NovelToon NovelToon
My Little Prince

My Little Prince

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / TimeTravel / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:240.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anezaki Igarashi Ricky

Kisah Cinta luar biasa yang akan membuat kita memiliki harapan & percaya dengan cinta. Aku, Yuko Matsuo akan memperjuangkan cintaku yang pernah hilang.

♡♡♡

Haku adalah sosok Pangeran semasa aku kecil. Kita terpisah saat Haku dan keluarganya pindah ke Tokyo bersama keluarganya. Saat itu kita berumur 5 tahun.

Setelah 12 tahun kita bertemu kembali saat sekolahku mengadakan study tour ke Tokyo.
Akan tetapi, Haku bukanlah Haku yang dulu lagi. Dia sempat mengalami kecelakaan maut 2 tahun lalu. Lalu siapakah sosok yang menyerupai Haku itu?

Simak kisahku yuk..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Game Kapal Pecah

"Well, karena semua sudah mendapat kelompok masing-masing. Maka game selanjutnya akan segera kita mulai." kata Kak Zen.

"Perwakilan dari setiap team, silakan mengambil kertas ini. Masing-masing team mengambil 1 lembar ya."

"Aku akan mengambilnya." sahut Ken menawarkan diri lalu dia bergegas ke depan mengambil selembar kertas.

Dan dari team lain juga sudah mulai mengambil kertasnya masing-masing.

"Game kali ini adalah game kapal pecah. Kalian akan seolah-olah sedang berada di dalam sebuah kapal pecah yaitu kertas itu." kata kak Zen sambil membentangkan sample kertas yang berukuran kira-kira 1x1 meter.

"Setiap kelompok harus masuk ke dalam kertas ini. Dan kemudian kapal akan pecah." kata kak Zen sambil melipat kertas tadi menjadi 2. " Dan kelompok harus tetap berada di kertas lipatan kedua. Demikian seterusnya, hingga kertas menjadi lipatan

paling kecil dan dengan segala upaya anggota kelompok harus bisa berada di dalam kertas semua. Kelompok yang akan menang adalah kelompok yang semua anggotanya tetap bisa bertahan di atas kertas itu meskipun dalam lipatan yang paling kecil." kata kak Zen sambil menatap juniornya secara bergantian.

"Tanpa kerja sama yang baik dalam satu kelompok, mustahil para anggotanya dapat berdiri di atas lipatan kertas yang semakin kecil. Permainan ini menguji kesabaran dan kecerdikan peserta." lanjut kak Zen sambil berjalan beberapa langkah ke depan. "Apa kalian sudah siap?"

"Siap!!" sahut para junior sambil bersorak riuh.

"Baik. Kalian boleh memulainya dari sekarang." kata kak Zen lagi.

Ken segera menggelar kertas itu di atas lantai. Lalu kita semua mulai berdiri membuat sebuah lingkaran di atasnya.

Untuk sesi pertama, semuanya masih aman dan terkendali. Karena dengan ukuran kertas 1x1 meter kita masih bisa sangat leluasa berdiri bersama di atasnya.

"Sesi pertama kalian berhasil. Nah, sekarang kalian harus melipat kertas itu menjadi 2 bagian!" kata kak Misha sambil mengelilingi dan memperhatikan beberapa team.

Kita turun dari atas kertas, lalu Ken mulai melipat kertas itu menjadi 2 bagian. Kemudian kita segera berdiri kembali di atas kertas.

Sesi kedua juga masih aman. Kita masih bisa berdiri bersama di atas kertas itu.

"Baiklah. Sesi selanjutnya, silakan kalian melipat kertas itu menjadi 2 bagian lagi!" pinta Kak Zen yang sedang memperhatikan teamku.

Kita segera turun, dan Ken kembali melipat kertas itu menjadi 2 bagian lagi. Lalu kita segera berdiri kembali di atas kertas itu.Kita saling merangkul agar tidak terjatuh. Dan kita masih bisa berhasil sampai tahap ini.

"Well, sekarang kalian harus melipatnya menjadi 2 bagian lagi!!" kata kak Misha.

Ken mulai melipat lagi kertas itu. Wah.. Ukuran kertas semakin mengecil.. Sekarang bagaimana cara kita agar bisa berdiri di atas kertas itu secara bersama-sama?

"Bagaimana ini? Kertas ini semakin mengecil? Kita tak akan mungkin berdiri bersama-sama di atasnya." sahut Sora.

Tiba-tiba Ken jongkok membelakangi Sora.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Sora sedikit bingung.

"Naiklah..! Aku akan menggendongmu." sahut Ken.

"Apa?!!" tanya Sora sedikit tak terima.

"Cepatlah atau kita akan kalah." seru Ken.

Dengan terpaksa Sora segera memeluk punggung Ken. Dan Ken segera berdiri kembali. Ryu yang satu kelompok denganku juga melakukan hal yang sama. Dia jongkok dan meminta salah satu cewek di team kita untuk menaikinya. Seorang cewek bernama Hana segera menerima ide itu.

"Haku, kau mau menggen..." kata seorang cewek.

Tapi Haku segera menggendongku juga saat itu. Dan dia menggendongku di depan . Aku segera berpegangan memeluk lehernya dengan sedikit malu. Aku sempat melihat kearah cewek tadi, dan dia sedikit cemberut. Ah.. Aku merasa tidak enak sekali.

"Maaf, tapi aku harus menggendong Yuko." sahut Haku tersenyum manis kepada gadis tadi.

Team lain melihat ke arah team kita, dan mereka meniru cara bermain kita. Mereka saling menggendong untuk tetap bisa tetap bertahan pada tahap ini.

Tetapi ada beberapa yang malah terjatuh karena kurang seimbang. Ada yang juga yang cowok sudah nggak kuat menggendong si cewek dan akhirnya mereka terjatuh. Ada juga yang bertahan, tapi tiba-tiba dia sudah keluar dari lipatan kertas sehingga mereka di diskualifikasi.

Teamku masih aman sampai saat ini. Kini tinggal dua team yang bertahan. Dan kini sudah 10 menit berlangsung.

"Wah.. Team mana ini yang akan bertahan kali ini." seru Kak Zen. "Karena persaingannya semakin berat, kakak akan memberikan hadiah spesial deh nanti untuk kelompok yang menang."

Semua mata tertuju kepada kedua team ini. Aku sangat merasa malu dan canggung sekali. Sehingga aku hanya menunduk saja saat Haku menggendongku. Aku sempat melihatnya tersenyum manis padaku.

"Aku sudah tidak kuat..!!" teriak seorang cowok dari team lawan dan akhirnya.

Bruugghhh...

Dia terjatuh bersama seorang gadis yang tadi di gendongnya.

"Akh.. Sakit sekali!" kata si gadis sedikit kesal.

"Maaf, tapi aku sudah tidak kuat lagi. Kau berat sekali." sahut si cowok.

"Apa kau bilang?!" ketus si gadis sedikit emosi.

"Huuu...!!"

Mereka semua menyoraki mereka berdua.

"Jadi permainan kali ini dimenangkan oleh team Haku. Yey!" kak Misha tertawa sambil bertepuk tangan. Mereka semua ikut bertepuk tangan riuh.

"Haku, turunkan aku! Permainan sudah selesai." kataku pelan.

"Ah.. Oh.. Iya.." sahutnya lalu menurunkanku perlahan.

"Untuk hadiahnya, nanti salah satu dari kalian ambil ke kelas kakak ya. Karena itu adalah hadiah pribadi dari kakak..." kata kak Zen ramah.

"Siap, Kak." sahut kita kompak.

"Wah. Kau hebat juga ya, Ken. Bisa menggendongku selama itu." sahut Sora.

"Itu sih kecil. Aku bahkan bisa lebih lama lagi menggendongmu kok." sahut Ken sambil tersenyum lebar.

"Wah.. Mulai lagi deh si narsis ini." canda Sora.

...***...

Aku dan Sora pergi ke kelas kak Zen saat usai acara hari ini. Sementara anggota teamku yang lain menunggu di kantin kampus.

Kita pergi ke kelas Sastra karena dia bilang dia akan berada disana saat acara usai.

Aku dan Sora memasuki Fakultas itu dan segera mencari kak Zen. Dan ternyata dia sedang menonton sebuah film di laptopnya. Dia segera mem-pause film itu saat menyadari kehadiran kita.

"Kalian masuklah!" kata Kak Zen ramah.

Aku dan Sora segera memasuki ruangan itu.

"Kakak sedang sibuk?" tanya Sora.

"Ah.. Tidak kok. Kakak hanya sedang menonton salah satu film untuk menganalisisnya." sahut kak Zen ramah sambil menatapku dan Sora secara bergantian.

"Oh ya, ini hadiah untuk kalian." kata kak Zen sambil menyodorkan 7 tiket untuk makan sepuasnya di Rokkasen Restaurant.

Aku dan Sora melotot tak percaya. Makan sepuasnya di restaurant? Salah satu restaurant favorit di Tokyo! Keren sekali!

"Ini serius kak?" tanya Sora masih tak percaya.

"Iya. Kakak punya banyak sekali voucher makan disana. Jadi kakak mau berbagi dengan kalian." kak Zen tersenyum menatap kita.

"Kalau kakak punya banyak voucher.. Kakak juga ikutan dengan kita dong!" sahut Sora asal. Aku langsung menyikut lengannya. Merasa nggak enak dengan kak Zen.

"Ah.. Ehm.. Sebenarnya kakak masih punya banyak tugas. Jadi maaf sekali tidak bisa ikut bersama kalian." sahut kak Zen ramah.

"Ah.. Iya kak. Tidak apa-apa kok. Terima kasih ya, kak." kataku lalu sedikit membungkuk.

"Ah.. Iya.. Terima kasih kak." Sora ikut membungkukkan badan.

"Kalau begitu kita permisi kak." pamitku lalu menggandeng Sora untuk meninggalkan ruangan ini.

"Ehm.. Tunggu, Yuko!!" sergah Kak Zen tiba-tiba.

"Ya...?" aku dan Sora berbalik.

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
happy wedding to haku & yuko.
ending yg happy tapi seharusnya belum ending ya?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sean. seperti tokoh misterius. dihadirkan di penghujung cerita
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: hayuuk baca zixi disebelah yuk kak. dijamin ga kalah seru🙈🙈🙈
total 5 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
hati2 yuko & haku. menjelang pernikahan banyak hal tak terduga yg bisa terjadi
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tak terasa. yuko & haku akan menikah muda
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sadari posisimu anzu. jangan seenaknya sendiri.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Zen langsung bisa liat, anzu bukan teman yg baik untuk yuko.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
saatnya haku bertindak tegas pada anzu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
alhamdulillah haku sadar & yuko dapat menjaga nya. ibu haku tegas, sukaaa
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
haku baik2 saja. akan segera sadar. semoga.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yuko tidak tau trauma haku, tapi anzu lebih tidak kenal haku. cinta haku pada yuko lebih besar dari rasa traumanya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
haku semoga kamu selamat
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
anzu mulai mepet modus dekatin haku.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
lelaki baik pasti tau cara menghargai wanitanya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
buku itu rangkuman kisah cinta mereka. bisa dibuat film dunk. 😁🤭
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
haku cemburu, yuko dapat bunga.. seneng lah... 🤭🤭🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sora & ken kembali akrab. tapi jangan terlalu juga ya. takutnya ave lihat & berburuk sangka
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setelah ini ken & sora akan berteman baik lagi ya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang waktunya mepet juga. kan hanya 3 hari.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Hai ken apa kabar? lama banget kamu gak nongol disini.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
💋💋💋💋💋💋💋💋... tok... tok... tok... tok.... pemuas cacing dalam perut sudah datang... 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!