Membaca novel ini bikin ketawa, sedih, kesal dan hareudang.
Sequel dari My Sexy Old Man, menceritakan kisah Crystal anak pertama dari Devan dan Raya.
Mempunyai Bodyguard yang sangat tampan, Hot, gagah tapi super dingin seperti balok es, tidak mudah tersentuh oleh wanita dan juga sangat misterius.
Membuat gadis bernama Crystal merasa tertantang untuk menakhlukkan Bodyguardnya yang ia anggap penyuka sesama jenis.
Tapi, apakah Crystal mampu menakhlukkan bodyguardnya yang super dingin dan misterius? Atau justru dirinya yang takhluk pada bodyguardnya itu?
Penasaran sama kisah selanjutnya?
Simak terus kelanjutannya!
Follow
IG Emak @Thalindalena
FB Emak @Thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cairan injeksi?
Tidak berselang lama, mobil yang di kendarai Ryan sudah sampai di halaman rumah megah dan mewah itu.
"Crys sudahi makan mangganya," ucap Ryan, seraya mematikan mesin mobilnya.
Padahal istrinya sudah menghabiskan satu buah mangga, Ryan hanya tidak ingin Crystal sakit perut nantinya.
"Bentar lagi, tanggung." Crystal masih sibuk menggigit mangganya, seperti kelinci yang memakan wortel.
"Crys!"
"Iya!" sahut Crystal, langsung meletakkan mangga di pangkuannya begitu saja. Ia mendengus kesal dan tidak ingin menatap suaminya.
"Hah." Ryan terdengar menghembuskan nafasnya dengan kasar. Ia haru menyiapkan stock sabar yang begitu banyak, istrinya sangat sensitif saat ini.
"Baiklah, kamu boleh memakannya nanti jika sudah di dalam rumah," ucap Ryan, mengalah.
"Benarkah?" tanya Crystal, dan Ryan mengangguk pelan. Dan Crystal langsung tersenyum bahagia.
Hanya karena mangga, membuat moodnya naik turun, apa istimewanya mangga itu?! gerutu Ryan dalam hati.
"Ayo kita segera masuk kedalam rumah, aku sudah tidak sabar bertemu dengan Mami," ajak Crystal, segera turun dari mobil tidak lupa ia membawa mangganya.
Ryan menggelengkan kepalanya lalu mengikuti langkah istrinya dari belakang.
Tapi, Ryan juga bersyukur karena mangga itu, istriya melupakan kesedihannya.
*
*
*
*
Sampai di dalam rumah, Raya yang sedang duduk di sofa ruang tamu terkejut saat melihat kedatangan putri dan menantunya, ia menatap putrinya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Crys?" Raya berdiri dari duduknya, lalu menghampiri Crystal dan memeluk erat putrinya itu.
"Akhirnya kamu datang, Nak. Mami sangat merindukanmu," ucap Raya, menitihkan air matanya karena ia sangat bahagia karena putrinya mau datang kerumah.
"Mami, maafkan aku. Aku juga sangat merindukan Mami." Crystal membalas pelukan erat itu, dan menumpahkan tangisnya di pelukan sang ibu.
"Maafkan Mami juga karena membiarkanmu pergi dari rumah ini," balas Raya, lalu mengurai pelukannnya dan menatap putrinya yang berlinang air mata. "Sudah jangan menangis lagi," ucap Raya, sembari mengusap air mata putrinya.
"Ryan, terimakasih sudah mau berkunjung kesini dan membawa anak nakal ini," ucap Raya, menatap menantunya dan tersenyum hangat.
"Sama-sama, Nyonya," jawab Ryan, menunduk hormat.
"Jangan memanggilku seperti itu, aku ini adalah ibu mertuamu jadi kamu harus memanggilku Mami, sama seperti Crystal," jelas Raya, menatap kesal menantunya.
"Baik, Mami," ucap Ryan sedikit canggung.
"Tidak apa, nanti juga terbiasa," ucap Crystal mengelus rahang tegas suaminya yang di tumbuhi bulu-bulu kasar itu.
"Ih, kalian mengingatkan masa muda Mami dulu sama Papi kalian." Raya cekikikan saat melihat kemesraan anak dan menantunya. Kemudian Raya mempersilahkan Crystal dan Ryan duduk di sofa, lalu memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan minuman.
"Kalian menginap disini ka—" ucapan Raya terhenti, ketika melihat buah mangga yang masih di genggam putrinya. "Kamu membawa mangga? Kamu tekduk mlendung?" tanya Raya beruntun, menatap wajah Crystal dan Ryan bergantian.
"I iya Mam," jawab Crystal, menundukan kepalanya. Ia takut jika orang tuanya tidak senang akan kehamilannya.
Rata terdiam sesaat, mulutnya menganga lebar.
Perasaan Crystal semakin takut, dan Ryan langsung menggenggam tangan istrinya dengan erat, agar lebih tenang.
"Jadi benar kamu hamil?" tanya Raya lagi, dan Crystal mengangguk pelan.
"Wah!! Cairan injeksimu ternyata berdosis tinggi ya, langsung membuat putriku melendung," ucap Raya, berbinar sembari menatap Ryan.
"Hah? Cairan injeksi?" beo Ryan, bingung dengan perkataan ibu mertuanya.
Jangan bingung Ryan, itu baru Raya aja belum yang lainnya 🤣🤣
Jangan lupa kasih dukungan ya, dengan cara like, komentar, vote dan kasih gift seikhlasnya, 😁