DI LARANG BOM LIKE KARENA BISA MENJATUHKAN RATING KARYA
Dibaca dengan teliti dan komentar dengan baik
Apa jadinya seorang pangeran yang sangat tampan harus terjebak didalam hutan terlarang karena menghindari kejaran para prajurit istana. Namun saat ia dan salah satu pengawalnya dihadang oleh para prajurit dan saat itu mau tidak mau sang pangeran dan juga sang pengawal pun menghadapi para prajurit itu.
Namun siapa sangka saat lengah sang pangeran terluka parah.
Dalam keadaan terluka sang pangeran pun berusaha kabur dan terjatuh didalam sebuah hutan terlarang
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Penasaran pantengin terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arkanirfan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebenaran Yang Harus di tutupi
Setelah kepergian sang mata mata, Furkada kembali duduk di ruangan di mana tempat itu adalah saksi apa yang sebenarnya terjadi.
Furkada, yang di mata sang permaisuri adalah laki laki arogan, tidak memiliki hati nurani bahkan bisa di bilang bengis
pada kenyataannya dia adalah laki laki yang rapuh karena saat ia harus menyerahkan sang anak yaitu pangeran Yu Lan ke tangan Kang Fa tanpa sadar air matanya menetes
Flashback
Saat itu memang benar Furkada ingin membunuh Yu Lan namun saat itu seseorang telah mengawasi nya, orang itu menatap menyeringai
"Ternyata kau melakukan nya dengan sungguh sungguh yang mulia, heh! Sampai segitunya kau tidak ingin menyerahkan putra bungsu mu pada ku"
Setelah mengatakan itu orang yang tidak lain adalah perdana menteri Bong Lu pun pergi
Dan itu membuat Furkada bernafas lega
"Haah~ akhirnya dia pergi juga"
Saat itu Kang Fa yang melihat itu pun juga bisa bernafas sedikit lega "Yang mulia, aku tidak menyangka Bong sangat mengerikan, apakah dia bukan manusia?" tanya Kang
"Apa maksud mu penasehat?" tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh sang perdana menteri
"Iya, saya merasa perdana menteri Bong itu sangat menginginkan putra bungsu mu itu yang mulia , apa jangan jangan" ucapnya terhenti
Pada saat itu Furkada yang masih menggendong bayi Yu Lan pun menatap dengan pandangan miris
"Maafkan ayahanda nak, mungkin mulai sekarang kau akan membenciku untuk selama nya"
Kang Fa yang mendengar itu terkejut
"Apa yang anda katakan yang mulia, anda ingin pangeran Yu Lan membenci anda?"
Sambil menatap sang penasehat Furkada pun menjawab "Aku tidak ada pilihan lain Kang, mungkin dengan dia membenci ku aku bisa melindungi nya"
Mendengar itu Kang Fa menggeleng "Yang mulia"
Saat itu sang permaisuri datang sambil menangis
"Yang mulia! Kembali putra ku, jangan kau bunuh dia"
Furkada yang mendengar itu memulai aktingnya
"Tidak! Kau tahu permaisuri, dia adalah aib bagi kerajaan!"
JEDER!!
"Apa kau bilang aib, kau bilang dia aib? Dimanakah hati nurani mu yang mulia! " sambil menatap kearah bayi tak berdosa Ming Xi pun berkata
"Dia sangat suci, bahkan kau mengatakan dia akan merebut tahta kakaknya hiks~ itu tidak akan terjadi!"
Kang Fa yang melihat perdebatan itu pun maju
"Yang mulia, jika kau tidak ingin mengakui nya, tak apa, tapi saya mohon jangan lah lakukan dosa besar"
Furkada menatap tanpa ekspresi "Apa kau bilang aku melakukan dosa besar, Kang Fa, kau tidak tahu anak ini akan menjadi musuh putra ku!"
"Tidak, saya akan menjamin nya tidak akan terjadi yang mulia, aku. Aku yang akan mendidik nya menjadi rakyat biasa, tapi saya mohon jangan sakiti Yu Lan, yang mulia" Kang Fa memohon
Furkada terdiam sambil menatap bayi itu dengan sendu
Maafkan ayahanda mu ini nak, ayah akan memudahkan mu dengan Ibunda mu
"Baiklah kau boleh mengambil nya tapi ingat statusnya dia memang seorang pangeran namun hanya seorang pangeran pendamping!"
Saat itu Ming Xi langsung mengambil Yu Lan kecil dan memeluk nya dengan erat
"Putra ku hiks ~ kau tidak apa apa nak" sambil mengecek jika tubuh sang bayi ada yang terluka
"Yang mulia pangeran mungkin hanya kedinginan ndan haus saja" ucap salah satu dayang
"Tolong ambilkan pakaian hangat" pinta Ming Xi
dayang itu pun dengan sigap memberikan baju hangat dan saat itu Ming Xi dengan hati hati memasangkannya di tubuh Yu Lan
Setelah itu Ming Xi mulai menyusui sang pangeran dan itu tampak Furkada datang menatap dengan tajam
"Setelah anak itu kenyang cepat berikan pada penasehat Kang, aku tidak ingin melihat wajahnya di istana ini!"
Ming Xi menatap tajam sang suami "Kau bukan manusia Furkada! Kau tidak pantas menjadi ayah dari anak ku!" ucap wanita itu.
"Terserah apa yang kau katakan! Aku tidak peduli!"
Setelah mengatakan itu Furkada pun pergi namun saat sampai luar ia berpapasan dengan pangeran Incaru
"Aku tidak menyangka memiliki seorang ayah seperti mu!"
Furkada menatap sang anak dengan datar
"Ayah dia adalah adikku, kau ingin aku berpisah darinya? Kau keterlaluan!"
Furkada yang melihat putra begitu membenci nya pun hanya diam
Kau tidak tahu nak, ayahanda melakukan ini juga karena terpaksa, ayah harus melindungi adikmu
Incaru masuk ke dalam dan menemukan sang ibu sedang mengasuh Yu Lan kecil
"Ibunda, itu... adik ku"
Ming Xi menatap sang anak dan mengangguk
"Iya sayang ini adik mu Yu Lan"
Incaru pun mendekat dan membelai bayi mungil itu
"Adikku, sayang ini kakakmu" sapa nya
Yu Lan pun membuka matanya dan itu membuat Incaru sangat bahagia ia pun memanggil Ming Xi
"Ibunda lihat adikku membuka matanya"
Ming Xi tersenyum "Sayang dia tahu kalau kau adalah kakaknya"
Saat itu tanpa sepengetahuan keduanya Furkada melihat interaksi keduanya tersenyum
"Aku ingin melihat pemandangan ini, tapi semua ini hanya lah semu, maafkan aku Ming Xi, kau harus terpisah dengan Yu Lan"
Kreettt
Bunyi suara decitan pintu membuyarkan keduanya dan langsung menatap kearah orang itu
Ming Xi pun langsung menghampiri orang itu
"Yang mulia, aku mohon jangan pisahkan aku dengan pangeran"
Sedangkan Incaru yang melihat sang ibu berlutut di kaki sang ayah pun tidak tega dia pun ikut berlutut
"Ayahanda, aku mohon jangan lakukan ini pada ibunda, jangan ambil adikku, aku mohon"
Mendengar itu Furkada menatap tajam sambil berkata "Jangan buang buang tenaga untuk membujuk ku, karena itu semua percuma!"
"Permaisuri! Serahkan bayi itu pada Kang Fa, atau aku akan membunuh nya tepat di depan matamu!!"
...Furkada (ayah dari Yu Lan dan Incaru)...
Mendengar itu Incaru terkejut bukan main
"AYAH! APA YANG KAU KATAKAN!!" teriak Incaru
"Aku tidak menyangka kau berani mengatakan itu ayahanda, kau tahu Ibunda! Istri mu baru saja melahirkan kau.." Incaru tidak bisa mengatakan apapun karena ia tidak habis pikir dengan apa yang di dengar tadi.
"Kenapa tidak, Incaru seharusnya kau khawatir kan tahta mu, mengapa kau mengurusi bayi itu" sambil menatap kearah Ming Xi
"Berikan Yu Lan padaku, cepat!"
Mau tidak mau Ming Xi menyerahkan Yu Lan pada sang suami "Yang mulia, hamba mohon jangan sakiti putra ku hiks~" pintanya
Saat itu Kang Fa dan Wei La datang dan melihat di mana sang permaisuri menangis
"Yang mulia" panggil nya
Mendengar itu Furkada pun menoleh
"Kang Fa, akhirnya kau datang"
Kang Fa pun mengangguk
"Buang bayi itu dan jangan biarkan aku melihat nya ada di istana ini!" sambil menyerahkan bayi itu secara kasar
Saat itu Wei La pun langsung mengambil alih bayi itu "Yang mulia! Mengapa anda sangat kasar! Bayi ini bisa terluka!"
Dengan santai Furkada pun menjawab
"Memang aku peduli? Cepat! singkirkan dia dari hadapan ku!"
Ming Xi yang melihat bayi nya hendak dibawa pergi mencoba menghentikan "Putra ku!! Nak!! jangan pergi!!"
Sedangkan Incaru yang melihat itu pun hatinya begitu hancur dia pun mencoba menenangkan sang Ibunda
"Ibunda, aku mohon tenanglah" ucap nya
"Incaru hiks tolong ibu mu ini nak hiks~ bawalah kembali Yu Lan"
Mendengar itu Incaru terdiam namun "Ibunda tenang ya, aku akan berusaha membawa adik kembali"
Ming Xi pun menatap Incaru "Benarkah nak, kau akan membawa adikmu pulang?"
Incaru mengangguk "Iya ibunda, jadi aku mohon ibunda harus tenang, aku akan. mencari cara agar adik Yu Lan kembali bersama kita"
Flashback end
Mengingat kejadian itu Furkada pun menitikkan aur matanya sambil bergumam minta maaf
"Maafkan aku Ming Xi maafkan ayah mu ini Yu Lan"
samawa yh❣️
Aku mampir ya kaka, semangat selalu
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰