AMORA CLARA ADVISOR adalah namanya, dia seorang model yang sedang naik daun saat itu, tetapi karena sahabat nya yang cemburu melihat dia lebih populer dibandingkan dirinya dia tega mendorong Amora dari tebing. Kebetulan saat itu mereka ada pemotretan di tempat yang sama.
Model merupakan pekerjaan sampingannya, sebenarnya pekerjaan utama Amora adalah mafia. Tak ada yang mengetahui bahwa dia seorang mafia kecuali para bawahan Setia nya saja.
Dia hidup kembali dengan menempati tubuh putri yang tidak berguna sama sekali, siapa sangka? ternyata dia seorang Dewi bahkan kecantikan nya mengalahkan semua Dewi dari dunia atas. apa sajakah rintangan yang akan dia hadapi? simak ceritanya yah sahabat♡😘
follow ig:_asnahShn_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _NunnShn_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi
"Apa?"
"Benar tetua yuo, Adik dari ratu neraka akan tiba disini esok hari"
Terlihat wajah shock para tetua di akademi ular hitam, mereka sangat tidak menyangka adik dari sang penguasa akan lebih memilih di akademi ini, meskipun mereka berada di tingkatan ke 3 setelah akademi harimau putih dan elang hijau.
"Baiklah mari kita persiapkan untuk acara penyambutan nya itu, jangan sampai kita terkena masalah karena membuatnya tidak nyaman berada disini." ucap tetua yuo.
"Benar aku setuju dengan mu yuo, sebaiknya kita beri tahu kepada para murid untuk tidak menyinggung nya"
Semua murid yang berada di akademi ular hitam merasa senang bahwa adik dari sang penguasa akan menimba ilmu nya disini. Mereka berlomba lomba untuk menunjukkan citra baik nya agar Chen mau berteman dengan mereka.
Berbeda dengan Zhu, sekarang dia masih tertidur dengan lelap nya meskipun matahari sudah berada di atas. Albert Momo dan Maxi sangat kesal melihat tuannya tertidur terus seperti b**i.
"Yang mulia, bukankah Anda akan pergi ke akademi sekarang? Pertandingan sebentar lagi akan segera di mulai! apakah anda ingin melewati jalur khusus?" ucap Momo dengan lembut meskipun hatinya sangat kesal.
"Mmmmm" Bukannya menjawab Zhu malah melempar Momo dengan guling.
Bukkkk
Albert dan Maxi tertawa terbahak-bahak melihat Momo di lempari guling oleh Zhu, mereka tahu betul jika Zhu sedang tertidur dia paling tidak suka seseorang mengganggu nya.
Akhirnya mereka memilih terdiam dengan memakan cemilan Zhu, saat tengah asik asik nya mereka makan mereka di ganggu oleh kedatangan kakek Zhang yang terlihat buru buru itu.
"Apa yang mulia Sudah bangun?"
Albert Momo dan Maxi hanya mengedikan bahu nya saja sambil menunjuk ke arah Zhu dengan wajah nya.
Kakek Zhang segera melihat ke arah ranjang di mana Zhu masih tampak nyenyak dengan mimpi nya, Kakek Zhang segera menghampiri Zhu yang tampak tenang itu.
Ohh ya sekarang Zhu bisa saja tidak menggunakan cadar karena kaisar ley sudah mencegah aura yang Zhu pancarkan itu, kecuali dia sedang menunjukkan aura Dewi nya maka kecantikan itu pun akan muncul kembali.
Meskipun begitu tetap saja kecantikan Zhu tetaplah nomor satu, hanya saja mereka tidak akan merasakan bodoh ataupun terangsang dengan melihat Zhu.
"Yang mulia, apa anda benar-benar tidak mau mengikuti seleksi tersebut dan memilih jalur khusus? jika begitu aku akan mempersiapkan semuanya"
Zhu yang mendengar kata seleksi itu pun melotot seketika dan langsung melonjak dari tidur nya "Tidak kakek! aku akan segera mandi sekarang"Ucap Zhu yang langsung lari ke kamar mandi.
Albert Momo dan Maxi hanya menggelengkan kepalanya saja, memang benar Zhu tidak akan mampu mereka bangunkan kecuali kakek Zhang turun tangan.
"Apakah kalian akan ikut menemani yang mulia pergi kesana?"
"Tidak Zhang, yang mulia tidak membutuhkan kami disana. Jadi kami akan memantau nya saja dari kejauhan."
Memang benar, Zhu tidak menginginkan mereka mengikuti nya pergi ke akademi karena Zhu tidak mau mereka terekspos dengan wujud mereka yang sebenarnya.
Bagi mereka yang memiliki kultivasi yang sudah berada di tingkat duniawi atau mungkin sebagian dari mereka sudah mencapai tingkat immortal bisa saja mereka mengetahui jati diri ketiga temannya itu.
Oleh sebab itu Zhu sangatlah berjaga jaga agar tidak membuat kekacauan lagi, mungkin jika mereka berada di dunia bawah mereka tidak akan di curigai sama sekali karena kebanyakan dari mereka berada di tingkat kultivasi yang rendah.
Hari ini Zhu sangatlah senang bisa pergi kesana atau lebih tepatnya dia bisa keluar dari kerajaan ini wkk.
Semuanya tengah menunggu kedatangan Zhu di aula mereka sangatlah sedih di tinggal pergi lagi oleh nya "Sebenarnya aku tidak rela jika yang mulia akan pergi lagi"
"Kau benar, jika aku di perbolehkan untuk ikut mungkin aku akan setia selalu mengikutinya kemana pun yang mulia pergi"
"Ya aku setuju, semoga saja yang mulia membatalkan niat nya ini"
Saat mereka tengah asik mengobrol mereka menjadi terdiam saat melihat kedatangan Zhu yang sudah rapih itu yang di ikuti oleh ketiga teman temannya.
"Salam yang mulia"
"Hmmm.... Aku mohon selama aku tidak berada di sini tolong kalian jaga istana ku dengan baik. Jangan khawatir meskipun aku tidak berada di sini tetap saja aku selalu memantau nya dari jauh, aku juga tidak ingin kalian saling bertengkar satu sama lain selama aku tidak disini. apa kalian paham?"
"Kami paham yang mulia"
"Baiklah kalau begitu, Terimakasih dan mohon kerjasama nya"
Zhu pergi meninggalkan aula dan segera menuju tempat kuda, Zhu menolak menggunakan kereta kuda khusus milik nya dia ingin memakai kuda biasa saja.
Zhu terlihat menawan saat menggunakan kudanya, cadar nya selalu menempel di wajah cantiknya itu meskipun aura nya telah hilang tetapi Zhu tidak ingin membuat para buaya selalu membuntuti nya.
Zhu tahu di dunia atas kedua tempat tinggalnya sekarang di huni juga oleh para dewa dan Dewi, banyak dari mereka yang sengaja mengekspos dirinya bahkan tak banyak juga yang menutupi identitasnya sama seperti Zhu.
Terlihat para pejalan kaki yang berlalu lalang di area kekuasaannya itu, semuanya tampak rukun dan damai. Mereka terlihat saling menghargai satu sama lain, Ternyata kakek Zhang sangat baik menjalankan tugas nya. ucap Zhu bangga.
Saat Zhu keluar dari gerbang perbatasan, para penjaga gerbang menunduk hormat kepada zhu karena mereka tahu bahwa Zhu akan pergi ke akademi sekarang juga.
" Hormat kami yang mulia"
"Terimakasih, tolong jaga istana ku yah" ucap Zhu lembut.
"Sudah menjadi tugas kami yang mulia untuk tetap menjaga istana ini"
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu sampai jumpa"
Para pengawal sangat senang junjungan mereka sangatlah baik dan sopan, dia tidak membeda-bedakan derajat mereka semua. Biasanya para pemimpin seperti itu tidak akan betah berlama-lama berbicara dengan para pengawal rendahan seperti mereka, tetapi Zhu sama sekali tidak menghiraukan itu malah dia lebih sering berinteraksi dengan para pengawal dan pelayan lainnya.
"Semoga yang mulia selalu mendapatkan kebahagiaan di mana pun ia berada" ucap pengawal 1
"kau benar, semoga yang mulia selalu sehat dan hidup panjang umur"
***
Saat ini tianzy sedang bermalas-malasan di kediaman nya, dia ingin sekali pergi menemui Zhu tetapi ibunya tidak mengijinkan nya sama sekali untuk bertemu dengan Zhu selama 1 bulan karena masalah tempo lalu.
Tianzy menjadi uring uringan saat mengetahui bahwa Zhu akan pergi ke akademi untuk menimba ilmu, meskipun tianzy tahu bahwa Zhu Sudah sangat kuat tetapi tetap saja umur Zhu masih sangat lah muda dan itu memang hal biasa untuk pergi ke akademi.
Tetapi tianzy merasa bahwa kedatangan Zhu disana akan membuat para lelaki membuntutinya terus, meskipun ayah nya sudah menyegel aura nya tetap saja tianzy uring uringan menahan cemburu.
Permaisuri Jia dan kaisar ley terkekeh melihat putra semata wayangnya seperti itu, mereka tahu bahwa tianzy tidak suka jika Zhu pergi kesana dan dia lebih senang mengurung Zhu di sangkar emasnya itu.
"Apa ini tidak berlebihan sayang?" tanya kaisar ley kepada permaisuri Jia.
"Tidak sayang, biarkan Zhu tenang dulu dengan pikirannya tanpa adanya dia di sisinya"
"Baiklah kalau begitu, oh ya apa menantu ku mengirimkan sesuatu kepada ku?"
"Kau ini! jika masalah ini saja kau tidak pernah lupa" kesal Permaisuri Jia kepada suaminya.
"Hehehe, aku sangat merindukan masakan menantu ku istri ku. Apa kau tidak merindukan nya juga?"
"Haha benar, aku pun sangat merindukan masakan nya"
Jika tianzy tahu bahwa kedua orangtuanya sedang berbahagia dengan masakan Zhu maka mereka pasti akan tahu bahwa tianzy akan tambah merajuk kepada nya.
makin seru aja ceritanya
tapi apakah Zhu bisa selamat dan kembali kekeluarganya
untung saja ngak jadi sama Zhi.
semoga Zhu mendapatkan. pria yg lebih baik,dan mencintai Zhu apa adanya tanpa ada masa lalu dengan mantannya