NovelToon NovelToon
Kisah Pengalaman Horor

Kisah Pengalaman Horor

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: butet shakirah

cerita ini adalah kumpulan kisah nyata yang di ambil dari pengalaman horor yang dia alami langsung oleh para narasumber


-"Based On truth stories"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon butet shakirah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuh kan Bandel sih!

Ketika pagi tiba, terdengar kicauan burung dan suara ayam berkokok itu pertanda para manusia untuk bangun serta bersiap siap untuk berangkat kerja. Darwin, pemuda desa yang ramah, bersiap-siap untuk pergi ke hutan bersama lima temannya: Bambang, Madi, Santo, Budi, dan Joni.  Mereka akan mencari kayu bakar untuk hajatan pernikahan tetangga mereka.  Suasana desa yang biasanya ramai, pagi itu terasa lebih hening, diliputi oleh kesibukan persiapan pesta pernikahan.

“Jangan lupa bawa bekalmu!” seru Ibu Darwin dari dapur, suara riangnya terdengar dari balik pintu.

Ayah Darwin, Pak Usman, ikut menambahkan, “Hati-hati di hutan, Nak! Jangan macam-macam!”

Satu persatu mereka berkumpul di depan rumah Darwin.  Bambang membawa parang, Madi membawa kantong plastik besar, Santo membawa tali pengikat, Budi membawa air minum dalam botol, dan Joni membawa makanan ringan.  Darwin, berbeda.  Selain parang kecil dan kantong plastik, ia juga membawa sebiji kelapa muda.

“Darwin, kau membawa kelapa muda? Kau bawa buat apa?” tanya Bambang, alisnya terangkat.

“Buat diminum siang nanti lah. Segar, bro!” Balas Darwin sambil tersenyum kecil

“Gila kau, Dar! Itu pantangan, tahu? Kelapa muda tak boleh dibawa ke hutan arah bukit. Bisa manggil orang bunian!” Ucap Madi dengan tegas sambil cepat – cepat menutup tas Darwin

“Alaaah, mitos! Mana ada orang bunian. Ga usah percaya begituan lah” balas Darwin sambil tertawa kecil.

Bambang, Santo, dan Budi mengangguk setuju.  Joni hanya menggelengkan kepala, tak mengerti mengapa Darwin bersikeras.

“Serius, Dar. Dulu ada yang hilang juga gara-gara bawa kelapa muda. Sampai sekarang nggak ketemu.”seru Santo dengan mengernyitkan dahinya.

“Kalau kalian takut, ya jangan minum lah. Aku aja yang minum. Lagian, haus di hutan itu nyiksa, bro.” Ucap Darwin ngotot kekeh mau membawa kelapa muda tersebut.

“Tapi, Darwin…” protes Bambang.

Kelima temannya saling pandang. Mereka tahu Darwin keras kepala. Akhirnya, mereka hanya menggeleng dan melanjutkan perjalanan. Darwin tetap bersikeras.  Mau tak mau, kelima temannya mengalah.  Mereka pun memulai perjalanan menuju hutan di kaki Bukit Pelindung, hutan yang terkenal dengan cerita-cerita mistisnya.

Perjalanan mereka cukup melelahkan.  Setelah berjalan hampir satu jam, mereka sampai di hutan dekat bukit. Mereka menapaki jalan setapak yang terjal dan berliku, melewati rimbunnya pepohonan dan semak belukar.  Udara hutan yang sejuk dan aroma tanah basah menyambut mereka.  Suara burung-burung berkicau menambah syahdu suasana dan sinar matahari menembus sela-sela dedaunan.

“Ayo, kita bagi dua kelompok. Biar cepat kumpulin kayunya.” Ucap Budi kepada teman – temannya.

Mereka berlima mengangguk dan membagi posisi supaya pekerjaan ini cepat selesai. Mereka pun berpencar. Menjelang tengah hari, Bambang, Madi, Santo, dan Budi telah selesai mengumpulkan kayu bakar.  Masing-masing dari mereka telah mendapatkan satu ikat kayu yang cukup besar.  Namun, Joni dan Darwin masih sibuk mencari.

“Dar, kau di mana?”teriak Joni memanggil Darwin untuk mencari keberadaannya.

“Di sini, bro! Istirahat dulu. Haus banget.”teriak balik oleh Darwin dari balik Semak.

Darwin, yang kelelahan dan haus, akhirnya memutuskan untuk beristirahat.  Darwin duduk di bawah pohon besar, membuka tasnya, dan mengeluarkan kelapa muda. Ia membelahnya dengan parang kecil, lalu meneguk airnya dengan puas. Segar!

“Segarnya... mana ada jin-jinan...” bisik Darwin sambil meneguk air kelapa muda.

Setelah istirahat sejenak, Darwin kembali mencari kayu. Namun tak lama kemudian, ia merasa ingin buang air kecil. Ia pun masuk ke balik semak-semak yang lebat, tak jauh dari tempatnya duduk.

Bambang, Madi, Santo, dan Budi menunggu Darwin muncul kembali.  Namun, waktu terus berlalu, Darwin dan Joni tak kunjung keluar.  Keempatnya mulai merasa cemas.  Mereka memanggil-manggil nama Darwin dan Joni, tetapi hanya dijawab oleh keheningan hutan.

“Aneh… Darwin dan Joni kok lama sekali,” kata Bambang, wajahnya mulai pucat.

“Kita cari dia!” usul Madi, suaranya sedikit gemetar.

Mereka berpencar, mencari Darwin dan Joni di sekitar semak-semak, namun yang dijumpai hanya Joni.

“loh, Jon. Kok kau sendirian aja?”tanya Santo celingak celinguk mencari  keberadaan Darwin.

“Joni, kau lihat Darwin?” tanya Bambang dengan raut wajah yang cemas.

“ntah lah , tadi dia bilang mau ke semak. Tapi belum balik juga.”jawab Joni sambil mengikat kayu bakar.

“Jangan-jangan dia ketiduran? Kan kebiasaannya ketiduran dimana saja”asumsi Madi dengan mengangkat bahunya.

“Atau jatuh ke jurang?”sahut Santo ikut melihat sekeliling mereka. Dia tahu bahwasanya bukit ini terkadang balik semaknya berdekatan dengan jurang.

“hus....kau jangan ngomong aneh  Santo. Ga baik ngomong begituan ditengah hutan.”ucap Bambang menepuk bahu Santo.

“yaudah kita cari aja Darwin dulu.” Ucap Joni menengahi santo dan Bambang.

Waktu berlalu. Lima belas menit. Dua puluh menit. Setengah jam. Mereka mencari ke balik semak, memanggil-manggil nama Darwin. Tapi tak ada jawaban. Jejaknya pun menghilang.

“Kita harus pulang. Lapor ke orang tuanya!” ucap Budi dengan panik.

“ayo, kita harus cepat sampai kerumahnya bahaya nih.”sahut Madi juga ikutan panik.

Kecemasan mereka semakin meningkat.  Akhirnya, mereka memutuskan untuk pulang ke desa dan melaporkan kejadian ini kepada keluarga Darwin.

Sore itu, kelima pemuda kembali ke desa dengan wajah cemas. Sesampainya di desa, mereka langsung menuju rumah Darwin.  Mereka menceritakan semuanya kepada orang tua Darwin yang langsung panik.

“Apa? Darwin hilang?” tanya pak Usman ayahnya Darwin dengan terkejut dan syok akan hilangnya anaknya.

“Ya Allah, anakku...” lirih ibu Darwin ikut terkejut sambil piluh dan menangis

Tanpa menunggu lama, mereka meminta bantuan warga desa untuk mencari Darwin. Warga segera berkumpul. Malam itu juga, pencarian dilakukan. Namun hingga larut malam, tak ada tanda-tanda Darwin.

Pencarian dilakukan selama dua hari, tetapi Darwin tetap tidak ditemukan.  Hutan yang luas dan lebat membuat pencarian semakin sulit.  Kecemasan dan keputusasaan mulai menyelimuti warga desa.

Pada hari ketiga, warga sepakat untuk memanggil seorang dukun terkenal dari desa tetangga, Pak Raji.  Pak Raji dikenal sakti mandraguna dan berpengalaman dalam menangani kasus-kasus orang hilang di hutan.

Pak Raji seorang ahli dukun kampung didesa itu tiba di rumah Darwin.  Ia bertanya kepada ayah Darwin, “Kita butuh sesuatu milik Darwin.  Apakah ada pakaian Darwin yang belum dicuci? Bisa jadi media pemanggil.”

Ayah Darwin mengangguk.  “Ada, Pak.  Ibunya masih menyimpan baju yang dipakai Darwin kemarin.”

“oh Ada, Pak. Baju yang dia pakai kemarin belum sempat saya cuci.”sahut Ibu Darwin begegas ke belakang untuk mengambil baju bekas Darwin.

Ibunya Darwin terisak-isak, masih khawatir akan keselamatan anaknya.  Baju itu pun diberikan kepada Pak Usman.

Malam itu juga, warga, keluarga Darwin, dan Pak Raji memutuskan langsung bergegas menuju hutan. Mereka membawa obor, air bunga, dan baju Darwin. Suasana mencekam menyelimuti mereka. Tanpa berlama lagi,   Pak Raji memulai ritualnya.  Ia membaca mantera-mantera sambil mengibaskan baju Darwin ke segala penjuru mata angin. Namun ditengah – tengah ritual yang sedang berlangsung, Pak raji tiba – tiba berhenti. Pak Raji merasa ada yang janggal.  Matanya tertuju pada sebuah pohon beringin tua yang besar dan rindang.  Ia meminta ibu Darwin untuk menepuk-nepuk pohon itu sambil memanggil nama Darwin.

1
butet shakirah
mohon dukungannya dan Terima kasih readers
Siti Nurhalimah
👻😱so creepy
saijou
Jelasin dong!
butet shakirah: jelasin bagian part apa kak?
total 1 replies
Anonymous
lanjutkan thor penasaran cerita asli lainnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!