NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Tiba-tiba Hamil Saat Masih Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"APA?" Jerit Lolita Nismara Fidelia seorang gadis cantik berkulit putih, mata indah berbentuk hazel, hidung mancung dengan tinggi badan semampai. Tapi memiliki kekurangan yaitu IQ di bawah rata-rata, masih duduk di bangku kelas sebelas SMA.

Mata Loli membola ketika garis dua terpampang nyata berwarna merah di atas tespack yang dia beli kemarin atas paksaan dari sahabatnya yang bernama Audy Mahaputri.

"Jadi perut buncit ini bukan busung lapar, tapi ada bayi di dalamnya?" Gumam Loli frustasi.

"Bagaimana cara bayi ini bisa masuk ke dalam perutku ya?" Tambahnya.

Penasaran dengan tingkah konyol Lolita, yukk pantengin terus karya terbaru Author. Semoga suka. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba Bertahan Meski Terluka

Di dalam sebuah mobil taxi, Lolita termenung memikirkan kejadian hari ini. Dia mungkin merasa kotor, tapi ini bukan keinginannya. Dia tidak berniat mengkhianati sang suami. Tapi Lolita juga tidak bisa untuk mengabaikan video per cintaan panas Edgar dengan Natalie. Meskipun sama-sama dalam pengaruh obat, tapi Edgar jelas telah membohonginya.

Lolita ingin sekali marah, tapi dia sudah pernah kehilangan Edgar karena kesalahpahaman. Kini, dia harus mengulang kejadian yang sama. Tapi Lolita tidak siap jika sekali lagi kehilangan pria yang dicintainya. Lolita mulai berfikir dewasa, dia harus berbicara dari hati ke hati dengan sang suami. Semoga saja dia tidak menelan kekecewaan.

Taxi yang ditumpangi Lolita sudah sampai di depan pintu pagar rumahnya. Dengan lunglai Lolita membuka pintu berharap ada yang menyambutnya kemudian memberikan sebuah pelukan. Tapi nihil rumah besar ini masih sepi bahkan semua lampu belum nyala. Lolita berfikir kemana suaminya, tidakkah Edgar khawatir dengan keadaannya. Atau memang suaminya tidak peduli.

Lolita tidak menangis, hanya tersenyum getir. Apakah benar dirinya telah ditinggal pergi. Haruskah dirinya sendirian lagi? Berbagai spekulasi melintas liar dalam otaknya. Lolita tidak bisa berfikir jernih, kelemahannya adalah IQ rendah. Jadi Lolita hanya meyakini yang dia yakini tanpa berfikir.

"Setidaknya ada kalian para bayi." Ucap Lolita mengelus lembut perutnya.

Lolita langsung masuk ke kamarnya tanpa menyalakan lampu. Membiarkan rumah gelap, bahkan sekarang dia meringkuk di pojok kamar dalam kegelapan malam. Merenung, meratapi nasib buruknya.

Tanpa tangisan, Lolita tertidur dalam posisi duduk di pinggir ranjang. Dia lelah fisik serta mentalnya. Berharap saat terbangun semua kembali seperti sebelum kejadian hari ini.

Sedangkan di dalam apartemen milik Andre, Edgar bersama Leo datang terlambat. Mereka berdua melihat Andre yang tergeletak dan merintih kesakitan sambil terus memegang aset pribadinya.

"Kita terlambat bos, Non Lolita sudah tidak ada. Kemungkinan Andre begini karena hasil perbuatan nona." Ucap Leo merasa bangga dengan karya luar biasa istri bosnya.

"Lalu kemana Lolita?" Tanya Edgar.

"Kemungkinan pulang ke rumah. Ayo bos kita pergi." Ucap Leo.

"Tapi aku tidak bisa membiarkan dia lolos lagi kali ini." Tegas Edgar menatap sengit Andre.

"Kalau begitu pergilah lebih dulu bos susul non Lolita, biar saya yang urus anak ingusan ini." Ucap Leo memberi saran.

"Baik, kamu urus dengan baik. Pastikan kali ini dia mendekam di penjara tanpa alasan dibawah umur lagi." Ucap tegas Edgar.

Andre tidak bisa berbuat apapun saat ini, karena rasa sakit yang dia rasakan sangat menyiksa. Sepertinya satu telurnya pecah akibat tendangan dari gadis hamil itu.

"Tenang saja bos." Sahut Leo.

Sementara itu di kediaman keluarga Wijaya nampak adanya ketegangan. Papa David terlihat marah dan terus memberikan argumentasinya terhadap perbuatan Andre serta Natalie. Mendengar semua itu, tentu saja tetua keluarga Wijaya merasa geram dengan perilaku buruk keturunannya. Bahkan papa David memberikan ancaman yang bisa membuat keluarga mereka jatuh miskin dalam sekejap.

Sedangkan Natalie setelah pulang dari perusahaan Edgar, dia menuju ke sebuah bar yang menjadi langganannya.

"Lama banget lu gak datang, tempat ini jadi sepi sejak lima tahun yang lalu." Ucap bartender yang mengenal baik Natalie.

"Gue di luar negeri." Jawabnya.

"Beri gue seperti biasa." Lanjutnya.

"Apa sekarang lu udah nikah?"

Ya, bartender itu mengetahui sepak terjang Natalie. Bisa dibilang dia saksi kunci rusaknya moral Natalie sejak saat masih kuliah dulu. Bartender itu juga tahu hubungan Natalie dengan Edgar seperti apa. Tapi setelah Natalie diungsikan ke luar negeri, putus sudah informasinya.

"Gue gak jadi nikah." Jawab Natalie sambil meneguk segelas cocktail.

"Terus dimana anak yang dulu lu kandung?" Kurek bartender itu.

"Gue singkirkan karena percuma gak bisa gue buat jebak Edgar."

"Sadis juga ya lu, gak takut karma?" Tanya bartender ngeri.

"Karma itu hanya omong kosong, gue gak percaya sama sekali."

"Terserah lah, selamat minum. Gue tinggal dulu layani yang lain."

Natalie masih bisa santai disaat keluarga besarnya sedang mendapat tekanan dari keluarga Grissham. Bisa jadi, tanpa dia sadari malam ini adalah malam terakhir kebebasan untunya.

Tidak hanya minum, nyatanya malam ini Natalie mengulang kebiasaan lama. Having sex dengan pria kenalannya. Kalau sudah menjadi tabiat memang susah untuk diobati, contohnya Natalie.

Setelah menandatangi surat perjanjian, yang menyatakan jika keluarga Wijaya tidak diperbolehkan untuk membantu Andre serta Natalie dalam proses hukum. Dengan sebuah konsekuensi berat jika melanggarnya. Malam itu juga, papa David dan papa Bagas kembali mendatangi kantor polisi setelah Leo menghubungi. Dengan adanya bukti video di ponselnya, Andre terbukti kembali bersalah.

Akan tetapi untuk Natalie, mereka menemui kesulitan dalam proses hukum. Karena dalam video yang Natalie miliki adalah kejadian lima tahun yang lalu. Kali ini mereka hanya bisa menekan Natalie untuk tidak lagi mengganggu rumah tangga Edgar dan Lolita. Atau perusahaan keluarga Wijaya yang menjadi taruhannya. Cukup kejam tapi setimpal bukan?

Setelah dirasa semua urusan selesai, papa David dan papa Bagas bergegas pulang menemui para istri mereka juga Oma Sinta. Kemudian, lima orang tua itu bertolak ke kediaman Edgar. Setelah memberi tahukan kabar ini pada suami dari Lolita itu. Kini semua orang telah sampai, tapi mereka bingung kenapa rumah Edgar gelap.

"Kata kamu kemungkinan Lolita sudah pulang, tapi tidak ada tanda keberadaan dia sama sekali." Ucap Oma Sinta, Edgar pun mulai ragu. Lalu kemana istrinya itu.

"Sebaiknya, kita semua masuk dulu. Dan Edgar cepat kamu nyalakan semua lampu. Sekarang sudah hampir tengah malam." Pinta papa David.

"Baik, mari masuk." Ucap Edgar.

"Silahkan duduk atau mama papa, Oma, mama Elena, papa Bagas menginap saja. Pilih saja kamar untuk kalian tempati." Ucap Edgar.

"Bagaimana bisa istirahat, sedangkan putriku belum ketemu." Ujar papa Bagas.

"Kalau begitu tolong tunggu sebentar, saya ingin ke kamar dulu." Ucap Edgar, kemudian berjalan gontai menuju kamar di lantai dua.

Cetak

Suara saklar lampu dinyalakan, Edgar menyugar rambutnya kasar lalu masuk ke dalam kamar mandi. Edgar menyalakan shower tanpa melepas pakaiannya. Di bawah dinginnya air malam ini, tapi hati Edgar tetap terasa panas. Bayangan Andre yang telah berani menyentuh bagian tubuh istrinya membuat kobaran api cemburu membakar hati pria itu.

Edgar tersenyum miris, seolah ingin menertawakan nasibnya. Karma dibayar kontan, ketika kebohongannya terungkap di saat itu juga dia menyadari jika dia bukan satu-satunya pria yang menyentuh istrinya. Egonya terluka.

"Sakit sayang, tapi aku bisa apa. Rasa bersalahku padamu lebih besar dari rasa sakit itu sendiri." Gumam Edgar mulai menangis.

Cukup lama Edgar terdiam di bawah guyuran air, kemudian dia keluar ingin berganti pakaian. Disaat itulah, netranya membulat melihat sosok yang dicari tergeletak di lantai.

1
Mar lina
semoga itu
gak benar
bisa kacau balau
rumah tangga
Edward kalau itu beneran
Erchapram: Benar atau tidak ya kak, btw namanya Edgar kak. Author gak kenal Edward. Terima kasih sudah mampir /Smile/
total 1 replies
Atik R@hma
haredung²😂😂😂
Atik R@hma
iya ka😅
Mar lina
lili
kelelahan abang
kayaknya dia lagi bobo nyenyak
NOR RIMA SALSABILA
Luar biasa
Erchapram: Terima kasih kakak.
total 1 replies
Erchapram
Benar banget itu kak, si Lili udah ketagihan. Terima kasih ya kak sudah mampir.
Mar lina
lili
enak kan
surga dunia
kalau sudah halal
dach gitu bisa pacaran lagi
candu untuk mereka berdua
tiada hari tanpa bercinta...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
semoga tripel up
Erchapram
Terima kasih, untuk yang sudah dukung cerita Othor ini dengan subscribe dan juga beri like. Kalau boleh bantu beri ulasan bintang limanya. Terima kasih.
Erchapram
Iya, tunggu ya... Makasih supportnya.
Adinda
Lanjut thor
Erchapram
Terima kasih sudah mampir
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!