NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 27

Pagi berikutnya, udara di lantai 50 terasa berbeda.

Lina tiba (diantar oleh sedan hitam yang sama, yang membuatnya sangat canggung) dan menemukan Aurelia Times sudah tergeletak di meja Ethan.

Judul di halaman depan sangat besar dan brutal: PERATURAN 11-B: JALUR CEPAT KORUPSI? KEPENTINGAN SIAPA DI BALIK PROYEK PANTAI EMAS?

Ethan sedang berdiri di depan jendela, secangkir kopi di tangan. Dia tampak segar, bercukur bersih, dan siap berperang.

"Pagi, Nona Anastasya," katanya. Sebuah sapaan. Ini kemajuan. "Pelurunya tepat sasaran."

"Tuan Haris?" tanya Lina, meletakkan tasnya.

"Sedang dalam penyelidikan internal dewan kota. Kariernya tamat," kata Ethan, terdengar puas. "Blackwater menelepon tim hukumku dua kali sebelum fajar, menuduh kita melakukan 'taktik kotor'. Investor Hong Kong mereka menahan pendanaan sampai masalah ini 'jelas'."

Dia berbalik dan tersenyum—senyum predatornya yang dingin. "Proposal mereka sudah mati di air. Kerja bagus."

Pujian itu kini terasa normal, bagian dari ritme baru mereka. "Apa langkah selanjutnya, Tuan?"

"Sekarang," kata Ethan, "kita menunggu mereka membalas. Grup Devina tidak akan tinggal diam. Aku mau kau pantau setiap pergerakan media dan pasar mereka. Aku mau tahu kapan mereka berkedip."

"Baik, Tuan."

Hari itu berlalu dalam fokus yang baru. Lina bukan lagi pesuruh. Dia adalah pusat intelijen. Dia memantau berita, menganalisis data pasar, dan menyaring laporan untuk Ethan. Mereka bekerja dalam harmoni yang sinkron dan sunyi.

Hingga pukul tiga sore.

Ponsel pribadi Lina, yang terkubur di dalam tasnya, bergetar. Dia selalu mengaturnya dalam mode senyap, tapi getaran itu terus berlanjut. Sekali, dua kali, tiga kali. Mendesak.

Dia melirik Ethan. Pria itu sedang conference call, memakai earpiece nirkabelnya. Aman.

Lina merogoh tasnya dan melihat layar. Jantungnya melompat karena alasan yang sama sekali berbeda.

PANGGILAN MASUK: Adrian

Astaga. Adrian.

Dia buru-buru menekan tombol 'jawab' dan berbisik sepelan mungkin. "Dri! Aku lagi kerja! Ada apa?"

Sebuah suara yang terlalu keras, terlalu ceria, dan terlalu hidup meledak dari speaker kecil itu, membuatnya buru-buru mengecilkan volume. "LIN-LIN! Si Kutu Buku! Akhirnya kau angkat juga! Coba tebak aku di mana?!"

"Jangan bilang..." bisik Lina, matanya melirik cemas ke arah Ethan.

"AURELIA CITY, SAYANG! Aku baru mendarat! Dapat proyek besar untuk majalah Vogue di sini selama sebulan! Kau harus merayakannya denganku!"

Lina tidak bisa menahannya. Beban triliunan rupiah dan tatapan bosnya yang dingin sejenak menguap. Senyum tulus, lebar, dan cerah merekah di wajahnya.

"Dasar gila!" bisiknya, tawa kecil keluar dari bibirnya. "Kenapa kau tidak bilang-bilang? Kapan kau datang?"

"Baru saja! Aku lapar. Aku mau ramen pedas di kedai tua yang selalu kita bicarakan itu. Malam ini. Jemput aku atau aku akan berteriak di lobi kantormu!"

"Jangan berani-berani!" Lina tertawa lagi, tulus. Rasa hangat dari persahabatan lamanya membungkusnya. "Oke, oke! Aku kirim alamatnya nanti. Tapi aku mungkin lembur..."

"Aku tunggu. Sampai jumpa, Lin-Lin! Jangan terlalu serius!"

Klik.

Lina meletakkan ponselnya, senyum masih terpasang di wajahnya. Pipinya merona hangat. Dia merasa seperti manusia lagi.

Di seberang ruangan, conference call Ethan baru saja berakhir. Dia melepas earpiece-nya tepat pada waktunya untuk mendengar akhir percakapan itu.

Dia tidak mendengar kata-katanya. Dia hanya mendengar tawa itu.

Tawa yang lepas, cerah, dan penuh kebahagiaan. Suara yang belum pernah ia dengar di lantai 50. Suara yang tidak pernah ditujukan untuknya.

Dia melihat analis utamanya, berseri-seri menatap ponselnya. Wajah yang biasanya pucat dan tegang itu kini hidup dan... cantik.

Perasaan aneh, dingin, dan tidak logis mencengkeram perut Ethan.

Itu mengganggu.

Telepon di meja Lina berdering seketika. Bip. Jauh lebih keras dan lebih tajam dari biasanya.

Senyum Lina langsung lenyap. Topeng profesionalnya kembali terpasang dalam sekejap. Dia mengangkat telepon. "Ya, Tuan?"

"Laporan media," suara Ethan sedingin es Arktik. "Aku tidak melihat pembaruan apa pun dalam satu jam terakhir."

"Saya... saya sedang mengerjakannya, Tuan. Ada sedikit—"

"Aku tidak membayarmu untuk 'sedikit'," potongnya. "Aku mau analisis pergerakan saham Devina dalam lima menit. Di mejaku."

Klik.

Lina menatap gagang telepon. Tarikan kasar kembali ke kenyataan itu membuatnya pusing. Dia melirik ke seberang.

Ethan Arsenio sedang menatap lurus ke arahnya. Wajahnya tidak berekspresi, tapi matanya... matanya lebih dingin dari biasanya.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!