Zahra tak menyangka, rumahtangga yang dia jaga selama enam tahun itu, sekarang sedang diambang kehancuran, karena pengkianatan sang suaminya, yang baru dia ketahui.
Zahra yang tengah hamil itu syok melihat sang suami menduakannya, hingga ia nyaris kehilangan calon anaknya.
"Aku tidak akan melabrakmu sekarang, tapi tunggu nanti, saat aku sudah menemukan semua bukti perselingkuhanmu, akan aku buat kamu tidak bisa mengelak, mas!"
"Dirumah seperti suami idaman, tapi ketika kamu di luar, kamu melakulan hal menjijikan seperti ini, mas!"
Lalu bagaimana sikap Zahra, ketika tahu sang suami sudah menduakannya, apa dia akan bertahan karena anak, atau memilih bercerai?!
***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberi kabar
Satu tahun kemudian..
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Xavier yang melihat istrinya terus memuntahkan isi didalam perut.
"Aku tidak apa-apa, mas. Jangan cemaskan aku," balas Zahra.
"Kita kedokter ya," ajak Xavier.
"Ngak usah mas, aku cuman masuk angin aja," jawab Zahra tersenyum.
"Tidak, kita harus ke dokter," kekeh Xavier.
"Yaudah ayo," jawab Zahra.
"Aku gendong, tubuhmu pasti lemas," kata Xavier.
"Mas, aku tidak apa-apa, kalo untuk berjalan," ujar Zahra.
"Tidak ada penolakan," kata Xavier.
Xavier langsung mengangkat Zahra kedalam dekapannya.
"Mas, terima kasih," ucap Zahra.
"Terima kasih untuk apa, sayang?" tanya Xavier.
"Kita menikah sudah satu tahun, tapi sikapmu tidak pernah berubah," kata Zahra.
"Aku ini suami kamu, sudah seharusnya aku bersikap baik kepada istriku," ujar Xavier.
Zahra tersenyum senang, dia tidak mempunyai tenaga untuk banyak bicara, karena tubuhnya terasa lemas.
Setelah keduanya sampai di RS, Zahra langsung diperiksa dengan dokter.
Xavier menunggu dengan cemas, dia takut kalo istrinya kenapa-kenapa.
"Tuan Xavier," panggil sang dokter.
"Dokter, ada apa dengan istri saya, dia sakit apa?" tanya Xavier dengan memasang wajah cemas.
Sang dokter hanya tersenyum, melihat kekhawatiran Xavier.
"Anda tenang saja, nona Zahra tidak apa-apa," jawab sang dokter.
"Apa maksud anda dokter, istri saya terus muntah dari pagi," ujar Xavier.
"Anda masuk saja kedalam," titah sang dokter.
Xavier langsung berlari kedalam ruangan Zahra.
"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Xavier.
"Aku hamil, mas."
"Kita akan mempunyai anak," kata Zahra.
"Kamu serius?" tanya Xavier tak percaya dengan kabar bahagia itu.
"Iya mas, kehamilanku sudah empat bulan, selama ini aku tidak merasakan apapun," kata Zahra.
Mendengar kabar bahagia itu, Xavier langsung memeluk Zahra.
"Kenzo akan senang, kalo tahu akan mempunyai adik," kata Xavier.
Mendengar itu, wajah Zahra langsung berubah.
"Kenapa, apa aku salah bicara?" tanya Xavier.
"Mas, apa kasih sayangmu akan berubah kepada Kenzo, setelah anak ini lahir?" kata Zahra.
"Kamu bicara apa sayang, aku tidak akan berubah. Kasih sayangku untuk Kenzo jauh lebih besar," jawab Xavier.
"Terima kasih mas," ucap Zahra.
"Ayo sekarang kita pulang, kita harus mengabari keluarga kita," kata Xavier.
Zahra mengangguk pelan.
***
Sedangkan disisi lain, kedekatan Rika dengan Leon sudah cukup lama.
"Leon, ada apa kamu mengajak aku kesini?" tanya Rika.
"Duduklah, ada yang mau saya katakan denganmu," kata Leon.
"Oke," jawab Rika, dia langsung duduk didepan Leon.
"Rika, kedekatan kita sudah lama, saya ingin mengatakan sesuatu denganmu," kata Leon.
"Katakan saja," jawab Rika.
"Sebenarnya, s-saya.." ucap Leon gugup.
"Ada apa, Leon. Kenapa gugup sekali?" tanya Rika.
Leon menghela napas panjang, dia akan mengatakan sesuatu, tapi..
"Kalian ada disini juga," cetus Andrea, yang menganggu waktu Rika dengan Leon.
"Andrea, ngapain kamu disini," ujar Rika.
"Ini tempat umum, semua orang bebas kesini," jawab Andrea ketus.
"Aku tahu ini tempat umum, tapi sepertinya kamu mengikuti aku!" kesal Rika.
"Jangan terlalu percaya diri, nona Rika," ujar Andrea.
"Yaudah, sana pergi. Jangan menganggu kami," usir Rika.
Tetapi, Andrea malah duduk disebelah Rika.
"Menganggu saja," geram Rika kesal.
"Kalo kalian mau bicara silahkan, saya tidak akan ikut campur," ucap Andrea.
"Kak, ngapain sih disini," ucap Leon tidak kalah kesal.
"Suka-suka saya, Leon!" jawab Andrea.
"Ayo Rik, kita pindah," ajak Leon.
Rika akan pergi dari sana, tetapi tangannya dicekal oleh Andrea.
"Jangan kemana-mana, kita akan kemansion Xavier," ujar Andrea.
"Kamu saja, aku ngak mau," jawab Rika.
"Xavier mengabari saya, kalo Zahra hamil," kata Andrea.
"Apa!"
"Kamu serius?" tanya Rika tak percaya.
"Yaudah kalo ngak percaya, kita kesana sekarang," ajak Andrea.
"Aku akan pergi dengan Leon," ujar Rika.
"Kamu pergi dengan saya," kekeh Andrea, dia menarik tangan Rika.
"Sakit, Andrea!" pekik Rika.
"Sorry, saya hanya menjalankan tugas untuk membawamu ke mansion Zahra," kata Andrea.
"Jangan tarik-tarik dong, kan bisa biasa aja," kesal Rika.
"Saya sudah mengajak kamu tadi, tapi kamu menolak saya," kata Andrea.
"Dengan aku atau dengan kak Andrea sama saja," sahut Leon,
"Aku adiknya kak Xavier, sedangkan kak Andrea hanya teman biasa," lanjut Leon.
Mendengar itu, Andrea terdiam sejenak, mencerna ucapan Leon.
"Leon!"
Rika menatap tajam kearah Leon.
"Ayo Andrea, kita kemansion Zahra," ajak Rika, yang tidak mau menyinggung Andrea.
Rika menarik tangan Andrea, untuk menjauhi Leon.
"Dimana mobil kamu?" tanya Rika, saat sampai diparkiran.
"Disana, ayo!" Andrea menarik tangan Rika.
Keduanya masuk kedalam mobil.
"Perkataan Leon tadi, aku minta maaf," ucap Rika.
"Ngak apa-apa, Leon berkata benar juga kok," jawab Andrea,
"Dan juga, kenapa harus kamu yang meminta maaf, kamu kan bukan siapa-siapa Leon," lanjut Andrea.
"Iya sih, tapi aku tidak enak saja denganmu," ucap Rika.
"Udah jangan dipikirin, Leon memang seperti itu, dia selalu berbicara spontan," balas Andrea.
Rika hanya mengangguk pelan.
"Kenapa kamu tiba-tiba mau ikut dengan saya?" tanya Andrea,
"Bukannya tadi kamu kekeh tidak mau," lanjut Andrea.
"Udah ah jangan nanya kesana, kamu fokus saja menyetir," ujar Rika.
Andrea tertawa kecil, melihat tingkah gemas Rika.
"Rik," panggil Andrea, dengan nada pelan.
"Ya?" jawab Rika, membalikan tubuhnya kearah Andrea.
"Apa kamu tidak mempunyai perasaan yang lebih kepada saya?" tanya Andrea.
"Perasaan lebih, maksudnya bagaimana," kata Rika.
Andrea terdiam, dia tidak mungkin menanyakan hal seperti ini dengan Rika.
"Mungkin, kamu menganggap saya lebih dari teman," kata Andrea.
"Ada perasaan yang lebih dari teman," jawab Rika.
Andrea tersenyum sumringah.
"Perasaan seperti apa?" tanya Andrea penasaran.
"Aku sudah menganggap kamu sebagai kakak aku" jawab Rika.
Mendengar itu, senyuman manis yang terpancar diwajah Andrea, menjadi senyuman masam.
"Kenapa raut wajahmu seperti itu?" tanya Rika aneh.
"Tidak apa-apa," jawab Andrea.
Rika hanya menggeleng saja, setelah itu tidak ada pembicaraan lagi, hanya hening.
"Sudah sampai, ayo masuk," kata Andrea.
"Sabar, belum juga turun dari mobil," jawab Rika kesal,
"Bukain pintu kek, atau gimana. Malah langsung masuk sendiri saja," kesal Rika.
Rika keluar dari mobil Andrea, dia menyusul Andrea yang sudah duluan masuk, disusul oleh Leon yang mengikuti keduanya.
"Rika," panggil Leon.
"Leon, aku pikir kamu tidak akan kesini" kata Rika.
"Mana mungkin aku tidak kesini, sedangkan kakakku akan memberi kabar bahagia," jawab Leon tersenyum.
"Yaudah ayo masuk," ajak Rika tersenyum.
Leon dengan Rika masuk kedalam mansion Zahra, terlihat semua keluarganya sudah sampai, tidak sabar akan ada kebahagiaan apa yang akan Xavier sampaikan.
"Lho, om sama tante sudah disisni juga," sapa Rika.
***
Slmt y zahra sm mas sapi.....😁😁😁....
rika lbh ska sm leon kya'nya....
zahra mau nrima xavier....mga kli ni ga kcewa lg....
pntsn aja dia mksa bgt,trnyta pnya pnykt mntal....
dr awl udh bhong,tar jd kbiasaan...lgian xavier ga cnta sm zahra,tp krna wjhnya mrip aluna....hdpnya ga bkln bhgia kl b slesai sm msa lalunya...
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
dan andrea tanpa sadar bilang bahwa zahra mirip dengan seseorang??? nah, bisa menjadi petunjuk masalah xavier.
tkut bgt kl mreka nyktin zahra ....
trs knp jg dia mksa buat nkah sm zahra????🤔🤔🤔
yg 1 aja msih ngejar,nongol lg yg baru....
mga zahra dpt yg trbaik deh,jgn smp ky yg onoh.....
Zahra bkln jd rbutan nih....tp mga dia dptn jdoh trbaik,jgn smp ky yg onoh.....