My Amnesia Wife

Ruang Kerja Andrew McCarthy

Addie melihat ruang kerja milik ayahnya yang sekarang diambil alih pamannya. Banyak yang berubah terutama semakin banyak minuman keras di sudut yang memang ada bar mini dari jaman ayahnya. Hanya saja ini semakin banyak saja!

Jordan melihat ruang kerja mewah itu dan tidak mengira jika berantakan dan bau ganja. Pria itu lalu berinisiatif membuka jendela agar menghilangkan bau barang haram itu dan mulai memeriksa apakah ada narkoba di meja maupun laci.

"Jeez, si Andrew nyimeng?" tanya Nadya sambil mengibaskan tangannya di depan hidungnya. "Haddeeehhh ... Parah ini!"

"Makanya aku buka jendelanya ... baunya benar-benar deh!" jawab Jordan.

David Hewson dan Andy Edge ikut membongkar semua lemari dan laci meja bersama dengan Neil Kerry. Semua orang berhasil mendapatkan beberapa bungkus heroin, lintingan ganja, pil ekstasi, viagra, alat suntik dan kokain. Addie menggelengkan kepalanya saat semua barang-barang itu dikumpulkan menjadi satu.

"Ya Allah, ini macam bandar berjalan!" ucap Nadya saat melihat jumlah barang haram itu di meja.

"Apakah ada yang lain?" tanya Jordan. "Apa ada ruang istirahat?"

"Aku yakin kamu tidak akan mau masuk kesana, Jordan," ucap David Hewson.

"Tunjukkan lokasinya!" pinta Jordan.

David Hewson lalu membuka area untuk beristirahat dan Jordan hanya menghela nafas panjang. Aroma hedonisme sangat tercium dan terasa disana. Selimut berantakan, bungkus k*nd*m berserakan, serta beberapa alat s3ks disana.

Addie melongo karena setahunya, kamar milik ayahnya itu dulunya adalah kamar biasa dengan harum bunga. Bukan bau aroma yang tidak bisa dideskripsikan karena campur aduk aroma s3ks dan narkoba serta keringat.

"Panggilkan tim pembersih! Bongkar semua kamar itu dan biarkan kosong sampai waktu yang tidak ditentukan!" perintah Addie. "Ampun deh!"

Neil lalu memanggil tim pembersih yang akan datang satu jam kemudian. Nadya memilih mengambil parfum dari dalam tasnya dan menyemprotkan di seluruh ruangan agar tidak tercium aroma maksiat.

"Kalau dalam bahasa Jawa, ngunu tapi ya mbok ojo ngunu. Ini mah sudah nauzubillah!" omel ibu dua anak itu.

Jordan tersenyum. "Tante Nad, kalau ada mas singa jelek dan mbak Diana, bisa kena Omelan pedas nih lihat beginian!"

"Embyeeerrr!" Nadya lalu menghubungi seseorang. "Scott, aku menemukan banyak barang bukti disini. Bisa ditambahkan ke tuntutan. Andrew McCarthy juga pemakai, pengedar plus bandar narkoba."

***

Kantor Polisi Pusat Dublin

"Terima kasih Tante Nadya," senyum Scott Peterson dan setelahnya dia mematikan ponselnya.

"Ada apa?" tanya Bayu O'Grady.

"Tante Nadya menemukan banyak narkoba di ruang kerja Andrew McCarthy. Hampir semuanya ada!" jawab Scott Peterson.

Bayu hanya menggeleng. "Ampun dah!"

"Tidak mengerti aku, apa enaknya merusak badan kamu dengan racun? Rokok pun sama sebenarnya tapi aku adalah perokok sosial karena tahu racun nikotin akan merusak otak dan paru-paru aku makin lama!" gumam Scott.

"Makanya banyak orang perokok berat, sulit melepaskan rokok. Karena Nikotin, zat yang terkandung dalam tembakau, memiliki efek signifikan pada otak. Efek utamanya adalah memicu pelepasan dopamin, yang menyebabkan sensasi senang dan relaksasi, tetapi juga dapat menyebabkan kecanduan. Selain itu, nikotin dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seperti perhatian, pembelajaran, dan memori, serta meningkatkan kewaspadaan dan kewaspadaan," jawab Bayu. "Itulah kenapa banyak orang terutama para pecandu rokok merasa sulit melepaskan dan menjadi egois. Banyak yang memilih mending rokok daripada makan karena itu, mereka merasa tanpa rokok barang tidak nyaman! Sama efeknya dengan narkoba tapi lebih smooth."

( Sumber Google )

"Touché. Apapun yang berlebihan itu tetaplah tidak baik kan Oom."

"Tapi kalau gegeran, ayo saja! Bakalan kita jabani!" senyum Bayu usil membuat Scott tertawa kecil.

"Kalau itu kita totalitas ya Oom?"

"Wajib!" Bayu menjawab sambil mengangguk tegas dan bersedekap.

***

Seharian ini Addie dan Jordan bersama Neil, Andy Edge dan David Hewson, mengawasi pembongkaran kamar dan pengumpulan barang bukti. Setelah para tim pembersih sudah membuang semua perabotan dan barang-barang maksiat begitulah, hingga ruangan itu benar-benar kosong.

Nadya memesan pengharum ruangan dan saat barang itu datang, dia langsung memasangnya.

"Haaaahhh ... harumnya melegakan jiwa," senyum Nadya setelah aroma Jasmine dan teh tercium disana.

"Karena sudah nyaman, bagaimana kita mulai rapatnya? Saya sudah melakukan janji pertemuan para pemegang saham pukul empat sore," ucap Andy Edge.

"Baik. Mari kita adakan pertemuan para pemegang saham," ucap Addie sambil menyalakan layar monitor yang ada di balik dinding. Tak lama, satu persatu para pemegang saham hadir dan mereka terkejut karena Addie masih hidup!

"Ya Tuhan ... Addie! Syukurlah kamu masih hidup!" ucap para pemegang saham. "Kami selalu mengira kamu sudah tewas."

"Aku melihat kamu di acara publik kemarin ... Antara ragu dan yakin tapi ternyata itu memang benar kamu!" ucap pemegang saham lainnya.

"Puji Tuhan aku selamat dan masih hidup. Ladies and gentlemen, kalian semua tahu kan David Hewson dan Andy Edge. Sekarang aku perkenalkan ini suamiku, Jordan O'Grady dan pengacara kami, Nadya Blair Zidane. Mari kita membicarakan bagaimana kondisi McCarthy Ltd saat dipegang oleh Andrew McCarthy." Addie menatap tajam ke semua orang. "Aku tidak ingin nama baik ayahku dirusak oleh adiknya sendiri!"

"Oke Addie. Apakah benar Albert dibunuh?" tanya pemegang saham itu.

"Ya. Semua bukti mengarah ke pamanku. Ada lagi?" balas Addie.

Jordan dan Nadya saling berpandangan karena ini bukanlah Addie yang mereka kenal. Ini Addie yang berbeda dan pemilik perusahaan manufaktur kapal tanker.

Nadya membisikkan sesuatu ke telinga Jordan. "Kamu kalah kaya dibandingkan istrimu."

"Bukankah Tante juga dengan Oom Omar?" balas Jordan.

"Duh iya! Aku melupakan suami Cleopatra aku!" gumam Nadya sambil tepok jidat.

Jordan hanya menyeringai usil.

***

Rumah Jordan

Semua orang berkumpul di rumah Jordan untuk membicarakan langkah berikutnya setelah semua kekacauan dibuat oleh Andrew McCarthy. Addie sampai pusing dengan menurunnya modal yang mereka miliki karena semua dana investasi hampir habis.

"Kalau kamu mau, kita membuat langkah drastis Addie," usul Jayde Neville. "Ayahmu memang percaya dengan David Hewson dan dia hanya melakukan perintah Andrew. Bagaimana jika kita bertiga membuat perhitungan ulang. Kalau perlu, jual aset-aset yang tidak perlu untuk menutupi semua pengeluaran tak terduga."

Addie menatap semua orang. "Aku memang harus membongkar semuanya! Tapi tidak menduga akan sekacau ini!"

"Pelan-pelan saja. Jika kamu butuh suntikan modal, Papa bisa bantu kamu," ucap Shane O'Grady.

"Nilainya tidak sedikit ini, Pa."

"Kapan lagi kita punya saham di kapal tanker kan?" kekeh Shane membuat semua orang tersenyum.

"Yang penting, kita tahu dulu kebocoran dimana. Harus efisiensi dimana. Itu dulu. Soal suntikan dana, kita tampung dulu," ucap Jordan.

Addie mengangguk. "Terima kasih."

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu