Reingkarnasi Gengster Di Tubuh Istri Gendut

HAPPY READING!!!

.

.

.

Sera dan Aleric berjalan berdampingan menuju ruangan Aleric. Nico sudah mengabarkan bahwa manajer sekaligus penata rias untuk Sera telah menunggu di dalam.

Aleric membukakan pintu ruangannya. Begitu mereka melangkah masuk, keduanya masih berjalan beriringan hingga langkah Sera mendadak terhenti.

Matanya membelalak saat melihat seorang pria muda yang duduk di sofa ruangan itu.

“Rayhan…?” ucapnya lirih.

Matanya seketika berkaca-kaca. Ia tidak pernah membayangkan akan bertemu kembali dengan sosok itu orang yang dulu ia anggap seperti adik sendiri, saat dirinya masih menjadi Sera, sang Queen gangster.

"Apa yang dia lakukan di sini?"batin Sera kacau.

Aleric menoleh, kebingungan melihat perubahan sikap Sera yang tiba-tiba membeku.

“Sera, apa yang kamu lakukan?” tanya Aleric.

Sera tersadar. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu melangkah dan segera duduk di samping Aleric, berusaha menenangkan hatinya yang bergejolak.

Aleric pun mulai memperkenalkan.

“Perkenalkan, ini Rayhan. Dia juga baru bergabung di agencyku. Aku menunjuk dia sebagai manajermu karena dia sangat pandai mengolah keuangan, cukup mumpuni dalam bela diri, dan juga berpengalaman dalam mengemudi. Hanya saja, ijazah yang dia miliki baru SMA. Dia sempat berkuliah sampai semester empat, tapi harus berhenti karena kendala keuangan. Jika kamu tidak menyukainya karena latar pendidikannya, aku bisa mencarikan manajer baru untukmu.”

"Kamu bahkan berhenti kuliah karena kematianku?"

"Apa keadaan geng seburuk itu sampai kamu harus keluar dari sana?"batin Sera masih menatap Rayhan lama, menahan keinginan untuk bertanya lebih jauh.

“Tidak perlu,” ucap Sera akhirnya. “Aku tidak mempermasalahkan pendidikannya. Cukup bekerja dengan baik untukku.”

“Terima kasih, Nona. Terima kasih,” ucap Rayhan tulus. “Aku akan bekerja sebaik mungkin untukmu.”

“Kamu yakin?” Sera menyipitkan mata. “Aku sedikit menyebalkan, suka memerintah, dan sangat terus terang pada hal-hal yang tidak aku sukai. Banyak orang tidak tahan dengan sikapku.”

Ia sengaja berkata begitu, berusaha agar Rayhan tidak curiga bagaimanapun, dirinya kini bukan lagi Queen gangster yang pernah dia kenal.

“Tenang saja, Nona,” jawab Rayhan tenang. “Aku sudah terbiasa menghadapi orang-orang seperti itu. Bahkan selama ini aku menghadapi seseorang yang jauh lebih menakutkan sikapnya dibanding dirimu.”

Ia sedang membicarakan Serageline.

“Benarkah?” Sera tersenyum tipis. “Tapi mungkin saja sikapku jauh lebih buruk dibandingkan dirinya.”

“Tidak masalah,” balas Rayhan mantap. “Aku akan tetap menjadi manajermu, Nona. Aku orang yang sangat setia pada atasanku.”

"Aku tahu…tapi kenapa sekarang kamu malah ada di sini? "batin Sera kembali bertanya.

“Tapi…” Sera menyambung, suaranya berubah sedikit lebih serius. “Ada satu poin penting yang tidak boleh kamu langgar.”

“Apa itu?” tanya Rayhan.

“Jangan pernah menyukaiku,” ucap Sera pelan namun tegas. “Aku tahu diriku cantik, tapi aku tidak suka jika sudah berurusan dengan cinta.”

Sera mendekatkan wajahnya ke arah Rayhan.

“Aku baru saja menjadi janda, jadi jangan coba-coba menggodaku.”

Aleric segera menarik Sera perlahan agar kembali ke posisinya, menahan kelakuannya yang terlalu berani.

Rayhan dan juga penata rias yang duduk di hadapan Sera hanya bisa saling melirik, lalu tersenyum canggung akibat ulah Sera barusan.

“Kamu tidak perlu memberitahu semua itu,” ucap Aleric akhirnya. “Mereka sudah tahu tentangmu.”

Sera menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“Aku hanya antisipasi. Takut wajah cantikku ini malah mengenai hati mereka.”

Ia lalu memalingkan wajah ke arah Aleric, menatapnya tajam.

“Ini juga berlaku untukmu.”

“Tenang saja,” jawab Aleric datar. “Kamu sama sekali bukan tipeku.”

“Oh iya, aku lupa,” sahut Sera ringan. “Tipemu seperti Lyra, ya?”

Pelototan tajam langsung melesat dari mata Aleric ke arahnya.

“Kamu,” ucap Sera cepat, menunjuk seorang wanita yang duduk di samping Rayhan dengan ekspresi tanpa rasa bersalah, sengaja mengalihkan pembicaraan.

“Perkenalkan namamu.”

Wanita itu segera mengulurkan tangannya.

“Perkenalkan, aku Nadhin. Usia aku 25 tahun. Aku penata rias, meski pengalamanku belum terlalu banyak.”

“Ternyata kamu masih sangat muda,” ucap Sera sambil mengangguk-angguk pelan.

Nadhin tampak bingung dengan reaksi itu.

“Sangat muda?” sela Aleric. “Kamu dan dia seumuran. Kamu pikir berapa umurmu sendiri, Sera?”

"Ah… benar.Bocah ini juga berusia dua puluh lima tahun.Kenapa lagi-lagi aku lupa?.Sepertinya meski menempati tubuh muda, cara kerja otakku tidak ikut berubah."batin Sera.

“Maksudku memang begitu,” ucap Sera akhirnya. “Aku dan dia seumuran.”

Sera lalu berdiri, mengalihkan fokus. Pandangannya mengarah pada Rayhan.

“Sekarang katakan, apa jadwalku hari ini?”

Semua ikut berdiri mengikuti gerakannya.

“Hari ini kamu ada jadwal pemotretan untuk promosi artis baru di media sosial agency Novasphere Media,” jelas Aleric. “Juga penerbitan artikel tentangmu sebagai pendatang baru di agencyku.”

Ia yang menjelaskan, karena tentu saja Rayhan belum sepenuhnya memahami jadwal itu—ia baru saja bergabung.

“Sepertinya kamu lebih cocok jadi manajerku daripada CEO,” ucap Sera sambil tersenyum menggoda.“Kamu tidak berencana menjalankan pekerjaan ganda, Aleric?”

"Tidak, jika itu untukmu. "jawab Aleric.

“Oh ya, aku lupa,” sahut Sera lagi. “Kamu hanya mau melakukan itu jika untuk Lyra.”

Ucapan itu langsung menggores masa lalu.

"Ayolah, Aleric.Kamu juga harus membenci Lyra,agar aku bisa dengan mudah menjalankan balas dendamku pada Kael."batin Sera.

Itu memang tujuannya mempengaruhi Aleric sejak awal. Dengan sekutu yang seimbang, semua rencananya akan jauh lebih mudah dijalankan.

Aleric mendekat, lalu berbisik pelan di telinga Sera.

“Aku tahu niatmu, Sera. Dan aku tidak akan mudah terpengaruh.”

Ia lalu berjalan kembali ke kursi singgasananya.

“Kalian bertiga bisa kembali melanjutkan pekerjaan kalian.”

Ia menatap Rayhan.

“Untukmu, sekretarisku akan mengirimkan semua hal yang kamu butuhkan tentang Sera.”

Rayhan mengangguk patuh.

 ___

Di kediaman gangster—

Dua orang yang tadi mengantar Sera ke agency akhirnya tiba kembali di kantor mereka. Di lobi, Davian tampak duduk menunggu.

“Aura perempuan tadi… seperti melihat Queen, bukan?” ucap salah satu dari mereka pelan.

“Aku bahkan sampai tidak sengaja memanggilnya Queen karena terlalu mirip.”

“Iya,” sahut yang lain. “Aku juga merasakannya. Bahkan tanpa dia banyak bicara, jiwaku seolah direnggut olehnya.”

“Kamu tahu? Saat dia memukuli kita tadi, jurus yang dia keluarkan sama persis seperti milik Queen saat melatih kita.”

“Iya. Tidak butuh waktu lama. Dia seperti tahu persis di mana titik kelemahan kita.”

“Kau benar. Rasanya seperti benar-benar berhadapan dengan Queen.”

“Menurutmu… apa mungkin dia anak rahasia Queen yang tidak kita ketahui?”

Kalimat itu membuat Davian langsung berdiri dan menghampiri mereka.

“Apa yang kalian bicarakan?” tegurnya tajam.

Keduanya langsung terdiam, tubuh mereka menegang.

“Jelaskan apa yang baru saja kalian katakan,” perintah Davian tegas.

Dengan tubuh gemetar, mereka akhirnya bicara.

“Ka—kami baru saja bertemu seorang wanita. Auranya sangat mirip dengan Queen, Pak. Bahkan jurus bela dirinya sama persis dengan yang diajarkan Queen.”

“Kami hanya berasumsi… mungkin saja dia anak Queen yang tidak kita ketahui.”

“Jangan menyebarkan rumor sembarangan,” potong Davian keras.

“Jika Frans mendengarnya, kalian bisa diamuk habis-habisan.”

Ia menghela napas, suaranya tetap dingin.

“Lagipula, tidak mungkin Queen memiliki seorang anak tanpa sepengetahuanku. Dengan pekerjaannya yang selalu bergelut dengan kekerasan, sangat mustahil dia punya anak—bahkan untuk menjalin hubungan saja dia tidak pernah punya waktu.”

Davian memalingkan wajah.

“Sudahlah. Jangan bahas ini lagi. Kalian tahu betul betapa sensitifnya Frans jika mendengar nama Queen.”

Namun meski ucapannya tegas, kata-kata anak buahnya telah terlanjur tertanam di pikirannya.

.

.

.

💐💐💐Bersambung💐💐💐

Ngak di sangka Ahjumma ketemu sama adek angkatnya malah jadi manajer lagi, seumuran pula. Jangan sampai jatuh hati sama ahjumma Sera ya Rayhan.

Aku mau kabur ke Kael dulu hihihi..

Lanjut Next Bab ya guys😊

Lope lope jangan lupa ya❤❤

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤

Nantikan update setiap jam 13.00 dan 19.00 guys ☺☺