NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. KHM

...~•Happy Reading•~...

Setelah tiba di kantor, Raymond menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kuat. Dia mulai waspada, karena kembali dia akan bertemu dengan orang-orang dari dunia model seperti Vania.

Dia meletakan dokumen yang diberikan Vania di atas meja kerja dan mengambil gelas air mineral lalu berjalan ke jendela. Dia berdiri di sana dan menarik krey untuk melihat gedung-gedung tinggi disekitar gedung kantornya sambil minum air mineral. 'Oh, Lord, help me.' Raymond melihat langit yang kelabu di antara gedung pencakar langit.

Setelah puas memandang, dia duduk di kursi kerja dan membuka surat kontrak kerja yang diberikan Vania. Walau tidak berminat, dia harus tahu isinya. Agar ketika ditanya Vania mengapa menolak, dia bisa menjawab dengan baik dan tidak menyinggung.

Dia membaca dengan teliti satu persatu pasal yang ada dalam kontrak kerja. Ketika ada beberapa pasal menyangkut hukum yang kurang dipahami, dia mengambil ponsel untuk menghubungi pengacaranya, agar bisa dijelaskan maksud pasal yang ditawarkan Vania.

Namun saat sedang mengotak-atik ponsel untuk menelpon pengacaranya, dia terkejut melihat Belvaria menelpon. "Iya..." Jawab Raymond singkat dan datar. 

Alis Raymond bertaut melihat Belvaria tiba-tiba menelpon setelah berhari-hari tidak bicara dan tidak beritahu keberadaannya. "Pantas sekarang ngga peduli denganku." Belvaria langsung protes, tanpa intro.

"Bicara yang jelas." Bentak Raymond mendengar tuduhan Belvaria.

"Kau bilang tidak berminat dan tidak ikutan di dunia fashion lagi. Tapi diam-diam merambah...." Belvaria bicara dengan nada kesal dan menuduh.

"Belvaria, kau tidak mengerti kataku? Bicara yang jelas..." Bentak Raymond, yang mulai emosi dengan bicara Belvaria tanpa tahu asal usulnya.

"Itu apa? Lihat foto itu, supaya jelas..." Belvaria balik marah, setelah mengirim foto kepada Raymond.

Belvaria mengirim foto kepada Raymond, tanpa mematikan ponselnya. Dia ingin mendengar apa yang dikatakan Raymond setelah melihat foto yang dikirim. Dia merasa telah menemukan cela untuk membalas Raymond. Karena selama ini, dia yang selalu dicerca dengan berbagai pertanyaan, kalau sering berada di luar rumah atau tidak pulang.

Raymond yang merasa tidak melakukan hal negatif, tidak mau menanggapi ucapan Belvaria. Namun ketika melihat foto yang dikirim, dia sangat terkejut. Dia bersama Vania sedang duduk dan saling menatap di sebuah restoran. 

Raymond jadi menyadari yang dimaksudkan Belvaria. Pertemuannya dengan Vania sudah beredar ke publik atau minimal sudah diketahui Belvaria. Sehingga dari nada suara Belvaria seakan mau bilang, kamu ketahuan.

Raymond berpikir cepat dan tidak mau menanyakan, Belvaria dapat foto itu dari mana atau dari siapa. Dia juga tidak mau menebak siapa yang menyebarkan foto, karena pada umumnya sekarang kamera sudah ada dalam genggaman setiap orang. 

Jadi dia tidak mau membicarakan itu dengan Belvaria. Dia tidak mau membahas sesuatu yang bisa memperbesar persoalan rumah tangga dengan sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan. Yang penting, dia sudah tahu sumber yang bisa membuat Belvaria emosi dan langsung menelponnya. 

"Ada apa dengan foto ini?" Raymond balik bertanya, seakan itu bukan suatu masalah yang perlu dibahas.

"Kau lunch dengan pemilik Rumah Mode VR, dan kau bertanya ada apa?" Belvaria makin emosi mendengar pertanyaan Raymond.

"Belvaria... Urus pekerjaanmu....!! Apa pedulimu dengan pekerjaanku? Aku mau bekerja dan lunch di mana atau dengan siapa, aku yang putuskan." Raymond berkata dengan nada keras lalu menutup telpon.

Hal itu membuat Belvaria makin emosi dan kembali menelponnya berkali-kali. Tetapi Raymond tidak menanggapi. Bahkan tidak membalas chat yang dikirim Belvaria berulang kali dan akhirnya dia menonaktifkan ponselnya. 

'Oh, ini yang bisa bikin kau kepanasan? Mari, aku akan membuatmu cari kipas.' Raymond membatin. Dia bersyukur, sudah ada solusi yang baik untuk menyelesaikan persoalannya dengan Belvaria.

Tadinya dia masih mau menunda sambil berpikir lagi tentang tawaran Vania. Tetapi mengetahui reaksi Belvaria atas pertemuannya dengan Vania, Raymond ingin merealisasi kerja sama mereka.

Dia kembali mengaktifkan ponsel dan tidak menghiraukan notifikasi pesan dan telpon dari Belvaria. Dia segera menghubungi pengacaranya untuk membahas kerja sama yang ditawarkan Vania.

"Pak Samuel, sibuk?" Tanya Raymond saat pengacara merespon panggilannya.

"Biasa. Dari ruang sidang ke ruang sidang. Ada apa Ray?"

"Oh, lagi sendiri?" Raymond khawatir Samuel bersama rekan pengacara, jadi bicara formal.

"Aku menyingkir sebentar."

"Thanks. Muel, aku butuh bantuanmu. Mau lihat kontrak kerja sama." Raymond jadi bicara santai.

"Urgen?"

"Ya dan tidak." Raymond menjawab sambil tersenyum sendiri bisa bercanda dengan Samuel.

"Kalau begitu, dari sini, aku mampir ke kantormu. Ngga enak lihat dokumen di cafe."

"Ok. Aku tunggu." Raymond bernafas lega, bisa bicara santai dengan pengacara dan sekaligus temannya di kantor.

~*

Kembali ke Vania di restoran: Tanpa diketahui Raymond, Vania datang ke restoran bersama asistennya. Ketika Raymond sudah meninggalkan restoran, Vania melanjutkan pertemuan dengan asistennya untuk membicarakan yang dikatakan Raymond. 

"Bagaimana Bu. Apa Pak Ray bersedia bekerja di rumah mode?" Tanya asisten penasaran.

"Belum tahu. Beliau sedang mempelajari penawaran kita. Mana foto yang kau ambil?" Tanya Vania sambil mengulurkan tangan kepada asistennya.

"Ini, Bu...." Asisten memberikan ponselnya.

Vania langsung melihat hasil foto asistennya. "Ok, good. Bagus semua. Kirim ke saya, supaya bisa pilih foto yang cocok buat cek ombak." Vania berkata serius, sebab ada yang direncanakan dengan fotonya bersama Raymond.

Asistennya tersenyum senang. "Bu, mengapa Pak Ray tidak meneruskan kariernya di dunia fashion? Padahal postur tubuh, tampang sangat mendukung dan punya nilai jual yang tinggi." Asisten heran setelah melihat Raymond secara langsung dan juga hasil bidikan kameranya.

"Entah.... Mungkin karna istri beliau sudah berkarier di situ, jadi tidak mau bersaing. Menurut Ayahnya, beliau lebih suka bekerja di bidang yang diminati." Vania menjelaskan, karena tidak ada pemberitaan tentang Raymond di dunia fashion.

"Sayang, ya. Oh, iya, Bu. Kasihan Pak Ray, istrinya seperti orang aji mumpung. Mumpung ada tawaran, disikat semua. Sangat berbeda dengan Pak Ray, tidak gampang menerima begitu saja." Asisten memberikan pendapatnya, karena sudah mengetahui gosip yang beredar mengenai Belvaria.

"Aku kira tadi waktu dengar tujuan bertemu, beliau mau tawarkan istrinya untuk bergabung di rumah mode VR. Ternyata, beliau tidak menyinggung sama sekali." Vania berkata sambil berpikir yang dikatakan Raymond. 'Kau salah orang...' Tapi tidak meneruskan, 'lebih baik kau bicara dengan istriku.' Hal itu memberikan angin segar padanya untuk bertahan dan berjuang.

"Ooh, iya, Bu. Apa mungkin benar, gosip yang sedang beredar saat ini?"

"Gosip apa?" Vania jadi serius melihat asistennya.

"Hubungan Pak Ray dan istri sedang retak. Pak Ray sudah tidak pernah lagi menghadiri event yang berhubungan dengan istrinya." Asisten Vania menyampaikan informasi yang didapat dari berbagai sumber dan beredar cepat.

"Kita lihat saja nanti. Makanya tadi saya bilang, mau cek ombak." Ucap Vania sambil tersenyum penuh arti.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Oh ternyata biang kerok nya si Vania calon si ulat bulu itu, selamat ya jebakan pertama mu ke Belva berhasil membuat dia kepanasan
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
wahhhh bakalan seru nih ada Vania anak teman bokapnya Raymond ini sepertinya ada cerita menarik tentang masa kecil Raymond dan Vania nih, kau siap siap Belvaria kau punya saingan yang bisa jadi Raymond mulai lelah denganmu mungkin loh ini🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Calon ulat bulu ini gak main-main ya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai cara dan menggunakan kedekatan orang tua sebagai senjata juga, bagus Reymond bentengi dirimu dengan kuat dari si Vania
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Iya lh, masa Cwo skelas Ray yg udh mlanglang buana smpe ke LN gk tau 🤭🤭🤭
🍁Hermina🧣❣️
eh, vania akan jadi ulat bulu? kak Yuli dan kak Umma harus tahu ni 🙈 peluk @𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ @🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️ 🙊
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Sudah ngintip kak Her, semoga tidak berhasil si ulat bulu nya
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
Vania ini pikir babang ray seperti remaja dulu kali ya. istrinya yang cantik jelita saja dilepasin pintu 🙈 wwkkkk.🙊
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hny alasan klasik Vania ini
🍁Hermina🧣❣️: memang yg beginian suka melata di mana2 ya kak Yuli 🙊🙈
total 3 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wahhh, jgn nantangin Singa yg sedang Santuy
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Vania sudah tau kan sifat Reymond kenapa kamu memancing nya, apa kamu tidak takut langsung ditolak nya sebelum rencana mu dibicarakan, jangan sampai kamu jadi pelakor ya
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Iya kak Her mau jadi pelakor terang-terangan kelihatan nya kak
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
asyik. ada saingan belva. siap2 saja belva kalau gak sadar2 juga 🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Belva kamu sudah dinasehati banyak-banyak oleh asisten mu tetapi tetap tidak mau mendengarkan, setelah nya apa ya yg mau dilepas Reymond, jangan sampai Belva buat ulah kalo Reymond ketemu Vania
🍁Hermina🧣❣️: oh iya ya, Kak. kita tunggu saja 🙊🙈
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
Nathania ini terlalu baik jadi orang sampai mikirin tunangannya si biang kerok buaya buntung dipikirin juga padahal kalian berdua itu diselingkuhi benar apa yang dikatakan Amel jangan diingat ingat lagi life must go on Thania 💪
Rahmawati
lanjutttt
Rahmawati
keputusan thania udH tepat, mending menghindar dulu daripada ikutan gl waras kayak andy
🍁Hermina🧣❣️
teman yang baik, tetap saling peduli dan sedih kalau tidak tahu kabar. amel dan thania terus begitu ya 🫶❣️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Hatimu terlalu lembut Nathania bener kata Amel kamu tidak menyakiti siapapun justru kamu yg dikecewakan oleh si biang itu tuh
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
keputusan yang diambil Nathania sangat tepat dengan pulang ke kampung halaman karena kalo tidak sepertinya Andi akan terus merecoki hidupnya dan sekarang mulai mengurus warung peninggalan almarhum kedua orang tuanya yang sama Nike sudah diberikan ke Thania
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Waaaah.. 👍🏻❤️ Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Cwo sperti Andy, kita buang lsng ke TPA 🤭🤭🤭
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Wwwaaaah 🤭eehhm 👍🏻❤️ Makasih 4 all Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
🍁Hermina🧣❣️
ini andy sekarang baru mau kejar2 thania. baru tahu rasa ditinggal. kemarenan batal janji suka2. benar amel kapok.🙊🙈
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Lah itu si Andy kenapa jadi rajin banget ya nungguin Nathania ditempat kerjanya yg dulu, gimana rasanya sekarang Andy enak kan diabaikan, waktu dulu saja seenaknya sendiri giliran sekarang orang nya gak ada nungguin aneh tuh orang
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Kembali kasih kak 😍😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!