NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Mau Apa Kalian Sebenarnya

Ceklek!

Pintu toilet terbuka, dan langkah kecil Kanaya terdengar beradu dengan lantai keramik yang dingin. Wajahnya masih terhias raut penasaran, karena sedari tadi dia yakin banget kalau Riska masih ada di dalam.

“PR matematika yang kemarin udah selesai lo kerjain belum Ris? Gue..” ucapannya langsung terputus. Kepalanya otomatis celingak-celinguk, matanya menelusuri setiap sudut toilet yang sunyi itu.

Kening Kanaya berkerut dalam. Padahal, beberapa menit lalu dia jelas-jelas melihat Riska berdiri di depan wastafel sambil mainin rambutnya.

“Lah si Riska ke mana? Bukannya tadi masih di sini, kok sekarang udah gak ada? Apa jangan-jangan diculik makhluk astral?” gumamnya sambil bergidik ngeri. Ujung jarinya meremas rok seragamnya sendiri, jantungnya berdetak lebih cepat gara-gara suasana toilet yang mendadak terlalu sepi.

Dengan langkah agak terburu, dia keluar dari bilik. Koridor luar juga nggak kalah sepi, hanya ada suara samar-samar riuh murid lain yang sedang asik nongkrong di kantin. Kanaya menggigit bibir bawahnya, antara bingung dan sedikit takut.

“Ris! Riska aa! Lo di mana sih!” panggilnya dengan suara cukup keras. Namun, yang ada hanya pantulan suaranya sendiri. Tidak ada jawaban, tidak ada bayangan, hanya keheningan.

“Apa jangan-jangan beneran udah balik ke kelas? Tapi kok gak bilang dulu ke gue? Hi jangan-jangan malah beneran diculik makhluk astral!” batinnya, merinding sendiri dengan imajinasinya yang kelewat liar.

Padahal tadi, setelah selesai makan di kantin, Kanaya sempat kebelet dan buru-buru mampir ke toilet ini. Riska dengan baik hati menemaninya sambil nunggu di luar bilik. Tapi sekarang? Hilang entah ke mana tanpa pamit.

Kanaya menghela napas panjang, lalu merogoh ponsel dari saku roknya. Niatnya jelas mau menghubungi Riska langsung. Jemarinya baru akan mengetik pesan ketika…

Set! Plak!

“Aww!” seru Kanaya refleks, spontan memegangi pipinya. Wajahnya sontak tertoleh ke samping, matanya membulat kaget. Dia bahkan belum sempat memproses apa yang terjadi saat sensasi perih menyebar di pipinya. Ada seseorang entah dari mana datangnya tiba-tiba menamparnya keras.

Sejenak, waktu seperti berhenti. Beberapa murid yang kebetulan melintas di koridor ikut berhenti, terdiam, menyaksikan adegan mengejutkan itu. Tatapan mereka penuh rasa ingin tahu sekaligus takut.

“Lo gila ya!” seru Kanaya, matanya langsung menajam penuh kemarahan. Dia mendongak, menatap sosok gadis di depannya yang berdiri angkuh dengan tangan masih terangkat setengah. Di samping kanan dan kirinya, ada dua cewek lain yang jelas-jelas berperan sebagai ‘pengawal’.

“Siapa lo? Kita bahkan gak saling kenal, tapi lo berani nampar gue? Udah gak waras lo!”

Beberapa suara bisik-bisik terdengar dari luar toilet.

“Ck mau ngapain lagi tuh si Fika? Siapa lagi korbannya kali ini?”

“Wah habis deh Kanaya, lawannya Fika mah jarang ada yang selamat!”

“Ya salah dia juga kali, kenapa berani deketin Angga.”

“Eh tapi Fika juga keterlaluan. Emang dia siapa sampe sok ngatur-ngatur gitu?”

Kanaya mendengar sepotong-sepotong bisikan itu. Kedua matanya menyipit, batinnya langsung menggerutu sinis. Jadi ini Fika? Gue pikir secantik apa, ternyata gak lebih baik dari tante-tante norak cari mangsa.

“Lo yang namanya Kanaya kan?” ucap gadis itu dingin, suaranya penuh penekanan.

“Tamparan tadi cuma peringatan kecil dari gue. Dan itu belum ada apa-apanya kalau lo masih berani cari masalah sama gue!” Tatapannya tajam, tangannya bersilang di dada penuh kesombongan. “Jangan pernah coba-coba deketin Angga lagi kalau lo masih pengen hidup tenang di sekolah ini!”

Kanaya mendengus. “Heh atas dasar apa lo bilang gue deketin Angga? Dan lo emang siapanya dia?” tanyanya balik, ikut bersilang dada. Dia sama sekali gak terlihat gentar.

Wajah Fika mengeras. “Wah lo berani banget nyahutin gue ya? Baru kali ini ada yang segoblok lo! Atau jangan-jangan lo punya nyawa cadangan?” ejeknya dengan nada menghina.

Kanaya tersenyum sinis. “Kenapa gue mesti takut? Lo yang nampar gue duluan, apa salah kalau gue gak terima? Gue gak nampar balik aja harusnya lo udah syukur. Kalau gue lapor pihak sekolah lo jelas kena hukuman!” katanya lantang. Pandangannya beralih ke dua pengawal Fika.

“Kalian pikir gue gampang ditindas? Ck jangan mimpi!”

Set! Gyut!

“Nyawa lo berapa sih? Lancang banget mulut lo!” cewek di samping kiri Fika langsung mengangkat tangan siap menampar. Tapi Kanaya sigap, dia menahan pergelangan tangan cewek itu sebelum sempat menyentuh pipinya. Dari name tag di seragamnya, Kanaya sempat membaca: Linda.

“Siapa lagi lo berani nampar gue? Kita bahkan gak kenal! Gue juga gak pernah nyenggol kalian sebelumnya. Kalau cuma gara-gara Kak Angga, perlu kalian tau gue gak pernah sekalipun deketin dia. Semua gosip itu cuma kesalahpahaman!” ucap Kanaya sambil mendorong kuat tangan Linda menjauh.

Fika mendengus, “Siapapun lo kalau berani deketin Angga, berarti lo cari masalah sama gue! Bukti udah jelas mengarah ke lo, dan lo masih berani ngelak?”

Kanaya menaikkan sebelah alis, seolah meremehkan. “Emang lo siapanya Kak Angga? Setau gue, dia gak punya pacar. Sekalipun deket sama banyak cewek itu hak dia. Seharusnya gak ada yang protes.”

“Kok bisa pede banget!” sahut cewek di samping kanan Fika, dengan name tag Wina. “Seluruh penghuni Pelita Bangsa tau kali kalau Fika itu calon pacarnya Angga. Jadi lo jangan sok genit kalau gak mau habis di tangan kita!”

Pfft Kanaya hampir ngakak. Baru calon aja udah segini bangganya? Iya kalau Angga mau lah kalau gak? Malu-maluin banget.

“Lo ketawa?” Fika melotot. Tanpa pikir panjang, tangannya melayang lagi ke wajah Kanaya. Untungnya kali ini Kanaya sempat menghindar dengan gesit. Dia mundur beberapa langkah matanya menyala.

“Tangan lo enteng banget ya? Jangan-jangan bukan cuma gue yang lo perlakuin begini,” ejek Kanaya.

Dalam hati dia menambahkan, Calon pacar lo itu suami gue. Dan gue gak akan pernah terima ditindas kayak gini.

Bisik-bisik dari luar semakin ramai.

“Wah ternyata Kanaya berani juga ya! Gue kira bakal ciut.”

“Bagus lah biar ada yang ngelawan Fika. Kelakuannya udah bikin kesel.”

“Lagian bener kata Kanaya, Angga kan bukan siapa-siapanya dia.”

“Tapi bukannya Kanaya udah punya pacar? Gue liat kemarin dia dianterin cowok.”

“Halah punya pacar atau gak, siapa sih cewek yang gak mau sama Angga.”

Kanaya mendengus pelan. Mulut-mulut julid, kerjaannya cuma nyebar gosip murahan.

Set!

Tiba-tiba Fika mendekat, menarik kerah seragam Kanaya hingga wajah mereka hanya berjarak sejengkal.

“Dengerin baik-baik. Gue bisa bikin lo nyesel hidup kalau masih berani ngusik milik gue!” bisiknya dengan nada dingin.

Kanaya justru tersenyum sinis. “Sayang banget gue gak takut sama ancaman murahan lo,” balasnya lantang, tepat di telinga Fika.

Wajah Fika memerah saking marahnya. “Lo!” bentaknya, langsung mendorong tubuh Kanaya dengan kasar. Kanaya terhuyung beberapa langkah ke belakang, hampir jatuh.

“Lo beneran ngeremehin gue hah!”

“Gila lo!” Kanaya membalas dengan suara keras. “Minggir gue gak ada waktu buat orang-orang gak waras kayak kalian!” Dia berusaha menerobos keluar, tapi sekali lagi tubuhnya dihalangi. Fika bahkan mendorong bahunya hingga kembali terjepit di dalam.

“Heh mau keluar? Setelah bikin gue marah lo pikir gue bakal biarin lo pergi gitu aja?” Fika menyeringai sinis. “Awalnya gue cuma mau kasih pelajaran ringan. Tapi karena lo sok berani, kayaknya kita perlu main sedikit sebelum gue lepasin lo!”

Brak!

Pintu toilet tertutup keras. Rupanya Linda menendangnya hingga mengunci rapat.

Kanaya terdiam sesaat, lalu mundur beberapa langkah. Perasaannya mulai gak enak. Sial, gue sendirian di sini. Mereka bertiga, gue cuma sendiri. Ck Riska bangke banget! Kemana sih bocah itu pas gue butuh!

“Mau apa kalian sebenarnya!” bentaknya, sambil diam-diam menyembunyikan ponsel di balik rok. Dengan cepat dia mencari kontak Angga yang ada di daftar teratas, menekan tombol tanpa pikir panjang.

Plak!

“Lo gila!” teriak Kanaya, lagi-lagi kena tamparan keras dari Fika. Pipi mulusnya memerah.

Set!

Kali ini Kanaya berusaha melawan. Tangannya terangkat tinggi, siap membalas tamparan itu. Jaraknya tinggal dua senti dari wajah Fika namun sebelum sempat mendarat, kedua antek Fika sigap menahan kedua pergelangan tangannya, lalu memelintir ke belakang.

“Aww!” Kanaya meringis, tubuhnya ditahan kuat. “Lepas! Gue bakal teriak kalau kalian macem-macem sama gue!” Dia berontak, bahkan sempat mencoba menendang kaki Wina yang menahan salah satu lengannya.

Fika tersenyum licik, menatapnya puas. “Gue udah baik, kasih peringatan dengan cara halus. Tapi ternyata lo minta dikasarin. Oke gue kabulin. Biar lo kapok dan gak berani lagi ngedeketin Angga!”

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!