Pemuda yang yang sedang mengawasi saudara yang sejak bayi berpisah dengannya lantaran kedua orang tua mereka berpisah, saudaranya itu tergoda oleh rayuan dari Ibu kos dan temannya sehingga ia melakukan hubungan terlarang dan menjadi candu untuk dirinya.
Apakah sang kakak aka berhasil membuat adiknya bertobat dan menyayangi anak istrinya? ikuti kisahnya dalam cerita ''Godaan teman dan ibu kos''
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di cafe
Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, Terimakasih
Mahasiswa dan mahasiswi masih mengerumuni tontonan tersebut. Yogi dan Doni belum puas dengan kekalahannya, mereka berdua mempunyai rencana di dalam benaknya masing-masing. Dimas masih menceramahi mereka berdua sambil memberikan nasehat.
Dimas lalu mengajak Fitri untuk segera pergi dari tempat itu dan menuju ke sepeda motornya "ayo naik? Kita pulang?" Dimas menyuruh Fitri untuk segera naik dan membonceng. "Pegangan yang erat" Dimas lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Makasih ya kamu sudah menolongku?" Fitri berkata sambil memegang pinggang milik Dimas.
"Iya, kamu juga hati-hati terhadap mereka, kalau mereka masih berbuat jahat sama kamu? Segera laporkan kepadaku?" Balas Dimas sambil menoleh sebentar kearah Fitri.
"Mas mampir dulu ke cafe? Kita makan dulu?" Fitri mengajak Dimas untuk makan.
Dimas lalu menepikan motornya dan masuk ke tempat parkir, setelah memarkirkan motornya lalu mereka berdua masuk ke dalam cafe. Fitri memesan makanan kesukaan dirinya dan untuk Dimas.
Setelah pesanan datang lalu mereka berdua menyantap makanan tersebut sambil mengobrol sesekali mereka tertawa "coba yang ini mas? Ini enak loh?" Fitri menyuapi Dimas dengan sendoknya yang berisi makanan enak menurut pendapat Fitri.
"Iya enak Fit, lagi dong?" Dimas meminta lagi makanan tersebut karena merasakan enak dan lezat.
"Nih buat kamu, kalau kurang nanti pesan lagi?" Fitri menyodorkan piring yang berisi makanan tersebut kepada Dimas.
Dimas mengambil setengah dari makanan tersebut dan memberikan setengahnya lagi kepada Fitri "ini setengah buat kamu?".
Fitri tersenyum dan mengambil makanan tersebut, mereka berdua makan dengan lahap sambil tersenyum dan curi-curi pandang.
Mereka berdua selesai makan, lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Fitri, hubungan mereka semakin dekat dan akrab, Dimas selalu meledek Fitri sambil menjawil hidungnya.
Mereka berdua akhirnya sampai di rumah, Fitri mengajak Dimas untuk masuk lalu Fitri membuatkan kopi manis untuk Dimas "diminum dulu?" Fitri menyodorkan kopi tersebut kepada Dimas
"Makasih cantik" ucap Dimas dengan senyum dan melirik ke arah Fitri.
"Dari kecil aku memang sudah cantik kok" balas Fitri sambil menjulurkan lidahnya meledek Dimas.
"Yeh ge'er" ucap Dimas meledek Fitri.
"Aku mau mandi dulu yah? Kamu tunggu disini aja jangan ngintip?" Fitri lalu berjalan menuju ke kamar mandi.
Dimas masih duduk di ruang tamu sambil bermain game. Bu Lina yang baru saja pulang lalu masuk dan menyapa Dimas.
"Eh nak Dimas sudah lama nak?" Bu Lina menyapa Dimas.
"Baru saja Bu" balas Dimas ramah dan tersenyum kepada Bu Lina.
"Ibu tinggal dulu yah?" Ucap Bu Lina kepada Dimas.
"Iya Bu" Dimas tersenyum ramah, lalu Bu Lina berjalan ke kamarnya.
Tak lama kemudian Fitri datang dan duduk lalu bangkit lagi dan berjalan menuju ke dapur mengambil minuman untuk dirinya sendiri, lalu kembali menemui Dimas.
Mereka berdua mengobrol dengan santai, lalu Bu Lina datang sambil membawa cemilan dan menaruhnya di atas meja "dicicipi nak Dimas?" Ucap Bu Lina.
"Iya Bu, makasih" balas Dimas sambil tersenyum sendiri.
Bu Lina lalu meninggalkan mereka berdua dan masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Fitri dan Dimas mengobrol dan bercanda sambil menikmati cemilan yang diberikan oleh Bu Lina. Dimas selalu meledek Fitri sambil menjawil dagu milik Fitri, dengan cubitan Fitri membalas Dimas.
*Bersambung*
Lanjuuuutkan Thoooooorr....👍👍😍😍💪💪🔥🔥