manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.
bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya
*********
Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..
ARSHAN
FATIMAH
AISYAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bait cinta bab 32
"ya Allah gadis yang malang,hamba ini merasa bersalah padanya ya rob bisa bisanya hambamu ini berkata tidak pantas dan menanyakan orang tuanya kemana kenapa tidak bisa mendidik dia sebelumnya" batin umi salma menitikan air mata
Sedangkan Arshan sendiri benar benar ikut merasa bersalah membuat dia bingung sendiri harus bagaimana bahkan lidah Arshan terasa kelu mendengar cerita Fatimah
"maafkan kami nak seharusnya Abah dan umi tidak langsung berkata begitu, kami tidak tau kalau dirimu sebatang kara yatim piatu sedari kecil"sesal umi Salma
" tidak apa apa umi saya tidak menyalahkan umi Abah dan yang lainnya,mungkin sudah takdir nya jalan hidup Fatimah begini"
"bukan tanpa alasan Fatimah meminta ustadz Arshan untuk menikahi saya, terutama saya ingin memiliki suami yang bisa membimbing saya ke jalan yang benar seperti yang saya katakan sebelumnya di jadikan istri kedua juga saya tidak masalah"
"saya tau dan sadar diri memang tidak pantas manusia hina kotor seperti saya memiliki suami seperti ustadz Arshan apa lagi ilmu agama saya sangat minim pengetahuan"
"saya hanya manusia biasa manusia rendah bahkan pekerjaan saya sebelumnya sangat hina bisa di sebut hanya wanita penghibur banyak dosa"
"tapi salahkah wanita kotor ini memiliki suami baik baik umi Abah, apakah wanita kotor seperti saya lebih pantas mendapatkan suami yang minim ilmu agama yang tidak bisa membimbing saya ke jalan yang benar juga"
"kalau memang begitu keputusan ustadz Arshan seperti pada awalnya tidak Sudi menerima saya dan merasa jijik atau malu tidak apa apa saya tidak akan memaksa kehendak ustadz"lirih Fatimah
"tidak mbak Fatimah jangan bicara begitu,di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna sekalipun itu seorang ulama kyai ustadz atau ustazah sendiri karena kesempurnaan itu hanya milik Allah yang maha kuasa"
"nikahi lah mbak Fatimah ustadz Arshan di sini biarlah saya yang mundur andai ustadz Arshan tetap dengan pendirian ustadz maka saya merasa sangat berdosa apa lagi niat mbak Fatimah ingin memiliki suami yang bisa mengajak nya ke jalan Allah"
"saya tidak mau mendapat dosa itu di sini saya ikhlas andai ustadz Arshan menikahi mbak Fatimah secara sah"timpal Aisyah tidak sanggup mendengar ucapan Fatimah yang menyayat hati bahkan air matanya ikut menetes
"ustazah Aisyah apakah wanita yang di sebut ustadz Arshan tadi itu ustazah Aisyah"tanya Sarah terkejut begitu juga dengan Fatimah Anjel mbok iyam dan mang Ujang tidak kalah terkejut
Aisyah hanya diam menunduk tidak menjawab pertanyaan Sarah, dengan dirinya diam itu sudah cukup untuk jawaban nya bahwa Arshan mencintai Aisyah
"nak Aisyah" lirih umi Salma pilu begitu juga dengan kyai Malik menatap Aisyah sedih
"tapi saya mencintaimu ya Aisyah" jawab Arshan
"tapi saya tidak mau ada hati lain yang tersakiti dan saya tidak mau menangung dosa ini, dengan ustadz Arshan memaksakan diri untuk menikahi saya sama saja ustadz Arshan memberikan beban dosa pada saya"
" niat mbak Fatimah baik ingin memiliki suami yang bisa membimbingnya ke jalan Allah, andai mbak Fatimah menikah dengan orang lain yang tidak bisa membimbing dirinya apakah itu tidak akan menjadi ladang dosa pada diri saya sendiri membiarkan dirinya terjerumus kejalan yang salah"
"saya tidak mau ustadz maafkan saya menolak lamaran ustadz Arshan"senyum getir Aisyah menatap Arshan sayu
"maaf ustazah Aisyah saya tidak tau kalau yang di cintai ustadz Arshan adalah ustazah Aisyah, maaf kalau begitu saya yang akan mundur"
" lagi pula yang di cintai ustadz Arshan adalah wanita sempurna seperti ustazah Aisyah andai saya tau dari awal tidak mungkin saya mengutarakan hati yang bodoh ini"
"saya fikir wanita yang di cintai ustadz Arshan wanita lain bukan ustazah Aisyah, saya benar benar merasa bersalah. Maafkan saya"sesal Fatimah mengelengkan kepala
"di sini Abi tidak bisa mengambil keputusan harus bagimana,Arshan Abi tau dirimu pasti paham harus bagaimana"tutur kyai Malik serba salah di sisi lain dirinya prihatin dengan Fatimah di sisi lain juga kyai Malik kasihan dengan Aisyah dan Arshan yang saling mencintai
"ya Aisyah keputusan ini sangat sulit saya ambil karena sudah sejak lama saya mencintaimu dalam diam kalau harus memutuskan hubungan denganmu rasanya sangat berat" jujur Arshan berkata dengan berat
"tidak ustadz Arshan dirimu harus menikahi ustazah Aisyah karena cinta kalian begitu tulus dan saling mencintai"
" ustazah Aisyah terimalah lamaran ustadz Arshan saya tidak apa apa di sini saya benar benar minta maaf mungkin saya hanya terobsesi sesaat saja"timpal Fatimah sebelum Aisyah menjawab ucapan Arshan
"tidak mbak Fatimah ustadz Arshan kalian harus menikah ,bimbinglah mbak Fatimah menuju jalan Allah kalau sampai ustadz Arshan tidak menikahi mbak Fatimah sampai kapan pun hati ini akan merasa bersalah dan merasa berdosa"tolak Aisyah
" umi Abah maafkan Aisyah harus mengambil keputusan ini secara sepihak lakukan lah secepatnya pernikahan antara mbak Fatimah dan ustadz Arshan jangan di tunda tunda lagi"
" lebih cepat lebih baik semoga Allah selalu meridhoi pernikahan mbk Fatimah dan ustadz arshan, mungkin itu saja lebih jelasnya saya akan pulang lebih awal ke pondok dengan Sarah"senyum tulus Aisyah
" tidak ustazah Aisyah begitu juga dengan keputusan saya kalau ustazah tidak menikah dengan ustadz Arshan maka saya tidak akan mau di nikahi ustadz Arshan"tolak Fatimah cepat
" kalau begini jadinya bagimana bukannya nak Fatimah awalnya kekeuh ingin menikah dengan Arshan dan nak Aisyah bukannya dirimu juga mencintai Arshan sudah sejak lama kenapa jadi begini kalian berdua saling lempar melempar"lerai umi Salma bingung begitu juga dengan kyai Malik kehabisan kata kata harus bagaimana
"sebenarnya cukup kasihan dengan mbak Fatimah dan ustazah Aisyah apa yang di katakan ustazah Aisyah ada benarnya tapi di sisi lain hati ustazah Aisyah juga ikut di pertaruhkan dirinya sudah lama mendambakan ustadz Arshan"
"cintanya benar benar banyak rintangan sekalinya sudah terbalas ada halangan lain meskipun ustazah Aisyah terlihat tegar"batin Sarah sedih
"Abi" Arshan menatap kyai Malik
"nak Aisyah besok pagi Abah akan mengunjungi orang tua mu keputusan Abah sudah bulat akan menikah kan mu dengan Arshan tidak ada penolakan" tegas kyai Malik
" Abah" ucap Aisyah mengelengkan kepala menatap kyai Malik tidak percaya, padahal dirinya sudah menegaskan menolak Arshan
Aisyah menatap Fatimah yang di angguki Fatimah tersenyum lembut kepada Aisyah seolah olah dirinya baik baik saja padahal hatinya cukup hancur tapi mau di kata apa, Fatimah tidak bisa memaksakan kehendak sang pemilik hati karena dirinya hanya mencintai Aisyah
"Abah belum selesai bicara dengarkan dulu baik baik" ucap kyai Malik menatap orang orang di sekeliling nya yang menatap kyai Malik terkejut
"sabar mbak semoga Allah mengirimkan jodoh yang bisa membimbing mbak Fatimah ke jalan Allah" bisik mbok iyam mengusap pundak Fatimah
"iya dek apa yang di katakan mbok iyam benar, keputusan Abah juga sudah tepat bukan kakak tidak menyetujui kau bersanding dengan ustadz Arshan tapi di sisi lain ada wanita lain yang sudah lama mencintai ustadz Arshan"balas Anjel ikut berbisik yang di angguki Fatimah mencengkram kuat kedua tangannya sendiri
"Alhamdulilah ya Allah keputusan Abah sudah tepat akhirnya ustazah Aisyah bersatu juga dengan ustadz Arshan, terimakasih ya rob" batin Sarah tersenyum haru
" kenapa Abi bisa mengambil keputusan sepihak tidak memikirkan hati yang lain ikut tersakiti"batin umi Salma menatap kyai Malik
"maafkan saya mbak Fatimah kalau boleh jujur mbak Fatimah wanita yang cantik berhati lembut semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untukmu kelah bisa membimbing mu ke jalan Allah"batin Arshan melirik Fatimah Marasa bersalah dan melirik Aisyah kembali yang sedang menunduk entah apa yang di fikirkan Aisyah tidak ada yang tau
"kenapa Abah bisa mengambil keputusan secara sepihak begini"batin Aisyah kecewa dengan keputusan kyai malik