NovelToon NovelToon
Diceraikan Karena Gendut

Diceraikan Karena Gendut

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Membalas dendam / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Selingkuh / Cerai / Mengubah Takdir / Office Romance / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.9
Nama Author: Adinasya mahila

Hana, sosok istri bertubuh gendut terpaksa harus menelan pil pahit saat suaminya melemparkan sebuah surat perceraian tepat mengenai wajahnya.

Ternyata menjadi sosok istri baik dan penurut saja tak membuat Bagas merasa bangga. Nyatanya, Hana harus menerima kenyataan bahwa suaminya berselingkuh dengan sang adik tiri lantaran tubuhnya sudah tak semolek dulu lagi.


Tiga tahun pasca kejadian itu, Hana datang kembali dengan penampilan fantastis dan juga drastis. Inilah saatnya ia mengacaukan hidup Bagas dan si Adik tirinya yang tak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 : Honey

“Sudah makannya?”

Suara Kelana yang seksi membuat Hana terbeku. Ia lagi-lagi terpesona dengan ketampanan sang atasan. Kini dirinya sudah menjadi pusat perhatian semua orang, tak terkecuali Bagas yang duduk di depannya.

“Pak Kelana,” sapa Bagas dengan mimik wajah sungkan. Ia bahkan berdiri karena merasa tidak sopan.

Kelana memutar kepala menyapu keadaan kantin, dia pun membuat para karyawan yang sejak tadi menatapnya menunduk dan berpura-pura menikmati makanan kembali. Pria itu langsung duduk di samping Bagas dan membuat suami Bunga itu kebingungan.

“Sampai kapan kamu mau berdiri? Duduklah!” Kelana menepuk bantalan kursi di sampingnya, Bagas yang merasa canggung pun sampai menatap Hana seolah bertanya 'apa harus dia melakukan ini'?

Alis mata Bagas naik turun, tapi Hana memilih untuk diam saja. Ia membiarkan mantan suaminya itu bingung dan salah tingkah sendiri.

“Apa kamu mengabaikan perintahku yang merupakan pimpinan perusahaan ini?” tanya Kelana dengan suara datar, tapi tetap saja kesannya sangat mengerikan.

Bagas pun kelabakan dan langsung duduk. “Maaf Pak! saya hanya kaget kenapa Bapak ke kantin, bukankah Bapak biasanya makan siang di restoran?”

Bukannya menjawab pertanyaan Bagas, Kelana malah menumpukan kedua siku ke meja, dengan telapak tangan yang bertaut, dia memangku dagu dan memandang ke arah Hana. “Entahlah! Sepertinya seleraku sudah banyak berubah, aku ingin makan ke kantin karena ingin bertemu dengannya, tak bertemu lima menit saja rasanya rindu.”

“Uhuk … uhuk!” Lagi-lagi Hana tersedak, jika tadi hanya ingin menyemburkan sup, kini dia sampai menggapai-gapai gelas karena ucapan Kelana barusan.

Kelana pun menegakkan punggung, dia meraih tisu di meja dan memberikannya ke Hana. Pria itu geleng-geleng kepala seolah menyayangkan kecerobohan Hana sampai tersedak saat makan.

“Pelan-pelan sayang!”

“Brtttt!” Hana yang sedang menenggak air putih pun lagi-lagi menyembur, dan kali ini semburannya tepat mengenai muka Bagas.

Mantan suaminya itu memejamkan mata sambil menerima tisu dari tangan Kelana. Hana yang merasa berdosa pun meminta maaf ke Bagas, meski dalam hati dia senang karena membuat mantan suaminya itu tertimpa kesialan.

Kelana menepuk sisi kemeja, dia menatap tajam Hana. Semburan dari mulut wanita itu juga memercik ke bagian kiri kemeja putih yang sedang dia kenakan.

“Pantas Mama menginginkan mendidiknya dulu sebelum menikah denganku, bayangkan saja jika kejadian seperti ini terjadi di acara makan keluarga dan dia menyembur nenek gayung, dia pikir dia dukun yang sedang mengobati pasiennya dengan jampi-jampi,” gumam Kelana di dalam hati.

“Maaf, aku tidak sengaja,” ucap Hana penuh penyesalan.

Bagas menipiskan bibir, pria itu berkata tidak apa-apa dan meminta Hana menikmati makanannya lagi.

Kelana bersedekap dada, dia terus menatap ke Hana yang ada di depannya dengan sorot mata yang tak terbaca.

“Apa Anda mau makan Pak? mau saya ambilkan?” tanya Hana pada akhirnya.

“Hem … boleh,” jawab Kelana. “Nasinya sedikit saja,” imbuhnya saat Hana sudah berdiri. Wanita itu buru-buru meninggalkan meja. Ia tak berpikir macam-macam meninggalkan Bagas dan Kelana berduaan di sana.

Beberapa detik setelah Hana pergi, Kelana memiringkan tubuh menatap Bagas. Ia menumpukan siku kanannya ke meja untuk menyanggah kepala. Dia pindai penampilan pria di sebelahnya itu sampai Bagas merasa tidak nyaman.

“Maaf Pak, jika tidak nyaman saya akan pindah meja saja,” kata Bagas yang ingin kabur.

Namun, Kelana terlebih dulu menggeleng dan menekan pundak pria itu yang hampir berdiri. Ia meminta Bagas untuk menghabiskan makanan sambil berbincang dengannya.

“Ba-bapak mau membicarakan masalah apa?” tanya Bagas terbata, hilang sudah nafsu makannya karena Kelana.

“Aku tahu kamu mantan suami Hana,” ucap Kelana dan sukses membuat dada Bagas ketar-ketir. “Sebentar lagi kami akan menikah.”

“Ah … benarkah? kalau begitu selamat ya Pak,” dusta Bagas yang sejatinya tidak akan pernah rela Hana diperistri Kelana yang lebih segalanya dari dia.

“Apa kamu bisa memberitahuku apa yang Hana suka dan tidak suka, kamu tahu ‘kan kami baru saja mengenal dan jatuh cinta. Semua itu tak terduga, jadi aku belum begitu mengenal Hana,” ucap Kelana. Ia tersenyum miring, mana ada bawahan yang berani menolak permintaan sang atasan

***

Beberapa menit kemudian, Hana pun kembali dengan membawa nampan berisi makanan. Wanita itu meletakkannya pelan di depan Kelana dan mempersilahkan sang atasan makan. Tapi bukannya langsung menyantapnya, Kelana tiba-tiba saja berteriak dan menunjuk ke arah bawah.

“Laba-laba!”

Sontak Hana terjingkat dan melompat-lompat. Bagas juga sama, dia kaget dan langsung berdiri hingga kursinya terdorong sampai ke belakang. Sedangkan Kelana malah tertawa terpingkal-pingkal.

“Ternyata benar, ternyata benar,” ucap Kelana sambil terus terkekeh dan menepuk-nepuk pahanya.

Hana yang sadar sedang dikerjai pun melotot ke arah Bagas. Ia yakin pria itu pasti membocorkan beberapa kelemahannya saat dia mengambil makanan tadi.

“Sialan! apa yang kamu katakan ke dia?” gumam Hana dengan gigi yang sudah bergemerutuk karena kesal.

Kelana pun melihat sorot mata kesal di mata Hana yang masih memandangi Bagas. Ia pun mengayunkan sendok tepat di depan muka Hana.

“Hei … Hana Honey, duduklah! Aku hanya bercanda,” bujuk Kelana.

“Apa? apa dia memanggilku tadi? sumpah dia benar-benar menjengkelkan.” Hana hanya bisa berbicara sendiri, dia tidak bisa mengucapkan kalimat itu di depan Kelana terlebih ada Bagas di sana.

“Habislah sudah, Bagas gila! apa saja rahasiaku yang kamu beberkan ke dia? Apa kebiasaanku yang itu juga dia ceritakan?” Hana mengatupkan bibir, bagaimana jika Kelana terus mengejeknya dengan hal itu.

_

_

_

_

Vote + poin + komen \= love you geng

Coba tebak apa kebiasaan Hana? 🤭

1
Dewi Rahmawati
Luar biasa
Heldia Syahbana
😂😂😂😂😂
Heldia Syahbana
Luar biasa
Adam shakira prayitnofamily
judul novel anaknya Bianca apa ya
Anjas Badat
ya ampun sakit perutku sumpah /Grin//Grin//Grin/
Anjas Badat
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Anjas Badat
ciee .. ciee .. baper nih ceritanya pak Kel
Anjas Badat
ya ampun Hanaa .. Hanaa ..
Anjas Badat
sekertaris somplak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ika Kartikasari
anjirrrr dsrh makein sepatu. apa g punya tangan. saya tau tugas istri melayani suami. tapi g juga gini kaliiii
Rizky Rahma Aulia Akbar
ya Allah aku kira bisnis apaa coba. wkwkwkwk
Rizky Rahma Aulia Akbar
Luar biasa
Jeissi
bu dinar pinter nih 😁
Jeissi
🤣🤣🤣🤣🤣
Jeissi
seperti itukan wanita yang kamu inginkan jadi ga usah mengeluh
Jeissi
kata²mu thor 🤣
Jeissi
tidak salah sebenarnya, hanya saja tergantung pasangan apakah tulus atau tidak, apakah mampu menahan godaan atau tidak. banyak disekitarku mereka menerima pasangan mereka bagaimanapun kondisinya, bahkan sampai maut memisahkan tidak pernah tergantikan.
tidak ada pembenaran untuk perselingkuhan, alasannya hanya satu yaitu nafsu, nafsu ingin memiliki yang lebih dari apa yang sudah mereka miliki. l
febia anna: gw kadang merasa iri, melihat perempuan yg dicintai oleh pasangannya,begitu dijaga, dilindungi....
ada, saran gak sih...
ketika ada laki2 yg begitu gigih,teguh pd pendiriannya bahkan gw dgn sengaja menunjukan sisi terburuk gw biar dia nyerah, biar dia mundur TPI yg buat gw bingung dia tetap percaya akan pilihannya gw
total 3 replies
Jeissi
kasihan sekali hana, sudah disakiti suami dan sekarang disakiti ayahnya juga
Jeissi
heran deh di kolom komentar ada yang membenarkan tindakan bagas 😏
Jessica
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!