Seorang gadis mafia yang harus merenggangkan nyawanya usai di tembak mati oleh ayah angkatnya. Perkara ia mengetahui kejahatan ayah angkatnya yang melampaui batas. Meskipun ia hidup di dalam kehidupan keras, berbahaya dan penuh kejahatan, ia masih memiliki hati nurani.
Pasalnya ia tidak setuju dengan kejahatan ayah angkatnya yang memperdagangkan anak-anak kecil. Bukan hanya menjualnya, mereka juga menyiksa anak-anak itu dan beberapa anak-anak tewas.
Pada akhirnya ia pun mati di tembak saat ia ingin menyelamatkan anak-anak itu dari cengkraman ayah angkatnya itu.
"Papa, jika ada kehidupan lain dan bertemu denganmu lagi, aku tetap melakukan hal yang sama, yaitu menyelamatkan anak-anak kecil itu. Aku juga tidak akan membiarkan Papa berhasil atas kejahatan Papa yang melampaui batas ini! Jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan balas dendam atas semua kejahatan yang Papa lakukan!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
"Bukan mereka berdua saja, masih ada kami juga," kata kedua orang pria yang ada di belakang Greland, sambil menunjukkan kekuatan mereka.
"He he he he, apa sekarang kau takut Greland? Aku terpaksa memanggil kakak ku untuk memberi mu pelajaran agar kau tak sombong lagi," kata Mia tersenyum licik, sambil menatap Greland dengan mata yang penuh kemenangan.
Greland hanya tersenyum senang, tanpa menunjukkan sedikit pun ketakutan. "Oh, karena kau lemah, makanya kau panggil kakak mu, benar-benar memalukan, tapi aku suka," kata Greland tersenyum, sambil menunjukkan kesenangan karena ada lawan yang sepadan untuk mengasah pukulannya.
Mia merasa tersinggung dengan kata-kata Greland, dan ia semakin marah. "Kamu akan menyesali kata-katamu itu, Greland," kata Mia, sambil menunjukkan kemarahannya.
Greland hanya tertawa, sambil menatap Mia dan Santi dengan mata yang penuh tantangan. "Aku sudah siap untuk menghadapi kalian semua," kata Greland, sambil menunjukkan kekuatan dirinya.
"Benar juga, kau memang sangat sombong, di hadapan orang dewasa saja kau tidak takut, kalau begitu ku beri kamu satu pukulan agar kau tidak sombong lagi," kata pria itu, kakak laki-laki Mia yang ingin memukul Greland.
Namun, dengan cepat Greland menarik tangan pria itu dan membantingnya ke tembok. Brukk! Pria itu terjatuh ke tembok dengan keras, dan ia merasakan sakit yang luar biasa di punggungnya.
"Akhhh!" pria itu kesakitan, sambil memegang punggungnya yang sakit. Ia tidak menyangka bahwa Greland bisa membantingnya dengan begitu mudah.
"Kakak!" teriak Mia terkejut, karena ia tidak menyangka bahwa kakaknya yang lebih besar dan lebih kuat bisa dibanting oleh Greland yang tubuhnya lebih kecil. Mia merasa khawatir dan marah karena kakaknya terluka.
Santi juga terkejut, dan ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya menatap Greland dengan mata yang penuh kekaguman, karena Greland bisa mengalahkan kakak Mia dengan begitu mudah.
Greland hanya tersenyum, sambil menatap pria itu yang masih kesakitan. "Kamu tidak cukup kuat untuk mengalahkan aku," kata Greland, sambil menunjukkan kekuatan dirinya.
"Oh, kau punya kekuatan juga rupanya, kalau begitu bagaimana dengan ku? Tadi itu dia ceroboh saja," ucap seorang pria itu lagi, dia adalah kakak Santi yang tampaknya ingin menunjukkan kekuatannya.
"Ayo kakak! Kalahkan Greland, balaskan dendam kami!" teriak Santi memberi semangat, sambil menatap Greland dengan mata yang penuh kebencian.
Pria itu tersenyum sambil mengepalkan tangannya yang ingin memberikan pelajaran kepada Greland. Ia melayangkan tinjunya ke arah kepala Greland, dengan tujuan membuat Greland menjadi bodoh.
Namun, dengan cepat Greland menangkap tangan pria itu dan menahannya. Greland tidak ingin pria itu melukai dirinya, jadi ia memutuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Dengan gerakan yang cepat dan tepat, Greland melayangkan tendangannya ke arah kepala pria tersebut. Pria itu tidak siap untuk menghadapi serangan Greland yang begitu cepat dan kuat.
"Duk!" suara tendangan Greland menghantam kepala pria itu, membuatnya terjatuh ke lantai. Pria itu tidak bisa bangun lagi, karena tendangan Greland terlalu kuat dan membuatnya pingsan.
Santi dan Mia terkejut melihat kakak mereka terjatuh ke lantai. Mereka tidak menyangka bahwa Greland bisa mengalahkan kakak mereka dengan begitu mudah.
"Kakak! Kakak!" teriak Santi panik melihat kakaknya pingsan itu dan menggoyang-goyangkan badan kakaknya, sambil berusaha untuk membangunkannya.
"Ayo maju lagi, aku belum puas nih," tantang Greland, sambil tersenyum dan menunjukkan kesenangannya karena bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Kakak Mia berusaha untuk bangun dan berdiri dengan tegap, meskipun punggungnya masih terasa sakit. Ia tidak bisa menerima kekalahan adiknya dan Santi, dan ia menjadi sangat kesal.
"Kurang ajar! Beraninya kamu membuat teman ku pingsan! Aku akan menghancurkan mu!" Teriak Kakak Mia, sambil menunjukkan kemarahannya dan berusaha untuk menyerang Greland.
Greland hanya tersenyum, sambil menatap Kakak Mia dengan mata yang penuh tantangan. "Ayo, aku siap!" kata Greland, sambil menunjukkan kesediaannya untuk bertarung lagi.
Kakak Mia langsung menyerang Greland dengan tinju yang kuat, namun Greland siap dan bisa menghindarinya. Greland membalas dengan tendangan yang kuat, dan Kakak Mia tidak bisa menghindarinya.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
semangat up banyak"ceritanya bagus