Sarah, seorang gadis cantik berusia delapan belas tahun yang kini masih menduduki bangku kelas 12 SMK harus rela menerima tawaran untuk mengandung benih dari seorang CEO yang sudah lama menikah namun tidak memiliki anak.
Awalnya Sarah menolak namun waktu semakin berjalan sang ayah ahrus segera di Opresi dan ia membutuhkan biaya yang cukup besar.
....
Penasaran kan? Ayo ikuti terus kisah dari setiap bab novel "Rahim Bayaran"
Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 32
"Mama sangat tau apa yang kau rasakan Sarah,dan hari ini,mama akan membawa mu ke mansion di sana mama bisa tenang dan merawat mu,dan Aksa juga bisa menjaga mu."Ucap mama Dita.
"Apa? Tidak ma, jangan aku tidak mau."Ucap Sarah menolak ajakan mama Dita untuk tingal di mansion.
"Sarah dengar kan mama,jika kau sadar posisi mu sebagai apa di hidup Aksa kau tidak akan menolak ajakan mama untuk tingal di sana kan? Dan kandungan mu sudah besar, harus banyak yang menjaga mu, jika kau tidak mencintai nya kau seharusnya tidak masalah tingal bersama sampai melahirkan dan bercerai."Ucap mama Dita kepada Sarah.
"Tapi aku bisa menjaga diriku dengan baik di sini ma,aku juga tidak akan kemana-mana, mama tenang saja."Bantah Sarah masih tidak ingin pergi.
"Tidak Sarah, berbahaya jarak antara Fila dan mansion cukup jauh jika terjadi sesuatu dengan mu itu sangat berbahaya."Ucap mama Dita.
Sarah terdiam sejenak mencerna ucapan mama Dita tadi.
"Demi keselamatan anak mu dan juga kamu, sebaiknya dengar kan mama,jika kau tidak mencintai nya sebaiknya ini tidak ada masalah untuk mu."Ucap mama Dita yang berharap Sarah akan jujur dengan perasaan nya terhadap Aksa.
"Baik lah ma,aku akan ikut mama."Jawab Sarah menatap mata mama Dita dengan tatapan nanar.
"Be,benar kah? Benar kah kau bersedia dan tidak mempermasalahkan nya?"Tanya mama Dita kaget saat Sarah memilih untuk tinggal di mansion dan tidak ingin jujur.
Sebenarnya mama Dita berharap Sarah memilih untuk mengatakan perasaan nya Yeng sebenarnya dan berharap Sarah akan mencintai Aksa anak nya.
"Iya aku akan melakukan apapun yang mama katakan demi kebaikan anak ini."Jawab Sarah tersenyum.
Mama dita yang mendengar kan hal itu langsung memeluk erat tubuh Sarah.
"Aku tau kau berbohong Sarah, terlihat dari mata mu kau benar-benar mencintai Aksa, dan kau menyetujui permintaan ku hanya untuk menyakinkan aku jika kau tidak mencintai nya,tapi kau tidak bisa membohongi aku."Batin mama Dita.
Sarah membalas pelukan mama Dita itu dengan erat.
"Kalau begitu mama akan menyuruh Asih untuk mengemasi barang-barang mu dan membawa nya ke Mansion."Ucap mama Dita melepas pelukannya.
Sarah hanya mengangguk.
Mama Dita pun keluar dari kamar itu dan memangil-mangil bi Asih.
"Asih, beres kan semua baju-baju Sarah aku akan mengajak nya pindah ke mansion."Ucap mama Dita sat bi Asih datang ke pada nya.
"Nyonya muda akan pindah ke mansion?"Tanya bi Asih terlihat sedih.
"Iya dan kau juga ikut, aku yakin Sarah akan sedih jika kau tidak bersama nya."Ucap mama Dita mengerti akan kedekatan Sarah dan bi Asih pelayan nya.
"Alhamdulillah nyonya terima kasih,kalau begitu saya akan mengemasi barang-barang nyonya dan saya."Ucap bi asih yang awal nya sedih namun tidak jadi karena mama Dita mengatakan jika dirinya juga ikut ke mansion.
"Ya sudah cepat lah."Ucap mama Dita yang kemudian berlalu menuruni tangga menuju ruang tengah untuk menunggu Sarah dan bi asih yang sedang beres-beres.
Bi Asih mengangguk kemudian berjalan menuju kamar Sarah.
Terlihat Sarah yabg sudah mulai mengeluarkan pakaian nya dari lemari pakaian dan memindahkan nya ke dalam koper.
"Nyonya, jangan nyonya,biar saja saja."Ucap bi asih bergegas membantu Sarah.
"Bi Asih, aku harus pergi,apa kau akan baik-baik saja tingal di sini? Sebenarnya aku cukup nyaman di Fila bersama mu tapi aku juga harus menjaga perasaan mama ya g khawatir akan keadaan ku."Jelas Sarah yang belum tau jika bi asih di boleh kan ikut ke mansion oleh mama Dita.
"Sudah nyonya, jangan sedih seperti ini, bibi akan pergi kemana pun nyonya pergi."Jawab bi asih sambil terus memasukkan baju Sarah ke dalam koper.
"Apa? Maksud bi Asih?" Tanya Sarah kebingungan.
"Iya nyonya muda, bibi akan ikut ke mansion, nyonya Dita sendiri yang meminta bibi ikut agar bisa selalu melayani nyonya muda."Jawab bi asih bahagia.
"Benar kah? Ya Tuhan mama baik sekali bi,aku tidak jadi kesepian."Jawab Sarah senang karena pelayan kesayangan juga di ijin kan ikut pindah ke mansion.
Mereka pun akhirnya membereskan barang-barang mereka berdua.
Setelah satu jam mereka pun akhirnya selesai.
Bi asih membantu Sarah turun ke bawah agar tidak jatuh, sementara tukang kebun dan sopir pribadi mama Dita membantu memasukkan semua barang yang mereka bawa ke dalam bagasi mobil mama Dita.
Bersambung ....
kalo 4 thn itu baru lulus sarjana kedokteran aja. blm koas...