NovelToon NovelToon
Menikah Di Usia Remaja.

Menikah Di Usia Remaja.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Seorang gadis bernama Alisya putri yang kini masih duduk di kelas satu sekolah menengah atas, terpaksa harus menikah dengan pria yang di jodohkan dengan kakaknya. Alisya rela berkorban demi kakaknya yang bercita cita menjadi dokter. apakah Alisya mampu menjalani kehidupannya sebagai seorang istri di usia yang terbilang sangat muda, karena umurnya memang belum genap berusia tujuh belas tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertanding basket.

Selesai jam pelajaran pertama waktunya istirahat kelas, Alisya yang baru saja berdiri dari bangkunya, mengajak ketiga sahabatnya menuju kantin.

"Ke kantin yuk!!" ajak Alisya.

"Kok Lo malah mau ke kantin sih Ca', hari ini kan tim basket sekolah kita mau bertanding melawan SMA berdikari??" ucap Indah usai merapikan buku catatannya.

"Kalau sekolah kita mau tanding, terus apa hubungannya sama gue, Lo pikir gue atlet basket." sahut Alisya.

"Emang dasar istri nggak ada akhlak" gerutu Indah kesal pada sahabatnya itu, untungnya yang tersisa di kelas hanya mereka berempat, jadi tidak ada orang lain yang mendengar obrolan mereka.

"Maksud Lo??" Alisya mengeryit heran, sebab belum ngeh kemana maksud ucapan Sahabatnya itu.

"Emang bukan Elo yang bertanding, tapi Lo nggak mau kasi semangat gitu... buat laki Lo yang sebentar lagi akan berjuang mengharumkan nama sekolah" Indah sengaja mendramatisir Kalimatnya.

Walaupun ucapan sahabatnya terlalu dramatis bahkan terkesan sedikit lebay, namun menurut Alisya ucapan Indah ada benarnya.

"Semalam kak Khe udah bantuin gue ngerjain tugas sekolah, jadi nggak ada salahnya juga kalau gue nonton kak Khe bertanding basket." batin Alisya.

"Walau nggak di anggap juga nggak papa deh, setidaknya secara nggak langsung gue udah kasi dukungan buat kak Khe" lanjut Alisya yang masih setia membatin.

"Lo gimana sih Ca', di ajak ngomong malah bengong." ucapan Indah membuyarkan lamunan Alisya.

"Hhhhaaaaaahhh....Lo ngomong apa barusan??" Alisya malah bertanya, sebab tadi ia asyik dengan lamunannya sampai sampai tidak memperhatikan ucapan Indah.

"Lo mau nonton pertandingan basket nggak nih??" lanjut tanya Indah yang mulai dongkol, karena Alisya.

Sementara Sisil serta Dani hanya tersenyum melihat tingkah kedua gadis itu, sebelum beberapa saat kemudian Dani menengahi.

"Udah...udah...lebih baik kita segera ke lapangan, bentar lagi pertandingan di mulai" ucap Dani lalu menarik tangan kedua sahabatnya tersebut, sementara Sisil segera menyusul langkah ketiganya.

Di tengah lapangan sudah terlihat dua tim yang akan segera bertanding. tidak bisa di pungkiri pesona Kheano benar benar membius kaum hawa, tak terkecuali Alisya selaku istri.

Mengenakan kaos seragam untuk pertandingan basket yang lengannya sebahu, Kheano semakin terlihat seksi dan mempesona.

"Ternyata laki gue ganteng juga." batin Alisya yang tak sadar terus tersenyum ke arah Kheano.

"Kayaknya tatapannya dalam banget nih." Indah yang berdiri di samping sengaja menyindir Alisya.

"Apaan sih" ujar Alisya yang segera mengalihkan pandangan ke sembarang arah, karena malu ketahuan oleh Indah, saat memandang lekat ke arah suaminya.

Beberapa saat kemudian pertandingan pun di mulai.

Kheano yang merupakan kapten tim basket, menunjukkan kemampuannya dalam menggiring bola, sehingga tidak sedikit para gadis meneriaki namanya, sementara Alisya semakin dongkol ketika mendengar obrolan Regina dan gengnya.

"Kheano emang hebat" puji salah satu teman dari Geng Regina.

"Punya siapa dulu dong" sahut Regina kepedean.

"Kheano....Kheano....Kheano ...." terdengar para gadis bersorak menyemangati pria tampan tersebut.

"Ganjen banget sih" umpat Alisya lirih, namun Indah yang berdiri dekat dengannya masih bisa mendengar umpatan Alisya.

"Kayaknya ada yang lagi panas nih??" sindir Indah menahan senyum.

"Apaan sih Lo, lagian siapa juga yang panas" ucap Alisya kesal.

"Sensitif banget sih ....lagian yang gue bilang panas itu kan matahari, bukannya Elo." ucap Indah sengaja berkilah untuk menggoda Alisya.

"Tau ah...bete gue" ucap Alisya, namun begitu ia tetap setia berdiri di pinggir lapangan, menyaksikan pertandingan basket yang diketuai Kheano.

Baru beberapa menit pertandingan berlangsung, dengan kerennya Kheano memasukkan bola ke keranjang.

"Yeeeeehhhhh" tanpa sadar Alisya berteriak keras saat Kheano memasukan bola basket ke keranjang, sampai tidak sedikit pasang mata tertuju padanya termasuk Regina, gadis kepedean yang selalu merasa memiliki Kheano. padahal jangankan ingin di miliki oleh Regina, melirik saja Kheano tak ogah.

Sementara Alisya yang segera menyadari jika saat ini ia menjadi pusat perhatian akibat teriakannya tadi, hanya bisa tersenyum kecut pada semua yang tadi sempat menatap aneh padanya.

"Heboh banget...kayak lagi menyemangati pacarnya aja" Seorang gadis memutar bola matanya malas saat mengumpat Alisya, yang berdiri tidak jauh darinya.

"Aduh....malunya." ucap Alisya lirih, namun Sisil Dani serta Indah serentak menjawab.

"Lo sih heboh banget" ucap ketiganya sedikit berbisik hampir bersamaan.

Tidak terasa pertandingan telah usai dengan tim basket yang di pimpin oleh Kheano sebagai kapten tim menjadi pemenang, semua mata para gadis hampir keluar dari tempatnya saat Kheano melakukan selebrasi dengan membuka kaosnya lalu memutar mutarnya ke udara.

"Ya Tuhan badannya seksi banget" puji salah seorang siswi, saat melihat tubuh Kheano yang tengah bermandikan peluh semakin membuatnya terlihat seksi.

Sementara Alisya yang melihat aksi suaminya, yang membuat para gadis sekolah berteriak histeris hanya berdecak.

"Ck...udah tahu para gadis di sekolah pada ganjen, malah tebar pesona segala lagi" ucap Alisya, sebelum berlalu meninggalkan lapangan.

"Tunggu Ca....!!." ucap Sisil seraya mempercepat langkahnya menyusul Alisya, begitu pun dengan Indah dan Dani.

"Kenapa sih Ca' Lo buru buru banget??" ucap Sisil ketika berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Alisya.

Sementara Indah yang kini juga telah mensejajarkan langkah Alisya dan Sisil, segera mendelik ke arah Sisil. seolah mengisyaratkan Sisil agar tak lagi bertanya, sebab melihat raut wajah tak bersahabat di wajah Alisya.

Alisya dan ketiga sahabatnya pun segera berlalu menuju kelas.

"Hebat banget Lo Khe, nggak heran kalau hampir semua gadis di sekolah naksir sama Lo." puji Arya usai mereka bertanding. Arya, Andi serta Bobi juga bergabung dalam tim basket.

"Gue sih nggak keberatan bahkan semua gadis naksir Ama Lo Khe, asal jangan Alisya aja yang naksir Ama Lo, karena Alisya adalah bidadari impian gue." timpal Bobi dengan senyum mereka membayangkan wajah cantik Alisya, saat mereka duduk di pinggir lapangan.

Sementara Kheano sendiri, hanya tersenyum dalam diam tidak menimpali obrolan sahabatnya.

Saat bertanding basket tadi tanpa di sadari Alisya, sesekali Kheano mencuri pandang ke arahnya. sampai dengan saat Alisya kesal lalu meninggalkan lapangan pun tak luput dari perhatian Kheano. teringat itulah yang membuat Kheano senyum senyum sendiri, tidak ikut menimpali obrolan sahabatnya.

"Khe entar malam kita main ke rumah Lo ya... soalnya terakhir kali kita main kerumah Lo kan karena belajar, bukan buat main." tiba tiba ide Arya main ke rumah Kheano, diangguki oleh Bobi dan Andi.

"Terserah" jawab Kheano masih dengan sisa senyumnya, yang membuat Ketiga sahabatnya saling pandang, saat ia berlalu menuju fasilitas ruang ganti di sekolah.

"Tuh anak kesambet kali ya??" ucap Andi heran dengan tingkah Kheano, sementara Bobi dan Arya serentak menaikan bahu tanda tak tahu.

***

Malam harinya di rumah orang tua Kheano.

Andi yang tiba lebih dulu di rumah Kheano, mendapati Rania adiknya Kheano tengah sibuk memainkan ponselnya di teras rumah.

Melihat Rania sibuk sendiri dengan ponselnya, Andi pun memutuskan untuk duduk di sebuah kursi teras yang berhadapan dengan Rania, usai mengucap salam pada gadis itu.

Sudah beberapa menit Andi duduk namun Kheano tak juga menampakkan batang hidungnya, hingga Andi pun memutuskan untuk pulang karena mengira Kheano sedang tidak ada di rumah. namun baru saja beberapa langkah, Andi mendengar suara Kheano.

"Mau kemana Lo??" sapaan Kheano membuat Andi segera menoleh.

"Mau balik...Gue pikir Lo lagi nggak di rumah. mendengar Jawaban sahabatnya, membuat Kheano melirik curiga ke arah adiknya.

"Emangnya Rania nggak bilang kalau gue nungguin kalian di teras belakang??" Kheano bertanya pada Andi usai melirik adiknya.

"Enggak" jawab Andi jujur, namun jawaban Andi tersebut mendapat timpalan dari gadis itu.

"Siapa suruh Lo nggak nanya" ucap Rania dengan santainya, seraya menatap ke arah Andi lalu kembali memainkan game di ponselnya.

"Astaga.... Rania." hanya itu yang bisa keluar dari mulut Kheano, saat tahu tingkah adiknya. sementara Andi sendiri seperti ingin mencabik cabik tubuh gadis itu saking kesalnya.

"Kalau saja dia bukan adiknya Kheano, udah gue pites kali nih cewek." batin Andi kesal, namun tetap berusaha menunjukkan senyum ramah di depan Kheano.

"Udah, nggak papa Khe, mungkin Rania nggak niat kayak gitu" mau tidak mau Andi tetap memberi pembelaan pada gadis itu.

"Siapa bilang gue nggak niat" ucap Rania lirih sembari memainkan game di ponselnya, namun ucapan lirih Rania masih terdengar oleh Andi, sementara Kheano yang langkahnya lebih dulu di banding Andi tak lagi mendengarnya.

"Bener bener nih cewek, juteknya nggak ketulungan." batin Andi lalu menyusul langkah Kheano menuju teras belakang.

Setibanya di halaman belakang Kheano yang sudah mempersiapkan beberapa kaleng minuman bersoda serta camilan untuk menyambut kedatangan ketiga sahabatnya, mempersilahkan Andi untuk minum lebih dulu, mengingat tadi Andi hampir dehidrasi menghadapi sikap adiknya yang menyebalkan, sembari menunggu kedatangan Arya dan Bobi.

Sementara Alisya yang tengah berdiri di balkon kamar, sengaja berdiam diri di sana saat melihat Bobi dan Arya baru saja tiba.

Meski fokus mengobrol dengan ketiga Sahabatnya, namun Bobi tetap menyapu pandangan ke segala arah, seakan tengah mencari keberadaan seseorang.

"Dia lagi belajar" ketus Kheano, seolah tahu apa yang ada di kepala Bobi, sementara Bobi hanya bisa tersenyum saat ketahuan Kheano tengah mencari keberadaan Alisya.

1
Qaisaa Nazarudin
CKK BERSTATUS PASUTRI JUGA KERANA DI GREBEK,BUKANNYA DARI PACARAN SETELAH ITU MELAMAR DAN MENIKAH,KALO BUKAN KARENA GEREBEKKAN PASTI GAK BAKAL NIKAH JUGA,,
AKIBAT SUKA BANGET MENDAM PERASAAN,DAN PENGECUT,UNTUNG DI GREBEK, COBA SAAT PERJODOHAN DENGAN KHEANO,TIARA SETUJU, PASTI KAMU AKAN NYESEL SEUMUR HIDUP..
Qaisaa Nazarudin
KURANGNYA KOMUNIKASI MENYEBABKAN BANYAK TERJADI SALAH FAHAM ANTARA PASANGAN,TIADANYA KEPERCAYAAN DAN TIADANYA KEJUJURAN,BISA MENAMBAH BURUKNYA SUATU MASALAH, AKHIRNYA PERPISAHAN LAH JALAN PENYELESAIAN KEBANYAKAN PASANGAN..
Qaisaa Nazarudin
Lha Ternyata belom Nikah mereka..
Qaisaa Nazarudin
Nah ini mereka satu KAMPUS,Dulu satu SEKOLAH sekarang satu KAMPUS..
Qaisaa Nazarudin
Apa ARYA gak jadi Nikah dengan Mirna??Kan dulu ayahnya suruh Nikah setelah pengumuman kelulusan ARYA 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA DATI AWAL ALISYA MENGUGAT KAMU..
Qaisaa Nazarudin
SANG CASSANOVA??? sejak kapan Kheano main celap celup??? PANGGILAN UNTUK CASSANOVA itu ditujukan ke Pria YANG SUKA MAIN WANITA/JALANG .Apa gak salah ni Thor?? KEPERJAKAANNYA NYA AJA FI BERIKAN KE ALISYA ISTRINYA..APA SAAT DI LUAR NEGERI KHEANO BERUBAH?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Jadi Khe gak tau kalo nanti Alisya hamil akibat perbuatan nya??
Qaisaa Nazarudin
Nah disini lah awal mulanya,Regina menjebak Khe,Untung Khe udah punya isteri jadi bisa dia lampiaskan ke Alisya..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku Alisya harusnya JUAL MAHAL dikit lah sama Khe..Masa ia mengalah terus,Penurut sih penurut ma suami,tapi jangan sampai makan hati mulu,Sekali2 bikin Khe cemburu sampai dia mengungkapkan dan mengakui perasaan nya ke kamu..
Qaisaa Nazarudin
Gak papa lah mungkin emang mereka berjodoh..😁
Qaisaa Nazarudin
LHA EMANGNYA KEMANA KATA2 MU DULU KALO ALISYA ITU BUKAN TIPE KAMU,DAN KATANYA GAK NAFSU SAMA ALISYA..
Qaisaa Nazarudin
Yeeeezzz akhirnya Khe tau siapa yg bikin Al uring-uringan..Gimana nih reaksi Khe saat tau,cewek yg dia suruh Al takhlukin TRRNYATA Isteri nya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkw yang kata nya bukan TIPE nya,Dan gak NAFSU, Sekarang malah dia nyusul ke sini..
Qaisaa Nazarudin
Lha kan Khe kan bilang GAK NAFSU DAN Alisya juga BUKAN TIPE ya..ngapain ada hasrat,Songong banget jadi orang..
Qaisaa Nazarudin
Ehem- ehem ada yg lagi galau nih..😂
Qaisaa Nazarudin
Wassahhh Arya udah menyimpan nombor HP Bu Mirna aja tuh,Nama kontaknya juga bagus banget,BU GURU CANTIK..😃😃😜
Qaisaa Nazarudin
Nah benarkan, Berarti Arya tuh yg fi JODOHIN sama Mirna..
Qaisaa Nazarudin
Oh Sepupu?? Apa emang Arya calonnya Mirna? ku pikir Bobi..
Qaisaa Nazarudin
MIRNA kah?? Apa FERDI dan Mirna adek kakak ya..🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!