Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekretaris itu....
"selamat siang pak Hito..." ucap seorang pria seumuran daddy nya
"baik pak herman mari silahkan..." jawab hito ramah membawa pak herman bersama 2 orang yang ikut dengannya ke ruangan meeting yang sudah di sediakan.
Leana dengan sigap meletakkan dokumen yang akan mereka bahas ke setiap orang termasuk dirinya
"bisa kita langsung saja pak..." tanya hito yang sejak awal merasa tak nyaman dengan tatapan salah seorang wanita yang ikut bersama pak herman
"oh... Mari pak silahkan..."
Leana pun mengambil alih pembicaraan menerangkan beberapa poin tambahan untuk mereka melakukan perpanjangan kontrak dan menjelaskan untung rugi nya.
"kira-kira seperti itu pak, bagaimana, apa pak herman masih berminat untuk melanjutkan kerja sama..?" tanya hito saat mendapat kode dari leana
"saya setuju pak hito, tapi saya punya 1 syarat tambahan" seketika wajah pak herman berubah cerah dan mengatakan ke inginannya
"syarat tambahan..?" tanya hito bingung balik menatap pak herman, ada rasa curiga yang hito rasakan
"mudah saja pak... Saya hanya ingin anda menjalin hubungan dengan putri saya jingga karena nantinya proyek ini akan saya alihkan pada putri saya. Bahkan jika anda menikah dengan anak saya akan lebih menguntungkan buat ke dua perusahaan. Bagaimana pak hito..?" tanya pak herman penuh harap. Apalagi jingga anak pak herman yang menatap hito dengan tatapan penuh puja. Perkataan pak herman membuat hito terkekeh berbeda dengan leana yang sudah mengepalkan tangannya di bawah meja
"pak herman suka bercanda ternyata" hito mencoba mencairkan suasana saat melihat raut wajah leana yang sudah kesal
"saya serius pak... Nak ayo perkenalkan diri kamu" pak herman berusaha mendekatkan putrinya dengan hito dengan berjuta harapan dengan pernikahan bisnis ini
"siang mas hito... Perkenalkan saya nayla jingga anak ke dua papi herman. Jujur saya sudah lama mengagumi mas hito karena kita pernah 1 kampus. Dan saya sangat berharap bisa kenal lebih dekat dengan mas hito bahkan berharap kita bisa punya keluarga kecil kita sendiri nantinya " ucapnya dengan percaya diri
"Pertama saya sangat hargai perasaan anda nona, tapi saya sangat tidak suka kalau urusan pribadi di campur aduk kan dengan urusan pekerjaan. Apalagi menjadi alasan kerja sama. Maaf saya menolak keras syarat itu"
"apa anda menolak memperpanjang kerja sama kita" tanya pak herman dengan sedikit takut
"sejak awal saya berharap kalau kerja sama kita akan ada jangka panjangnya, mengingat kinerja dan hasil dari perusahan pak herman. Tapi kalau anda menggadaikan anak anda sebagai kerja sama kita, saya menolak untuk melanjutkan kerja sama kita. Saya rasa meeting kita sudah selesai. Jadi keputusannya kerja sama kita selesai sampai di sini. Silahkan pak..." ucap hito berdiri sambil menunjuk ke arah pintu
Mendengar itu baik pak herman juga anaknya tampak pucat pasi. Bagai mana tidak Perusahan pak herman masih terbilang kecil dan masih membutuhkan kerja sama dengan perusahaan hito. Awalnya ia terlena dengan bujuk rayu putrinya agar menjodohkan nya. jingga juga mengaku kalau mereka saling kenal saat kuliah jadi kecil kemungkinan hito akan menolak perjodohan ini apalagi mengingat wajah cantik jingga yang selama ini bisa menghipnotis beberapa pria muda.
"pak.. Pak hito kita bisa bicarakan lagi pak... Sa.. Saya batalkan syarat saya dan kita lanjutkan kontrak kerja sama kita" ucap pak herman akhirnya
mendengar itu hito terkekeh, apalagi setelah itu jingga terlihat kesal dengan keputusan pak herman yang menggagalkan usahanya untuk dekat dengan hito pria yang sejak masa kuliah sudah ia sukai.
"keputusan saya sudah bulat pak, lagi pula saya sudah punya kekasih...." ucap hito dengan pasti dan memegang pundak leana yang masih duduk melihat semua nya dengan bingung apalagi saat hito menyebutnya kekasih
"ngga... Ngga mungkin, kamu mana mau sama anak kecil seperti itu... Jangan bercanda mas..." hentak jingga tak terima apalagi melihat pria pujaannya menyentuh wanita lain
"oh.. Satu lagi, berhenti memanggil saya MAS... Karena saya tidak suka panggilan itu keluar dari mulut wanita yang suka gonta ganti pasangan"
"pak hito... Tolong pertimbangkan kembali kerja sama kita selama ini. Saya akan melakukan semua nya dengan lebih baik lagi. Bahkan saya akan menambah keuntungan pada bapak sebesar 2%" bujuk pak herman, ia bahkan menarik tangan jingga untuk berdiri di belakangnya berharap anaknya itu diam dan tidak merusak semuanya
"keputusan saya tidak akan berubah pak.. Saya sangat menyayangkan keputusan pak herman yang tak bisa bekerja profesional padahal saya sangat menghargai dan menghormati pak herman selama ini" hito pun langsung menarik tangan leana untuk keluar dari ruangan dengan merangkul pinggang ramping leana membuat leana meremang "ayo sayang..." sambung hito membuat siapapun tergelak dengan panggilan itu tak terkecuali dengan leana
Leana juga hito pun meninggalkan ruangan duluan, meninggalkan pak herman bersama anak juga sekretariasnya
"dasar anak ku rang ajar... Kamu bilang kamu dekat sama hito, dan yakin kalau dia ngga akan menolak permintaan kita. Tapi apa, dia justru tidak ingat kamu dan lebih parah nya lagi dia menghentikan kerjasama dengan perusahaan papi"
"ta. Tapi pi... Jingga yakin kalau ini gara-gara perempuan itu. Coba kalau tidak ada perempuan itu, jingga yakin kalau hito mau jadi menantu papi" jawabnya dengan percaya diri, berusaha lepas tangan dari kesalahan yang ia buat
"sudahlah... Papi kasih kamu 1 kesempatan. Paling tidak kembalikan kerja sama papi dengan perusahaan ini karena kalau tidak perusahaan kita akan merugi" setelah itu pak herman pun langsung pergi keluar ruangan
"apa kamu kurang puas dengan saya, sampai kamu harus mencari pria lain hah..." tanya sekretaris pak herman yang sebenarnya adalah salah satu pria yang memuaskan jingga selama ini dengan tatapan kesal dan penuh tanda tanya
"kalian berbeda... Kalau saya bisa menjadi istri hito saya akan mengangkat derajat keluarga saya dan tentunya saya akan tenang dengan segala aset yang mereka miliki. Dan kamu tenang saja kamu masih menjadi salah satu pria favorit yang tak akan terganti" rayunya sambil meraba dada bidang lelaki yang sudah hampir 1 tahun bersama dengan nya berbagi peluh
"bagus kalau kamu tau... Jadi apa rencana kamu selanjutnya" sang pria pun membalas dengan meraba paha putih jingga yang terpampang jelas karena ia hanya memakai rok yang panjangnya hanya bisa menutupi area belakangnya saja
"seperti biasa, kita lakukan rencana penaklukan... Waktunya nanti kita susun lagi. Ayo papi sudah menunggu, jangan sampai dia curiga" jawab jingga dengan mencium sekilas bibir sekretaris
"baik.. Tapi ingat nanti malam jangan lupa ke apartement" ujarnya dan membalas kembali mencium sekilas bibir jingga