Di dunia lamanya, Zhang Liusheng, dikenal sebagai "quasi-god Penakluk Langit", ia adalah sosok terkuat yang hampir melampaui tingkatan ke 9. Namun pada akhirnya dia tak mampu untuk melampaui tingkatan 9 dan menjadi satu-satunya orang yang mencapai ranah True god, ia mengorbankan masa hidupnya untuk menerobos namun gagal akibat sesosok entitas tak dikenal yang telah memberi batasan kultivasi di rasi bintang Andromeda lalu ia mati dengan rasa kecewa karena tinggal selangkah lagi untuk melampauinya.
Zhang Liusheng bereinkarnasi di dunia lain. Dunia yang jauh lebih luas, yang jauh lebih maju tentang kultivasi,dan lebih misterius dari sebelumnya.
Apakah didunia barunya ia dapat melampaui tingkat 9 dan membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dapzverse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21~ Ji Tianhuang?
Fenomena itu sangat menggemparkan seluruh sekte holy mountain sword bahkan seorang kakek tua yang masih sehat bugar dan berotot di tempat lain yang berada di aula halaman dalam sekte tertarik dengan fenomena itu.
"Master sekte Ge, apa kau tahu siapa yang membuat fenomena itu? " ucap kakek tua itu.
"Ntah leluhur, namun perebutan tahta jenius pilihan surga kedua setelah orang itu sepertinya akan menarik. " ucap orang yang berbicara dengan kakek tua itu, dan ternyata kakek tua itu adalah salah satu leluhur sekte holy mountain sword yang berada di ranah quasi god puncak.
"Cari tahu itu siapa master sekte Ge. " ucap kakek tua itu.
"Baik, leluhur. " ucap master sekte Ge yang memberikan salam lalu dia pergi.
Kembali ke arena pertarungan.
"Chen Leiseng, apa kau ingin melanjutkan ke pertandingan ke 10? " ucap tetua agung Yun Ohhong.
"Ya, tetua agung. " ucap Chen Leiseng.
Lawan Chen Leiseng kali ini adalah Ji Tianhuang seorang calon tahta jenius pilihan surga kedua karena satu rekor nya yang menyamai jenius pilihan surga sebelumnya, meskipun begitu Chen Leiseng juga sama-sama memenangkan 9 pertandingan dengan bakatnya ia juga dapat ikut memperebutkan tahta jenius pilihan surga kedua, dalam sebuah gunung tidak boleh ada lebih dari satu harimau makanya mereka yang pantas akan memperebutkan tahta ini kelak dan tak dapat dihindarkan. Bakat Ji Tianhuang juga berada di seni berpedang yang sangat tajam dan kuat bahkan ketajamannya dapat membelah biji besi dengan pedangnya.
Lalu Ji Tianhuang memasuki arena, Ji Tianhuang adalah orang yang yang sangat tampan berwibawa dan dingin, rambutnya berwarna putih dengan badan yang tinggi.
"Chen Leiseng, apa kau ingin bertarung serius kali ini? aku akan membuatkan barrier agar kau dapat bertarung dengan leluasa. " ucap Tetua agung Yun Ohhong.
"Ya, terimakasih tetua agung. " ucap Chen Leiseng.
Lalu tetua agung Yun Ohhong membentuk barrier di arena pertarungan Chen Leiseng melawan Ji Tianhuang, barrier itu sangat kuat bahkan kultivator di ranah saint di dapat menembusnya.
"Baiklah, pertandingan ke 10 Chen Leiseng di mulai. " ucap tetua agung Yun Ohhong.
Chen Leiseng langsung menyelimuti pedang nya dengan qi lalu menerjang Ji Tianhuang, dengan gerakan yang cepat Chen Leiseng berpindah tempat berada tepat di belakang Ji Tianhuang dan dia langsung mengayunkan pedangnya ke arah Ji Tianhuang, namun pergerakannya telah terbaca dan Ji Tianhuang langsung menahan serangan itu dan mendorong Chen Leiseng mundur. Chen Leiseng yang terdorong berusaha untuk maju kembali dan menerjang Ji Tianhuang namun Ji Tianhuang kembali menahannya, Ji Tianhuang yang tak tahan di serang dia berusaha menyerang balik. Ji Tianhuang menerjang Chen Leiseng dengan cepat namun Chen Leiseng dapat menahannya meskipun hanya sebentar dan Chen Leiseng langsung menghindari serangannya karena tidak bisa menahannya terlalu lama.
"Menyerah saja adik junior. " ucap Ji Tianhuang.
Chen Leiseng yang tak terima dirinya di remehkan langsung mengeluarkan ribuan pedang yang langsung menyerang Ji Tianhuang, namun Ji Tianhuang juga mengeluarkan ribuan pedang untuk menghalau pedang-pedang milik Chen Leiseng. Chen Leiseng kembali mengeluarkan ribuan pedang dan menyerang Ji Tianhuang namun Ji Tianhuang kembali menghalaunya, Chen Leiseng sudah tak tahan lagi emosi nya naik dan memberi qi kepadanya yang sangat banyak seperti sebelumnya qi nya berwarna merah menyala, dengan itu Chen Leiseng mengayunkan pedangnya ke arah Ji Tianhuang, kali ini dia mengarahkannya sangat tepat ke Ji Tianhuang. Ji Tianhuang yang melihat itu langsung membentuk pelindung yang sangat kuat dan menahan serangan Chen Leiseng dengan begitu mudahnya. Tidak ada kerusakan di area sekte namun arena pertarungan itu hancur lebur akibat serangan itu, ketika asap nya menghilang Chen Leiseng terkejut karena Ji Tianhuang dapat menahan itu.
"Bagaimana mungkin?!? " ucap Chen Leiseng.
Para penonton yang melihat nya pun sangat terkejut.
"Whoaaa, Ji Tianhuang dapat menahannya? dia memang kuat seperti yang di rumor kan. " ucap salah satu penonton.
Amarah Chen Leiseng memuncak tak tertahan, dia mengeluarkan ribuan pedang yang dijadikan satu olehnya yang membuat pedang itu sangat besar dan tinggi dan tak lupa ia memberi qi nya yang sangat banyak kembali, dengan pedang itu langsung mendarat tepat di hadapan Ji Tianhuang.
"Ini lah akhirnya senior Ji. " ucap Chen Leiseng.
Pedang itu mendarat sangat cepat ke arah Ji Tianhuang, Ji Tianhuang tahu kali ini ia tidak dapat menahannya dan ia mengeluarkan qi nya ke pedang lalu menebas pedang besar itu. Dengan sekali tebasannya ia menghancurkan pedang besar itu dan langsung bergerak sangat cepat dan tiba-tiba pedangnya telah berada di leher Chen Leiseng.
"Baiklah, kau menang senior Ji. " ucap Chen Leiseng.
Para penonton yang melihat pertarungan yang sangat mendebarkan itu bersorak-sorai.
"Whoaa pertarungan yang sangat bagus. " ucap salah satu penonton.
"Ranah yang sangat jauh berbeda gini Chen Leiseng dapat bertarung sengit dengannya, apalagi di ranah yang sama? " ucap salah satu penonton perempuan.
"Apa kau bodoh? para senior tidak di perbolehkan mengeluarkan seluruh kekuatannya di pertandingan ini, jika mereka mengeluarkannya kita bahkan tidak dapat bertahan dalam 1 detik saja. " ucap salah satu penonton lelaki.
"Benarkah? walaupun begitu mereka tetap sangat kuat. " ucap penonton perempuan yang tadi.
"Baiklah Chen Leiseng kalah dalam pertandingan ke 10 nya dan hanya memenangkan 9 pertandingan, ini sudah sangat bagus, selamat Chen Leiseng. " ucap tetua agung Yun Ohhong.
"Iya-iya itu udah bagus. " ucap tetua Bai Wuqi.
"Namun di mana bocah Zhang itu, dari tadi hingga hampir akhir kompetisi ini belum muncul dia. " ucap tetua agung Yun Ohhong dalam hatinya yang mencari Zhang Liusheng.
"Yi Jiang sebaiknya kau coba cari junior Zhang mu itu, belum muncul pula dia. " ucap tetua agung Yun Ohhong yang menggunakan telepati kepada Yi Jiang.
"Baiklah tetua agung. " ucap Yi Jiang yang membalasnya.
Lalu pertandingan berjalan kembali, sedangkan Yi Jiang pergi mencari Zhang Liusheng ke kediamannya.
"Junior Zhang, apa kau di rumah? " ucap Yi Jiang.
"Ya senior. " ucap Zhang Liusheng yang langsung berhenti mempelajari teknik beladirinya dan membukakan pintu.
"Mengapa kau belum muncul juga dari tadi, untung saja belum giliran mu. " ucap Yi Jiang.
"Itu karena aku mempelajari teknik beladiri yang kau berikan kemarin senior Yi. " ucap Zhang Liusheng.
"Hah sudahlah datang saja dahulu ke arena, aku bahkan belum bertanding, kata tetua agung aku di jadwal kan untuk melawan mu, aku tak sabar junior Zhang. " ucap Yi Jiang.
"Kau pasti dapat sampai ke pertandingan ke 6, karena lawan mu di pertandingan ke 6 adalah aku. " ucap Yi Jiang.
"Ya ya baiklah aku akan segera kesana. " ucap Zhang Liusheng yang bersiap-siap.
Lalu mereka bergegas pergi ke arena pertandingan.