Sepasang suami istri paruh baya sedang berboncengan motor yang baru saja pulang dari pasar menemukan keranjang bayi didekat jembatan yang tidak jauh dari rumah mereka berdua.
bayi mungil sangat cantik tubuhnya yang masih merah baru lahir hanya dibungkus dengan kain bedong dan selimut bayi.
disampingnya ada secarik kertas bertuliskan " tolong rawat bayi ini dengan baik, suatu saat nanti ada orang yang akan menjemputnya " isi pesan didalam kertas tersebut.
dan didalam amplop surat tersebut terdapat Kalung emas putih terdapat liontin berinisial "A.S ".
karena adanya inisiatif huruf tersebut pak Angga dan istrinya Ajeng memberi nama bayi cantik tersebut " Amira Saraswati".
nama itu yang terbesit dipikiran mereka berdua.
mereka berdua merawat Amira penuh kasih sayang kayaknya seorang anak kandung mereka.
pak Angga dan istrinya memiliki seorang putra tunggal yang bernama Rahmad Darmawan berusia 25 tahun yang sudah menikah dan memilih tinggal dirumah istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ersy 07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan vs Dika
Kriiiiiing....kriiiiiiing ..
Alarm jam 7 pagi berbunyi nyaring dikamar seorang gadis cantik yang masih nyaman bergelung dibalik selimut.
Karena terlalu asyik menonton Drakor sampai jam 3 pagi, Kinan sampai melupakan kalau hari ini ada kelas pagi.
Kriiiinggg.... kriiiinggg...
alarm pun kembali berbunyi nyaring setelah 5 menit diabaikan oleh pemiliknya.
" aduh pagi pagi siapa sih berisik banget , ganggu orang tidur aja " gerutu Kinan yang masih betah memeluk guling.
Namun beberapa saat kemudian mata Kinan langsung terbuka lebar seakan otaknya baru konek setelah beberapa saat loading.
" astaghfirullah ya Allah hari ini ada kelas pagi ... aduh jam berapa nih kok aku sampai kelupaan ya kalau ada kelas pagi.
Ini semua gara gara film Drakor aku jadi tidur kemalaman dan alarm kenapa kamu enggak bangunin aku sih.. !!
Aku jadi kesiangan kan gara gara kamu enggak bunyi " gerutu kesal Kinan seperti orang gila.
Saat matanya lihat jarum jam matanya semakin melotot " ya Tuhan udah jam 7 lebih 10 menit, sedangkan jam setengah 8 ada kelas pagi " Kinan melempar jam beker ke atas kasur Kinan langsung mengambil handuk sekaligus baju ganti masuk ke kamar mandi.
Setelah 5 menit Kinan baru keluar dari kamar mandi, Kinan hanya cuci muka dan gosok gigi serta sudah berpakaian rapi tinggal menyisir rambutnya serta mengambil tas laptopnya.
Setelah sisiran Kinan hanya memakai lipbam agar bibirnya tidak kering.
" untung aku cantik jadi enggak perlu dandan udah cantik dan kalaupun enggak mandi enggak akan ada yang tau , kan pakek parfum banyak hehehe " ujar Kinan sambil memuji dirinya sendiri.
Setelah itu Kinan keluar dari kamar kosnya menuju garasi tempat mobilnya diparkir.
Karena waktu semakin mepet Kinan segera mengendarai mobilnya sedikit ngebut agar tidak terlambat.
Namun dipertengahan jalan tiba tiba mobilnya mogok enggak mau jalan, mungkin saja hari ini hari apes Kinan.
Saat Kinan keluar dari dalam mobil , Kinan bingung harus bagaimana karena ia tidak tau menahu soal mesin mobil.
Dari arah belakang tiba tiba ada seseorang yang memanggil nama Kinan.
" Kinan kamu ngapain berdiri dipinggir jalan jam segini, mau cari pelanggan ya ?" tanya Dika mengejek.
" maksudnya pelanggan apaan , ngomong yang jelas " jawab Kinan dengan ketus.
" ya kamu tau lah biasanya kalau perempuan berdiri dipinggir jalan itu ngapain " ujar Dika mencibir.
" terus urusan sama lo apa.. enggak ada kan ?
Mending lo pergi deh dari sini sumpah sepet gue lihat muka lo " ketus Kinan.
" mulutmu Kinan kasar banget jadi cewek " protes Dika enggak terima.
" terserah gue dong mulut mulut gue emang masalah buat lo " ketus Kinan sambil bersedekap dada.
Saat Kinan dan Dika masih bersitegang tiba-tiba ada mobil sport mewah berwarna hitam berhenti tepat disamping mobil Kinan.
Tak lama kaluar lah seorang pria tampan tubuh tinggi tegap dan memakai kacamata hitam bertengger diatas hidung mancungnya.
Pria itu berjalan mendekati Kinan yang masih terbengong melihat pria begitu tampan berjalan menghampirinya .
" mobilnya kenapa nona cantik ?" tanya Bryan dengan tersenyum manis.
" eh gak tau mas tiba tiba mogok tadi " jawab Kinan sedikit gugup sedang berhadapan dengan pria tampan.
Apalagi harum parfum mahal dari tubuh Bryan tercium harum lembut sampai ke hidung Kinan.
Ya ampun nih cowok ganteng banget gumam Kinan pelan sambil senyam senyum sendiri.
" kamu ngomong sesuatu maaf aku enggak denger soalnya " suara Bryan yang maskulin dan ngebas terngiang ngiang ditelinga Kinan.
" eh enggak papa mas " jawab Kinan gelagapan sendiri.
Sedangkan Dika masih berdiri dengan wajah memerah karena cemburu saat Kinan didekati pria lain apalagi pria itu sangat tampan Dika akui itu meskipun hatinya mengelak.
" sayang kamu kok ngobrol sama orang asing sih, kamu enggak takut apa kalau dia punya niatan jahat sama kamu " ucap Dika tiba tiba berdiri disamping Kinan sambil merengkuh pinggang Kinan begitu posesif.
" Dik kamu apa apain sih , siapa yang lo panggil sayang, gue bukan pacar lo lagi ingat itu .
Lepaskan tangan Lo, enggak usah sentuh sentuh gue najis tau " bentak Kinan marah karena Dika lancang menyentuh tubuhnya.
" maaf kalian pasangan kekasih sedang bertengkar ternyata, yaudah saya permisi maaf menganggu kalian " ucap Bryan ingin pergi dari hadapan pasangan kekasih yang sedang bermasalah.
" bukan mas jangan dengerin omongan mokondo ini , dia lagi sakit jiwa udah saya putusin 1 tahun lalu karena dia selingkuh " ucap Kinan menjelaskan.
" maaf mas boleh saya numpang dimobil mas sampai halte depan sana , nanti dari sana saya naik bus " ucap Kinan ragu takut enggak diizinkan oleh Bryan.
" boleh kok mbak dengan senang hati " jawab Bryan antusias.
" enggak boleh, kamu bareng mobil aku saya ya nanti aku antar sampai kampusmu " ujar Dika enggak setuju Kinan satu mobil dengan cowok lain.
" ogah satu mobil sama mokondo kayak lo " jawab Kinan ketus.
" tapi mas mobilku gimana, masak aku tinggal disini kan mobilku satu satunya " ucap Kinan ragu.
" kamu enggak usah kawatir nanti aku hubungi bengkel langgananku, nanti kalau udah beres aku kasih kabar kamu " tanya Bryan memberi saran.
Dan Kinan langsung setuju dengan ucapan Bryan, Kinan langsung membuka pintu mobil untuk mengambil tas dan beberapa barang pentingnya lalu mengunci pintu mobilnya dan diserahkan ke tangan Bryan.
Dan tanpa mengatakan apapun kepada Dika, Kinan dan Bryan langsung masuk kedalam mobil.
" Kinan kamu jangan pergi sama dia , dia orang asing takutnya dia punya niat jahat sama kamu nanti " ucap Dika sebelum Kinan masuk kedalam mobil Bryan.
" terus Lo kenapa nyakitin gue padahal kita udah berpacaran lama dan saling mengenal sejak masih sekolah SMA " jawab Kinan dengan suara keras.
Dan Dika hanya diam mematung setelah mendengar ucapan Kinan barusan.
Kamu benar Kinan , aku telah tega membuatmu kecewa dan sakit hati maafkan aku Kinan sungguh sekarang aku menyesal pernah membuatmu menangis gumam Dika penuh sesal setelah itu ia berjalan menuju mobilnya sendiri dan melanjutkan perjalanannya menuju kampusnya.
Sedangkan saat ini Kinan bingung karena Bryan tidak segera menurunkan dirinya didekat halte sesuai permintaannya tadi sebelum naik ke dalam mobil Bryan.
" mas kok jalan terus, aku mintanya diturunkan didekat halte saja ?" ucap Kinan mulai kawatir takut Bryan berbuat yang tidak baik.
" kenana kamu takut aku culik " tanya Bryan senyuman menyeringai.
" takut sih enggak, cuma aku kasihan sama kamu nanti kalau seandainya menculik aku kamu bakalan tekor bandar.
Makanku banyak sekali, terus aku enggak bisa kalau jauh jauh dari nasi dan camilan.
nanti kamu bakalan rugi besar culik aku enggak dapat untung malah buntung " jawab Kinan dengan wajah serius.
Sedangkan Bryan tidak bisa menahan tawanya" hahahaha ... masaksih makanmu banyak dilihat dari badanmu yang kecil mungil gini enggak percaya aku hahahaha..." ejek Bryan sambil tertawa lepas.
" ih kalau ngomong sekate kate ya , mungkin aku kelihatan mungil tapi ada loh yang menonjol dibeberapa bagian cukup nanti suamiku yang melihatnya biarlah orang lain melihat aku memiliki tubuh kecil " ucap Kinan.
" enggak nyangka aku ternyata dibalik sifat bar barmu ternyata kamu memiliki prinsip kuat ya , aku salut sama kamu jarang jarang jaman sekarang ada perempuan yang bisa menjaga auratnya malah mereka sengaja pamer agar dapat pujian dari lawan jenis.
aku juga berharap suatu saat nanti memiliki istri sepertimu selain berwajah cantik kamu juga memiliki prinsip.
Oya kamu kuliah dimana biar sekalian aku antarkan ke kampusmu " tanya Bryan.
" aku kuliah di Universitas Erlangga, maaf jadi merepotkan kamu mas " ucap Kinan enggak enak hati.
" santai saja, kebetulan aku juga lagi gabut juga kok " jawab Bryan.
" Hem ternyata gabutnya orang kaya beda ya " jawab Kinan sambil nyengir.
" hahaha kamu ada ada aja , Oya mana nomor telfon mu nanti pas bengkel sudah selesai aku langsung kasih kabar kamu " ucap Bryan sambil menyerahkan ponselnya ketangan Kinan.
" udah mas " ujar Kinan sambil mengembalikan ponsel Bryan setelah mencatat nomor telfon nya.
" oke " jawab Bryan.
Setelah itu tidak ada lagi obrolan diantara mereka sampai mobil Bryan sampai didepan gerbang kampus Kinan.
Setelah Kinan turun, Bryan langsung tancap gas setelah menekan klakson mobil tanda pamit pergi.
Dan Kinan langsung jalan menuju kantin karena tadi belum sempat sarapan.
Kinan sudah telat masuk kelas pertama jadi Kinan masuk kelas di jam kedua.