Valeria Isabella, wanita cantik yang di khianati oleh kekasihnya dengan sebuah perselingkuhan.
ria, wanita cantik dan kaya. sayangnya dia kalah dengan wanita ketiga yang hadir di hubungan nya dan arlo jasper. entah di mana kelebihan wanita itu sehingga arlo lebih memilih wanita itu dari pada ria.
karena tidak ingin terlihat menyedihkan dan ingin membuat arlo menyesal dan cemburu. ria mengikuti sebuah idel konyol yang muncul di benaknya. dia meminta bosnya Arlo untuk menikahinya.
bagaimana kisah Selanjutnya ? akankah bos nya Arlo mau menikahi ria? atau akankah Arlo menyesal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30_ pizza
Felix memetik beberapa buah apel, mangga dan jambu. Setelah selesai mereka kembali ke rumah. Felix mulai mengupas apel untuk di jadikan salad buah.
" aku tidak jadi ingin makan salad buah" ujar Valeria tiba tiba.
" terus? " tanya Felix binggung.
pasalnya tadi Valeria ingin salad buah. dan sekarang malah tidak ingin lagi? Kenapa mood Valeria berubah cepat? apa karena buahnya tidak lengkap? tapi di kulkas masih ada banyak buah jika Valeria ingin.
" tiba tiba aku ingin makan pizza yang di beri topping mangga" ujar Valeria.
kening Felix berkerut binggung. Pizza dengan topping mangga? apa ada restoran yang menjual pizza seperti itu? Felix belum pernah melihat nya, apa lagi memakan nya.
" apa kah ada di jual di restoran?" tanya Felix.
Valeria mengakat bahu tidak tahu" entah aku tidak tahu, aku tidak ingin memakan yang di restoran. aku ingin memakan pizza buatan Ezra"
Yaa, Valeria tidak ingin memakan pizza yang di restoran. Dia menginginkan pizza yang di buat Lansung oleh Ezra. Dan mereka juga memiliki buah mangga yang akan di jadikan topping. Membayangkan nya saja sudah membuat Valeria ngiler.
" Ezra?" ulang Felix.
Apa Felix tidak salah dengar? Kenapa harus Ezra? Apa Valeria dan Ezra sudah sedekat itu? Atau mereka memang memiliki hubungan? CK! Membuat Felix tidak mood saja.
" iyaa, jika tidak Ezra maka kamu saja" ujar Valeria.
dia? Yang benar saja. Seorang Felix membuat pizza? Tidak bisa lah. Felix cuma bisa memasak makanan sederhana saja.
Felix menghela nafas berat. Tidak papa, kali ini saja. Valeria sedang tidak ingin memakan makanan yang lain. Ini demi Valeria, agar Valeria makan dan tidak sakit.
" baik lah, aku akan menelpon dia" ujar Felix.
Valeria tersenyum senang. Dia tidak sabar menunggu pizza nya jadi lalu memakan nya.
Felix mengambil ponselnya lalu mencari kontak Ezra yang sudah tenggelam. Felix Lansung menghubungi adiknya itu.
" ria meminta mu untuk datang ke rumah" ujar Felix begitu panggilan nya di Jawab.
" ada apa? apa ada sesuatu yang penting? " tanya Ezra.
" sangat penting " ujar Felix lalu mematikan sambungan telponnya.
" dia akan datang" ujar Felix pada Valeria.
" apa dia akan lama? Aku sudah tidak sabar " ujar Valeria.
" tidak akan lama jika tidak terjadi kemacetan " ujar Felix.
kenapa Felix bisa yakin Ezra akan datang? Padahal tadi Ezra tidak bilang jika dia akan datang. Karena Felix tahu, Ezra pasti akan datang jika Valeria yang meminta nya. apa lagi tadi Felix mengatakan jika ini penting. sudah bisa Felix pastikan jika Ezra akan datang dengan cepat.
Setelah menunggu sekitar 20 menitan. Ezra tiba di rumah itu. hal pertama yang dia cari adalah Valeria.
" ada apa? " tanya Ezra khawatir.
" aku ingin memakan pizza buatan mu, pizza yang di beri topping mangga" ujar Valeria.
" hanya itu?" tanya Ezra tidak percaya.
Hanya itu saja dan Felix mengatakan sangat penting? Hanya masalah pizza saja? Hah! Ezra kira terjadi sesuatu pada Valeria. karena itu tadi dia langsung meninggalkan pekerjaan nya dan Lansung kesini dengan terburu buru.
" iyaa, kamu tidak mau melakukan nya?" tanya Valeria.
" tentu saja aku mau, aku akan membuatnya sekarang " ujar Ezra.
" oke! Terimakasih Ezra " ujar Valeria tersenyum bahagia" om Felix kamu harus membantu Ezra, aku akan tunggu di meja makan " ujar Valeria.
" aku akan menemanimu " ujar Felix yang menolak membantu Ezra.
" kak ria, biar kak Felix yang menunggu di meja makan. Kita masak berdua saja biar sekalian aku mengajari mu" ujar Ezra.
" baik_"
" tidak perlu! biar aku saja " potong Felix dengan cepat" kamu tunggu saja di meja makan, kamu belum makan apapun dan hari sudah mulai gelap takutnya kamu sakit"
Felix membawa Valeria ke ruangan makan. dia memaksa Valeria agar duduk. " aku ingin belajar membuat pizza " ujar Valeria.
" biar aku yang belajar, jika kamu ingin makan pizza nanti biar aku saja yang memasaknya " ujar Felix " oke, honey?"
pipi Valeria Lansung bersemu merah karena di panggil honey. Valeria jadi salting karena nya.
" emm, baiklah" jawab Valeria.
Felix tersenyum gemes melihat perubahan Valeria. dia mengecup singkat kening istrinya lalu segera pergi ke dapur untuk membuat pizza bersama Ezra.
" apa yang harus kulakukan?" tanya Felix.
" kamu siapkan saja topping nya " ujar Ezra " aku akan membuat adonan nya "
mereka berbagi tugas, Felix yang menyiapkan bahan untuk topping dan Ezra yang membuat adonan. Felix mulai mengupas mangga lalu memotong kecil kecil. dia juga menyiapkan topping lainya.
Ezra juga sibuk dengan tugasnya. dia menyiapkan adonan, setelah itu dia membentuk nya lalu memanggang nya hingga matang.
Mereka berdua cukup akur saat ini. Mereka berkerja sama dengan baik. Sehingga setelah cukup lama di dapur mereka berhasil menyiapkan satu pizza dengan topping mangga, keju mozzarella dan beberapa potong buah lainya namun tetap banyak buah mangga.
Setelah jadi mereka membawa nya ke meja makan. namun hal yang tidak di duga oleh mereka terjadi. Valeria tertidur di meja makan dengan posisi duduk dan meletakkan kepalanya di atas tangan nya yang di lipatan di atas meja makan.
" dia tidur" ujar Ezra.
" aku akan membangunkan nya" ujar Felix.
Sebenarnya Felix tidak tega menganggu tidur Valeria. namun Felix harus melakukan nya karena Valeria belum memakan apapun hari ini.
" sayang, ria ayo bangun" ujar Felix dengan nada suara lembut. dia juga mengusap punggung Valeria dengan lembut agar Valeria terbangun dan tidak terkejut.
" aku sangat mengantuk, jangan ganggu aku " gumam Valeria tanpa membuka matanya.
" ayo bangun, kamu harus memakan pizza nya. kami sudah membuat nya" ujar Felix seraya merapikan rambut Valeria yang menutupi wajah Valeria.
" pizza?" ujar Valeria yang lansung membuka matanya dan terduduk dengan tegak " pizza nya udah jadi?" tanya Valeria.
" sudah, ayo kita makan " ujar Felix.
Felix duduk di samping Valeria sedangkan Ezra duduk di depan mereka. Felix mengambil satu potong pizza lalu meletakkan nya di atas piring kecil yang ada di depan Valeria.
" kamu coba dulu" ujar Felix.
Ezra menatap kedua pasangan itu dengan tatapan yang sulit di jelaskan. Ezra hanya diam saja, namun hati dan pikiran nya berbicara.
" mmmm, enak banget " ujar Valeria setelah memakan satu gigitan.
" kamu suka?" tanya Felix.
Valeria mengangguk " suka banget, makasih ya kalian udah mau buatin untuk aku" ujar ria .
" kalo kamu suka kamu harus makan yang banyak " ujar Felix.
" hmm, aku harus pulang dulu. hari sudah malam " pamit Ezra.
" kamu tidak ingin memakan pizza nya?" tanya Valeria.
Ezra mengeleng" tidak perlu, untuk kak ria saja " tolak Ezra " aku pulang dulu " pamitnya sekali lagi lalu segera pergi.