NovelToon NovelToon
After Married

After Married

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Berniat ingin membatalkan perjodohan dengan bersandiwara bersama seorang wanita yang tak sengaja ia tabrak.
Siapa sangka, bahwa ternyata wanita itulah yang akan di jodohkan dengan nya.

Bagai buah simalakama, nasi sudah menjadi bubur, dirinya sudah terlanjur mengatakan ingin menikah dan mencintai wanita tersebut.

Lalu, bagaimana kelanjutan kisah keduanya setelah menikah?
Akankah rasa cinta itu tumbuh? Atau malah harus berakhir setelah keduanya menemukan cinta sejati masing-masing?

Yuk, simak kisahnya om dokter Bastian dan gadis bar bar Denisa.

follow IG mommy : @Mommy_Ar29
Follow TikTok : @Mommy_Ar95

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyari temen ghibah

Bastian tengah berbicara dengan salah satu keluarga pasien di depan pintu ruang UGD, namun tiba tiba matanya menyipit saat mengangkat sosok yang tidak terlalu ia kenal.

"Maaf Pak, untuk lebih jelas nya, nanti anda bisa menemui saya di ruangan saya. Atau mungkin bisa temui dokter Adnan, saya permisi dulu. " Bastian menundukkan kepala nya sekilas, lalu ia segera pamit pergi untuk mengejar seseorang yang tadi ia lihat.

"Tunggu!" seru Bastian saat sudah berhasil mengejar wanita tersebut.

Wanita itu berbalik dan menatap dokter Bastian dengan mengerutkan dahi, "Ada yang bisa saya bantu Dok?" tanya nya sopan.

"Iya, ada yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Bisa minta waktu nya sebentar?" tanya Bastian sedikit ragu.

"A—da apa Dok? a—apakah ada sesuatu tentang Edward?" tanya nya langsung terkejut seolah takut.

Bastian hanya diam dan berfikir, siapa Edward? mengapa wanita itu begitu ketakutan dan cemas. Apakah itu suaminya? pikir Bastian.

"Dok, saya... saya pasti akan usahakan secepat nya, tapi saya mohon. Saya mohon beri saya waktu, saya pasti akan segera melunasi nya, saya mohon tolong berikan yang terbaik untuk anak saya!" pinta wanita itu langsung menangkup kan kedua tangan nya di depan dagu.

Deg!

Untuk sesaat, pikiran Bastian semakin kacau. Anak, berarti wanita itu sudah memiliki anak. Dan apakah Edward anak nya, berarti itu sebab wanita itu sering berkeliaran di rumah sakit nya.

"Saya butuh nomor telfon anda, agar saya bisa menghubungi saat ada sesuatu." kata Bastian berusaha tidak ragu, walau sebenarnya dalam hatinya ia bingung. Karena ia belum tahu pasti sakit apa yang di derita oleh anak bernama Edward.

Wanita itu mengangguk, lalu memberikan secarik kertas yang berisi nomor telepon, "Baiklah, saya akan menghubungi anda bila ada apa apa."

"Terimakasih Dok, terimakasih. Kalau begitu saya pamit permisi, saya akan usahakan secepat nya untuk melunasi biaya operasi Edward. Saya permisi. "

Lagi lagi Bastian hanya menganggukkan kepala nya, kini ia sudah mendapatkan lampu terang akan masalah istrinya. Menghela nafas berat, Bastian mengambil ponsel nya dan mencoba menghubungi Nisa.

Satu panggilan tidak terjawab

Dua

Tiga

Hingga lima kali Bastian mencoba menelfon Nisa, namun tidak juga mendapatkan jawaban. Entah kemana Nisa pergi, tidak biasanya ia meninggalkan ponsel terlalu lama. Merasa khawatir, akhirnya Bastian mencoba menghubungi telfon rumah.

Tuuttt Tuuttt

"Halo," Langsung di jawab, membuat Bastian langsung mengerutkan dahi nya.

"Aku telfon ke HP kamu , kenapa gak di angkat?"

"Oh ya? emang yah? Hehehe maaf, aku lagi gak bawa HP." kata Nisa dengan santai.

"Kamu lagi ngapain? dimana HP kamu?"

"Ada kok, HP nya lagi di meja," jawab Nisa tanpa dosa, membuat Bastian kembali mengerutkan dahi.

"Meja mana?"

"Itu meja depan TV!"

"Kamu dimana?"

"Di sofa lagi nonton tv!"

"Astaghfirullah!" Bastian menghela nafas nya kasar, mengusap dada nya secara berulang, berusaha menekan rasa geram nya dan mencoba bersabar.

Posisi meja, sofa dan meja tempat telfon rumah sangat berdekatan. Hanya bedanya, meja di depannya, sementara meja telepon di samping. Hanya berjarak sedikit, mengapa Nisa tidak mengangkat HP nya saat dirinya berulang kali menghubungi nya.

"Ada apa sih? Ganggu deh." kata Nisa sedikit kesal lantaran Bastian hanya membuang waktu nya.

"Kamu lagi ngapain sih!" geram Bastian.

"Lagi nonton gosip. Tau gak sih Bas, masa itu artis tadi—"

"Nis, aku gak mau nge-gosip!" kata Bastian dengan cepat memotong pembicaraan Nisa, "Aku cuma mau—"

"Terus kamu mau apa? dari tadi buang waktu aja. Aku lagi mau cari temen buat gosip. Kalau kamu gak. mau ya udah, sana kerja aja biar makin banyak duit nya. Aku mau telfon Michele buat ghibah!"

Bastian hanya menatap nanar pada layar ponsel nya saat Nisa memutuskan panggilan telfon nya begitu saja tanpa mau mendengarkan alasan nya menghubungi nya.

1
Nur Janah
lama lama cinta nih bas
Lalisa
😭😭😭😭😭😭
Lalisa
innalilahi wa innailaihi rojiun 😭😭
Lalisa
raraa 😭😭😭😭😭
Lalisa
ihhh 🤣🤣🤣🤣
Lalisa
turunan papa krish ternyata wkwkwk
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
🤣🤣🤣🤣
Lalisa
❤️❤️❤️
Lalisa
lah 😂😂
Lalisa
pinter Ken 😅
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
gantian lah bang KAI
dulu pas kia ngidam kn om Abas yg repot
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
astaga mulutnya situyul 😂😂
Lalisa
njirrr ngakak 🤣🤣🤣
Lalisa
kelamaan nis keburu karatan tar🤣🤣🤣
Lalisa
fix Nisa lagi ngidam
Lalisa
astaga Nemu dijalan wkwkwk
Lalisa
bisa jadi nis 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!