NovelToon NovelToon
Traumaku Keberuntunganku

Traumaku Keberuntunganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: QueenRose23

Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.

Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?

Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

\\ Eps 13 //

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

  Keesokan harinya Zahra sedang membersihkan taman depan rumahnya karena banyak daun yang berserakan, Namun tidak lama kemudian ia dihampiri oleh seorang perempuan yang mungkin saja seumuran dengan Zahra

"Hai?? Baru tinggal disini ya?" tanya perempuan itu

  Zahra sedikit terkejut dengan kehadirannya, karena memang dari tadi Zahra sangat fokus membersihkan sampah sehingga ia tidak sadar ada orang yang menghampirinya

"Iya Zahra baru aja pindah kesini kemarin malam" jawab Zahra dengan lembut

"Waah dapat teman baru dong gue, Oh iya......." perempuan itu mengusap-usapkan tangannya ke bajunya sebelum menyodorkan tangannya untuk bersalaman

"Kenalin gue Revalina ayunda, terserah Lo mau panggil gue apa. Umur gue 19, gue udah lulus SMA dan hobi gue itu main voli. Gue ikut klub bola voli yang namanya Pink panthers, Gue belum pernah pacaran tapi ada cowok yang gue suka...." ucap Reva berturut turut tanpa jeda sama sekali

"Oh iya Dua lagi, Cita-cita gue itu pengen ikut klub bola voli jepang dan rumah gue..........ada disamping rumah Lo. Tadi gue lagi jemur pakaian eh malah liat Lo disini, jadinya gue samperin deh" tambahnya lagi dengan menunjuk rumahnya dengan dagunya

  Zahra mengedipkan matanya berulang kali mendengar reva yang memperkenalkan dirinya 'wahh Lengkap banget' batin Zahra sedikit tercengang. dengan perlahan ia membalas tangan Reva yang ada di depannya "Qu-queen Zahra Anindya" ucap Zahra sedikit terbata-bata memperkenalkan dirinya

"Udah??? Gitu aja?? Umur Lo berapa? Gue harus panggil apa kalau gitu? Kak atau dek??? Hm?? Tunggu.....Queen??? waahh gila pasti nyokap sama bokap Lo dulu pengen jadiin Lo ratu di hidup mereka" ucap Reva dengan sedikit bercanda

'Sekarang pun aku dijadikan ratu oleh kedua orang tuaku, dengan cara mereka sendiri' batin Zahra bersyukur

"Hai?? Kok malah ngelamun sih" ucap Reva dengan mengayunkan tangannya didepan wajah Zahra

"E-eh hehehe iya maaf, Zahra umur 19 tahun juga tahun ini" ucap Zahra dengan menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Jadi kita seumuran dong, Bolehlah jadi sahabat?" tanya Reva dengan menaik-naikkan kedua alisnya

  Zahra sedikit terkejut mendengarnya, bagaimanapun juga baru kali ini ia mendengar ada seseorang yang ingin menjadikannya sahabat. Boro-boro sahabat, bahkan tidak ada yang pernah menawari Zahra cuman dengan sebatas teman saja.

"Kenapa terkejut gitu? Nggak mau ya?? Yaudah deh" ucap Reva dengan mimik wajahnya yang lesu

"Ehh? Bukan gitu, Zahra mau kok. Mau banget malah" jawab Zahra dengan semangat

"Tapi Kamu yakin mau temenan sama Zahra??" tanya Zahra dengan wajah polosnya

"Kenapa enggak? Lo nggak gigit kan??" tanya Reva dengan wajah dibuat seperti seseorang yang terkejut dan takut

"Issshhh emangnya Zahra anjing apa? Pakai gigit segala" ucap Zahra dengan mengerucutkan bibirnya

"Ya habisnya Lo tanyanya aneh banget, Kenapa gue nggak yakin coba temenan sama Lo. Kita kan tetangga juga" ucap Reva dengan merangkul pundak Zahra dan hal itu membuat Zahra sedikit tercekik karena tubuhnya yang begitu mungil

"Hehehe sorry, Lo mungil banget sih. Gue kira tadi Lo masih bocah SD"

"Zahra udah besar ya enak aja, Zahra itu udah lulus SMA juga" Ucap Zahra dengan wajahnya yang cemberut karena kesekian kalinya dia dikira masih anak-anak Oleh orang-orang yang melihatnya

"Hahaha iya-iya, jadi gimana? Kita sahabatan nih???" tanya Reva dengan mengacungkan tangannya lagi didepan Zahra

"Iya Rere, Zahra mau banget kok sahabatan sama Rere. Rere juga kelihatannya baik banget" jawab Zahra dengan membalas tangan Reva

"Rere??? Lo panggil gue Rere? Waah baru kali ini ada panggilan yang beda sama gue, Gue suka" ucap Rere dengan tersenyum 'meskipun Itu panggilan dia ke gue, Jadi kangen sama dia' batin Reva setelahnya

"Kalau gitu gue juga mau panggil Lo Rara aja gimana??" tambah Reva

"Rara?" tanya Zahra dengan wajah polosnya

"Nama Lo kan Zahra? Jadi gue mau ambil akhirnya aja, Rara gimana? Jadi kan cocok Rere sama Rara.........hahahaha Kenapa jadi kayak bocah gini sih" ucap Reva yang sedikit geli dengan ucapannya sendiri

"Zahra suka panggilan itu Rere" jawab Zahra dengan memiringkan kepalanya lucu

"Baiklah kalau begitu gue panggil Lo Rara aja mulai sekarang" ucap Reva dengan mengusap kepala Zahra yang membuat rambut gadis itu sedikit berantakan karena memang hari ini Zahra tidak memakai kerudungnya

"Issshh jadi berantakan" ucap Zahra dengan membenarkan rambutnya kembali "itu rumah Rere?" tanya Zahra dengan menunjuk rumah Reva

"iya, mau main kesana?"

"Hehehe rumah Rere bagus banget, pasti Rere orang kaya ya" tanya Zahra polos

"Hahaha enggak sih, bukan gue yang punya rumah itu" jawab Reva dengan memasukkan tangannya ke saku celananya, Reva memang terkenal dengan gayanya yang sedikit tomboy.

"jadi?? Rere ngontrak juga?"

"enggak, Bukan itu maksudnya. Itu rumah nyokap sama bokap, jadi itu bukan rumah gue"

"Ohhh iya juga, Rere kan baru lulus sekolah ya jadi sama kayak Zahra belum punya rumah"

"Hahaha Lo polos banget sih raa, jadi pengen gue culik. Mau main nggak ke rumah mumpung nyokap sama bokap gue nggak ada"

"Nggak mau, nanti Zahra diculik sama Rere" jawab Zahra dengan muka polosnya

"Bercanda Ra, mana mungkin lah gue culik Lo. Ya memang muka Lo imut banget sih, Awas aja Ra kalau keluar nanti diculik sama om-om" Ucap Reva dengan mencolek hidung Zahra

"Jangan nakutin dong Rere, selama ini Zahra baik-baik aja kok. Nggak ada yang culik Alhamdulillah, tapi makasih ya Rere"

"Hm? Makasih buat apa??" tanya Reva sedikit bingung

"Makasih Rere udah mau jadi sahabat Zahra. perlu Rere tau, Rere itu sahabat pertama Zahra dan satu-satunya sahabat Zahra. Rere juga teman pertama Zahra yang bilang Zahra itu imut" ucap Zahra dengan mata yang berkaca-kaca

"Gue sahabat pertama Lo??? Emang selama ini Lo hidup dimana? Di Hutan??" tanya Reva sedikit terkejut, ia baru dengar kalau ada orang yang nggak punya sahabat.

"Isssh nggak gitu juga, Selama ini nggak ada yang mau dekat sama Zahra. Entah itu teman-teman Zahra dari SD sampai SMA nggak ada yang mau dekat sama Zahra. Katanya Zahra itu nyusahin, kayak anak kecil, katanya juga Zahra itu Cupu dan miskin. Karena itu mereka nggak mau dekat-dekat sama Zahra" ucap Zahra dengan tersenyum

"Lo................... Dibully???"

"Enggak, Zahra nggak dibully. Tapi cuma dikatain gitu aja"

"Itu namanya Lo dibully Ra!" jawab gemes Reva, Bocah didepannya ini ternyata beneran polos dan minta dikarungin pakai goni

...----------------...

1
Nagisa Furukawa
Finalnya epic banget! Bahkan akhirnya aku tak bisa tidur!
QueenRose23🌹: Hai👋👋 Udah lanjut ya kak😊
total 1 replies
Sky blue
😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!