Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.
Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.
“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.
Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBKS 28 - Dia Sangat Lucu
Kenzo telah pergi menemui Fajar di sebuah kafe yang menjadi tempat pertemuannya dengan Fajar. Setelah cukup lama tak bertemu Fajar, akhirnya mereka bertemu kembali. Rasanya Kenzo sudah cukup rindu pada teman baiknya selama berkompetisi dulu itu.
“Ken, akhirnya kamu datang juga!” Fajar menyambut kedatangan Kenzo dengan senyum. Rasanya dia senang sekali melihat Kenzo datang.
“Apa kamu udah lama menungu?” Tanya Ken.
“Gak terlalu lama. Ayo duduk dulu!” Ajak Fajar.
Kenzo mengiyakannya. Dia sudah duduk berhadapan dengan Fajar.
“Setelah acara perkumpulan malam itu, kita udah gak pernah ketemu lagi karena kamu sibuk banget.” Kata Ken.
Fajar mengangguk mengiyakannya. “Aku sibuk banget. Jadi gak punya waktu untuk ajak kumpul. Mana acara manggungnya suka di luar kota.” Beri tahu Fajar.
Kenzo memuji kesuksesan Fajar saat ini. Dia senang karena teman baiknya itu mendapatkan cukup banyak job. Meski jika dibandingkan dirinya, dirinya jauh lebih banyak job dibandingkan Fajar.
“Oh ya, Ken. Waktu perkumpulan terakhir kita malam itu, kamu kemana. Kenapa aku gak lihat kamu dimana-mana sebelum acara selesai?” Tanya Fajar. Suara dan raut wajahnya terdengar penasaran.
Kenzo menatap wajah Fajar dengan intens. Dia jadi bingung mau menjawab apa. Pasalnya malam terakhir mereka bertemu adalah di saat ia dijebak dengan Meisya.
“Emh, aku pulang saat itu ke apartemen. Karena aku merasa tubuhku lagi gak enak.” Balas Ken seadanya.
“Ke apartemen?” Ulang Fajar seolah ingin memastikan.
Kenzo pun mengangguk membenarkannya. “Ya, pulang ke apartemen. Memangnya kenapa, Jar?” Tanya Kenzo.
“Kalau benar kamu pulang ke apartemen, kok gak pamit dulu, Ken?” Tanya Fajar.
“Emh, ya. Karena aku lihat kalian masih asik berjoget dan bernyanyi. Aku gak enak ganggu hanya untuk kasih tau aku mau pulang.”
Fajar terdiam. Membuat Ken ikut diam dan mengalihkan pandangannya. Seolah Ken takut jika kebohongannya di ketahui oleh Fajar.
“Begitu, ya?” Fajar kembali bertanya. Dan kali ini Ken hanya mengangguk membenarkan perkataannya.
Selama bersama dengan Fajar, begitu banyak hal yang Kenzo bicarakan dengan Fajar. Tidak seperti biasanya, kali ini Ken merasa kalau Fajar terlalu kepo dengan urusannya. Fajar bahkan mempertanyakan jadwal manggungnya untuk bulan depan dan membandingkan jadwal manggung dengan dirinya.
“Ternyata kalau dipikir-pikir jadwal manggungku jauh lebih banyak ya, Ken!” Kata Fajar.
Ken mengangguk saja. Meski sebenarnya lebih banyak dirinya. Tadi Ken memang tak menyebutkan seluruh jadwalnya pada Fajar karena beberapa alasan.
“Oh ya, bagaimana dengan Bianca. Apa hubungan kamu dengan Bianca baik-baik saja?”
“Ya, hubungan kami baik-baik aja. Gak ada masalah.”
Wajah Fajar kelihat datar setelah mendengarnya. Ken tidak mengerti kenapa wajah pria itu bisa berubah seperti itu. Ken pun sama sekali tidak ingin mempertanyakan alasannya.
Tak lama setelah pembicaraan mereka berakhir, Bianca nampak datang. Wajah Fajar terlihat sumringah melihat kedatangan Bianca.
“Kamu kelihatan makin cantik aja, Bi.” Puji Fajar. Seperti biasanya pria itu suka sekali memuji Bianca setiap mereka bertemu.
Bianca mengulas senyum. Dia sudah biasa dengan pujian teman-temannya. Kenzo pun tidak masalah jika Bianca dipuji oleh siapa saja termasuk oleh Fajar.
“Perform kamu di Sulawesi kemarin oke banget tahu, Bi. Mana tranding banget di media sosial. Kamu memang layak banget untuk juara!” Puji Fajar lagi. Tatapan matanya kini hanya fokus pada Bianca saja. Seolah Fajar tidak menyadari jika Kenzo juga ada di sana.
Selama Fajar sibuk berbicara dengan Bianca, Kenzo memilih untuk berbalas pesan dengan Meisya. Sesekali wajahnya tersenyum membaca pesan Meisya yang mengeluh jika dia suka sekali pipis ke kamar mandi.
“Kasihan sekali kamu. Besok kita periksa kandungan kamu ke dokter ya. Biar dokter bisa kasih solusi atas masalah kamu saat ini.” Pesan Kenzo pada Meisya.
Meisya tak langsung membalas pesan dari Kenzo. Membuat Kenzo menunggu balasan pesan darinya sambil membaca kembali pesan mereka sebelumnya. Seperti orang yang sedang kasmaran, Kenzo tersenyum sendiri membaca pesannya dengan Meisya.
“Dia lucu sekali. Mengadu kepadaku seperti anak yang sedang mengadu pada ibunya.” Gumam Ken dengan wajah yang masih senyum-senyum sendiri.
***
Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.
Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa
Terima kasih🌺
Kenzo membela meisya bianca menuduh meisya, pdhal kenzo dan meisya sama2 terpengaruh obat merasa pd saat melakukannya....
Meisya terpaksa menikah sirih sm kenzo sudah hamidun....
Bianca merasa meisya merebut kenzo darinya.....