Kyra Malaika seorang gadis yang sangat cantik harus merasakan pahitnya kehidupan karena tidak memiliki orang tua dan harus merawat adiknya yang menderita penyakit jantung bawaan, adiknya bernama zahila berumur 12 tahun.
Kyra harus bekerja part time di berbagai tempat demi membiayai pengobatan adiknya dan sekolahnya. Karena wajah cantiknya sehingga membuatnya lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dan karena itu juga lah dia tidak disukai oleh para gadis karena dia mampu mencuri perhatian cowok - cowok disekolahnya.
Suatu hari dia tidak sengaja bertemu dengan seorang cowok sombong dan angkuh bernama Aditya Sinatria karena kesalahpahaman membuat mereka saling bertentangan.
Bahkan Kyra harus berurusan dengan ibu Aditya yang memaksanya untuk menikah dengan anaknya.
Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya.....Nantikan kisahnya.
By Dewi mutia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 Beautiful Romance
Kyra masih duduk didepan Tv sambil melihat Aditya yang tengah sibuk memegang HP-nya, saat itu Aditya mengirim pesan untuk Bagas dan Rey tentang rencana desain mobil yang akan mereka kumpulkan di kampusnya. Mereka bertiga bekerja sama membuat desain mobil untuk mereka kumpulkan sebelum semester baru dimulai.
Kyra yang masih duduk disofa sudah mulai canggung dan bosan karena ia hanya duduk diam tanpa mengobrol dengan Aditya apalagi Aditya hanya sibuk dengan HP-nya. Ia lalu berdiri dari tempat duduknya untuk pergi ke kamarnya, Aditya yang merasa kalau Kyra ingin pergi dari situ menghentikan kesibukannya dan melihat kearah Kyra.
“Kamu mau kemana?” tanya Aditya sambil meletakkan HP-nya dimeja yang ada didepannya.
“Aku mau ke kamar....” jawab Kyra
“Duduk!Ada yang ingin kutanyakan padamu” pinta Aditya serius.
“Apa?” tanya Kyra sambil duduk kembali disofa.
Saat Kyra sudah duduk, Aditya langsung mengatakan yang ingin ia tanyakan pada Kyra.
“Sejak kemarin aku ingin mengatakan ini tapi tidak punya waktu yang pas. Sekarang kebetulan kita hanya berdua disini jadi aku ingin menanyakan alasanmu yang tiba - tiba ingin menikah denganku, karena dulu waktu aku bertanya, kamu tidak ingin mengatakannya dan sekarang aku berhak tahu tentang alasanmu itu?”tanya Aditya penasaran.
Kyra terdiam sejenak memikirkan pertanyaan Aditya...ia lalu menarik nafasnya dan mengatakan alasan yang sebenarnya pada Aditya karena ia memang harus mengatakan itu pada suaminya.
Ia menceritakan semua tentang adiknya dan rencana Tante Sintya yang ingin ia menikah dengan Aditya. Aditya yang mengetahui alasan Kyra itu membuatnya tiba – tiba berwajah dingin.
“Jadi maksudmu....mami bersedia membantu adikmu dengan syarat kamu harus setuju untuk menikah denganku. Begitu” ucapnya dengan ekspresi dingin.
“Ia.....”
“Apa sebelum itu....kamu pernah bertemu dengan mami?” tanya Aditya yang masih belum puas dengan jawaban Kyra.
“Ia.....pertama kali aku bertemu saat mami mengira kalau aku adalah pacarmu tapi aku mengatakan padanya kalau aku bukan pacarmu” jawab Kyra.
Aditya sudah mengerti semua yang dikatakan Kyra jika ia menikah hanya karena uang.
“Baiklah....aku sudah mendapatkan jawabannya. Pergilah” perintahnya dengan nada sedikit tegas.
“Oh....Baiklah” balas Kyra tanpa ekspresi. Tiba – tiba Aditya memanggil Kyra lagi.
“Tunggu....” sambil melihat Kyra yang sudah berdiri untuk pergi ke kamarnya.
“Ia....ada apa?” tanya Kyra yang berbalik melihat Aditya.
“Apa kamu tahu....arti dari namamu?” tanya Aditya dengan wajah datarnya.
“Aku tahu......artinya gadis yang berhati malaikat”
“Seharusnya kamu ganti saja namamu yang sesuai dengan sifatmu itu....nama itu tidak cocok denganmu”
“Apa maksudmu?” tanya Kyra sambil mengerutkan keningnya.
“Sudahlah...”
Aditya berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke Ruang Kerjanya meninggalkan Kyra yang masih bingung dengan maksud ucapan Aditya. Aditya masuk kedalam Ruang Kerjanya dimana dia bisa menghabiskan semua waktunya mendesain mobil. Tempat itu terlihat dipenuhi dengan desain – desain mobil yang menempel didinding. Semua desain itu adalah hasil gambarnya sendiri. Semua gambarnya itu nanti akan ia buat sendiri menjadi mobil sungguhan saat ia tamat kuliah.
Sedangkan Kyra masih berdiri menatap Aditya yang masuk kedalam Ruang Kerjanya. Ia bingung dengan sikap Aditya.
“Kenapa sih dia....tiba – tiba menanyakan arti namaku. Terus menyuruhku mengganti nama...aneh?” dengan wajah bingung plus penasaran. “Tauh ah” gumamnya. Ia lalu masuk kedalam kamarnya.
Aditya sebenarnya tahu arti nama Kyra, ia bertanya hanya untuk melampiaskan kekesalannya.
***
Aditya yang berada di Ruang Kerjanya, memikirkan alasan Kyra yang menikah dengannya. Wajahnya terlihat dingin, selama ini ia pikir kalau Kyra menikah karena suka padanya dan hanya pura – pura membencinya karena ingin menutupi rasa sukanya. Ternyata benar, kalau Kyra memang membencinya. Itu membuatnya sangat kesal......Entah kenapa dia kesal mendengar alasan Kyra, bukankah ia sendiri menyuruh Kyra untuk tak berharap banyak padanya tapi kenapa sekarang ia sangat kesal dan marah.?
“Jadi dia bersedia menikah denganku karena membutuhkan uang untuk adiknya, aku pikir dia menyukaiku. Huh....wanita memang sama saja, ujung – ujungnya pasti uang. Semua wanita yang mendekati alasannya karena uang. Mami dan nenek sangat menyukainya. Apa sih yang spesial dari gadis itu?, yang menikah denganku hanya karena uang. Tapi lihat saja, kalau sampai dia main – main diluar sana maka aku akan membuatnya menyesal karena menikahi seorang Aditya Sinatria”gumamnya dengan kesal dan marah.
Tiba – tiba HP-nya berbunyi, ia angkatlah panggilan masuk di HP-nya itu.
Suara telfon
“Hallo....”
“Dit....kamu kok pulang tidak pamit sama mami sih”
“Aku sudah pamit sama nenek”
“Tapi kenapa kamu tiba – tiba kembali ke Apartemen....kalian kan baru menikah kemarin”
“Aku punya rumah sendiri mi.....aku lebih suka tinggal disini. Kalau ada waktu luang aku pasti datang menjenguk nenek”
“Baiklah....tidak masalah. Tapi kamu harus pergi liburan ya sama Kyra, mami sudah pesankan tiket untuk kalian berdua”
“Kenapa tiba – tiba liburan sih mi. Aku tuh sibuk dikampus, aku harus serahin desainku sebelum semester baru dimulai?” dengan nada kesal.
“Tenang saja.....mami sudah berikan ijin dikampusmu. Lagipula kan kamu sudah selesaiin desainmu itu”
“Siapa yang bilang pada mami?”
“Rey yang bilang pada mami”
“Dasar Rey penghianat” dalam hati Aditya.
“Nanti mami kirim tiketnya ya lewat email”
“Aku tidak mau pergi....kalau mami mau suruh kami liburan, suruh saja tuh menantu kesayangan mami” ucapnya dengan kesal.
“Nenek loh yang merencanakan liburan kalian, kalau dia tahu kamu tidak setuju, nenek pasti sedih Dit”
“Baiklah.....aku pergi”
Tut...tut....tut....Aditya langsung menutup telfonnya karena sangat kesal padahal ibunya masih belum selesai bicara.
“Huh....kalau bukan karena nenek.....malas aku pergi liburan dengan gadis tomboi itu” gumamnya.
Aditya memang punya kelemahan yaitu neneknya dan Nyonya Sintya tahu itu, jadi jika ia ingin meminta atau menyuruh melakukan sesuatu pada Aditya, ia pasti akan menggunakan nama ibu mertuanya itu.
Sedangkan dikamar.....Kyra hanya duduk dikasur sambil main game di HP-nya karena tidak ada yang bisa ia kerjakan apalagi ia tidak bekerja karena sudah minta cuti selama satu minggu dan ini baru hari ke empat cutinya.
“Apa yang harus kulakukan....baru kali ini aku seperti ini, hanya dirumah tidak melakukan kegiatan apapun?”gumamnya.
Kyra lalu keluar kamarnya.....ia melihat sekelilingnya untuk mencari keberadaan Aditya tapi tidak menemukannya. Ia lalu duduk disofa sambil menonton Tv.
Aditya keluar dari kamarnya setelah selesai mengirim hasil desainnya pada kampusnya. Ia melihat Kyra sedang duduk menonton Tv dan langsung datang menghampirinya.
“Besok....kita liburan ke Amerika” ucapnya sambil menatap Kyra dengan tatapan dinginnya.
“Liburan.....kenapa tiba – tiba ingin liburan?” tanya Kyra penasaran.
“Itu keinginan nenek dan mami. Kamu turuti saja” ketusnya.
“Ia...” jawabnya.
Setelah memberitahu Kyra tentang liburannya, ia lalu masuk kedalam kamarnya dengan wajah dinginnya. Kyra melihat terus Aditya sampai masuk kamar karena heran dengan sikap Aditya.
“Kenapa dia tiba – tiba berwajah dingin begitu sih. Tadi perasaan baik – baik saja meskipun tidak pernah senyum?” gumamnya.
Kyra lalu kembali mengingat dengan ucapan Aditya tadi yang mengatakan kalau mereka akan liburan di Amerika.
“Amerika....” dengan wajah kaget. Ia baru tersadar jika ia akan liburan ke Amerika. “Jadi kita liburan ke Amerika, itu berarti aku akan bertemu dengan Zahila. Ini pasti mami yang melakukannya supaya aku dan Aditya bertemu dengan Zahila” sambil tersenyum senang.
Kyra sangat bahagia dengan rencana liburan mereka karena ia bisa bertemu dengan adiknya untuk melepaskan kerinduannya sedangkan Aditya sangat kesal dengan rencana liburannya.
Bersambung.
Biasakan LIKE setelah membaca ya karena LIKE itu gratis
cantik dan ganteng2...