NovelToon NovelToon
Titik Balik Kehidupan Elena

Titik Balik Kehidupan Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / One Night Stand / Keluarga
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: CHIBEL

Kehidupan Elena awalnya baik-baik saja, tapi semuanya berubah saat dia melihat adiknya--Sophia berselingkuh dengan kekasihnya.

Tak hanya itu, Sophia juga memfitnahnya dengan tuduhan pembunuhan terhadap Kakek mereka. Hal itu membuat Elena harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun. Dia kehilangan semuanya dalam sekejap mata.

Elena akhirnya menyadari bahwa Sophia telah merencanakan semuanya sedari awal. Sang adik menggunakan kepribadian yang manis untuk menjebaknya dan mengambil alih harta keluarga mereka.

Setelah keluar dari penjara, dia bertemu dengan seorang pria yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Apakah Elena bisa memulihkan namanya dan membalaskan dendamnya pada sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHIBEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 - Tugas sebuah kamera

"Maaf, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi."

Alex membanting ponselnya di atas sofa, "Sudah 2 hari dia tidak pulang ke rumah, dia juga tidak mengangkat panggilanku. Sebenarnya apa yang dia lakukan!"

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Dengan buru-buru dia mengambil ponselnya, siapa tau itu dari Sophia.

Tapi ternyata tebakannya salah, itu bukanlah pesan dari kekasihnya, melainkan sebuah email dari nama pengguna tak dikenali.

Karena rasa penasaran yang tinggi, dia akhirnya membuka email tersebut. Kedua matanya melotot kaget begitu melihat isi dari pesan elektronik itu.

Email tersebut berisi beberapa foto Sophia dan pria yang dia lihat di kafe beberapa hari lalu. Keduanya berada di hotel dan hanya mengenakan bathrobe.

Wajah Alex seketika memerah karena emosi. Di tengah kekalutannya, sebuah email kembali masuk :

"Apa kau menyukai hadiah yang secara khusus aku siapkan untukmu? Kekasihmu itu tidak puas hanya dengan satu laki-laki, cepatlah putuskan wanita itu. Jika tidak, aku akan mengirimkan foto yang lebih mesra lain waktu."

Alex semakin geram membaca pesan itu, dia langsung mengetik pesan balasan. Tetapi sebuah pesan peringatan tiba-tiba muncul di layar ponselnya.

ADA VIRUS, PESAN INI AKAN DIHAPUS SECARA OTOMATIS.

Semua pesan menghilang, termasuk foto yang belum tersimpan. "Brengsek!" umpat Alex.

Sedangkan di tempat lain, Sophia berada di kantornya. Seorang desainer terkenal datang membawa beberapa gaun untuk ditunjukkan kepada wanita itu.

"Nona Sophia, yang ini desain bagian pinggangnya sangat unik, apakah Anda menyukainya?" tanya desainer itu dengan ramah, dia memperlihatkan sebuah gaun hasil rancangannya kepada Sophia.

Sophia melihat sekilas gaun itu dan kembali fokus dengan dokumen di tangannya, "Warna hitam terlalu berat. Aku adalah protagonis di hari ulang tahunku, dan kamu ingin aku memakai gaun itu?" komentarnya.

"Kalau begitu Nona bisa mengatakan desain dan warna seperti apa yang Anda inginkan, agar saya dapat menyesuaikannya dengan selera Anda."

Ponsel Sophia berbunyi, nama Alex terpampang jelas di atas layarnya yang menyala, dan dia menolak panggilan itu.

"Kamu itu desainer, harusnya kamu tau apa yang aku inginkan tanpa menjelaskannya!"

"Ayahku akan memperkenalkanku kepada semua orang di hari ulang tahunku, dan aku akan menjadi pewaris satu-satunya perusahaan keluarga Atmadewa. Pokoknya gaun yang aku kenakan harus menjadi pusat perhatian semua orang, semua mata harus tertuju padaku!" ucap Sophia dengan angkuh.

Sudah satu minggu sang desainer datang menemui Sophia untuk fitting gaun, dan sudah 15 gaun yang di tolak secara mentah-mentah. Bagaimana dia tidak bingung?

Sophia melangkah keluar dari ruangannya, dia bergumam. "Hanya tinggal selangkah aku akan menjadi pewaris keluarga Atmadewa. Akan ku perlihatkan pada dunia, bahwa aku lebih baik dari Elena."

Begitu dia sampai di basemen untuk menuju mobilnya, seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya untuk masuk ke dalam salah satu mobil yang terparkir di pojok.

"Akh!" jerit Sophia begitu dia di dorong ke dalam mobil.

Orang yang membekapnya itu berusaha mencekik leher Sophia hingga wanita itu telentang di atas jok mobil. "Jangan bergerak!" perintah orang itu.

"A... Alex?" kata Sophia begitu melihat siapa yang melakukannya.

Wajah Alex tanpa ekspresi, "Ternyata kamu masih mengenaliku, aku pikir kamu bermain-main dengan pria lain hingga lupa padaku."

"Kak Alex, apa yang kamu lakukan? Ini sangat menyakitkan..." ucap Sophia dengan mata yang berkaca-kaca, tangannya mencengkeram kedua tangan Alex yang berada di lehernya.

"Jangan pura-pura bodoh! Katakan, siapa pria yang memelukmu semalam?! Apa ini alasan kenapa akhir-akhir ini kamu selalu menolak panggilanku? Karena kamu bersamanya?!!" sembur Alex.

Sophia tersentak, "Bagaimana dia bisa tau?" batinnya. "Tapi dia tidak memiliki bukti, dia tidak akan melakukan sesuatu padaku."

Air mata mengalir di pipinya, "Benar, aku memang keluar tanpa memberitahumu kemarin. Tetapi aku sedang menemui klien, dan orang itu adalah pemilik Royal Palace, aku ingin bekerja sama untuk membuka cabang dengannya," jelasnya.

"Para dewan direksi juga sudah tau, kamu bisa bertanya jika tidak percaya. Aku tidak menjawab panggilanmu akhir-akhir ini karena sangat sibuk dengan pekerjaan, aku khawatir kamu akan marah."

"Kami minum terlalu banyak, kamu tau aku tidak bisa minum, kan? Aku sudah mengatakan padanya jika aku tidak bisa minum banyak, tetapi dia tetap memaksaku. Setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya, aku khawatir kamu akan salah paham, jadi aku tidak memberi tahumu."

"Kamu harus percaya padaku, aku benar-benar tidak melakukan apapun yang membuatmu sedih," jelas Sophia membela diri yang 90% berisi kebohongan.

Alex melepaskan tangannya dari leher Sophia, "Tidak melakukan apapun yang membuatku sedih?! Itu karena kamu tidak bisa menahan diri untuk bermesraan dengan pria lain!"

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?" balas Sophia. "Aku dan Tuan Andreas hanyalah rekan kerja biasa, bagaimana mungkin kami melakukan hal seperti itu!"

"Kak Alex, katakan saja dengan jujur jika kamu tidak menginginkanku lagi seperti yang kamu lakukan pada Kakakku saat itu. Apakah kamu ingin membunuhku karena fitnah tak berdasar ini?" ujar Sophia.

Plak!

Tanpa ragu Alex menampar pipi Sophia, "Aku memiliki bukti fotonya! Jangan terus berpura-pura!" marahnya.

Sophia yang sudah duduk di dorong oleh pria itu hingga belakang kepalanya membentur pintu mobil. "Jika kamu tidak jujur, percaya atau tidak aku akan menikam tubuh kita berdua agar mati bersama! Jangan berpikir aku tidak bisa melakukannya!"

"Alex terlihat sangat marah, tetapi selama dia merasa bersalah, dia akan menjadi orang yang paling bodoh. Aku harus menggunakan kesempatan ini agar dia percaya padaku," ucap Sophia di dalam hati.

Wanita itu berhambur ke dalam dekapan Alex, "Kamu hanya mencari alasan untuk menyingkirkanku, kan? Meskipun ada fotonya, mungkin saja itu hasil editan dari seseorang yang tidak menyukai hubungan kita."

Tangisnya semakin mengeras, "Dulu aku rela dipukul hingga hampir mati oleh Kakakku agar bisa terus bersamamu. Aku sangat mencintaimu, apa kamu benar-benar tidak menginginkanku lagi?"

Alex menghela napas kasar, "Lupakan," dia mendorong Sophia dari atas dadanya. "Keluarlah, aku ingin sendiri."

Bukan Sophia namanya jika dia menurut begitu saja, dia kembali mendekati Alex dan duduk di atas pangkuannya. Dia meraba dada pria itu, "Kak Alex, apakah kamu tidak menginginkanku?'' Ucapnya dengan manja.

"Jangan meragukanku, sudah lama aku tidak melihatmu, dan aku sangat merindukanmu," lanjutnya tepat di telinga Alex.

Wanita itu membuka kancing kemejanya satu persatu dan melepaskannya, "Tidak ada yang lain dihatiku, hanya kamu satu-satunya pria dihatiku."

Alex menelan ludahnya, tanpa mereka sadari, kamera kecil menangkap kegiatan dan percakapan mereka sejak tadi.

Bersambung

Terima kasih sudah membaca 🤗

1
Nana Colen
ya begitulah kalau orang keras kepala ngeyel lagi
neur
lanjuuuut KK 👍😎
Cha Sumuk
kirain setelah klr dr penjara lebih badas dn jd wanita tangguh eh ga taunya lemah lembek mf ga lnjut bc lh bikin greget aja
Sindy Puspita: Sebelumnya terima kasih sudah mampir🤗 kalau ada waktu lagi, bisa baca bab 10 ke atas ya kak, nnti bisa lihat balas dendam Elena di mulai
total 1 replies
Sindy Puspita
Yang mau ikutan ngelabrak si Sophia besok kumpul di pertigaan rumahnya Elena ya🤭
tutiana
cepetan Ndree,,, awas hilang jejak lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!