NovelToon NovelToon
PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

Status: tamat
Genre:Pernikahan rahasia / Pelakor jahat / Selingkuh / Pengantin Pengganti Konglomerat / Tamat
Popularitas:186.2k
Nilai: 4.1
Nama Author: Amelia's Story

Berkisah tentang Alzena, seorang wanita sederhana yang mendadak harus menggantikan sepupunya, Kaira, dalam sebuah pernikahan dengan CEO tampan dan kaya bernama Ferdinan. Kaira, yang seharusnya dijodohkan dengan Ferdinan, memutuskan untuk melarikan diri di hari pernikahannya karena tidak ingin terikat dalam perjodohan. Di tengah situasi yang mendesak dan untuk menjaga nama baik keluarga, Alzena akhirnya bersedia menggantikan posisi Kaira, meskipun pernikahan ini bukanlah keinginannya.

Ferdinan, yang awalnya merasa kecewa karena calon istrinya berubah, terpaksa menjalani pernikahan dengan Alzena tanpa cinta. Mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh canggung dan hambar, dengan perjanjian bahwa hubungan mereka hanyalah formalitas. Seiring berjalannya waktu, situasi mulai berubah ketika Ferdinan perlahan mengenal kebaikan hati dan ketulusan Alzena. Meskipun sering terjadi konflik akibat kepribadian mereka yang bertolak belakang, percikan rasa cinta mulai tumbuh di antara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia's Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Honeymoon kedua

Sesampainya di penthouse, Ferdinan dan Alzena merasa lega karena akhirnya situasi yang rumit telah dilewati. Dengan suasana hati yang lebih tenang, mereka memutuskan untuk menjalani malam dengan santai. Ferdinan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, sementara Alzena mengganti pakaian dengan piyama nyaman dan hijab instan, kemudian menghangatkan makanan di dapur.

Alzena menyiapkan sup ayam hangat dan teh chamomile, makanan sederhana namun menenangkan. Sambil menata meja di ruang tengah, dia menyalakan lampu dengan pencahayaan lembut dan memilih film romantis untuk ditonton bersama.

Setelah Ferdinan selesai membersihkan diri, dia keluar dari kamar dengan pakaian santai, kaus hitam polos dan celana longgar. Dia tersenyum melihat persiapan Alzena yang sederhana tapi terasa begitu hangat. "Kamu benar-benar istri yang luar biasa, sayang," katanya sambil duduk di sofa.

"Hanya melakukan apa yang aku bisa," jawab Alzena sambil tersenyum.

Mereka mulai menonton film sambil menikmati makanan. Sesekali Ferdinan mencuri pandang ke arah Alzena, merasa bahwa inilah momen-momen yang selama ini dia rindukan, meski baru disadarinya.

Saat ada adegan romantis Alzena memalingkan wajahnya, pipinya memerah.

"Arrgh,"pekik Alzena.

"Kamu kenapa heumm?"tanya Ferdinan.

"Ehmmm itu, mereka enggak malu apa begitu iihhh."Alzene berdiri dari sofa, namun Ferdinan menarik tangan Alzena.

"Mau kemana heumm?"Ferdinan membawa Alzena ke pangkuannya.

"Aaaaa-ku mau ke ke -kamar."Alzena dengan gugupnya.Napasnya begitu cepat dan terdengar sangat kencang.

Saat film berakhir, Ferdinan menatap Alzena dan membelai rambut hingga pipi Alzena.Kemudian mendongakkan dagu Alzena.

Dia lalu berkata, "Kita mungkin memulai semuanya dengan cara yang berbeda, tapi aku ingin kita benar-benar menikmati masa ini, seperti pasangan yang sedang jatuh cinta untuk pertama kali." Perlahan bibir Ferdinan kini telah mendekat ke bibir Alzena.

Alzena tersenyum kecil dan menjawab, "Aku juga ingin merasakan itu, Mas. Mungkin ini saatnya kita benar-benar memulai semuanya dari awal." Mereka hanyut dalam kehangatan malam itu. Sunyinya malam menambah syahdu suasana malam itu. Mereka saling menumpahkan perasaan satu sama lain.

Malam itu, mereka berbagi cerita dan canda, melupakan beban dunia luar sejenak. Hubungan mereka kini terasa lebih dekat, lebih hangat, dan penuh dengan janji-janji baru untuk saling menjaga dan mencintai.

"Maaf."

"Untuk?"Alzena mengernyitkan keningnya.

"Karena pernah menolakmu, bahkan telah menyakitimu."Ferdinan mengelus rambut Sienna yang kini ada di pelukannya dalam posisi berbaring. Tangan kekar Ferdinan kini menjadi bantalan bagi Alzena.

"Aku sudah memaafkanmu, jadi berhenti mengingatnya, bagiku saat ini jauh lebih berharga dari masa lalu."

"Sayang..."

"Ya, suamiku ada apa?"

"Jika punya anak nanti aku ingin dia mirip sepertimu jika perempuan, tapi jika laki-laki harus sepertiku agar berani dan tangguh."

"Benarkah? ehmm aku belum berpikir akan punya bayi, tapi jika Allah memberikan kepercayaan itu sekarang, aku akan menerimanya."Alzena dengan mata berbinar.

"Kau tahu, aku tak pernah membicarakan masalah anak dengan siapapun, tapi denganmu sangat berbeda, kau juga yang membuatku, dengan Tuhan yang selama ini aku tinggalkan. "Ferdinan mengelus rambut Alzena.

"Aku ingin kita honeymoon, "

"Ayo, kita honeymoon kemana? ke .. raja ampat atau ke Maldev?tanya Ferdinan.

"Kita ke Garut aja, ke rumah nenek aku, di sana suasananya lebih adem dan sejuk. Jauh dari kota."Alzena dengan senyum.manisnya.

"Baiklah, kalau begitu."Ferdinan mengangguk pelan. Mereka pun terlelap dalam indahnya mimpi.

Pagi itu, suasana di penthouse terasa cerah, selaras dengan semangat Alzena yang sedang sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk perjalanan ke kampung halamannya. Dengan senyum ceria, dia menyiapkan sarapan sederhana berupa nasi goreng spesial dengan telur mata sapi dan jus jeruk segar.

"Mas, sarapannya sudah siap!" panggil Alzena dari dapur, sambil memastikan semuanya tertata rapi. Ferdinan, yang baru keluar dari kamar setelah mandi, tersenyum melihat istrinya yang penuh semangat.

"Wah, sayangku kelihatan sibuk sekali hari ini," goda Ferdinan sambil mendekati meja makan.

"Iya dong, Mas. Aku kan nggak sabar ketemu nenek. Aku juga mau Mas merasakan suasana di kampung, jauh dari hiruk pikuk kota," jawab Alzena sambil tersenyum lebar.

Setelah sarapan, Alzena melanjutkan aktivitasnya menyiapkan koper dengan pakaian yang akan mereka bawa. Dia memastikan semuanya, dari pakaian santai hingga keperluan pribadi Ferdinan.

"Mas, kamu yakin nggak keberatan tinggal di rumah nenek? Soalnya sederhana banget, nggak kayak di sini," tanya Alzena, sedikit khawatir.

Ferdinan mendekatinya, merangkul lembut dari belakang, dan berkata, "Sayang, di mana pun kamu berada, aku akan merasa nyaman. Aku justru ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan kamu sebelum kita bersama."

Perjalanan menuju Garut dimulai dengan penuh antusiasme. Selama perjalanan, mereka berbincang santai, saling berbagi cerita, dan sesekali bercanda. Ferdinan merasa senang melihat Alzena yang begitu bahagia.

"Mas, nanti kalau ketemu nenek, jangan kaget ya. Beliau mungkin banyak nanya soal kamu," ucap Alzena sambil tersenyum kecil.

Ferdinan tertawa ringan dan menjawab, "Nggak apa-apa. Justru aku harus belajar dari nenek yang sudah membesarkan kamu jadi perempuan luar biasa seperti sekarang."

Hubungan mereka semakin terasa hangat dan mesra sepanjang perjalanan, membuktikan bahwa cinta dan kebersamaan adalah kunci utama untuk menghadapi segala tantangan.

Saat perjalanan menuju Garut, Ferdinan yang sedang duduk di samping Alzena di dalam mobil, mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Farrel dan Darren. Dengan nada santai, dia menginstruksikan mereka untuk mengurus perusahaan selama dia mengambil cuti singkat.

"Farrel, Darren, gue kasih mandat penuh buat kalian urus kantor selama seminggu, ya. Gue mau liburan sama istri, nggak mau ada gangguan," ucap Ferdinan sambil tersenyum kecil, melirik ke arah Alzena yang sedang sibuk memilih lagu di playlist.

"Liburan, Bos? Tiba-tiba amat," terdengar suara Farrel di telepon, penuh rasa heran.

"Ya, kan gue juga butuh waktu buat istri gue. Lagian kalian kan udah gue percayain. Jangan sampai bikin gue balik lebih cepat," candanya dengan tawa kecil.

Darren yang juga dihubungkan ke panggilan tersebut menimpali, "Siap, Bos. Tapi kalau ada apa-apa, jangan lupa balas chat, ya."

"Nggak usah terlalu ngarep gue balas, lah. Kalau penting banget, baru kabarin. Kalau nggak, urus sendiri," jawab Ferdinan santai, sambil mengusap kepala Alzena yang tertawa mendengar percakapan suaminya.

Setelah menutup telepon, Alzena menggeleng sambil tersenyum. "Mas, kamu santai banget kalau ngomong sama anak buah."

Ferdinan tertawa kecil. "Ya iyalah, mereka itu nggak cuma anak buah, tapi sahabat gue juga. Lagian, selama aku percaya sama mereka, pasti semua aman."

"Tapi kamu nggak khawatir ninggalin perusahaan selama seminggu?" tanya Alzena.

"Nggak sama sekali. Yang penting sekarang aku fokus sama kamu. Ini waktu kita," jawab Ferdinan sambil menggenggam tangan Alzena, membuat hatinya terasa hangat.

Mobil mewah Ferdinan melaju dengan cepat. Senyum dengan mata bebinar terlihat dari cantik Alzena.

"Kamu siap?"

"Iya aki siap mas, Bismillah."Mereka membaca doa.

"Nanti beli buah dan oleh-oleh ya untuk nenek kamu," Ujar Ferdinan.

"Iya mas, nanti nyimpang dulu ya di pasar."

"Iya sayang."

Perjalanan pun kembali diwarnai kehangatan dan kebersamaan, membangun momen indah antara keduanya.

1
Wiek Soen
ada yg mulai kepikiran kayaknya
Wiek Soen
mantap Alzena ,sampah kayak Katrin gk perlu di dengar,sampah tetap sampah😄
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Wiek Soen
tunjukkan kemampuanmu Alzena... biarkan Ferdinan dg pikiran nya sendiri
Wiek Soen
setuju Alzena jalani saja ikuti alurnya 👍👍👍
Wiek Soen
dasar Ferdinan GK ada otak...zina terus entar kena karmanya author tobat lo
Wiek Soen
daripada GK dimakan mubazir lebih baik dihabiskan ya Zena 😄
Wiek Soen
mampir aq thor, kayaknya menarik
Amelia's Story: terimakasih ka🙏
total 1 replies
partini
wah hampir satu tahun ini Thor baru di lanjut lagi,keren aku baca dari awal lagi
Khusnul Khotimah
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
g usah kepo Ferdinan.....
Wandi Fajar Ekoprasetyo
mending g usah ikut zena.....
Wandi Fajar Ekoprasetyo
iya knp memang nya KLO makan 2 porsi? nahan emosi itu bikin perempuan laper tau.......
Reni Setia
ini ceritanya seperti buru buru tamat karena masih mengantung
Amelia's Story: tunggu season 2 nya ya, follow aja Instagram Author Sahl_Story atau FB Amelia Story untuk info update terbaru season 2 nya ya
total 1 replies
Kusmiyati Chaitra
belum ada penjelasan tentang antara viola, kaira dn alzena dn juga ortunya alzena
Amelia's Story: ada di seasone 2 ya ka, jangan asal kasih bintang 2 kalo mau lanjut tinggal komen aja sama authornya , kalo engga suka jgn dibaca, tahu engga pengaruhnya, kaka baca gratis, dan author cape ngetik belum tentu dapet bonus dari platform mohon dipikir lagi ka , kalo mau ngasih review , tega banget sih kaa ya Allah.
total 1 replies
Kusmiyati Chaitra
Kecewa
Amelia's Story: Maaf ya bikin kamu kecewa, terimakasih atas bintang nya
total 2 replies
Sutri Ana
bagus....👍👍 gk sabar utk membaca sampe habis 🤗
Amelia's Story: seasone 2 sudah up ya ka
total 1 replies
Sutri Ana
ceritanya seru 👍👍👍
Kasmawati S. Smaroni
apa ndak ada laur yg lain selain obat perangsang
reti
Luar biasa
Kamiem sag
Kaira jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!