NovelToon NovelToon
LEGENDA LAUT TIMUR

LEGENDA LAUT TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:596
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Ini adalah kisah Guru Spiritual dan Seorang Duyung yang mencoba menerobos perbudakan melalui segala macam kesulitan dan bahaya. akhirnya menjadi sebuah keluarga dan bergandengan tangan untuk melindungi rakyat jelata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 30

Sedangkan di dalam Goa Refleksi, semalaman Albert tidak bisa tidur karena menahan aura dingin di tubuhnya demi menghangatkan tubuh Jesly.

Jesly menggeliat membuat Albert membuka matanya. Perlahan mata Jesly terbuka, ia terkejut melihat wajah Albert yang begitu dekat dengannya. "Kamu sudah bangun." tubuh Albert terasa lemah.

Jesly melepaskan pelukan Albert karena merasa kurang nyaman. "Apa yang kamu lakukan? Aku sudah mengatakannya bahwa kita tidak bisa tidur dalam posisi yang dekat. Kenapa.." ucapannya terhenti saat menyadari wajah Albert yang tampak pucat sekali.

Jesly menyentuh pipi Albert. "Akhh.. wajah kamu terbakar. Apa yang kamu lakukan semalaman? Apakah kamu memasak sendiri?"

"Semalam kamu kedinginan jadi aku.."

"kamu telah menggunakan kekuatan spiritual mu untuk menghangatkan ku, bukan?"

Albert mengangguk lemah.

"Kamu gil* yaa! Kalian para duyung suka udara yang dingin dan tidak tahan panas. Apa kamu tidak takut sakit ketika melakukannya?"

"Aku takut kamu kesakitan. Aku melihat penderitaan ketika kamu tidur. Di laut hanya seekor ikan yang menderita seperti itu. Aku ingin kamu tidur dengan nyenyak dan tenang."

Jesly menunduk, ia semakin merasa bersalah. Ia telah menipu Albert berulang kali namun Albert membalasnya dengan kebaikan. "Kenapa?"

"Apa?" tanya Albert tidak mengerti.

"Kenapa kamu begitu baik padaku?"

"Kamu yang mengatakannya, kita adalah sepasang kekasih. Dan kamu.. sangat baik padaku. Aku senang saat kamu bahagia." Albert tersenyum hangat.

Jesly beranjak pergi. Ia tidak tahan jika berlama-lama bersama Albert, ia akan semakin merasa bersalah. "Ehh..." Albert bingung dengan Jesly yang tiba-tiba pergi begitu saja.

"Hey, Jesly." Lily turun dari atas pohon dengan senyum cerianya. "Akhirnya kamu keluar juga. Bagaimana kabarmu dan dia? Tidur denganmu sepanjang malam, apakah dia mengatakan sesuatu?"

Jesly menoleh ke dalam goa sekilas. "Apa yang terjadi?" tanya Lily penasaran.

"Ayoo kembali!" Jesly menarik tangan Lily agar ikut bersamanya.

Tanpa mereka sadari, Alaric dan Sisy bersembunyi mengawasi mereka. "Tuan Muda, apakah anda percaya sekarang? Saya takut Jesly memiliki hubungan dengan duyung. Xenia membiarkan Jesly menyelinap masuk beberapa kali selama masa hukuman demi keuntungan pribadi. Mungkinkah mereka sedang bekerjasama?"

"Apa anda tau apa yang sedang anda bicarakan?" Alaric menatap Sisy datar seperti biasa. "Bekerjasama dan memiliki hubungan rahasia dengan makhluk siluman itu berbeda. Dia hanya mencoba menenangkan duyung itu."

"Tuan Muda, pertimbangkan apa yang terjadi sejak duyung itu datang ke sini. Apakah anda benar-benar berpikir itu hanya menenangkan?"

"Dia adalah ahli spiritual Kerajaan Vielstead sudah lama. Beberapa kata saja tidak cukup untuk membuktikannya."

"Anda memang selalu bijaksana, Tuan Muda. Tetapi wanita sering tau lebih banyak tentang hubungan daripada pria. Saya khawatir tentang hal ini. Jadi Tuan Muda, tolong percayalah! Saya bersedia membayar semuanya dengan hidup saya."

Alaric menatap Sisy tajam tanpa berkata apapun.

.

.

.

"Lily, bisakah kamu tidak memberikan ide-ide buruk mu lain kali?"

"Kapan aku memberimu ide buruk? Bukankah kamu tidur nyenyak?" Lily menyangkalnya dengan senyuman menggoda.

"Ka..." Jesly urung bicara. Ia duduk, tangan bersedekap.

Lily berjongkok di depan Jesly menatapnya heran. "Jesly, ada yang salah denganmu. Kamu tidak yakin dengan duyung untuk mengikutinya ke laut, bukan?"

Jesly menyenderkan punggungnya di kursi goyang. "Bahkan ketika aku masih kecil, aku selalu takut untuk tidur. Setiap Yang Mulia Heinrich mencoba melepaskan tanda salju, aku selalu merasa sakit, dingin dan lemah. Maka dari itu aku takut tidur. Aku takut jika aku menutup mata tidak akan bisa kembali membukanya lagi. Tapi tadi malam.. aku tidur dengan nyenyak. Jika aku benar-benar membiarkan pria ekor besar kehilangan ekornya, apakah dia tidak akan pernah memaafkan ku?"

Lily berdiri, "Jesly, apa yang terjadi dengan mu? Sejak kamu bertemu dengannya, kamu telah menjadi ragu-ragu."

Lily menginjak ujung kursi dan menahan kursinya sehingga Jesly semakin dekat padanya. "Hahh..."Jesly sedikit terkejut.

"Kamu tidak benar-benar menyukainya 'kan?" Lily menatapnya dalam. Ia memandang ke arah lain.

"Kita harus fokus untuk melarikan diri. Aku tidak punya pikiran lain."

"Baguslah!" Lily melepaskan kursi tersebut sehingga membuat tubuh Jesly bergoyang-goyang.

Tong! Tong! Tong!

Suara lonceng Kerajaan Vielstead berbunyi namun ada yang berbeda dari cara membunyikannya.

"Ada yang salah dengan Kerajaan Vielstead." Ucap Jesly yang seakan tau akan ada sesuatu.

.

.

.

Semua orang berkumpul di Aula Terestrial.

"Aku punya perasaan bahwa Alaric akan melakukan sesuatu yang mengerikan." bisik Lily pada Jesly.

"Tzeitel, Yang Mulia masih bertapa, apakah ada sesuatu yang mendesak sehingga memanggil kita semua?" tanya Master Lian Tetua Kerajaan Vielstead.

"Ini sangat mendesak. Saya harus bertindak atas nama Yang Mulia." Ucap Tzeitel dengan dingin. "Para Tetua, apakah kalian ingat perintah kita yang paling penting?"

"Di larang bagi ahli spiritual jatuh cinta pada makhluk siluman." jawab Master Lian.

"Baik. Para pelayan ahli spiritual di pilih dari antara bumi amoral. Tetapi Tuan Muda menerima pesan rahasia yang mengatakan seorang ahli spiritual diam-diam jatuh cinta dengan makhluk siluman. Biasanya Yang Mulia sangat baik memerintah Kerajaan Vielstead. Tapi saya tidak pernah berpikir seseorang akan membuat kesalahan besar seperti ini. Mungkin itu rumor seseorang untuk menyesatkan kita." ucap Tzeitel.

"Ini tentang reputasi Kerajaan Vielstead. Siapa yang berani membuat rumor seperti ini?" tanya Alaric dengan menatap Jesly penuh selidik.

"Yah mungkin, seseorang iri dengan pekerjaan kita. Ingin mencoba menjebak orang lain dan mencoba menggangu kedamaian kita. Dia pasti memiliki niat buruk." ucap Jesly tenang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!