih.. Biasa klo kembar kan gitu.
Evi Alvian
Pasti itu kembarannya Rasya siapa lg kalo bukan Rayhan..
Putri Laely
lanjut Thor
Sri Rahayu
seperti nya Rayhan yg narik Rasya....😆😆😆🤭🤭🤭....lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
bukan nya minta baik2 ma istri utk nidurin PITON nya....ini seperti memaksa LAKUKAN SEKARANG!. 😇😇😇🙃🙃🙃
Mama Bila😘❤️: Udah kebelet kk🤣
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
gercep bingit Rasya 😅
Evi Alvian
Nah hayo gimana tuh dengan cara apa coba..🤣🤣
Putri Laely
lanjut Thor
Viena Alfiatur Rohman
Rasya ini ada2 aja dah.. Bisa gk usah bngun tuh benda🤣
Erlangga❤
Nah kan.. bingung sekarang gimana tuh cara nidurinnya😂
Teh Euis Tea
hayoooo dgn cara apa tuh nidurin ular kobranya rasya🤣🤣🤣🤣🤣
Teh Euis Tea
hahaha udah ky maling aj rasya saking kangennya sampe manjat tembok segala🤣
Lovita BM
sport jantung gk kalean ber2 🤣🤣
Evi Alvian
Aelahh kayak orang pacaran ampe belain manjat tembok segala..yg sabar Rasya truslah berjuang demi istri dan calon anakmu
Nanin Rahayu
cinta itu berat bang Rasya , selamat berjuang 😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!