ADIK Atau ISTRI

Pagi ini Nabila jauh lebih baik dari kemarin, bahkan dia bisa mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain lagi, lagi pula saat ini Nabila tidak mau bertemu Shakil dulu, karena masih belum terima tentang kencan romantisnya bersama Siska

"pagi nona? apa ada lebih baik hari ini?" sapa Haris

"pagi asisten Haris! sepegi ini anda ada disini?" heran

"saya menginap disini semalam nona!"

"oohh, apa kakak pulang larut malam?"

"tidak nona!" jawab ragu

" jangan bohong" mendelikan matanya

Haris terdiam tidak tau apa yang harus dia katakan pada nabila. dia tidak ingin nona mudanya kecewa apalagi jika tau Shakil pulang larut malam dalam keadaan mabuk,

sementara itu Nabila hanya berdecak menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan Haris yang tidak meresponnya

"semalam nona menunggu tuan pulang sampai ketiduran disofa" menunjuk kearah ruang keluarga "saya membangunkannya jam setengah dua dini hari agar dia pindah ke kamar nya, jadi dia hanya mengetes kejujuran anda tadi" penjelasan anton membuat Haris khawatir karena Nabila langsung pergi tanpa sarapan lagi

****

Jam sepuluh Shakil baru turun dari kamarnya, dia berjalan sempoyongan sambil memegangi kepala yang masih pusing akibat pengaruh alkohol semalam,

"pagi tuan?" sapa Haris

"kepalaku sakit!" merebahkan kepalanya di sandaran kursi. tanpa ada perintah lagi Haris lansung berdiri dibelakang Shakil dan memijat kepalanya

"minumlah ada akan lebih baik" Anton memberikan segelas air kelapa

"dimana istriku?" masih dengan mata terpejam yang menikmati pijatan Haris

" nona sudah berangkat sekolah bersama Marco (bodyguard)" jawab Anton

" apa dia baik-baik saja? bagaimana lukanya?

" sepertinya nona jauh lebih baik hari ini, saat nona turun tadi dia sudah rapih lengkap dengan seragam sekolahnya.. tapi,,!" Anton ragu dia melirik pada Haris, agar Asisten itu yang menjelaskan tentang nona mudanya pergi begitu saja

"tapi apa?' respon cepat mendelikan matanya kearah anton

" maaf tuan! saya rasa mood nona tidak baik heri ini, pak Anton bilang nona muda menunggu anda pulang semalam, sampai tertidur disana dan tadi pagi nona muda langsung pergi tanpa sarapan lagi" jelas Haris

"apa?" sontak berdiri kaget "gadis bodoh dia akan sakit tanpa sarapan! apakah dia punya uang untuk sarapan diluar?" menepuk keningnya panik

" tenang tuan saya sudah menghubungi Marco untuk memastikan nona sarapan disekolah"

"lalu?"

" Marco katakan nona makan bersama teman-temannya dikantin'

"aahh syukurlah" menjatuhkan tubuhnya di kursi merasa lega mendengan istrinya baik-baik saja

***

Setelah selesai sarapan shakil ke ruangan kerjanya bersama anton. selain kerja dari rumah dia juga ingin mebahas tentang jebakannya semalam kepada siska. mereka merasa sedikit lega akhirnya mendapatkan bukti kalu siskalah dalang dari tewasnya harun dan ayu

Tapi sayang dia belum mendapatkan identitas lengkap siska l, jadi Shakil belum bisa melaporkan kasus kematian harun pada polisi, dan untuk saat ini Shakil masih harus pura-pura mencintainya karena dia yakin kehancuran perusahaan yang dijerman juga pasti ada sangkut pautnya dengan wanita itu

***

pulang sekolah menunjukan tepat pukul satu siang, dan semua murid kelas dua belas juga sudah selesai mengerjakan soal-soal ujiannya jari ini, tapi nabila merasa malas pulang kerumah apalagi harus bertemu Shakil sejak Shakil pergi untuk makan malam. di kepala Nabila hanya membayangkan kencan romantis ala orang dewasa sampai-sampai dia tidak pokus mengerjakan soal ujiannya tadi

karena bebetulan Anna, Rey, dan Romi mau belajar bersama, apa salahnya dia juga ikut lagipula mereka belajar di perpustakaan sekolah, jadi akan membuatnya aman dari siapa pun

waktu menunjukan pukul tiga sore tapi belum juga ada tanda-tanda Nabila keluar dari gedung iti, sementara Shakil yang sudah menunggunya dari jam pulang sekolah pun merasa sangat khawatir apalagi dari semalam dia belum melihat wajah imut orang yang selalu dia rindukan

karena tak sabar untuk menunggu lagi. dia berinisiatif akan mncarinya sendiri menelusuri ruangan demi ruangan yang hanya ada keheningan didalamnya, dan pada akhirnya langkah kaki Shakil didepan pintu perpustakaan, walau hanya melihat wajah Nabila dari kejauhan, ini sudah membuatnya senang seakan-akan jantung yang tadinya terhenti kini berdetak kembali karena melihat senyum manis Nabila yang sedang bercanda gurau dengan teman-temannya dan begitu lepas tanpa beban layaknya seorang remaja pada umumnya

My little wife

(pesan singkat Shakil)

📨 :"keluar sekarang atau teman-teman mu akan tau kamu adalah istriku (terkirim)

***Dreet,,dreet

Kuman 📩***

setelah membaca pesan. Nabila segera merapihkan buku-buku yang sedang dia pelajari sekarang, ia tidak mau Shakil membuat keributan yang akan membuatnya malu walau pun itu tidak mungkin dilakukan, tapi begitulah pemikiran pendek Nabila tentang suaminya yang bisa melakukan apa saja terhadap dirinya

"lho bil lo kenapa?" tanya Anna

"maaf ya guys gue udah disuruh pulang!" memberikan senyum garing

"yah Nabila, manggung nih dikit lagi" tambah Rey

"kita vidio call ok? bye" berlari keluar dari perpustakaan yang tiba-tiba tangan Shakil menarik Nabila ke pelukannya dan menggendong gadis kecilnya ke mobil, berapa kali Nabila memukul punggung Shakil tapi dia tidak berguming sedikitpun sampai Nabila masuk kedalam mobil...

:

:

:

;

Bersambung❤❤❤