“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertanya
Setelah makan merry pun membersihkan meja makan dan mencuci piring
Dibantu oleh elyn dan carrol seusai itu dirinya kembali ke kamar terlihat gio sudah rapi ia menggunakan kaos yang dilapisi dengan kemeja tanpa mengancingkannya , tak lupa mengenakan pengikat kepala berwarna hitam , merry pun memperhatikannya
" kau mau kemana ? "tanya merry namun gio hanya diam saja tak menghiraukannya
" gio aku sedang bertanya " imbuh merry
" ada janji dengan william " singkat gio berlalu meninggalkan merry
" aku sungguh heran dengan si brengsek itu! kadang baik , kadang menyebalkan " gumam merry menggerutu kesal
Tiba tiba elyn dan carrol menghampiri merry didalam kamar
" kak gio mau kemana mer ? " tanya carrol
" ada janji dengan kak willy " saut merry sembari membuang mukanya sepertinya dirinya masih kesal dengan sikap gio
" kak aku pinjam buku ya , aku sungguh bosan " pinta elyn , merry pun mengiyakannya
Mereka bertiga pun duduk bersama di kamar merry membaca buku sembari berbincang bincang
" merry kau yakin tiak ingin periksa ke dokter ? " tanya carrol dengan sedikit takut
" periksa untuk apa ? Aku baik baik saja ! " ketus merry , sembari melirik tajam ke arah carrol
" kau tadi pagi kan mual. terus bulan ini juga belum dapat . Lebih baik kan periksa yaa sapa tau saja " kata carrol , melebarkan senyumnya
" Iya kak .. Sapa tau diperut kakak ada keponakan elyn " saut elyn dengan riang bersemangat , gahi merry langsung mengkerut seketika
" tutup mulut kalian !! aku mual karna memang aku punya asam lambung , dan aku belum datang bulan karna memang belum tanggalnya , biasanya aku dapat akhir bulan !! " teriak merry , wajah carrol dan elyn terlihat sangat kecewa seketika
" awas Kalau kalian masih menanyakan ini lagi " celetuk merry sembari melototkan kedua matanya , kemudian mereka terdiam melanjutkan untuk membaca bukunya masing masing , tetapi carrol terlihat tiak fokus membaca buku , matanya melirik ke arah merry seakan ingin menanyakan sesuatu tetapi tidak berani , namun beberapa saat dirinya memberanikan diri untuk menanyakannya
" merryy " panggil carrol dengan lirih
" apa lagi " tanya merry dengan mata yang melirik tajam ke arah carrol
" ehmmm merry apa kau tidak menginginkan seorang anak dari kak gio ? " tanya carrol lirih dengan sedikit takut , namun merry hanya diam saja ia tetap melanjutkan membaca bukunya dan tak menggubris pertanyaan carrol
" kakak .. carrol itu sedang bertanya kenapa kakak hanya diam saja " teriak elyn , namun merry tetap diam saja
" kakak " teriak elyn kembali , merry langsung menutup bukunya dan menghela nafas
" wanita mana yang tidak menginginkan seorang anak ? Semua wanita pasti menginginkannya! Tetapi ada saatnya sendiri jika tuhan benar benar memberikan kepercayaan kita pasti akan memilikinya " tutur merry , dengan pandangan mata yang begitu kosong seolah ada sesuatu yang tersirat didalam matanya , ia langsung beranjak keluar kamar , carrol dan elyn pun terdiam sembari memperhatikan langkah merry yang meninggalkan kamar , merry pun pergi ke dapur ia duduk i meja makan seraya menuangkan air putih kedalam gelas dan meneguk air di dalam gelas tersebut
" mereka berdua tidak tau dan tidak perlu tau " gumam merry bersedih dalam hati ,
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya