Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Menyingkirkan Kamu
Dilirik terakhir Elang menyanyi sambil menunjukkan jarinya ke arah Nana sontak membuat seluruh karyawan memberikan tepuk tangan
Kau adalah darahku (darahhku)
Kau adalah jantungku (jantungku)
Kau adalah hidupku (hidupku)
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sayangku, kau begitu
Sempurna, Sempurna...
"Kurang ajar ....." Siska menatap sinis ke arah Nana sambil mengepal kuat kedua tangannya.
Nana yang menjadi pusat perhatian dari seluruh karyawan yang mengikuti acara tersebut hanya bisa tersenyum canggung.
"Busyeeeeet kenapa juga dia buat malu gue kayak gini pasti yang lain pikir gue ini pacarnya padahal gue ini mah cuma apalah atuh... Kayak lagu nya Cita citata" Gumamnya dalam hati.
"Semoga Nana tau kalau aku bener-bener suka sama dia buat aku dia perempuan yang sempurna" batin Elang sambil mengembalikan gitar kepada MC.
Teman-teman satu teamnya mendekati Nana berdiri
"Gue bilang juga apa... Elang ntu ada perasaan suka ke Loe Na...." Ucap Adi sambil menepuk pundak Nana " Loe aja yang kurang peka" cecarnya
" Udah Loe terima aja tuh Elang .... " Ledek Astuti
" Diem ngak loe pada ...." Kesal Nana yang di olok-olok teman satu teamnya dengan memasaang muka cemberut
" Elang .... "
" Iya Pa"
" Apa kamu sedang jatuh cinta" elang tidak menjawab hanya memberikan senyum terbaiknya.
"Papa tau kamu sangat menyukai Nana" Elang terdiam "semoga usaha mu berhasil menjadikan dia Bidadari Surga yang kamu inginkan" Nasehat tuan Bram sambil melihat kearah Nana dan teman-temannya berdiri.
Sementara di kantor Tuan Mahesa sedang berbicara serius dengan ajudan pribadinya yaitu Romi
" Bagaimana apakah kita sudah bisa bekerja sama dengan Wijawa Grup"
" Sudah tuan... Minggu depan kita sudah bisa melakukan penandatanganan kontrak kerjasamanya tuan"
" Bagus.... Aku sudah tidak sabar ingin melihat dan memeluk cucu-cucuku ... " Sambil menatap jelndela diruangannya " Aku minta orang-orangmu untuk menjaga mereka dari jauh.. aku tidak ingin terjadi apa-apa pada mereka apalagi kalau sampai anak buah Jhon tau tentang keberadaan mereka ... "
"Siap tuan ... orang-orang ku selalu mengawasi dan menjaga cucu-cucu anda dengan melakukan penyamaran sebagai orang biasa agar cucu-cucu anda merasa nyaman"
" Oke... Aku tau kualitas kerjamu ... Awasi mereka dan laporkan jika terjadi sesuatu "
" Baik tuan saya undur diri" sambil membungkukkan tubuhnya
Siska merasa kesal atas kejadian tadi dia merasa geram dan ia pun menelepon seseorang orang di seberang sana.
Tut.....Tut.... Tut....
"Halo "
"Leo aku butuh bantuan mu"
"Bantuan apa Nona Siska"
"Aku ingin kau menyingkirkan seseorang, nanti aku kirim foto"
"Baik Nona"
"Aku tidak ingin kau sampai gagal ..PAHAM..." Siska menutup telepon "sebentar lagi aku akan menyingkirkan kamu cewek udik"Gumamnya sambil tersenyum sinis kearah Nana
Hari ini seluruh karyawan pulang lebih cepat dari biasanya. Nana yang mengendarai motor yang biasa ia gunakan tiba-tiba dihadang 2 mobil Jeep hitam
Shiiiiiit.,...... Bunyi rem motor. Nana kaget dengan mobil Jeep yang menyalib motornya. Tujuh orang laki-laki bertubuh besar mendekatinya. Nana nampak tenang mengahapinya ia melepas helm
"Maaf ada apa ini" tubuh Nana di bekap oleh salah seorang dari mereka. Nana tidak tinggal diam ia melawan ke tujuah orang tersebut satu persatu
Anak buah Romi melaporkan jika Nana sedang mengalami pengeroyokan. Romi menyuruh anak buahnya untuk membantu Nana
Mobil Elang melintas dan melihat Nana sedang berkelahi Elang memberhentikan mobilnya ia turun dan membantu Nana
Bagh...... Bugh...... Bagh..... Bugh.....
Suuara yang ditimbuklkan dari perkelahian sengit itu.
Romi yang sudah datang di bersama anak buahnya, ia ingin membantu Nana namun ia urungkan niat melihat Nana dan Elang telah berhasil melumpuhkan ke tujuh orang tersebut. Romi tau siapa yang telah membantu cucu tuannya tersebut
"Bukankah itu Elang..... Anak dari Wijaya Grup" batinnya
" Ada hubungan apa diantara mereka dan siapa yang telah menyerang Nona muda" Romi terus bertanya dalam hatinya
" Sandi cari tau siapa yang telah melakukan penyerangan kepada Nona Muda"
" Siap Boss"
" Dan bawa mereka ke markas... Aku tunggu " perintah Romi yang di anggukan oleh anak buahnya. Mobil Romi melesat meninggalkan tempat kejadian tersebut.