NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Terjebak Dalam Tubuh Istri Yang Dibenci

Status: tamat
Genre:Mata-mata/Agen / Roh Supernatural / Menikahi tentara / Cinta Seiring Waktu / Balas Dendam / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rere ernie

Pria di kursi roda itu suami si pemilik tubuhku ini? Tapi kenapa pria itu menatap benci pada tubuh ini?

"Kau keluar penjara dengan selamat, tapi di rumah ini siksaan sebenarnya sudah menunggu mu! Kau mendorongku sampai aku lumpuh, kini giliranmu merasakan neraka di rumah ini!"

Sial! Gue mati di tangan tunangan dan sahabat gue sendiri, kini Roh gue malah kesasar masuk ke tubuh wanita yang dibenci suaminya sendiri!

Apa ada hal yang lebih mengenaskan lagi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Dingin Mendadak Eric Pada Amber.

Amber menatap intes Eric, wajah tenang pria militer itu seperti sedang gelisah. Ia bangun dari duduknya, mendekati Eric merangkul pria gagah itu dari belakang. "Ada apa? Kamu seperti sedang gelisah? Apa Fania baik-baik saja?"

Eric menarik nafas pelan menenangkan pikiran dan perasaannya. "Tidak apa-apa, besok aku harus datang ke camp. Agnes akan menemanimu, jaga dirimu."

Amber mengangguk, ia mengecup pipi Eric. "Kamu dengan kakimu lumpuh saja banyak wanita menatapmu di camp, jadi jangan lama-lama disana. Oke."

"Tapi di mataku hanya ada kamu. Amber Broswel."

"Xixixi... gombal!"

Malam itu Eric mencurahkan semua perasaan nya pada Amber, dia mengelus mengecup setiap jengkal tubuh polos wanita itu, membuat Amber berteriak dan mendesah semalaman.

Setelah percintaan mereka selesai, Eric memeluk erat tubuh telanjang Amber. "Nyonya Eric, kamu puas?"

"Sangat puas... Capt. Aku mencintaimu, Eric Graham."

Eric mengecup pucuk kepala Amber. Aku juga mencintaimu, Amber Broswel. Batin Eric, dia tak bisa mengucapkan kalimat itu dengan lantang.

Esok harinya, saat mereka berdua sarapan, bel pintu berdering.

Ting... Tong...

"Itu pasti Agnes, aku akan membuka pintunya, " Amber berjalan ke pintu membukanya, dia sudah siap dengan pakaian kerjanya.

Di depan pintu ada wanita lain selain Agnes.

"Nyonya, pagi." Sapa Agnes.

"Pagi, Agnes. Siapa dia?"

"Dia Erren, salah satu agen kami. Dia baru kembali dari misinya." Eric muncul di belakang Amber.

"Halo, Nyonya Katlin. Aku Erren."

"Ah, ya. Halo." Jawab Amber.

"Erren menjemputku, kami juga harus membahas tentang masalah camp." Jelas Eric pada Amber.

Eric lalu menoleh pada Erren, "Masuklah, aku akan membuat teh kesukaanmu."

Erren mengangguk, dia melewati tubuh Katlin masuk ke dalam.

"Kamu mau berangkat sekarang?" tanya Eric.

"Tas kerjaku masih di kamar, aku akan mengambilnya ke atas," Dengan perasaan aneh Amber pergi ke lantai atas mengambil tas kerjanya.

Saat akan turun lagi ke bawah suara gelak tawa Eric terdengar, padahal pria itu jarang sekali tertawa. Sebentar! Erren?! Aku merasa pernah mendengar nama itu. Ah! Beberapa hari lalu saat Eric dan Agnes mengobrol, Eric menyebut nama Erren. Sebenarnya siapa dia?

Amber menuruni anak tangga, matanya tertuju pada wajah Eric yang berbinar bahagia dengan senyum terpoles di bibir Eric seraya menatap wanita bernama Erren itu. Degh! Kenapa hatiku sakit? Amber memegangi dadanya yang terasa sakit.

Bahkan saat dia sudah berjalan mendekat, Eric tak menoleh padanya. "E-eric, aku akan berangkat."

Kepala Eric baru berbalik padanya, pria itu bangun dari duduknya di sofa. "Baiklah, selalu hati-hati."

Amber menunggu ciuman mesra yang selalu diberikan Eric saat dia akan pergi bekera, tapi Eric hanya tersenyum padanya. Ada apa dengan Eric? Tadi sebelum wanita ini datang, Eric masih baik-baik saja.

"Baiklah, aku pergi. Aku akan menghubungimu nanti." Ujar Amber.

"Aku akan mematikan ponselku, tapi aku akan mengaktifkan alat komunikasiku dengan Agnes. Jadi jika benar-benar ada hal penting, hubungi aku melalui Agnes. Tapi jika tidak ada yang penting, hari ini aku tidak ingin diganggu. Katlin."

Jika ada hal yang benar-benar penting? Sejak kapan keberadaanku menjadi tak penting lagi?

"Oke, aku pergi."

"Pergilah."

Eric bahkan tak mengantarnya ke depan pintu, pria itu malah duduk kembali dan melanjutkan mengobrol dengan Erren.

Amber membuka pintu keluar dari dalam rumah dengan kebingungan nya.

Erren menatap kepergian istri Eric, "Kamu bilang mencintai istrimu, tapi aku lihat sikapmu dingin padanya. Kamu juga berbohong soal akan pergi ke camp, kamu sedang di skors."

Eric menghembuskan nafas kesal. "Aku salah, aku kira aku mencintainya tapi ternyata itu hanya rasa bersalahku karena sudah memenjarakannya. Saat dia keluar penjara, tubuhnya sakit-sakitan. Saat aku mengurusnya timbul rasa kasihan, aku kira itu cinta ternyata..." Eric menggeleng. "Aku juga tidak ingin mengatakan aku yang di skors, Katlin bukan siapa-siapaku, aku tidak perlu jujur padanya." Eric mengangkat bahu.

Erren tersenyum, "Jadi kamu sudah tersadar, kenapa kamu harus merasa bersalah? Katlin yang mendorongmu, dia pantas dipenjara."

"Kamu benar, aku sudah tersesat sebentar. Kamu ingin mengambil kalungmu, sebentar." Eric bangkit dari kursi akan menuju ke atas. Saat ia akan menaiki tangga, sepasang tangan merangkul pinggangnya dari belakang memeluknya.

"Eric, aku masih mencintaimu. Jika kamu tidak ada perasaan pada Katlin, bisakah kamu membuka hatimu kembali untukku?"

Tubuh Eric menegang tapi seketika dia merilekskan tubuhnya kembali, "Tunggu Erren. Aku belum bisa menjawabmu sekarang, kamu mau menunggu?"

Kepala Erren yang bersandar di punggung Eric mengangguk, "Aku pasti akan menunggu."

Eric melepaskan pelukan wanita itu dari tubuhnya, "Kamu duduklah, aku ambil kalungmu dulu ke kamarku." Eric menaiki anak tangga melanjutkan kembali langkahnya menuju kamar.

Di bawah tangga Erren menatap tubuh bekakang Eric yang sedang menaiki tangga. Wajah wanita itu tanpa ekspresi, tak mudah dibaca.

1
marchang
ini aku cri kok gk ada ya thorr
marchang
bagussss bangett thorr aku tunggu karya m yang kyk gini selanjutnya terus berkarya ya thorr
Rahima Nurlaela
Luarrr Biasaa
jesS Noisyanthie
sudah ku duga, erren itu mata² musuh
jesS Noisyanthie
kyak y erren yg mata² penjahat,trs Eric tau itu
jesS Noisyanthie
kau beruntung Eric,karena tubuh ketlin masih suci
imoe nawar
👍
Rubiyata Gimba
jangan mati dulu mana tau cinta tumbuh di hati
Li siok Lie
kejam si erren mungkin anggota wolf musuhnya kapten goblok
Li siok Lie
jangan jangan erren anggota wolf itu
Li siok Lie
jahat ya Eric udah mengambil keperawanan Ambar bilang ga cinta tinggalin aja tuh laki seperti itu
Li siok Lie
jahat sekali Delon mungkin mau menguasai harta ortunya
Li siok Lie
kasihan katlin di penjara tapi suami gilanya ga lumpuh
Kustri
alur'a sih bagus, sayang aksi penangkapan g diperjelas krg greget thor💪
Agen One: mampir kak, judulnya Iblis penyerap darah, kali aja suka🙏
total 1 replies
Kustri
makin rumittt
Kustri
ooowh.. mantan pacar katlin
Kustri
erick sdg menjalankan misi, sabar katlin, eh amber
Kustri
erren bohong.. dia hnya pura"kan 🤔
Kustri
erren penghianat,
Kustri
bagus cerita'a🧡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!