Ellios, seorang pemuda yang mendapatkan vonis dari seorang dokter karena memiliki sebuah penyakit yang mematikan. Dan umurnya tak akan bertahan lama lagi, bahkan hanya dalam hitungan bulan saja.
Tiba-tiba Ellios menemukan sebuah boneka. Boneka itu tiba-tiba saja hidup dan menawarkan beberapa misi sistem yang akan bisa memperpanjang umurnya jika bisa menyelesaikan misi demi misi.
Bisakah Ellios melawan takdirnya dari penyakit mematikan itu dengan bantuan sistem itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Kebugaran ...
Ellios mulai memantapkan hatinya kembali, hingga akhirnya Ellios mulai melangkahkan kembali kakinya untuk memasuki tempat kebugaran itu.
Begitu banyak pria-pria bertubuh kekar, besar dan menakutkan di dalam tempat kebugaran ini terlihat sedang menggunakan peralatan kebugaran masing-masing. Seperti static bike, barbel, cable machine pectoral machine maupun peralatan fitnes lainnya.
Selain mereka para pria, di tempat ini juga dikunjungi oleh para gadis atau bahkan ibu-ibu yang juga sedang melakukan pelatihan otot.
Ellios yang kebetulan sudah mengenakan pakaian kasual kini mulai melepas coat serta ranselnya dan mulai menyimpan barang-barangnya di sebuah loker.
Setelah itu Ellios mulai kembali ke tempat kebugaran itu kembali. Netranya mulai mengamati sekelilingnya dan ekspresi wajahnya terlihat sangat kebingungan.
Bagaimana ini? Begitu banyak peralatan olahraga disini. Tapi satupun tak ada yang aku ketahui. Huft ... sebaiknya aku mencari latihan yang mudah saja dan memainkannya selama 3 jam. Seharusnya Lovely tak mempermasalahkannya bukan? Hhm ...
Batin Ellios mulai mencari-cari sebuah peralatan kebugaran itu yang dianggapnya paling mudah dan simple. Hingga akhirnya Ellios mulai melihat dua orang gadis sedang melakukan pemanasan dengan static bike.
Masih ada beberapa static bike di sebelah kedua gadis itu yang tidak terpakai sama sekali. Sudut-sudut bibir Ellios mulai ditariknya hingga membuat sebuah senyuman tipis.
Hhm ... sebaiknya aku memainkan static bike saja selama 3 jam. Bukankah itu seperti sedang mengayuh sepeda biasa? Tentunya pasti akan begitu mudah bukan, jika dibandingkan dengan yang lain. Benar sekali!! Ayo, Ellios!! Segera selesaikan misi kali ini!!
Bati Ellios mulai menyemangati dirinya kembali dan Ellios mulai melenggang kembali untuk segera menggunakan salah satu dari static bike itu.
Banyak tombol yang ada di dalam mesin static bike itu dan tentunya tombol-tombol itu dilengkapi dengan tulisan Inggris. Jadi tentu saja Ellios akan sedikit memahaminya ketika akan mengoperasikannya.
Ellios mulai menghidupkan mesin static bike itu untuk mulai mengatur level serta yang lainnya. Namun rupanya tak semudah itu. Meskipun static bike itu terlihat begitu simple, namun sebenarnya masih cukup banyak yang harus diperhatikan dan juga diatur.
Seorang gadis gadis yang kebetulsn berada di sebelah Ellios dan juga sedang menggunakan static bike, kini mulai menatap Ellios, karena Ellios masih terlihat cukup kebingungan.
Hingga akhirnya gadis itu mulai turun dari static bike-nya dan mulai menghampiri Ellios untuk membantunya.
"Hallo, apa kamu sedang butuh bantuan?" tanya gadis dengan setelan pakaian olahraraganya yang begitu sopan itu dengan ramah.
"Uhm ... aku sedikit bungung menggunakan static bike ini." ucap Ellios mengusap tengkuknya dan menahan malu.
Namun gadis itu malah tersenyum lebar dan mulai melenggang kembali semakin mendekati Ellios.
"Baiklah. Aku akan membantumu." ucap gadis itu dengan ramah. "Kamu perlu mempelajari setting-an pada bagian-bagian sepeda statis. Seperti pada pedal, kursi, atau setangnya. Selain itu, ketahui juga mekanisme pada display panel, misalnya pengaturan level yang kamu inginkan." ucap gadis itu mulai menjelaskan kepada Ellios sembari memperlihatkan dan memberi contoh untuk Ellios.
Sedangkan Ellios hanya terdiam dan mengamati yang diajarkan oleh gadis itu kepadanya.
"Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengatur kursi sepeda statis. Hal ini dilakukan untuk kenyamananmu dan tentunya agar mendapatkan hasil yang terbaik dari menggunakan alat ini. Atur kursi sepeda ke depan atau ke belakang, dan usahakan kursi sepeda tersebut membuat kakimu hampir lurus ketika sedang mengayuhnya ke bawah." ucap gadis itu yang juga mengatur kursi sepeda yang sedang diduduki oleh Ellios.
"Sama halnya dengan pengaturan pada kursi sepeda, setang sepeda juga harus mengaturnya sedemikian rupa. Kamu harus mengatur setang sepeda statis hingga tanganmu lurus bergerak sejajar pada level bahu." kali ini gadis itu mulai mengatur setang itu menyesuaikan dengan kebutuhan Ellios saat ini. "Hal ini pun dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan sepeda statis."
Lagi-lagi Ellios hanya terdiam dan menurut saja, karena Ellios memang benar-benar buta akan semua alat kebugaran itu. Bahkan peralatan yang menurutnya paling simpel saja, rupanya juga begitu rumit.
"Tali pengikat pedal ini akan membantu kamu dalam mengayuh agar lebih nyaman. Kamu hanya perlu menyesuaikan besar, kecilnya lubang tempat kakimu masuk. Karena akan sangat sayang sekali jika kamu melepas dan tidak menggunakannya. Tali pengikat pedal ini juga memiliki kegunaan agar kayuhan tetap stabil dan seakan seperti memaksa kamu untuk tidak mengangkat kaki dari pedal." ucap gadis itu yang masih saja menjelaskan satu persatu kepada Ellios dengan sabar
"Langkah selanjutnya adalah lakukan latihan sebelum kamu masuk ke sesi sebenarnya. Kamu bisa melakukannya dengan mengayuh sepeda statis dengan setting-an terendah. Setelah 15 menit, atur kembali kecepatan menjadi lebih tinggi untuk 15 menit berikutnya. Apa kamu paham?" ucap gadis itu yang masih saja berkata dengan ramah dan wajahnya juga selalu dihiasi dengan senyuman manis.
"Hhm. Iya. Terima kasih, Nona." sahut Ellios dengan tulus.
"Sama-sama. Setelah kamu merasa nyaman dan mulai berkeringat, lakukan sesi utama dengan mengatur penggunaan hingga 60 menit. Kamu juga dapat mengatur penggunaan sepeda statis untuk kecepatan atau untuk beban. Bermain pada kecepatan, dapat menghasilkan keringat yang lebih banyak, sehingga kalorimu lebih mudah terbakar." ucap gadis itu kembali.
"Apa? Membakar kalori?" tanya Ellios dengan kening yang berkerut.
Tentu saja! Tubuh Ellios saat ini saja masih tergolong cukup kurus dan belum berbentuk. Lalu bgaimana jika tubuhnya semakin menjadi kurus lagi?
"Hhm. Iya ... sangat beguna bukan?" sahut gadis itu kembali.
"Eh? Iya ... sangat berguna." sahut Ellios nyengir dan sebenarnya cukup merasa mu
"Hhm. Lalu jangan membungkukkan badan ketika kamu sedang menggunakan sepeda statis. Posisi badanmu tidak boleh membungkuk, karena akan membuat punggung dan lehermu dan akan terasa pegal. Dan juga rosisikan badan tetap tegap, posisi dada ke atas, dan bahu tetap sejajar.
"Jika kamu membungkuk, maka justru kamu hanya akan mendapatkan sedikit manfaat dari penggunaan sepeda statis yang kamu dapatkan, atau bahkan tidak sama sekali." imbuh gadis itu kembali.
"Oh ... iya. Terima kasih banyak atas semua ilmu ini, Nona." ucap Ellios dengam tulus.
"Sama-sama." sahut gadis itu kembali dengan senyum lebar lalu mulai kembali menaiki static bike-nya kembali dan mulai mengayuhnya kembali.
Kini akhirnya Ellios juga sudah mulai terlihat menggunakan ststic bike miliknya tu dengan lebih santai dan tentunya lebih tepat lagi.
Sudah hampir 3 jam Ellios hanya menghabiskan waktunya untuk terus mengayuh staic bike itu. Dan sebenarnya hal itu cukup membuat gadis yang tadi mengajari Ellios, merasa cukup bingung.
Kedua gadis yang saat ini sedang menggunakan masing-masing cable machine pectoral itu saling berpandangan lalu mengangkat kedua bahunya karena bingung menatap Ellios.
cuma dari sifat mcnya w agak enek aj
apalagi pas MC di ancam ama louis mau celakai ibunya malah kek orang bloon mcnya
klo jadi w dah w patahin kaki tangannya
berasa MC naif y ampe rela ibunya dicelakai
ky nya sesuai karakter pembuat nya di real wkwkwkwk
pasti real nya pelit
kembalu
kalo korban pemerkosaan, masih maklum karna dipaksa
padahal baguss