Rahasia Sang Menantu Miskin

Benar yang dikatakan Erik, There pagi itu sudah ada di rumah Bagaskara yang dulu pernah ditempati Anin dan juga Vallen.

" Pagi, om tante!" sapa There sok manis.

" Oh kamu, Re? Ada apa?" tanya mama Yuli dengan nada ketus.

" Mau nyari Vallen, tan! Ada ga?" tanya There dengan nada sok manja menggoda.

" Hah? Kenapa kamu tiba tiba nyari Valen?" tanya mama Yuli dengan nada heran. Ia tahu persis kalau There membenci Valen karena kemiskinannya, kayak dirinya juga tidak menyukai menantu hasil perjodohan dari kakek.

"Ehm ya, sekarang kan aku sudah ga sama Allan.."

" Emang kenapa kalau sudah gak sama Allan? Mau gangguin suami orang?" tanya mama Yuli dengan sarkas.

" Ha ha ha enggaklah, kan mas Valennya yang kemarin nyari saya." kata There sok ke pedean.

" Kamu minumnya emang kapan ? " tanya mama Yuli dengan alis terangkat.

" Lha setiap hari saya minum sih, tan."

" Pantes!! Minumnya kapan,maboknya disini. Gini ya, Re.. kalau ngimpi itu jangan ketinggian,ntar ketampar sama pesawat terbang yang lewat." sindir mama Yuli dengan kasar.

Dia emang dari dulu tidak pernah suka dengan There, karena There dari dulu sukanya mengganggu kestabilan Anin dalam bekerja di Bagaskara grup. Memang nenek selalu membela There dalam segala hal termasuk posisi atau jabatan There di Bagaskara grup, jauh lebih tinggi daripada Anindya. Makanya mama Yulia sangat membenci Tere.

" Tante ihh, bukan There mimpi, itu karena Anin sama There kan cantikan There. Ya wajarlah kalau semua laki-laki menyukai Tere. termasuk menantu tante si mas Vallen itu. Nah kalau misalnya Anin memang terpaksa menikah dengan mas Valen, ya ga masalah sama kalau sama There aja."

" Orangnya tidak ada disini sudah sama kamu pergi aja, bikin mata jadi sepet aja."

" Emang Mas Vallen nya ke mana sih tante? Masa jam segini udah nganterin Anin? Dan lagi ini mobil kantor kan ada di sini berarti mereka kan belum pergi!" Desak There dengan nada kesal.

" Ini anak kok dibilangin gak percayaan. Mereka untuk sekarang tidak tinggal disini, katanya si Vallen punya rumah atau gubuk, Nggak tahulah! Dan mereka juga sudah tidak lagi memakai mobil kantor katanya Anin dapat rezeki, sehingga bisa beli mobil sendiri."

There semakin terkejut, Berarti benar sekali dugaannya bahwa kemungkinan besar Valen adalah Valendra Weston. Bagaimana mungkin dalam sekejap mereka dapat membeli rumah dan mobil ? Sangat tidak masuk akal!!

" Emangnya Anin dapat duit dari mana ? Jangan jangan Ia korupsi di tempat nenek ya? Wah ini perlu dilaporkan sama nenek dia segera ditindaklanjutin." kata There mengancam. Mama Yuli memutar bola matanya dengan kesal, keponakannya ini memang sangat ajaib. Tingkah lakunya emang selalu membenci sepupunya. dan selalu yang menjadi andalannya adalah nenek! Karena nenek selalu membela diri apa pun yang menjadi kesalahannya, nenek selalu menganggap Tere selalu benar! iya iyalah Tere kan cucu kesayangan dari nenek Arka.

" Terserah kamu mau bilang apa! saya nggak perduli, mau kamu lapor sama nenek juga silakan. contoh pada kenyataannya Anindya dan Vallen memang tidak pernah melakukan hal-hal yang kamu tuduh kan itu! sudah sana Kamu pergi saja, Kehadiranmu di sini itu membuat aku jadi ingin muntah!!"

" Emang Tante lagi hamil ya? nanti kan sudah tua apalagi anak-anaknya juga udah gede-gede Apakah si Alin sudah menikah kenapa Tante masih mau punya anak lagi sih?" tanya There ngawur. Membuat tantenya ini semakin marah kemudian mendorong There untuk keluar dari rumah serta Mengunci pintu di belakang tubuh There supaya dia tidak melihat There alias tantenya mengusir keponakannya itu dengan kasar.

" Tapi tan... dimana Valen?" tanya Tere sambil menggedor-gedor pintu gerbang luar setelah dia dikunci di luar.

Tapi tantenya itu sudah tidak mau menjawab keponakannya lagi sehingga Tere hanya bisa pulang dengan tangan hampa.

***

Nenek mendapatkan informasi menarik, katanya private investigator yang di sewa oleh nenek ini lumayan bisa bekerja dengan cepat dan baik. Sehingga keesokan harinya nenek langsung mendapatkan informasi bahwa Valen si menantu yang miskin itu malah sudah memiliki sebuah apartemen mewah dan juga mobil baru yang dihadiahkan kepada istrinya.

Nenek menggosok-gosokkan tangannya tanda dia puas dengan penyelidikan dari private investigator yang baru, dia ingin cepat-cepat mengatakan kepada There, cucu kesayangannya bahwa kemungkinan besar si Vallen itu memang Valendra Weston.

Dengan tidak sabar dia langsung mendial nomor telepon dari cucu kesayangannya itu, dan dia langsung mengabarkan hal itu kepada There. Dan di sambungan teleponnya, There merasa sangat bahagia karena dugaannya tepat.

Artinya dia harus segera menjebak Vallen supaya Anin segera bisa bercerai dengan Vallen. Kemungkinan itu bisa membuat dirinya mendekat dengan Vallen. dia ingin memiliki status yang tinggi karena sebagai istri dari pewaris tunggal Weston group tentunya itu akan sangat bergengsi.

There sudah berkhayal akan bisa berbelanja barang-barang bermerek dan statusnya pasti juga akan berubah. Orang akan tidak memandang dia dengan sebelah mata. Dan kecantikannya akan semakin bersinar.

There langsung meminta nenek agar bisa menemukan alamat tempat Valen tinggal sekarang. There tambah terkejut ketika nenek menyebutkan salah satu apartemen yang mewah di bilangan Jakarta Pusat. There semakin melotot ketika nenek bercerita bahwa Vallen sudah menghadiahkan kepada Anin sebuah mobil yang baru sebagai hadiah pelantikannya sebagai Direktur pelaksana Bagaskara grup.

There semakin tidak terima. Rencananya ia ingin segera menemui Anin dan melaksanakan rencana busuknya supaya Anin dan Vallen berpisah.

Dia sudah tidak sabar melihat kehancuran Anin dan berpisahnya Anin dengan Vallen.

" Nek, hari ini There bakal ke kantor. There hendak melancarkan rencana yang sudah kita rancangkan berdua itu loh. Tapi nenek tidak usah khawatir, There gak akan bikin rusuh di kantor. There hanya ingin memanipulasi Anin supaya Anin merasa Curiga dengan Vallen dan kemudian bertengkar. Lalu There akan masuk sebagai pahlawan dan mendekati si Valen itu. Gimana menurut nenek?"

Sedangkan nenek di sana hanya mendukung keinginan cucunya yang tersayang itu.

Tapi jangan lupa bahwa saat ini ada 1 orang lagi yang mendengarkan seluruh cerita dari nenek dan There. Karena tanpa nenek dan There ketahui bahwa ponsel There sudah disadap dengan alat penyadap yang sudah ditanam oleh orang di ponsel There.

Orang itu langsung menghubungi Vallen supaya segera menyelamatkan Anin, agar Tere gagal dalam rancangannya kali ini.

Valen langsung saja bertindak untuk menyelamatkan isterinya dan mengerahkan pengawal untuk menghalau orang-orang yang akan mengganggu istrinya itu.

There bukannya kalah langkah, tapi karena ia tidak tahu bahwa pembicaraan rancangannya yang jahat itu sudah terungkap.

.

.

.

TBC

Readers maaf ya dalam beberapa hari ini bakalan late up soalnya banyak kerjaan di dunia nyata. Pinginnya fast up, tapi apa daya tangan hanya 2. Jangan lupa like dan komen ya. Happy Reading!